Anda di halaman 1dari 17

HAK

ASASI
MANUSIA
Kelompok 4 :
1. Muhammad Tengku Dika AZ (P1337430319011)
2. Efan Hilmi Fauzi (P1337430319015)
3. Ana Hidayatul Laili (P1337430319017)
4. Nurul Wahyuning Tyas (P1337430319019)
5. Muhamad Ilham (P1337430319021)
6. Suksena Firdha P.N (P1337430319089)
Apa itu
Pengertian HAM HAM ?
Secara etimologis, Hak Asasi
Manusia terbentuk dari 3 kata, hak,
asasi, dan manusia. Hak Asasi
Manusia (HAM) dalam bahasa
Indonesia diartikan sebagai hak-hak
mendasar pada diri manusia. Hak
Asasi Manusia adalah hak dasar yang
dimiliki manusia sejak manusia itu
dilahirkan.
HAM
• HAM adalah hak yang melekat pada tiap
manusia, yang tampanya manusia
mustahil dapat hidup sebagai manusia
(Jan Materson).

• HAM adalah hak-hak yang diberikan


langsung oleh Tuhan sebagai hak kodrati
(John Locke).
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
tentang HAM pasal 1

HAM adalah seperangkat hak yang


melekat pada hakikat dan keberadaan
manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan
merupakan anugerah-Nya yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi
oleh negara, hukum, pemerintah dan
setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat
manusia.
SEJARAH
PENEGAKAN HAM
D I B A R AT
Sejarah hak asasi manusia
berawal dari dunia Barat (Eropa).
Seorang filsuf Inggris pada abad
ke-17, John Locke merumuskan
adanya hak alamiah (natural rights)
yang melekat pada setiap diri
manusia, yaitu hak atas hidup, hak
HAM
kebebasan, dan hak milik. Pada
waktu itu, hak masih terbatas pada
bidang sipil (pribadi) dan politik.
SEJARAH PENEGAKAN HAM
D I B A R AT

Magna Charta (1215); Revolusi Prancis (1789);


penghilangan hak absolutisme Declaration des droits de
raja; yang menginspirasi lahirnya I’homme et du citoyen
Bill of Right di Inggris (1689) (Pernyataan Hak-Hak Manusia
bahwa manusia sama di muka dan Warga Negara) memuat tiga
hukum (equality before the law). hal: hak atas kebebasan (liberty),
kesamaan (egality), dan
persaudaraan (fraternite).

Revolusi Amerika (1776); African Charter on Human and


The American Declaration People Rights (1981); secara tegas
of Independence, bahwa berkomitmen untuk memberantas
manusia merdeka sejak segala bentuk kolonialisme dari
Afrika, untuk mengkoordinasikan
dalam perut ibu, tidak logis
dan mengintensifkan kerjasama
bila lahir kemudian
dan upaya untuk mencapai
dibelunggu. kehidupan yang lebih baik bagi
masyarakat Afrika.
SEJARAH PENEGAKAN HAM
DI BARAT
• Cairo Declaration on Human Right in Islam (1990)
Cairo Declaration on Human Right in Islam (1990);
menyatakan bahwa semua hak dan kebebasan yang
terumuskan didalamnya tunduk pada ketentuan syariat islam
sebagai satu-satunya pedoman di negara-negara anggota.
.
• Bangkok Declaration (1993)
mempertegas beberapa prinsip tentang HAM : Right to
Development, nonselectivity dan objectivity, universality,
invisibility dan interdependence.

