KESEHATAN JIWA
1
Pendahuluan
o Filsuf pertama yang mempelajari dan
memberikan definisi mengenai jiwa adalah
Plato.
o Dalam pemikirannya, Plato mengartikan jiwa
sebagai sesuatu yang tidak tampak tetapi
merupakan dunia nyata yang tidak berubah.
Sifat dari jiwa ialah kekal dan tidak berubah.
Tubuh dan jiwa dianggap berbeda. Masing-
masing mempunyai fungsi bagi keberadaan
manusia. Jiwa berperan sebagai pengatur
tindakan rasional yang kemudian
mengendalikan keinginan atau nafsu manusia
2
Pendahuluan
o Keperawatan jiwa mrp suatu bidang spesialisasi
praktik keperawatan yang menerapkan teori
perilaku manusia sebagai ilmunya dan
penggunaan diri scr terapeutik sebagai kiatnya.
o Praktik keperawatan jiwa terjadi di dalam
konteks sosial dan lingkungan.
o Perawat jiwa menggunakan pengetahuan dari
ilmu-ilmu psikososial, biofisik, teori-teori
kepribadian dan perilaku manusia untuk
menurunkan suatu kerangka kerja teoritik yang
menjadi landasan praktik keperawatan.
3
Sejarah Perkembangan
Keperawatan Jiwa
DI LUAR NEGERI
Sebelum th 1860: ‘Custodial Care’
Th 1873: Linda Ricards mengembangkan
perawatan di RSJ & mengorganisasi pelayanan
dan pendidikan perawat jiwa di RS
Th 1882: Sekolah perawat I didirikan yg
berorientasi pd fisik & mental
Th 1913: John Hopkins mendirikan sekolah
perawat & memasukkan kep. psikiatri dlm
kurikulum. Perkembangan: Terapi Somatik dan
ECT
4
Sejarah Perkembangan
Keperawatan Jiwa
DI LUAR NEGERI
Stlh PD II: terjadi perubahan dlm perawat psikiatri
- berbagai masalah dlm pelayanan psikiatri &
meningkatnya program pengobatan
- materi keperawatan psikiatri mrp bag. Integral
dr kurikulum perawatan
Th 1950: Peran perawat psikiatri mulai
berkembang
Th 1951: Mellow mengembangkan hubungan
perawat-klien mrp proses terapeutik
5
Sejarah Perkembangan
Keperawatan Jiwa
DI LUAR NEGERI
Th 1952: Peplau mengembangkan
hubungan interpersonal dlm keperawatan
Th 1960: Fokus perawatan psikiatri adalah
prevensi primer, implementasi perawatan
dan konsultasi dlm komunitas
Th 1970: Pengembangan kerangka kerja
praktik keperawatan yaitu proses
keperawatan dan standar praktik
keperawatan psikiatri
6
Sejarah Perkembangan
Keperawatan Jiwa
DI INDONESIA
Dimulai dg dibukanya RSJ Pertama di Bogor tahun
1882 dan sampai sekarang telah berdiri 34 RSJ
Pemerintah di 25 Prov. di Indonesia.
Masalah utama yang dihadapi adalah kuantitas dan
kualitas dari tenaga keperawatan.
Pd awal praktik keperawatan jiwa di RSJ dilakukan
dg cara ‘Custodial Care’, kmd berkembang ECT, dll.
Berdasarkan UU No. 3 Th 1966 ttg Keswa, tjd
‘modernisasi’ diberikan scr komprehensif.
7
Pengertian Kesehatan Jiwa
Kesehatan jiwa adalah Perasaan Sehat dan
Bahagia serta mampu mengatasi tantangan
hidup, dapat menerima orang lain sebagaimana
adanya serta mempunyai sikap positif terhadap
diri sendiri dan orang lain.
Kesehatan jiwa meliputi:
- Bagaimana perasaan anda thd diri sendiri
- Bagaimana perasaan anda thd orang lain
- Bagaimana kemampuan anda mengatasi
persoalan hidup anda sehari-hari
8
Pengertian Kesehatan Jiwa
Menurut YAHODA
Kesehatan jiwa adalah keadaan yang
dinamis yang mengandung pengertian
positif, yang dapat dilihat dari adanya
kenormalan tingkahlaku, keutuhan
kepribadian, pengenalan yang benar dari
realitas dan bukan hanya merupakan
keadaan tanpa adanya penyakit, gangguan
jiwa/kelainan jiwa.
9
Pengertian Kesehatan Jiwa
Menurut WHO
Ketika seseorang tersebut merasa sehat dan bahagia,
mampu menghadapi tantangan hidup serta dapat
menerima orang lain sebagaimana seharusnya serta
mempunyai sikap positif terhadap diri sendiri dan orang
lain.
Menurut UU Kesehatan Jiwa No. 18 Th 2014
Kondisi dimana seorang individu dapat berkembang
secara fisik, mental, spiritual, dan sosial sehingga
individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, dapat
mengatasi tekanan, dapat bekerja secara produktif, dan
mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.
10
Kriteria Sehat Mental menurut
YAHODA
Sikap positif terhadap diri sendiri
Tumbuh, berkembang dan aktualisasi
Integrasi: Masa lalu dan sekarang
Otonomi dalam pengambilan keputusan
Persepsi sesuai kenyataan (realitas persepsi)
Menguasai lingkungan: mampu beradaptasi
11
Ciri Sehat Jiwa Menurut WHO
12
CIRI ORANG SEHAT JIWA
1. Merasa nyaman terhadap dirinya
Mampu menghadapi berbagai
perasaan seperti: rasa marah,
takut, cemas, cinta, iri,
merasa bersalah, rasa senang dll.
Mampu mengatasi kekecewaan
dalam kehidupan.
Mempunyai harga diri yang wajar.
Menilai dirinya secara nyata.
Nrimo
13
lanjutan
2. Merasa Nyaman Berhubungan dg Orang Lain
Mampu mencintai dan menerima cinta dari orang lain
Mempunyai hubungan pribadi yang tetap
Mampu mempecayai orang lain
Dapat menghargai pendapat orang lain yang berbeda
Merasa menjadi bagian dari kelompok
Tidak mengakali orang lain dan tidak membiarkan dirinya
diakali oleh orang lain.
14
lanjutan
3. Mampu Memenuhi Kebutuhan Hidup
Menetapkan tujuan
hidup yang nyata
untuk dirinya.
Mampu mengambil
keputusan.
Menerima tanggung
jawab
Merancang masa depan
Menerima ide dan pengalaman baru
Merasa puas dengan pekerjaannya
15
JIWA YANG SEHAT
DAPAT MENIKMATI HIDUP
16
PENGERTIAN KEPERAWATAN JIWA
17
PENGERTIAN KEPERAWATAN JIWA
18
TUJUAN KEPERAWATAN JIWA
19
PRINSIP-PRINSIP KEPERAWATAN
JIWA
20
PERAN PERAWAT
KESEHATAN JIWA
21
FUNGSI PERAWAT KESEHATAN
JIWA
22
FUNGSI PERAWAT KESEHATAN
JIWA
Fungsi tersebut dapat dicapai melalui
aktifitas perawat psikiatri yaitu :
memberikan lingkungan terapeutik, bekerja
untuk mengatasi masalah klien (here and
now), sebagai Role Model, memperhatikan
aspek fisik dari masalah kesehatan klien,
memberi pendidikan kesehatan, sebagai
perantara sosial, kolaborasi dengan tim
lain, memimpin dan membantu tenaga
perawatan, menggunakan sumber di
masyarakat sehub dg kes mental.
23
TINGKAT PENCEGAHAN
24
TINGKAT PENCEGAHAN
25
TINGKAT PENCEGAHAN
26
LEGAL ETIK ASKEP JIWA
1. Hospitalisasi Involunter
Komitmen sipil atau hospitalisasi involunter
mengurangi hak klien untuk bebas atau
meninggalkan rumah sakit ketika ia
menginginkannya. Hak klien yang lain tetap
utuh. Klien yang masuk rumah sakit secara
sukarela memiliki hak untuk meninggalkan
rumah sakit jika mereka tidak membahayakan
diri sendiri atau orang lain.
27
LEGAL ETIK ASKEP JIWA
28
LEGAL ETIK ASKEP JIWA
29
PENUTUP
Konsep dasar keperawatan jiwa merupakan suatu dasar
utama agar mampu memahami dan melaksanakan
asuhan keperawatan jiwa. Pemahaman dimulai dari
definisi kesehatan jiwa, keperawatan jiwa sampai
tingkat pencegahan. Keperawatan jiwa memandang
manusia sbg makhluk yg utuh dan terintegrasi antara
biopsikososial-spiritual. Inti dari keperawatan adalah
manusia (klien, keluarga, masyarakat) Perawat dalam
memberikan asuhan keperawatan menggunakan diri
sendiri secara terapeutik dan selalu berlandaskan
paradigma keperawatan, yaitu manusia, lingkungan,
kesehatan dan keperawatan.
30
REFERENSI
31
TERIMAKASIH
32