Anda di halaman 1dari 15

PENERIMAAN PANELIS DAN ANALISIS USAHA ES KRIM

SOYGHURTYANG MENGANDUNG Lactobacillus acidophilus


TERENKAPSULASI

ACCEPTANCE OF PANELISTS AND BUSINESS ANALIYSIS OF ICE


CREAM SOYGHURT CONTAIN Lactobacillus acidophilus
ENCAPSULATION

Mazhar Perdana1,Ir. Raswen Efendi, MS2 dan Jumatri Yusri, S.Pt., M.Si2
Jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
Mazhar.perdana@gmail.com (0906121548)

ABSTRACT
The porpose of study was to determine the level of panelists acceptance
and analysis of business by ice cream soyghurt the encapsulated Lactobacillus
acidophilus. The study began with the manufacture of encapsulated Lactobacillus
acidophilus and proceed with the making of ice cream soyghurt then tested by
comparing the reception panelists soyghurt encapsulation ice cream and yoghurt
ice cream commercial. The result of T test analysis showed that
soyghurtencapsulation ice cream and yoghurtice cream commercial significantly
different (P<0.05) on the attributes of flavor, texture and color, while the smell
and flavor attributes were not significantly different (P>0.05). Chi Squared results
show that there is a difference between soyghurt encapsulation ice cream and
yoghurtice cream commercial. The analysis of business shows the soyghurt
encapsulationice cream able to compete with commercial yoghurt ice cream on
the market.
Keywords: Soyghurt, Yoghurt, Analysis ofbusiness and Acceptance panelists.
PENDAHULUAN Enkapsulasibiasa dilakukan
Soyghurt merupakan makanan dalam sistem polimer yang bersifat
fungsional karena mengandung bakteri lembut dantidak beracun (Anal dan
asam laktat (BAL) yang berpotensi Singh, 2007).Alginat merupakan
sebagai probiotik.Menurut Fuller kopolimer rantai lurus dari residu asam
(1999) probiotik yaitu mikroba hidup -(1-4)-D-PDQXURQDW 0 GDQ DVDP .-
yang bila dikonsumsi akan (1-4)-L-guloronat (G) yang membentuk
meningkatkan kesehatan dengan cara homopolimer M atau G dan blok
memperbaiki keseimbangan mikroflora heteropolimer MG (Cardenas, 2003).
dalam usus. Keuntungan penggunaan alginat
Enkapsulasi yaitu pembungkusan sebagai bahan pengkapsul adalah tidak
suatu bahan inti dengan menggunakan toksik, sifatnya yang biokompatibel,
bahan enkapsulasi tertentu, yang larut dalam air dan harganya relatif
bermanfaat untuk mempertahankan murah Melihat dari keunggulan-
viabilitasnya dan melindungi probiotik keunggulan tersebut maka soyghurt
dari kerusakan akibat kondisi dapat dijadikan sebagai bahan baku
lingkungan yang tidak menguntungkan dalam pembuatan es krim dan
(Wu et al., 2000). enkapsulasi sebagai penjaga viabilitas
probiotik es krim soyghurt. Pembuatan
1. Mahasiswa jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
2. Dosen jurusan Teknologi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Riau