• Deklarasi PBB (Deklarasi Wina) Tahun 1993


hasilnya adalah mendeklarasikan hak asasi generasi
ketiga, yaitu hak pembangunan. Deklarasi WINA
mencerminkan usaha untuk menjembatani jurang antara
pemikiran Barat dan non-Barat dengan berpegang teguh
pada asas bahwa hak asasi bersifat universal.
HAM ANTARA
UNIVERSALITAS
DAN
REALITIVITAS
• Perbedaan pandangan dan cara
pelaksanaan HAM terkait dengan
kekhususan yang dimiliki suatu negara atau
kelompok sehingga  tidak sepenuhnya 
dapat melaksanakan  prinsip- prinsip HAM
universal tanpa membedakan ras, agama,
kelompok, etnik, dan kedudukan sosial.
• Kekhususan  tersebut bisa saja
bersumber pada ke khasan  nilai budaya,
agama dan tradisi setempat. Para penganut
teori realitivitas ini berpendapat bahwa
tidak ada hak yang universal, semua
tergantung pada kondisi sosial
kemasyarakatan yang ada. Hak-hak dasar
bisa diabaikan atau disesuaikan dengan
praktik-peraktik sosial.
GENDER
DAN HAM
• Istilah gender pertama kali diperkenalkan oleh Robert HAM
Stoller (1968) untuk memisahkan pencirian manusia
secara social budaya dan fisik biologis. Lalu merujuk
pada Women’s Studies Encyclopediadijelaskan bahwa
gender adalah konsep cultural yang berupaya membuat
perbedaan dalam hal peran, perilaku, mentalitas dan
karakteristik emosional antara laki-laki dan perempuan
yang berkembang dalam masyarakat.
• konsep gender adalah sifat yang melekat pada kaum
laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi secara
sosial maupun cultural.
• Pada tahun 1972 Ann Oakley mengutarakan
bahwa gender berarti perbedaan yang bukan
biologis dan bukan kodrat Tuhan. Perbedaan
biologis yakni perbedaan jenis kelamin (sex)
adalah kodrat Tuhan dan oleh karenanya
secara permanen berbeda. Sedangkan gender
adalah perbedaan perilaku (behavioral
differences) antara laki-laki dan perempuan
yang kontruksi secara sosial, yakni perbedaan
yang bukan kodrat dan bukan ketentuan Tuhan
melainkan diciptakan oleh manusia melalui
proses sosial dan kultural yang panjang.
Unsur Kesetaraan Gender
dan Hak Asasi Manusia
(HAM) Dalam Undang-
Undang Nomor 1 Tahun 1974
Tuntutan persamaan hak antara hak
laki-laki dan perempuan yang terus
menerus diperjuangkan di Indonesia.
Dalam hukum adat seorang perempuan
tidak mempunyai posisi tawar menawar
yang kuat. Simbol-simbol yang ada
melambangkan perempuan menjadi
“pelayan/mengabdi pada suami”.
Rumusan hak asasi
manusia dalam
Undang-Undang Dasar 1 kelompok hak-hak sipil
dapat mencakup empat
kelompok materi kelompok hak-hak ekonomi, sosial,
2 dan budaya

kelompok hak-hak khusus dan hak atas


3 pembangunan

4 Tanggungjawab negara dan asasi manusia.


PERBEDAAN KONSEP HAM ANTARA
BARAT DAN ISLAM
• Hak asasi manusia menurut pemikiran barat
semata-mata bersifat antroposentris , artinya
segala sesuatu berpusat pada manusia.
Sehingga, manusia sangat dipentingkan.
Sebaliknya, hak-hak asasi manusia dari sudut
pandangan islam bersifat teosentris, artinya
segala sesuatu berpusat kepada tuhan.
Sehingga, tuhan sangat dipentingkan.
• Strategi islam sangat mementingkan
penghargaan terhadap hak-hak asasi dan
kemerdekaan dasar manusia sebagai sebuah
aspek kualitas dari kesadaran keagamaan yang
terdapat di dalam hati, fikiran, dan jiwa penganut-
penganutnya. Perspektif islam sungguh-sungguh
bersifat teosentris.
• Pemaknaan konsep HAM dalam
pandangan alwi shihab oleh dunia barat
– menunjukkan HAM yang berkembang
di barat semata-mata hanya
menempatkan manusia dalam suatu
setting yang terpisah dengan tuhan
(devided god) dimana hubungannya
tidak disebutkan sama sekali. hak asasi
manusia dinilai sebagai perolehan
alamiah sejak lahir. Sedangkan dalam
ajaran islam HAM merupakan anugerah
yang diberikan tuhan sehingga setiap
individu merasa bertanggung jawab
kepada tuhan.
• Perbedaan pandangan tentang eksistensi manusia,
hak-haknya, hingga tugas dan fungsi manusia hidup di
bumi inilah penyebab utama memicu konflik antara
dunia barat dengan dunia islam. Di dunia barat konsep
HAM dituangkan dalam bentuk pasal-pasal deklarasi
universal HAM (DUHAM, universal declaration of
human right/UDHR) yang diproklamirkan melalui
resolusi majelis umum PBB nomor 217A pada tanggal
10 Desember 1948 beserta berbagai komponen dan
perjanjian yang disepakati oleh semua bangsa dan
negara di dunia sebagai dasar pelaksanaan umum
HAM yang relevan dengan berbagai hak dan substansi
HAM. Sebagai penyeimbang konsep HAM barat, dunia
islam juga merumuskan konsep ham-nya yang
dideklarasikan di kairo pada tanggal 5 agustus 1990
dengan sebutan deklarasi kairo (the cairo declaration
on human right in islam) oleh negara-negara yang
tergabung dalam OKI, organisasi konferensi islam
(organization of the islamic conference).
Thank You

Anda mungkin juga menyukai