Kelompok 7
Yandika Purba
Fernando Bregin Tarigan
Arjun Silitonga
Ahmad Ridho Gultom
Daniel Anugrah Hutahuruk
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena
berkat dan rahmat-Nyasehingga penyusun bisa menyelesaikan makalah yang
berjudul pembuatan STORY BOARD.
Dalam penyusunan makalah ini penulis telah berusaha semaksimal
mungkin sesuai dengankemampuan penulis. Namun sebagai manusia biasa,
penyusun tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan baik dari segi teknik
penulisan maupun tata bahasa. Tetapi walaupun demikian,penyusun berusaha
sebisa mungkin menyelesaikan makalah meskipun tersusun sangat
sederhana.Penyusun menyadari tanpa kerja sama antara penyusun serta
beberapa kerabat yang memberi berbagai masukan yang bermanfaat bagi
penyusun demi tersusunnya makalah ini. Untuk itu penyusun mengucapakan
terima kasih kepada pihak yang tersebut diatas yang telah bersedia meluangkan
waktunya untuk memberikan arahan dan saran demi kelancaran penyusunan
makalah ini.
Demikian semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan para
pembaca pada umumnya. Penyusun mengharapkan saran serta kritik dari
berbagai pihak yang bersifat membangun.
Daftar isi
KATA PENGANTAR ........................................................................................
DAFTAR ISI .......................................................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................
1.1 Latar Belakang ...............................................................................................
1.2 Rumus Masalah .............................................................................................
BAB 2 PEMBAHASAN .....................................................................................
2.1 Pengertian......................................................................................................
2.2 Manfaat .........................................................................................................
2.3 Tujuan ...........................................................................................................
2.4 Fungsi ............................................................................................................
2.5 Penggunaan ...................................................................................................
BAB 3 PENUTUP ..............................................................................................
3.1 Kesimpulan ...................................................................................................
3.2 Saran..............................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses membuat storyboard, pertamanya dikembangkan oleh studio Walt
Disney pada awal 1930, setelah beberapa tahun dari proses yang sama
digunakan di Walt Disney dan studio animasi lainnya. Menurut John
Canemaker, storyboard pertama di Disney berasal dari buku komik seperti
sketsa cerita yang diciptakan pada tahun 1920 untuk mengilustrasikan konsep
untuk subjek pendek kartun animasi. Tetapi menurut Christopher Finch, Disney
meminta animator Webb Smith dengan menciptakan ide menggambar scene
pada lembar kertas yang terpisah dan meggantungkannya pada papan
buletin untuk menceritakan sebuah cerita secara berurutan, dan akhirnya
memunculkan storyboard yang pertama.
2.1 Pengertian
Storyboard adalah kumpulan sketsa gambar yang disusun secara
berurutan dan disesuaikan dengan naskahnya sehingga ide cerita bisa
disampaikan dengan mudah.
Di jaman sekarang storyboard dipakai di berbagai bidang, seperti
perfilman, animasi, hingga dunia advertising. Pada prosesnya, sutradara dan
pengarah fotografi akan membahas adegan-adegan secara lengkap, kemudian
mereka akan menghubungi seniman storyboard untuk menerjemahkan idenya
dalam rangkaian gambar.
2.2 Manfaat
Stroryboard akan memberikan manfaat besar kepada pembuatnya dalam
menyampaikan ide atau gagasan. Dan orang lain menjadi lebih mudah mengerti
gagasan yang disampaikan kepadanya.
Berikut adalah beberapa manfaat storyboard:
1. Membantu proses pembuatan film menjadi lebih cepat
2. Membantu memperlihatkan segi artistik sebuah video atau film pendek
3. Membantu memberikan detail mengenai tata letak visual dari setiap
adegan
2.3 Tujuan
Berikut adalah beberapa tujuan membuat storyborad:
1. Untuk memudahkan dan mempercepat proses pembuatan film, baik itu
film pendek maupun film berdurasi panjang
2. Untuk memudahkan orang lain untuk memahami alur dan isi dari cerita
yang ingin disampaikan
3. Agar memudahkan pembuat film dalam memvisualisasikan idenya
4. Membantu menjelaskan suatu alur narasi dari sebuah cerita
5. Memandu tim yang terlibat dalam pembuatan film/ video (sutradara,
aktor, dan crew) sehingga bekerja dengan maksimal
2.4 Fungsi
Seperti dijelaskan sebelumnya pada definisi storyboard, storyboard
berfungsi sebagai media untuk menyampaikan ide atau gagasan kepada orang
lain dalam bentuk gambar. Di dalam storyboard terdapat informasi penunjang
seperti, pesan teks penjelasan gambar, audio, dan lain-lain.
Fungsi storyboard secara umum adalah:
1. Memberikan penjelasan tentang alur cerita beradasarkan gambaran besar,
mulai dari awal cerita, bagian tengah, hingga akhir cerita.
2. Storyboard berfungsi sebagai media untuk perencanaan pembuatan video
pendek atau film.
3. Fungsi storyboard yang paling penting adalah memudahkan dalam
membuat dan memahami sebuah alur cerita.
2.5 Penggunaan
Keuntungan storyboard dalam film sangat banyak. Ini membantu para director, klien
yang berkecimpung diperiklanan, cinematographer dan lainnya dalam menemukan
kelemahan yang mungkin akan muncul. Tidak hanya itu, storyboard akan membantu mereka
dalam mencari gambaran biaya produksi dan waktu yang diperlukan.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil penelitian, bahwa pengembangan media pembelajaran
membuat storyboard, sebaiknya perlu dipersiapkan lebih matang mulai dari
analisis perencanaan, serta perlunya pembuatan storyboard secara cepat dan
benar agar pada proses produksi berjalan lancar dengan hasil pengembangan
yang lebih maksimal.