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


es krim berbahan dasar soyghurt Metode Penelitian
diharapkan dapat mengimbangi Penelitian dimulai dengan proses
keberadaan es krim yang beredar enkapsulasi Lactobacillus acidophilus.
dipasaran. Sebelum es krim Setelah itu dilanjutkan dengan
soyghurtinidipasarkan perlu dilihat pembuatan es krim soyghurt dan
tingkat penerimaan konsumen dengan dilakukan penambahan Lactobacillus
tujuan mendapatkan keuntungan dan acidophilus terenkapsulasi.Kemudian
menghindari kerugian diuji secara sensori menggunakan uji
BAHAN DAN METODE deskriptif dan afeksi. Uji sensori ini
Tempat dan Waktu dilakukan oleh 20 orang panelis terlatih
Penelitian ini telah dilaksanakan untuk uji deskriptif dan 100 orang
di Laboratorium Pengolahan Hasil panelis tidak terlatih untuk uji
Pertanian dan Laboratorium Analisis penerimaan. Kemudian hasil dianalisis
Hasil Pertanian Fakultas Pertanian, dengan uji T dan Chi Kuadrat lalu
Universitas Riau.Waktu penelitian dilanjutkan dengan analisis usaha es
selama enam bulan yaitu bulan Mei krim soyghurt yang mengandung
2014 hingga November tahun 2014. Lactobacillus acidophilus
Bahan dan Alat terenkapsulasi.
Bahan-bahan yang digunakan Pelaksanaan Penelitian
dalam penelitian ini adalah kacang Sterilisasi Alat
kedelai, gula, susu rendah lemak, Semua peralatan yang akan
whippycream, isolat digunakan dibersihkan dan dicuci
Streptococcusthermophilus FNCC terlebih dahulu dengan menggunakan
0040, Lactobacillus bulgaricus FNCC detergen, kemudian dilakukan
0041, Lactobacillus acidophilus FNCC pengeringan di dalam oven pengering.
0051 yang diperoleh dari Laboratorium Peralatan kaca sebelumnya dibungkus
Bioteknologi Fakultas Teknologi menggunakan kertas koran sementara
Pertanian-Universitas Gadjah Mada- tabung reaksi ditutup dengan kapas lalu
Yogyakarta.Yoghurt komersial dilapisi kertas koran. Untuk peralatan
Berryblush, tepung alginat, MRS yang terbuat dari kaca disterilisasi
Agar, MRS Broth, CaCl2 3%, HCl 37%, menggunakan autoclave pada suhu
NaCl 0,85%, alkohol 95%, akuades 121ºC selama 15 menit.Jarum ose
steril, spiritus, aluminiun foil, chilling disterilisasi dengan pemijaran diatas
wrap, kertas koran, kapas. lampu bunsen sampai pijar kemudian
Alat-alat yang digunakan pada dibiarkan beberapa saat dan dilakukan
penelitian meliputi, jarum ose, untuk setiap kali pemakaiannya.
inkubator, bunsen, neraca Pembuatan Media
analitik,laminar air flow, erlenmeyer, Pembuatan media untuk
gelas ukur,gelas piala, homogenizer, perbanyakan bakteri dilakukan dengan
refrigerator, freezer, menimbang MRS agar kedalam gelas
autoclave,stirer,hot plate,ice cream piala sebanyak 2,04 g/30 ml akuades
maker, pump pipet, panci, toples, dan medium MRS broth ditimbang
nampan, spatula, baskom, sebanyak 5,68 g/109 ml akuades.
mixer,blender, jarum suntik, kemasan Selanjutnya larutan dipanaskan diatas
High Density Poly Etilen (HDPE), kompor listrik dan diaduk sampai
kamera digital dan perlengkapan alat homogen. Medium MRSagar
tulis lainnya. didistribusikan kedalam 3 tabung reaksi
dengan masing-masing tabung reaksi

