Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

(Analisa Laba Kotor)

Laporan ini Disusun untuk Memenuhi Tugas


Mata Kuliah Analisis Laporan Keuangan

Dosen Pengampu: Putri Kemala Dewi Lubis, SE., M. Si., CA.

DISUSUN OLEH: Kelompok 12

ALFIN HASAN ANSARI RITONGA (0502192046)


HIZRAHTUL DARSANI (0502192074)
MULKY ALRASI HUTAGALUNG (0502191004)
NURUL AINI SIREGAR (0502192095)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI SYARI’AH IV D


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVESITAS ISLAM NEGERI SUMATERA UTARA MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada ALLAH SWT., karena berkat rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini disusun sedemikian rupa agar
dapat melengkapi tugas yang diberikan oleh Ibu Dosen Analisi Laporan Keuangan. Shalawat
dan salam semoga terlimpahkan kepada Baginda Besar Muhammad SAW karena beliau telah
membawa kita dari zaman jahiliah menuju ke zaman yang modern ini.
Dalam pembuatan makalah ini penulis sadar bahwa masih ada kekurangan baik dalam
kata maupun cara penulisan, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun kami terima
dengan terbuka karena merupakan anugerah untuk memperbaiki dan mengembangkan makalah
ini di masa mendatang. Tak lupa penulis mengajak para kawan-kawan untuk terus belajar, baik
itu di dalam kampus maupun di luar kampus.

Medan, 1 Desember 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................... .......................... i


DAFTAR ISI ......................................................................................... ......................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... ......................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................ ......................... 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... ......................... 1
C. Tujuan Masalah ........................................................................... ......................... 1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... ......................... 2


A. Pengertian Analisa Laba Kotor……………… ..................................................... 2
B. Tujuan Analisa Laba Kotor................................................................................... 3
C. Manfaat Analisa Laba Kotor................................................................................. 4
D. Analisa Perubahan Laba Kotor ............................................................................. 6

BAB III PENUTUP .............................................................................. ....................... 10


A. Kesimpulan.................................................................................. ....................... 10
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... ....................... iii

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tujuan utama dari setiap kegiatan bisnis perusahaan adalah untuk mencari
keuntungan yang sebesar-besarnya dengan menekan biaya sekecil-kecilnya (profit
oriented). Laba merupakan sumber utama perusahaan untuk menjaga kelangsungan
hidupnya, hal ini sesuai dengan konsep “going concern” yang beranggapan perusahaan
didirikan untuk hidup terus-menerus dan seolah-olah tidak akan berhenti. Laba kotor
perusahaan merupakan selisih pendapatan penjualan neto dikurangi dengan harga
pokok penjualan. Sedangkan untuk efisiensi laba kotor perusahaan, efisiensi karena
kaitannya dengan jumlah uang atau rupiah, jika kaitannya dengan kinerja karyawan
atau pegawai maka dilihat efektivitasnya.
Sedangkan harga pokok penjualan dipengaruhi oleh persediaan barang jadi awal
ditambah harga pokok produksi dikurangi persediaan barang jadi akhir periode. Dalam
harga pokok produksi terdapat biaya produksi dimana semakin besar biaya produksi
maka semakin kecil laba perusahaan, sebaliknya jika semakin kecil biaya produksinya
maka semakin besar laba perusahaan. Oleh karena itu biaya produksi sangat penting
untuk menjaga kestabilan perusahaan. Jika perusahaan ingin bertahan maka perusahaan
harus memperhatikan betul biaya produksi yang dikeluarkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang di maksud laba kotor?
2. Apa saja tujuan dari analisa laba kotor?
3. Apa saja manfaat analisa laba kotor?
4. Bagaimana analisa perubahan laba kotor?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui yang di maksud laba kotor.
2. Untuk mengetahui tujuan dari analisa laba kotor.
3. Untuk mengetahui manfaat analisa laba kotor.
4. Untuk mengetahui bagaimana analisa perubahan laba kotor.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Analasis Laba Kotor


