Anda di halaman 1dari 7

NAMA : KANNA ALIVIA MADANI

KELAS : 3B
NIM : P1337430319026

EVALUASI PELAYANAN RADIOLOGI


DI INSTALASI RADIOLOGI RSUD KOTA SALATIGA

A. Pendahuluan
Instalasi Radiologi merupakan suatu unit yang ikut menunjang para klinis untuk
menegakan diagnosa, screening, maupun follow up terapi pasien. Hasil pemeriksaan
yang akurat disa didapat apabila dilakukan pengendalian mutu di Instalasi Radiologi
secara rutin dan berkesinambungan. Upaya – upaya untuk meningkatkan mutu
peningkatan dan kepuasaan pasien di Instalasi RSUD kota Salatiga terus dilakukan.
Namun, dalam pelaksanaannya masih ditemukan kendala sehingga diperlukan monitor
dan evaluasi program kerja Instalasi Radiologi RSUD Kota Salatiga.
B. Latar Belakang
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dan berusaha memenuhi segala
aspek mutu kesehatan maka Instalasi Radiologi RSUD Kota Salatiga membuat Program
Kerja. Dan pada setiap akhir semester program kerja ( Juli – Desember ) yang telah
dibuat di monitoring dan evaluasi agar dapat mengetahui kendala – kendala apa saja
yang terjadi dalam pelaksanaanya sehingga dapat diambil langkah langkah tindak lanjut.
Salah satunya adalah evalusi pelayanan radiologi.
C. Monitoring dan Evaluasi Instalasi Radiologi
Dalam evaluasi ini, Instalasi radiologi RSUD Kota Salatiga mencangkup beberapa aspek,
salah satunya yaitu:
1. Pelayanan Radiologi
Pada Instalasi Radiologi RSUD kota Salatiga pelayanan radiologi meliputi
beberapa jenis pemeriksaan yaitu, radiologi konvensional (CR dan DR), kemudian
Panoramic, Mamografi, USG, dan CT Scan 128 Slice. Jumlah kunjungan pasien
dari bulan Juli – Desember terhitung stabil, namun terdapat kenaikan yang sigifikan
pada bulan Juli ke Agustus sebanyak 1283 menjadi 1691. Dengan pembagian
CR/DR sebanyak 938, CT Scan 234 dan USG sebanyak 226 pasien. Untuk bulan –
bulan selanjutnya pasien berkisar 700 – 800an. Dengan jumlah kunjungan selama 1
semester yaitu 7695 pasien dari berbagai pasien rawat jalan, rawat inap, dan gawat
darurat. Pada bulan Desember PACS tidak terhubung ddengan SIM RS dan RIS,
data pasien tidak dapat tervisualisasi dengan otomatis sehingga harus manual.
Evaluasi hal ini harus dilakukan pengajuan kontrak service terhadap peralatan –
peralatan radiologi termasuk PACS agar pelayanan radiologi dapat berjalan lancar
tanpa hambatan yang berarti.
Untuk meningkatan pelayanan dan efektivitas kerja sehingga menghasilkan
hasil radiograf yang maksimal untuk menegakkan diagnosa, sumber daya manusia
di Instalasi Radiologi RSUD Kota Salatiga dibagi menjadi 3 shift. Shift pertama /
pagi (07.00 – 14.00) terdapat 5 Radiografer (4 CR/DR dan panoramic, 1 CT Scan),
2 Radiolog, 2 administrasi, 1 fisikawan medik, 1 perawat radiologi. Kemudian shift
siang dengan rentang jam 14.00 – 19.00 yang berisi 2 radiografer. Shift malam dan
lintas malam sebanyak 1 radiografer mulai dari 19.00 – 07.00. Hal ini bertujuan agar
pelayanan radiologi baik foto maupun pengambilan hasil di Instalasi Radiologi
RSUD Salatiga dapat berjalan 24 jam dan dapat melayani pasien dalam kondisi
darurat secepat mungkin. Waktu tunggu pada pemeriksaan thorax tidak lebih dari 3
jam, waktu terlama hanya sekita 1 jam. Pada ekpertise foto oleh radiolog grafik
sudah bagus namun hasil belum maksimal. Hal ini harus ditangani dengan
membuat SOP pengembalian Film Pinjam Basah.
Alur pelayanan Radiologi pada Instalasi ini adalah pasien, perawat atau porter
IGD datang ke bagian administrasi untuk pendaftaran dan memeberikan surat
permintaan dokter, kemudian pasien diminta menunggu di depan pintu pemeriksaan
sesuai dengan pemeriksaan yang akan dilakukan, misal pintu kamar 2 yaitu CT
Scan, kamar 3 Radiografi Konvensional dan sebagainya. Kemudia radiografer
denan membawa surat permintaan mulai menginput data dan memaninggil pasien
untuk kemudian di lakukan rontgen atau pen scan an.
Pada hasil evaluasi program kerja Instalasi Radiologi RSUD Kota Salatiga
bulan Juli – Desember 2019 terdapat 2 point yang dibahas. Point pertama yaitu
melaksanakan pelayanan pasien rawat jalan, rawat inap, dan gawat darurat. Dalam
hal ini Radiologi menerima segala jenis pasien dari Rawat Inap, Rawat Jalan, Gawat
Darurat, Rujukan asalkan dengan adanya surat permintaan dari dokter yang
bersangkutan. Pembayaran pada Instalas ini juga sudah diperbolehkan
menggunakan Asuransi Kesehatan yang dimiliki pasien. Pada target point ini yang
harus dicapai sebanyak 100% dan pada perhitungan akhir periode terrealisasikan
sebanyak 100%, yang artinya terpenuhi semua. Pada point ke 2 yaitu,
melaksanakan regulasi pelayanan radiologi berupa kebijakan, pedoman, program,
panduan, dan SPO, yang kemudian realisasi yang didapat juga sempurna sebanyak
100% dari target yang telah ditentukan.
Pelayanan radiologi ini tidak terdapat permasalahan atau hambatan yang
besar. Namun ada juga kesalahan – kesalahan kecil berupa human eror, atau alat
eror. Salah satunya gambar terpotong sehingga harus terjadi doubel eksspose,
salah posisi pemeriksaan yang harus menyebabkan pengulangan foto. Dan pada
alat eror yaitu tidak keluarnya X Ray, printer macet, mati lampu dan lain sebaginya.
Dengan demikian terdapat evaluasi atau tindak lanjut sebagai berikut :
a. Mempertahankan hasil yang sudah tercapai dan meningkatkannya.
b. Meminimalisir kesalahan yang ada.
c. Memberikan pelayanan yang prima dan mengutamakan keselamatan pasien.
d. Membuat kembali regulasi Radiologi untuk tahun berikutnya disesuaikan
dengan kebutuhan.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai