Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PENGKAJIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

DI RUANG HCU RS TK.II UDAYANA


TANGGAL 09 – 19 JANUARI 2017

OLEH
KELOMPOK

Ni Ketut Tuti Puspayanti 14.321.2051


Putu Linda Ariestayanti 14.321.2052
Putu Hita Jyotisna Putri 14.321.2053
Rai Wiwik Dwi Astari 14.321.2054
Ruthsavitri Anggraeni Purba 14.321.2055
Sang Made Suryawan 14.321.2056
A.A Made Suwetha Darma 14.321.2057

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN WIRA MEDIKA PPNI BALI DENPASAR

2017
KATA PENGANTAR

“Om Swastyastu”

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia – Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan yang berjudul
“Laporan Pengkajian Manajemen Keperawatan ”
Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memperdalam pemahaman mahasiswa
mengenai  bagaimana perkembangan manajemen di RS TK.II Udayana.
Kami menyadari sepenuhnya, bahwa laporan ini jauh dari kata sempurna dan masih
banyak kekurangan-kekurangan mengingat keterbatasan saya dalam penyusunan.Sehingga
dengan keterbatasan tersebut saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
berbagai pihak untuk kesempurnaan laporan ini.Tak lupa saya ucapkan terima kasih dan
penghargaan sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung
penyelesaian makalah ini.
Akhir kata semoga karya ini bermanfaat bagi kita semua.

“Om Shanti, Shanti, Shanti, Om”

Denpasar , Januari 2017

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Praktek pelayanan keperawatan di banyak rumah sakit di Indonesia belum
mencerminkan praktik pelayanan profesional. Metode pemberian asuhan keperawatan
yang dilaksanakan belum sepenuhnya berorientasi pada upaya pemenuhan kebutuhan
klien, melainkan lebih berorientasi pada tugas. Era globalisasi ini dan perkembangan ilmu
dan teknologi kesehatan menuntut perawat sebagai suatu profesi memberi pelayanan yang
optimal. Indonesia juga berupaya mengembangkan model asuhan keperawatan profesional
(MAKP).(Siswanto,2002)
Managemen keperawatan adalah suatu proses bekerja melalui anggota staf
keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan secara professional. Manager
keperawatan dituntut untuk merencanakan, mengorganisasian, memimpin dan
mengevaluasi sarana dan prasarana yang tersedia untuk dapat memberikan asuhan
keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkin bagi individu, keluarga, dan
masyarakat. Perawat harus dapat memberikan asuhan keperawatan yang cepat, tepat dan
akurat. Efisiensi dalam penggunaan sarana dan dana dalam pelaksanaan asuhan
keperawatan merupakan indikator utama perawat masa depan (Nursalam, 2011)
Menurut Weihrich dan Koontz (dalam Suarli dan Bahtiar, 2011) menyatakan bahwa
managemen adalah suatu proses merancang dan memelihara suatu lingkungan dimana
orang-orang yang bekerja sama di dalam suatu kelompok dapat mencapai tujuan yang
telah ditetapkan dengan seefeisein mungkin. Managemen keperawatan merupakan suatu
pendekatan yang dinamis dan proaktif dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi.
Dalam managemen, diperlukan peran tiap orang yang terlibat di dalamnya untuk
menyikapi posisi masing-masing. Dalam keperawatan managemen berhubungan dengan
perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing), pengaturan staf (staffing),
kepemimpinan (leading),dan pengendalian (controling) aktivitas-aktivitas upaya
keperawatan atau divisi departemen keperawatan (Swanburg, 2000)
Kualitas suatu pelayanan khususnya pelayanan keperawatan tergantung dari berbagai
aspek antara lain pengetahuan, keterampilan dan strategi dalam mengelola sumber daya
(man, money, material,machine, minutes dan method) secara efektif dan efisien agar
tercapainya kepuasan pasien dalam pengertian yang lebih luas. Pengelolalan suatu unit
atau ruang rawat melibatkan berbagai pihak antara lain dokter, perawat, profesi lain, klien
dan keluarganya. Pendekatan yang dilakukan adalah Pengembangan Manajemen Kinerja
Klinik (PMKK) yang diintegrasikan dengan Model Praktik Keperawatan Profesional
(MPKP)