Analisis laba kotor merupakan proses analisis yang berkelanjutan dan harus
dilaksanakan secara intensif. Secara umum pengertian analisis laba kotor adalah
analisis yang digunakan untuk mengetahui jumlah laba kotor dari periode satu ke
periode lainnya, serta sebab-sebab berubahnya laba kotor tersebut antara dua atau lebih
periode
Adapun pengertian dari analisis laba kotor menurut Supriyono (2000:179)
dalam Medi Tri Purwanto (2013:21) adalah memecah-mecah atau membagi menjadi
bagian-bagian atau elemen-elemen yang lebih kecil dengan tujuan untuk menentukan
penyebab penyimpangan laba kotor dan untuk mengetahui hubungan antara
elemen-elemen tersebut.Dari uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa bahwa
analisis laba kotor digunakan untuk mengetahui penyebab perubahan-perubahan
atau penyimpangan-penyimpangan yang terjadi antara anggaran laba kotor dan
realisasinya. Selanjutnya dengan diketahui penyebabnya, dapat digunakan untuk
memutuskan kebijakan ke depan yang berkaitan dengan laba tersebut.

Data yang dibutuhkan untuk menganalisis laba kotor yaitu:

a. Target yang telah ditetapkan, yaitu jumlah angka atau presentase yang telah
ditetapkan sebelumnya oleh manajemen.
b. Pencapaian hasil laba pada periode tersebut, artinya laba aktual yang diperoleh
pada periode ini. Dengan demikian, laba periode ini, dapat untuk mengetahui
apakah sama dengan yang ditargetkan sebelumnya.
c. Laba pada beberapa periode sebelumnya, merupakan perolehan laba beberapa
periode yang lalu, lebih dari satu periode ke belakang.

Data laba pada beberapa periode sebelumnya sebaiknya diambil lebih dari tiga
tahun. Kegunaanya adalah untuk melihat trend perjalanan laba perusahaan dari periode
ke periode. Analisis laba kotor akan banyak membantu manajemen dalam melakukan
tindakan apayang akan diambil ke depan dengan kondisi yang terjadi sekarang
atau untuk mengevaluasi apa penyebab turun atau naiknya laba kotor tersebut sehingga
target tidak tercapai. Dengan demikian, analisis laba kotor memberikan manfaat yang
cukup banyak bagi pihak manajemen.

2
B. Tujuan Analisa Laba Kotor

Tujuan analisis laba kotor ini perlu ditetapkan dasar sebagai faktor
pembanding baik bersumber dari data akuntansi yang lampau atau tahun tertentu yang
dipilih maupun berupa standar atau anggaran harga biaya produksi produk yang akan
dijual. Analisis laba kotor dapat dihitung melalui pendekatan dengan beberapa metode
sebagai berikut:

a. Analisis laba kotor berdasarkan data historisUntuk menguraikan analisis atas


dasar data historis atau periode sebelumnya, maka diperlukan data-data
akuntansi yang berkaitan dengan laporan hasil usaha periode sebelumnya dan
kemudian diperbandingkan dengan laporan hasil usaha periode berjalan.
b. Analisis laba kotor berdasarkan biaya standar dan anggaran u ntuk menguraikan
analisa laba kotor berdasarkan biaya standar dan anggaran laporan hasil usaha
dengan metode biaya standar, di perbandingkan dengan laporan hasil hasil
usaha aktual pada periode tahun berjalan. Untuk melakukan menganalisis
laba kotor, diperlukan tahap-tahap analisis. Tujuannya adalah di samping
memudahkan dalam menganalisis, juga mempermudah dalam memahaminya.

Adapun tahap-tahap analisis menurut Kasmir (2016:314) adalah sebagai berikut

Membuat tabel perubahan

Menganalisis sebab-sebab perubahan:

a) Perubahan harga jual, yaitu adanya perubahan antara harga jual


yang sesungguhnya dengan harga jual yang dianggarkan atau harga
jual tahun sebelumnya.
Perubahan Harga Jual = Qt2 (Pr2 –Pr1)

Keterangan:

Qt2= Jumlah produk yang dijual sesungguhnya

Pr1= Harga tahun sebelumnya atau yang dianggarkan

Pr2= Harga yang sesungguhnya

3
b) Perubahan kuantitas penjualan, yaitu adanya perbedaan antara kuantitas
produk direncanakan tahun sebelumnya dengan kuantitas produk yang
sesungguhnya.
Perubahan Kuantitas Penjualan = Pr1 (Qt2 –Qt1)

Keterangan:

Pr1= Harga tahun sebelumnya atau yang dianggarkan

Qt1= Jumlah produk sebelumnya atau yang dianggarkan

Qt2= Jumlah produk yang dijual sesungguhnya

c) Perubahan harga pokok penjualan, yaitu perbedaan antara harga


pokok penjualan per satuan produk yang dianggarkan atau tahun
sebelumnya dengan harga pokok yang sesungguhnya.
Perubahan Harga Pokok Penjualan = Qt2 (Hpp2 –Hpp1)