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


berjumlah 10 ml. Medium MRS broth dengan autoclave pada suhu 121ºC
didistribusikan kedalam 3 tabung reaksi selama 15 menit. Medium kemudian
dengan masing-masing tabung reaksi didinginkan hingga mencapai suhu
berjumlah 10 ml kemudian ditutup ±30ºC lalu dimasukkan kultur
menggunakan kapas dan aluminium Lactobacillus acidophilus sebanyak 79
foil. Medium MRS Broth ml. Matriks gel yang sudah dicampur
didistribusikan ke dalam erlenmeyer dengan Lactobacillus acidophilus
100 ml sebanyak 79 ml kemudian tersebut diteteskan ke dalam larutan
ditutup dengan kapas dan aluminum pengeras CaCl2 3% menggunakan
foil. Selanjutnya dilakukan sterilisasi jarum suntik sehingga terbentuk
dengan autoclave pada suhu 121oC bead(mutiara). Beads yang diperoleh
selama 15 menit.Medium MRS agar dicuci dengan NaCl 0,85% dan matriks
yang telah membeku dan MRS broth gel tersebut disaring menggunakan
diinkubasi pada suhu ruang selama 24 kertas saring. Beadsyangmengadung
jam dan siap digunakan untuk Lactobacillus acidophilus digunakan
perbanyakan bakteri. sabagai bahan yang akan dicampurkan
dalam pembuatan es krim probiotik.
Perbanyakan Bakteri
Perbanyakan bakteri dilakukan Pembuatan susu kedelai
dengan menginokulasi kultur murni Kedelai sebanyak 167 g
Lactobacillus bulgaricus FNCC0041, dibersihkan dari kotoran kemudian
Lactobacillus acidophilus FNCC0051 direbus selama 15 menit. Setelah itu
danStreptococcus thermophilus kedelai dicuci bersih.Biji kedelai yang
FNCC0040 masing-masing ke dalam telah dicuci direndam di dalam air
tabung reaksi yang berisi MRS broth dengan perbandingan kedelai dan air
sebanyak 0,2 ml. Kultur murni yang 1:3 selama 12 jam, setelah itu dikupas
telah diinokulasikan tersebut diinkubasi kulitnya kemudian kedelai dihaluskan
pada suhu 37ºC selama 24 jam dengan blender dengan penambahan air
sehingga diperoleh kultur aktif dan panas ±80ºC dengan perbandingan
berubah menjadi keruh. Media yang kedelai dan air sebanyak 1:6. Setelah
keruh menandakan adanya kedelai hancur kemudian dilakukan
pertumbuhan bakteri dan kultur aktif penyaringan. Hasil saringanberupa susu
ini siap digunakan untuk pembuatan kedelaidipasteurisasi pada suhu ±65ºC
starter.Kultur aktif pada MRS broth selama 30 menitdengan tujuan untuk
masing-masing diinokulasikan pada mematikan semua organisme yang
media MRS agar sebanyak 0,2 ml bersifat patogen dan sebagian
kemudian dibuat tusukkan dengan mikroorganisme yang ada sehingga
menggunakan jarum ose secara aseptis tidak merubah cita rasa maupun
dan diinokulasi pada suhu 37oC selama komposisi susu (Shearer et al., 1992).
24 jam kemudian disimpan dalam Kemudian susu kedelai siap digunakan
lemari pendingin. untuk pembuatan soyghurt.
Proses Enkapsulasi Lactobacillus Pembuatan Starter Soyghurt
acidophilus Starter yang digunakan dibuat
Tahap pembuatan enkapsulasi secara bertahap, pertama susu rendah
tersebut dimulai dengan menambahkan lemak sebanyak300 mldimasukkan ke
alginat 26,5 g dengan akuades 530 ml dalam 3 botoldengan masing-masing
lalu dipanaskan dan diaduk terus botol sebanyak 100 ml.
sampai larut kemudian disterilisasi