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah melaksanakan kegiatan praktik manajemen keperawatan, diharapkan
mahasiswa mampu melakukan pengelolaan suatu unit pelayanan keperawatan secara
prinsip –prinsip kepemimpinan serta manajemen keperawatan dengan menggunakan
Pengembangan Manajemen Kinerja Klinik (PMKK)
2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan kegiatan praktik manajemen keperawatan diharapkan
mahasiswa mampu:
a. Mampu melakukan pengkajian situasi unit pelayanan keperawatan

C. METODE
Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah:
1. Pengkajian data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi

D. MANFAAT
1. Bagi Perawat
a. Tercapainya tingkat kepuasan kerja optimal
b. Terbiasanya hubungan baik atara perawat dengan perawat , perawat dengan tim
kesehatan lain , dan perawat dengan pasien dan keluarga.
c. Tumbuh dan terbinanya akuntabilitas dan disiplin perawat
2. Bagi Rumah Sakit
a. Tercapainya pengalaman dalam pengelolaan satu ruang rawat sehinggga dapat
memodifikasi metode penugasan yang akan dilaksanakan .
b. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan khususnya pelaksanaan keperawatan
E. TEMPAT DAN WAKTU
Tempat dilaksanakannya praktik klinik manjemen keperawatan ini adalah di ruang
HCU RS TK II UDAYANA selama 11 hari mulai dari tanggal 09 januari – 19 januari
2017.
BAB II
GAMBARAN UMUM

A. SEJARAH BERDIRINYA RUMAH SAKIT


Rumah Sakit Tk. II Udayana merupakan Rumah Sakit Militer yang menjadi Rumah
Sakit rujukan tertinggi di lingkungan Kodam IX/Udayana yang mempunyai tugas pokok
yaitu memberikan pelayanan Kesehatan bagi personel TNI – AD, PNS beserta
keluarganya di jajaran Kodam IX/Udayana dan merupakan Rumah Sakit rujukan dari
personel TNI-AU/ TNI-AL/ PNS dan keluarganya (Rumah Sakit Integrasi). Dalam
perjalanannya, Rumah Sakit Tk. II Udayana mengalami perkembangan dan perubahan
baik secara fisik bangunan, fasilitas kesehatan maupun nama dan status Rumah Sakit.
Rumah Sakit ini memulai perjalanan sejarahnya pada tahun 1950 dimana terjadi serah
terima pemerintahan dari Hindia Belanda kepada pemerintah Republik Indonesia yang
pada saat ini diserahkan kepada Tentara Nasional Indonesia sehingga terjadi pergantian
nama Rumah Sakit dari Palang Merah KNIL menjadi Jawatan Kesehatan Tentara ynag
disingkat DKT yang beralamat di jalan Melati Denpasar (sekarang menjadi Rumah Dinas
Kakesdam IX/ Udayana dan Kantor Koramil Denpasar Timur), sedangkan yang berlokasi
di Jalan Thamrin Denpasar (sekarang merupakan bangunan CV. Gajah Gotra) yang dulu
dipakai sebagai Bangsal Bersalin dan Bangsal Anak.
Selama kurun waktu perjalanan sejarah dari tahun 1950 sampai dengan sekarang
Rumah Sakit Tk. II Udayana mengalami pergantian nama Rumah Sakit dan pergantian
Pejabat-pejabat Kepala Rumah Sakit maupun dilakukan perbaikan atau penambahan
bangunan baik bangunan utama/perkantoran, sarana penunjang maupun bangsal
perawatan.
Dari perjalanan waktu ke waktu sampai dengan sekarang, Rumah Sakit Tk. II
Udayana mengalami pergantian nama berdasarkan keputusan pimpinan Angkatan Darat,
dimana pergantian dimulai tahun 1950 sampai dengan sekarang, sebagai berikut:

a. Tahun 1950 – 1957 dengan nama Palang Merah KNIL menjadi Dinas
Kesehatan Tentara (DKT).
b. Tahun 1958 – 1963 Perubahan nama dari DKT menjadi Jawatan
Kesehatan Teritorial Tujuh.
c. Tahun 1964 – 1976 Perubahan nama dari Jawatan Kesehatan Teritorial
Tujuh menjadi Rumah Sakit Tentara (RST).
d. Tahun 1977 – 1985 Perubahan nama dari RST menjadi Rumkitdam
XVI/Udayana.
e. Tahun 1985 – 2012 Perubahan nama dari Rumkitdam XVI/Udayana
menjadi Rumah Sakit Tk. III Denpasar.
f. Tahun 2012 sampai dengan sekarang Perubahan nama dari Rumah
Sakit Tk. III Denpasar menjadi Rumah Sakit Tk. II Udayana.