Qt2= Jumlah produk yang dijual sesungguhnya

Hpp1= Harga pokok penjualan sebelumnya atau dianggarkan

Hpp2= Harga pokok penjualan yang sesungguhnya

d) Perubahan kuantitas harga pokok penjualan, yaitu adanya perubahan harga


pokok penjualan karena adanya perubahan / volume yang dijual atau yang
diproduksi.
Perubahan Kuantitas Harga Pokok Penjualan = Hpp1 (Qt2 –Qt1)

Keterangan:

Hpp1= Harga pokok penjualan sebelumnya atau dianggarkan

Qt1= Jumlah produk sebelumnya atau yang dianggarkan

Qt2= Jumlah produk yang dijual sesungguhnya

C. Manfaat Analisa Laba Kotor


Pada dasarnya Analisis laba kotor merupakan salah sayu kegiatan yang sangat
penting bagi manajemen guna mengambil keputusah untuk masa sekarang dan yang

4
akan datang. Artinya laba kotor akan dapat membantu manajemen dalam melakukan
tindakan apayang akan diambil kedepan dengan kondisi yang terjadi sekarang atau
untuk mengevaluasi apa penyebab turun atau naiknya laba kotor tersebut sehingga
target tidak tercapai. Dengan demikian, analisis laba kotor memberikan manfaat yang
cukup banyak bagi pihak manajemen. Secara umum manfaat yang dapat diperoleh dari
analisis laba kotor yaitu:
a. Untuk mengetahui penyebab turunnya harga jual
Dengan diketahuinya penyebab turunnya harga, pihak manajemen dapat
memprediksi berbagai hal, terutama berkaitan dengan penetuan harga jual ke
depan dan target harga jual ke depan dan target harga jual yang lebih realistis.
Kesalahan akibat penentuan harga jual ini pasti dikarenakan faktor perubahan
harga jual yang sangat rentan terhadap perubahan di luar lingkungan
perusahaan. Misalnya apabila terdapat pesaing baru dengan kualitas barang
yang sama murah, hal tersebut juga akan mempengaruhi nilai penjualan
perusahaan tertentu. Demikian pula jika produksi yang sejenis di luar
berkurang, perusahaan dapat menaikan harga jual yang diinginkan.
b. Untuk mengetahui penyebab naiknya harga jual
Kenaikan harga jual perlu dicermati penyebabnya, sebab naiknya harga jual ini
sangat mempengaruhi perolehan laba kotor perusahaan. Faktor-faktor penyebab
naiknya harga jual dapat berasal dari dalam perusahaan, misalnya kenaikan
biaya-biaya. Namun, harga jual juga dapat naik karena dipengaruhi dari luar
perusahaan, misalnya pesaing sejenis menaikan harga jual yang melebihi harga
pesaing sangat berbahaya dalam usaha pencapain jumlah penjualan.
Manajemen dalam hal ini dituntut untuk meningkatkan upaya-upaya pemasaran
yang lebih intensif di samping meningkatkan mutu produk yang ditawarkan.
c. Untuk mengetahui penyebab turunya harga pokok penjualan
Disamping kenaikan harga jual, laba kotor juga dipengaruhi oleh penurunan
harga pokok penjualan. Penyebab menurunnya harga jual tidak jauh berbeda
dengan kenaikan harga pokok penjualan. hanya saja harga pokok penjualan
akan membuat perusahaan berusaha keras untuk bekerja lebih efisien
dibandingkan dengan pesaing. Kalau tidak, beban biaya yang telah dianggarkan
akan ikut mempengaruhi nilai perolehan penjualan ke depan.
d. Untuk mengetahui penyebab naiknya harga pokok penjualan
Penyebab naiknya harga pokok penjualan juga sangat penting untuk diketahui
oleh perusahaan karena dengan diketahuinya penyebab naiknya harga pokok
penjualan, perusahaan pada akhirnya mampu menyesuaikan dengan harga jual
dan biaya-biaya lainnya. Penyebab utama naiknya harga pokok penjualan
sebagian besar adalah karena pihak luar perusahaan sehingga mau tidak mau
perusahaan harus mampu menyesuaikan diri.