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


Kemudianmedium susu rendah lemak dikocok dengan menggunakan mixer
pada botol pertama diinokulasi dengan selama ± 3 menit hingga mengembang,
kultur Lactobacillus lalu ditambahkan soyghurt sebanyak
bulgaricussebanyak 2 ml. Pada botol 1305 ml beserta 390 g gula sambil
kedua diinokulasi dengan kultur terus diaduk rata sampai diperoleh
Lactobacillus acidophilus sebanyak 2 campuran yang homogen yang disebut
ml,dan pada botol ketiga diinokulasi ice cream mix. Selanjutnya ice cream
dengan kultur Streptococcus mix dimasukkan kedalam ice cream
thermophillussebanyak 2 ml, lalu maker selama 45 menit. Kemudian
diinkubasi pada suhu 37ºC selama 24 ditambahkan dengan beadsyang
jam. mengadungLactobacillus
Selanjutnya dibuat medium acidophilussebanyak 600 g dan
kedua dari susu kedelai sebanyak 200 disimpan di dalam freezer.
ml ditambahkan gula sebanyak 10 g.
Kemudian diinokulasi dengan kultur Pengamatan
Lactobacillus bulgaricussebanyak 2 Uji Sensori
ml, Lactobacillus acidophilus sebanyak Uji sensoridilakukan dengan 2 uji
6 ml,Streptococcus yaitu uji deskriptif dan uji afeksi yaitu
thermophillussebanyak 2 mlyang acceptance test. Uji deskriptif
diambil dari medium susu rendah dilakukan oleh panelis terlatih
lemak lalu diinkubasi pada suhu 37ºC sebanyak 20 orang.Penyeleksian
selama 24 jam panelis dimulai dengan seleksi
dokumen dan isian berupa hasil
Pembuatan Soyghurt wawancara tertulis setiap panelis
Susu kedelai sebanyak 1500 ml mengenai biodata, kebiasaan sehari-
dan susu rendah lemak cair 1000 ml hari seperti makan dan minum serta
dicampurkan dan ditambahkan gula hal-hal yang disenangi maupun tidak
sebanyak 125 g. Selanjutnya susu disenangi.Seleksi selanjutnya dengan
disterilisasi pada suhu 115ºC selama 10 menguji kemampuan dasar panelis
menit, lalu susu didinginkandengan membedakan rasa dasar (manis, asin,
cepat hingga mencapai suhu 45ºC. asam, pahit dan umami). Kemudian
Kemudian susudiinokulasikan dengan dilanjutkan dengan memberikan
startersoyghurtsebanyak 125 ml sampel es krim soyghurt yang
selanjutnya diinkubasi selama 18 jam dilakukan dengan uji segitiga. Panelis
pada suhu 37ºC. Soyghurt yang diminta meyatakan satu sampel yang
dihasilkan dijadikan sebagai bahan berbeda dari tiga sampel disajikan.
pembuatan es krim soyghurt. Panelis yang telah lolos seleksi
ini selanjutnya dapat melakukan uji
Pembuatan es krim soyghurt yang deskriptif.Uji deskriptif dalam
mengandung Lactobacillus penelitian ini menggunakan metode
acidophilusterenkapsulasi skala. Nilai setiap skala dapat dilihat
Pencampuran bahan dilakukan pada Tabel 1. Kemudian panelis
dengan cara mencampurkan whippy diminta memberikan tanda pada skala
cream sebanyak 435 g ke dalam air 870 garis terhadap setiap atribut sensori
ml pada kondisi dingin. Whippycream

Tabel 1. Nilai metode skala garis dalam uji deskriptif

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


Atribut
Skala
Rasa Tekstur Aroma Flavour Warna
Sangat
0,0-1,0 Sangat asam Sangat lembut Sangat Kuat Sangat Lemah
Kuning

1,1-2,0 Asam Lembut Kuat Lemah Kuning

2,1-3,0 Agak asam Agak lembut Agak Kuat Agak Lemah Agak kuning
Agak sedikit Agak sedikit Agak sedikit Agak sedikit Agak sedikit
3,1-4,0
asam lembut Kuat Lemah kuning

Tidak asam Tidak lembut Tidak Lemah Tidak Lemah Tidak putih
4,1-5,0
tidak manis tidak kasar tidak kuat tidak kuat tidak kuning
Agak sedikit Agak sedikit Agak sedikit Agak sedikit Agak sedikit
5,1-6,0
manis kasar lemah kuat putih
6,1-7,0 Agak manis Agak kasar Agak Lemah Agak kuat Agak putih
7,1-8,0 Manis Kasar Lemah kuat Putih
Sangat
8,1-9,0 Sangat manis Sangat kasar Sangat kuat Sangat Putih
Lemah
Acceptance test bertujuan untuk usaha tersebut menguntungkan atau
melihat daya terima konsumen merugikan.Skala usaha dalam
terhadap keseluruhan produk yang penelitian ini di perkirakan adalah
dilakukan secara spontan. Acceptance skala mikro. Menurut Undang-Undang
test dilakukan oleh panelis tidak RI No. 20 tahun 2008 usaha mikro
terlatih.Panelis yang digunakan dalam adalah usaha produktif milik orang
uji ini sebanyak 100 orang. Penyajian perorangan atau badan usaha
sampel dalam uji acceptance test perorangan yang memenuhi kriteria.
dilakukan dengan cara menyajikan satu Analisis usaha memberi gambaran
sampel es krim yoghurt komersial dan kepada pengusaha untuk melakukan
satu sampel es krim soyghurt yang perencanaan usaha. Analisis usaha
mengandung Lactobacillus diperlukan beberapa asumsi
acidophilusyang terenkapsulasi lalu asumsidasar dapat berubah sesuai
panelis diminta tanggapan pribadinya dengan perkembangan waktu (Supriadi,
secara keseluruhan diterima atau tidak 2009). Adapun analisis usaha yang
diterima.Pemberian contoh uji dilakukan dalam pembuatan es krim
dilakukan satu persatu untuk soyghurt dengan Lactobacillus
menghindari terjadinya bias. Pada saat acidophilus yang terenkapsulasi
melakukan penilaian terhadap rasa, meliputi :
panelis terlebih dahulu membersihkan Analisis Biaya
mulutnya dengan cara berkumur-kumur Biaya total (total cost)
dengan air bersih untuk menghilangkan didapatkan setelah menjumlahkan
pengaruh rasa yang telah dicoba biaya tetap (fixed cost) dengan biaya
sebelumnya. tidak tetap (variable cost). Biaya tetap
dirincikan berdasarkan keperluan
Analisis Usaha dalam pembuatan es krim soyghurt
Analisis usaha dilakukan untuk dengan Lactobacillus acidophilus
mengukur atau menghitung apakah