Dasar-Dasar Dari Perubahan Nama Rumah Sakit:


a. Nama RST menjadi Rumkitdam XVI/Udayana berdasarkan Surat Keputusan
Menhankam Nomor Kep/225/II/1977 Tanggal 2 – 2 1977.
b. Nama Rumkitdam XVI/Udayana menjadi Rumah Sakit Tk. III Denpasar berdasarkan
Keputusan Kasad Nomor Kep /76/X/1985 tanggal 28 – 10 – 1985
c. Nama Rumah Sakit Tk. III menjadi Rumkit Udayana ditetapkan oleh Pangdam
IX/Udayana Mayjen TNI Sintong Panjaitan, tanpa Surat Keputusan/Sprin Tahun 1990.
d. Nama Rumah Sakit Tk. III Denpasar berdasarkan dengan keputusan Menteri Kesehatan
RI Nomor YM.02.04.3.1.3471 tanggal 1 Agustus 2006 tentang Pemberian Ijin
Penyelenggara kepada Mabes TNI-AD Jl. Merdeka Udara No.2 Jakpus,DKI Jakarta
untuk Menyelenggarakan Rumah Sakit Umum dengan Nama ” Rumah Sakit Tk III
Denpasar ”Jl.PB Sudirman No.1 Denpasar, Propinsi Bali
e. Nama Rumah Sakit Tk. II Udayana sampai dengan sekarang berdasarkan dengan
Peraturan Panglima TNI Nomor 8 Tahun 2012 tentang peningkatan status Rumah Sakit
Tk. III menjadi Tingat II di lingkungan TNI diantaranya Rumah Sakit Tk. II Udayana.

Perjalanan Sejarah Perkembangan Dan Pembangunan Rumah Sakit Tk. II Udayana


Sampai Saat Ini.
Perkembangan pembangunan Rumah Sakit Tk. II Udayana meliputi fasilitas dan
bangunan dalam rangka memberikan pelayanan kesehatan pasien dinas maupun
masyarakat umum, dimana dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan, meliputi:
a. Tahun 1950 awal berdirinya Rumah Sakit dengan nama DKT (Jawatan Kesehatan
Tentara) yang berlokasi di Jl. Melati yang memiliki bangunan meliputi:
1. Bangunan di Jl. Melati – Denpasar yang terdiri dari:
a) Poliklinik Umum
b) Bangsal Laki
c) Bangsal Wanita
2. Bangunan di Jl. Thamrin – Denpasar yang terdiri Bangsal Bersalin dan Bangsal
Anak
3. Tahun 1964 dengan nama RST ( Rumah Sakit Tentara ) yang berlokasi di Jl. P.B.
Sudirman No.1 Denpasar merupakan pindahan dari Jl. Melati Denpasar dan
bangunannya terdiri dari:
a) Poliklinik Umum
b) Poli BKIA
c) Unit Rontgen
d) Unit Bedah
e) Laboratorium
f) Bangsal Laki
g) Bangsal Wanita
h) Bangsal Perwira
i) Poli Gigi
j) Bangsal Bersalin dan bangsal Anak
4. Tahun 1976 penambahan bangunan antara lain:
a) Ruang TUUD
1) Kamar Kartu
2) Poliklinik Spesialis
5. Tahun 1982 penambahan bangunan antara lain:
a) UGD
b) Kamar Operasi dan Poliklinik Bedah
c) ICU
d) Fisioterapi
6. Tahun 1992 – 1994adanya penambahan bangunan baru yang meliputi:
a) Ruang VIP sebanyak 6 (enam) kamar yang dilengkapi dengan ruang perawat.
b) Dana Yanmasum berhasil dibangun ruang tambahan untuk Poli gigi, Kantor
Yanmasum dan Laboratorium.
7. Tahun 1996 – 2002 adanya program pembangunan dari Departemen Pertahanan
yang dilaksanakan secara bertahap, antara lain:
a) Tahap I Th 1996 renovasi dan pembangunan Gedung Utama (perkantoran &
Poliklinik) yang terdiri dari II Lantai.
b) Tahap II Th 1997 pembangunan gedung baru yang meliputi:
1) Gedung PPBP-AD
2) Pembangunan Gedung UGD (lama)
3) Ruang perawatan ICU (lama)
c) Tahap III Th 1999 pembangunan gedung baru meliputi:
1) Pembangunan Ruang Rawat inap Bersalin
a) Laboratorium
b) Rontgen
c) Door lop
2) Tahap IV Th 2000 pembangunan gedung baru meliputi:
a) Pembangunan Ruang UGD (baru)
b) Poliklinik THT
c) Poliklinik Gigi
3) Tahap V Th 2002 pembangunan gedung dan sarana baru yang
meliputi:
a) Penambahan bangunan Ruangan VIP (4 kamar)
b) Pembangunan IPAL (pengolah limbah cair)
c) Pembangunan Door lop
4) Tahap lanjutan TA 2003 merenovasi dan menambah bangunan dan
sarana pendukung dengan sumber dana dari Departemen Pertahanan
meliputi:
a) Renovasi Kamar Operasi Bedah Sentral
b) Pembanguan Ruang Terapi Intensif (RTI/ICU)
c) Pembangunan Gazebo untuk penunggu pasien (RTI/ICU).
d) Pembangunan Incenerator
5) Tahap lanjutan TA. 2006 Pembangunan gedung lantai II Ruang
Rawat Inap Isolasi dan Ruang Rawat Inap Gabung dengan sumber dana
Dephan.