5
e. Sebagai bentuk pertanggungjawaban bagian penjualan.
Analisis laba kotor juga memberikan manfaat sebagai bentuk
pertanggungjawaban bagian pejualan akibat naik harga jual. Artinya ada
pihak-pihak yang memang seharusnya bertanggungjawab apabila terjadi
kenaikan atau penurunan harga jual.
f. Sebagai bentuk pertanggungjawaban bagian produksi
Analisis laba kotor juga memberikan manfaat sebagai bentuk
pertanggungjawaban bagian produksi akibat turunya harga pokok penjualan.
Artinya untuk urusan harga pokok penjualan, pihak bagian produksilah yang
bertanggung jawab.
g. Sebagai salah satu alat ukur untuk menilai kinerja manajemen
Sudah pasti analisis laba kotor ini pada akhirnya akan memberikan manfaat
untuk menilai kinerja manajemen dalam suatu periode. Artinya hasil yang
diperoleh analisis laba kotor akan menentukan kinerja manajemen ke depan.
h. Sebagai bahan untuk menentukan kebijakan manajemen ke depan
Analisis laba kotor digunakan sebagai bahan untuk menentukan kebijakan
manajemen ke depan dengan mencermati kegagalan atau kesuksesan
pencapaian laba kotor sebelumnya. Jika berhasil, manajemen mungkin sekarang
akan dipertahankan atau bahkan ada yang dipromosikan ke jabatan yang lebih
tinggi. Akan tetapi, jika gagal, sebaliknya akan diganti dengan manajemen yang
baru. Disamping itu, keberhasilan atau kegagalan manajemen dalam mencapai
target laba kotor juga akan menentukan besar kecilnya intensif yang bakal
mereka terima.

D. Analisa Perubahan Laba Kotor


Contoh Kasus

Untuk menentukan akibat perubahan-perubahan dalam kwantitas, harga jual maupun


per satuan, maka berikut ini diberikan suatu illustrasi prosedur analisa perubahan laba kotor.

Laporan Perhitungan Rugi-Laba dari PT INDIRASARI akhir tahun 1979 yang


diperbandingkan dengan 1978 menunjukkan informasi sebagai berikut:

1978 1979 Kenaikan


Penjualan netto Rp 200.000,- Rp 253.000,- Rp 53.000,-
Harga Pokok Penjualan Rp 150.000,- Rp 181.125,- Rp 31.125,-
Laba Kotor Rp 50.000,- Rp 71.875,- Rp 21.875,-

6
Kwantitas yang dijual 1.000 1.150 150
Harga jual per satuan Rp 200,- Rp 220,- Rp 20,-
Harga pokok per satuan Rp 150,- Rp 157,- Rp 7,50

Menurut data di atas tahun 1979 dibandingkan dengan tahun 1978 menunjukkan adanya
kenaikan dalam penjualan sebesar Rp 53.000,- dan kenaikan Harga Pokok Penjualan Rp
31.125,- sehingga laba kotor 1979 dibandingkan 1978 mengalami kenaikan sebesar Rp
21.875,-. Apakah yang menyebabkan kenaikan ini? Untuk mengetahui sebab-sebab perubahan
tersebut perlu dilakukan langkah-langkah analisa sebagai berikut:

Langkah I:

Menghitung perubahan laba kotor yang disebabkan oleh faktor penjualan (faktor
kwantitas penjualan maupun faktor harga jual).

a. Penjualan 1979 Rp 253.000,-

Unit penjualan 1979 x harga jual 1978 Rp 230.000,-


Kenaikan laba kotor karena perubahan harga jual Rp 23.000,- (Laba)

Perubahan laba kotor yang disebabkan adanya perubahan harga jual dapat ditentukan
dengan menggunakan rumusnya, yaitu:
(Hj2 – Hj1 ) K2
(Rp 220 – Rp 200) 1.150 = Rp 23.000,-

b. Kwantitas penjualan 1979 x harga jual 1978 Rp 230.000,-

Penjualan 1978 (sebagai standard) Rp 200.000,-


Kenaikan laba kotor karena perubahan kwantitas penjualan Rp 30.000,- (Laba)

atau :
= (K2 – K1 ) Hj1
= (1.150 – 1.000) Rp 200,-
= Rp 30.000,-

Langkah II:

Menghitung perubahan laba kotor yang disebabkan oleh adanya perubahan harga
pokok penjualan per satuan produk maupun kwantitasnya.

a. Harga pokok penjualan 1979 Rp 181.125,-

Kwantitas penjualan 1979 x harga pokok 1978 Rp 172.500,-


Kenaikan laba kotor karena perubahan harga pokok Rp 8.625,- (Rugi)

atau :
= (HPP2 – HPP1 ) K 1
7
= (Rp 157,50 – Rp 150,-) 1.150
= Rp 8.625,-

b. Kwantitas penjualan 1979 x harga pokok 1978 Rp 172.500,-

Harga pokok penjualan 1978 (sebagai standard) Rp 150.000,-


Kenaikan laba kotor karena perubahan kwantitas harga
pokok penjualan Rp 22.500,- (Rugi)

atau :
= (K2 – K1 ) HPP1
= (1.150 – 1.000) Rp 150,-
= Rp 22.500,-

PT INDIRASARI

Laporan Perubahan Laba Kotor

Akhir tahun 1979 dengan 1978

Kenaikan penjualan yang disebabkan :

Kenaikan harga jual Rp 23.000,-

Kenaikan kwantitas penjualan Rp 30.000,-


Rp 53.000,-

Kenaikan harga pokok penjualan disebabkan :

Kenaikan harga pokok per satuan produk Rp 8.625,-

Kenaikan kwantitas harga pokok penjualan Rp 22.500,-


Rp 31.125,-

Kenaikan laba kotor Rp 21.875,-

Kenaikan sektor penjualan yang disebabkan oleh kenaikan harga jual seandainya tidak terjadi
kenaikan volume atau kwantitas penjualan hanyalah sebesar Rp 20.000,- (walaupun jumlah ini
bukan merupakan jumlah total akibat dari perubahan harga jual), sedangkan yang Rp 3.000,-
merupakan hasil kombinasi antara kenaikan harga jual dan kenaikan kwantitas yang dijual
(sebagai karena faktor kwantitas dan sebagian karena faktor harga jual).

8
Kenaikan sektor penjualan sebesar Rp 53.000,- dan kenaikan harga pokok penjualan
Rp 31.125,- dapat pula dianalisa faktor-faktor penyebab perubahan tersebut dengan cara
sebagai berikut :

a. Faktor kwantitas penjualan :

Kenaikan penjualan karena naiknya volume, jika tidak ada kenaikan harga jual.

Harga per unit 1978 Rp 200,-

Kenaikan kwantitas 150

Kenaikan laba kotor karena kwatitas penjualan

(Rp 200,- x 150) Rp 30.000,-

b. Faktor harga jual :

Kenaikan penjualan karena kenaikan harga jual, jika tidak ada kenaikan kwantitas penjualan
:

Kenaikan harga jual Rp 20,-

Volume (kwantitas) penjualan 1978 1.000

Kenaikan laba kotor karena harga jual (Rp 20,- x 1.000) Rp 20.000,-

c. Kenaikan kwantitas penjualan dan harga jual :

Kenaikan harga jual per satuan dikalikan kwantitas penjualan

(Rp 20,- x 150) Rp 3.000,-

Total kenaikan laba bruto karena penjualan Rp 53.000,-

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Analisis laba kotor merupakan proses analisis yang berkelanjutan dan harus
dilaksanakan secara intensif. Adapun manfaat analisa laba kotor adalah:
a. Untuk mengetahui penyebab turunnya harga jual
b. Untuk mengetahui penyebab naiknya harga jual
c. Untuk mengetahui penyebab turunya harga pokok penjualan
d. Untuk mengetahui penyebab naiknya harga pokok penjualan
e. Sebagai bentuk pertanggungjawaban bagian penjualan.
f. Sebagai bentuk pertanggungjawaban bagian produksi
g. Sebagai salah satu alat ukur untuk menilai kinerja manajemen.
h. Sebagai bahan untuk menentukan kebijakan manajemen ke depan

10
DAFTAR PUSTAKA

Magun Istonapi. Analisis Perubahan Laba Kotor Pada PT. Kaltim Parna Industri Di Bontang.
(diakses pada bulan november).

Rusuandi. Analisis Perubahan Laba Kotor (Gross Profit) Pada CV. Agung Jaya Art Palembang.
(diakses pada bulan november).

Ardi Muhammad, Analisis Laba Kotor Sebagai Alat UntukMenentukan Naik Turunnya Harga
Jual Pada Qmart Superstore Kota Gorontalo, Jurnal Al-Buhuts,Volume. 1, Nomor 1, Juni 2018
Hal. 124-146

iii

Anda mungkin juga menyukai