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


terenkapsulasi tetapi tidak tergantung Penerimaan Usaha
dengan hasil produksi. Biaya tetap Total penerimaan merupakan
meliputi biaya penyusutan dari nilai perkalian antara produksi yang
alat alat produksi. Menurut Baridwan diperoleh dengan harga jual atau
(2008) penyusutan peralatan dapat penerimaan dapat dimaksudkan sebagai
dihitung berdasarakan metode garis pendapatan kotor usaha es krim
lurus yaitu harga perolehan soyghurt. Menurut Gaspersz (1999)
dikurangkan dengan harga sisa dibagi penerimaan total didefinisikan sebagai
dengan nilai ekonomis. total uang yang dibayarkan kepada
produsen untuk suatu produk dan
+3 ± 16 dihitung sebagai perkalian antara harga
3HQ\XVXWDQ
Q produk (PQ) dan kuantitas produk yang
Keterangan : diminta (Q) serta dinotasikan sebagai
HP = Harga perolehan (cost) total revenue (TR).
NS = Nilai sisa (residu)
n = Taksiran umur kegunaan TR = Q x PQ
Keterangan :
Menurut Gasperz (1999) biaya TR= Total revenue (total penerimaan)
tidak tetap (variable cost) adalah biaya Q = Quantity (jumlah produksi)
yang dikeluarkan akibat penggunaan PQ= Price per unit (harga jual per unit)
faktor produksi variabel. Biaya tidak
tetap meliputi upah tenaga kerja, biaya Keuntungan Usaha
pengemasan, biaya pemasaran dan Keuntungan usaha diartikan
pembelian bahan produksi.Selanjutnya sebagai pendapatan bersih yang
biaya tetap dan biaya tidak tetap merupakan pengurangan dari total
dijumlahkan untuk mendapatkan total penerimaan dengan total biaya
biaya (total cost).Rumus menghitung pruduksi es krim soyghurt. Menurut
biaya total sebagai berikut : 6RHNDUWDZL NHXQWXQJDQ Œ
dapat dihitung dengan rumus :
TC = FC + VC
Keterangan : Œ 75 ± 7& DWDX Œ 4 [ 3 ±
TC = Biaya total (Total Cost) (TFC + TVC)
FC = Biaya tetap (Fixed Cost) Keterangan :
VC = Biaya tidak Tetap (Variable Π= keuntungan
cost) TR = penerimaan total (Total
revenue)
TC = biaya total (Total cost)
perhitungan finansial, dimana efisiensi
Q = jumlah produksi (Quantity) dapat menunjukkan besarnya
P = harga produk penerimaan yang diperoleh dengan
TFC = total biaya tetap (Total fixed pengeluaran dalam satu satuan biaya.
cost) Besarnya efisiensi usaha es krim
TVC = total biaya variabel (Total soyghurt yang diproduksi dapat
variable cost) dihitung dengan rumus :
5
Efisiensi Usaha (ILVLHQVL
&
Analisis efisiensi digunakan
untuk mengetahui keuntungan relatif Keterangan :
usaha agroindustri berdasarkan R = penerimaan (Revenue)
C = biaya total (Cost)

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


TFC = Total Biaya Tetap (Total fixed
Kriteria yang digunakan dalam cost)
penentuan efisiensi usaha adalah :
R/C > 1 berarti usaha industri es krim P = Harga Jual Per unit
soyghurt enkapsulasi yang VC = Biaya Variabel per unit
dijalankan sudah efisien, (Variabel cost)
R/C < 1 berarti usaha industri es krim
HASIL DAN PEMBAHASAN
soyghurt enkapsulasi yang
Uji Sensori
dijalankan tidak efisien.
Uji organoleptik sangat
R/C = 1 berarti usaha industri es krim
diperlukan dalam penerimaan panelis.
soyghurt enkapsulasi belum
Uji sensori dilakukan dengan dua uji,
efisien atau usaha mencapai
uji deskriptif dan uji afeksi
titik impas atau Break Event
(penerimaan) terhadap atribut es krim.
Point (BEP)
Uji Deskriptif
Break Event Point (BEP)
Rasa
Break Even Point (BEP) adalah
Rasa lebih banyak melibatkan
suatu keadaan perusahaan dimana
panca indera lidah.Indera perasa dapat
dengan keadaan tersebut perusahaan
dibagi menjadi empat rasa utama yaitu
tidak mengalami kerugian juga
asin, asam, manis dan pahit. Rasa
perusahaan tidak mendapatkan laba
makanan dapat dikenali dan dibedakan
sehingga terjadi keseimbangan atau
oleh kuncup-kuncup cecapan yang
impas. Analisa Break Event Point atau
terletak pada papilla yaitu bagian noda
titik impas adalah cara mengetahui
merah jingga pada lidah (Winarno,
volume penjualan minimum agar
1992).Hasil pengujian menunjukkan
perusahaan tidak menderita rugi juga
bahwa penambahan Lactobacillus
belum memperoleh keuntungan
acidophilus terenkapsulasi dalam
(Mulyadi, 1994). Analisis Break Event
soyghurt berpengaruh nyata terhadap
Point (BEP) merupakan suatu analisis
rasa es krim(P<0,05). Nilai rasa antara
keuangan usaha yang dilakukan untuk
es krim soyghurt yang mengandung
mengetahui pada tingkat produksi
Lactobacillus acidophilus
berapa usaha berada pada titik pulang
terenkapsulasi dan es krim yoghurt
pokok artinya usaha tidak mengalami
komersial adalah 5,41 dan 2,84 (Tabel
kerugian.Menurut Riyanto (2001)
2). Rasa es krim soyghurt yang
rumus yang digunakan untuk Break
mengandung Lactobacillus acidophilus
Even Point adalah sebagai berikut:
terenkapsulasi agak sedikit manis,
7)&
%(3 9ROXPH 3URGXNVL sedangkan rasa es krim yoghurt
3 9& komersial agak asam.

Tabel 2. Rata-rata hasil penilaian rasa es krim


Perlakuan Rasa
Es krim soyghurt yang mengandung Lactobacillus 5,41a
acidophilus terenkapsulasi
Es krim yoghurt komersial 2,84b
Ket : Angka-angka yang diikuti huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata pada
taraf 5% (P<0,05)