VISI RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA


Menjadikan Rumah Sakit Tk. II Udayana sebagai Rumah Sakit kebanggaan prajurit
dan masyarakat umum dengan penampilan Bersih, Indah, Nyaman dan Aman dengan
pelayanan Profesional, Merata dan Memuaskan
MISI RUMAH SAKIT TK. II UDAYANA
a. Menjaga kebersihan, keindahan kenyamanan dan keamanan Rumah Sakit.
b. Melengkapi sarana, prasarana dan peralatan Rumah Sakit berdasarkan dengan
kemajuan IPTEK.
c. Memberikan pelayanan kesehatan yang utuh, terpadu, profesional merata dan
memuaskan.
d. Meningkatkan kwalitas kompetensi dan keimanan personel melalui pendidikan,
pelatihan dan bimbingan rohani.
e. Melaksanakan fungsi sosial Rumah Sakit

B. GAMBARAN UMUM RUANG HCU


1. Gambaran Umum
Ruang HCU merupakan salah satu ruangan rawat inap di RS TK.II Udayana. Ruang
HCU (High Care Unit) merupakan unit pelayanan di rumah sakit bagi pasien dengan
kondisi stabil dari fungsi respirasi, hemodinamik, dan kesadaran namun masih
memerlukan pengobatan, perawatan dan pemantauan secara ketat. Ruang HCU terdiri
dari 2 nurse station, 1 kamar mandi pegawai dan perawat, 3 kamar mandi pasien, 1
gudang, 1 spoelhoek dan 3 ruang perawatan. Terdiri dari kamar 2, 3 dan 4. Kamar 2
berisi 1 bed, kamar 3 berisi 3 bed, kamar 4 berisi 3 bed (Total 7 bed).
2. Ketenagaan
a. Ketenagaan Ruang HCU
Riwayat pendidikan, ketenagaan dan klasifikasi Ruang HCU
1) Tenaga Keperawatan
a) Jumlah tenaga kerja keperawatan....orang dengan klasifikasi pendidikan:
 Tenaga D3 Radiologi 1 orang
 Tenaga SI Keperawatan 3 orang
 Tenaga DIII Keperawatan 10 orang
 Tenaga SPK 4 orang
2) Tenaga Non Keperawatan
a) Tenaga cleaning service 3 orang dengan tingkat pendidikan SMA

Anda mungkin juga menyukai