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


Perbedaan rasa kedua sitrat yang digunakan untuk
perlakuan ini bukan disebabkan oleh menambah tingkat keasaman. Asam
BAL yangterenkapsulasi, yang mana sitrat menurut Luthana (2009) dalam
BAL yang terenkapsulasi hampir Bernatal et al., (2010) merupakan
tidak memiliki rasa karena bahan suatu bahan tambahan pangan yaitu
bakunya terbuat dari alginat. senyawa kimia yang bersifat asam
Menurut Wibowo et al (2013) alginat yang ditambahkan pada proses
hampir tidak beraroma dan berasa, pengolahan makanan dengan
mengental jika larut dalam air. berbagai tujuan.
Sebaliknya rasa yang dinilai Tekstur
oleh panelis adalah kombinasi antara Hasil uji sensori atribut
yoghurt komersialdan soyghurt yang tekstur es krim soyghurt yang
mana yoghurt komersial dan mengandung Lactobacillus
soyghurt memiliki rasa yang acidophilus terenkapsulasi dan es
berbeda. Yoghurt komersial krim yoghurt komerisal dapat dilihat
mengandung berbagai macam bahan pada Tabel 3
tambahan salah satunya adalah asam
Tabel 3. Rata-rata hasil penilaian tekstur es krim.
Perlakuan Tekstur
Es krim soyghurtyang mengandung Lactobacillus 1,80a
acidophilus terenkapsulasi
Es krim yoghurt komerisal 3,24b
Ket : Angka-angka yang diikuti huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata pada
taraf 5% (P<0,05)
Hasil pengujian menunjukkan alginat berfungsi mencegah timbulnya
bahwa penambahan Lactobacillus kristal es yang besar selain itu, alginat
acidophilus terenkapsulasi dalam bersifat larut dalam air dingin dan
soyghurt berpengaruh nyata terhadap dapat menyerap air sehingga
tekstur es krim (P<0,05) Nilai tekstur membentuk kekentalan dan membuat
antara es krim soyghurt yang tekstur yang lembut.
mengandung Lactobacillus acidophilus Aroma
terenkapsulasi dan es krim yoghurt Aroma merupakan salah satu
komersial adalah 3,24 dan 1,80 (Tabel parameter yang berpengaruh terhadap
3). Tekstur es krim soyghurtyang persepsi rasa enak dari suatu makanan.
mengandung Lactobacillus acidophilus Aroma atau bau makanan dapat
terenkapsulasi lebih lembut dari merangsang keluarnya getah lambung
yoghurt komersial.Hal ini disebabkan dan banyak menentukan kelezatan dari
oleh yoghurt komersial tidak makanan tersebut.Aroma lebih terpaut
ditambahkan BAL yang terenkapsulasi, pada indera penciuman(Arifiati, 2000).
sedangkan soyghurt mengandung BAL Rata rata hasil uji sensori atribut aroma
terenkapsulasi yang dapat membentuk es krim soyghurt yang mengandung
tekstur yang khas. Alginat sebagai Lactobacillus acidophilus
bahan dasar pengenkapsulasi dapat terenkapsulasi dan es krim yoghurt
mempertahankan teskstur es krim komerisal dapat dilihat pada Tabel 4
soyghurt, sejalandenganYunizal (2004)

Tabel 4. Rata-rata hasil penilaian aroma es krim.


Perlakuan Aroma

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


Es krim soyghurtyang mengandung Lactobacillus 6,46a
acidophilus terenkapsulasi
Es krim yoghurt komersial 6,22a
Ket : Angka-angka yang diikuti huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata pada
taraf 5% (P<0,05)
Hasil pengujian menunjukkan Flavour
bahwa penambahan Lactobacillus Flavour merupakan gabungan
acidophilus terenkapsulasi berpengaruh persepsi rasa dan aroma yang diterima
tidak nyata terhadap aroma es krim oleh indera saat mengkonsumsi
soyghurt (P>0,05). Nilai aroma antara makanan (Winarno, 2002). Rata-rata
es krim soyghurt yang mengandung hasil uji sensori atribut flavour es krim
Lactobacillusacidophilus erenkapsulasi soyghut yang mengandung
dan es krim yoghurt komersial adalah Lactobacillus acidophilus
6,46 dan 6,22 (Tabel 4) aroma es krim erenkapsulasi dan yoghurt komersial
soyghurt yang mengandung BAL dapat dilihat pada Tabel 5. Hasil
terenkapsulasi agak lemah. Hal ini pengujian menunjukkan bahwa
disebabkan karena kedua perlakuan penambahan Lactobacillus acidophilus
merupakan produk fermentasi yang yang terenkapsulasi dalam es krim
menghasilkan asam laktat sehingga soyghurt berpengaruh tidak nyata
memiliki aroma yang hampir sama terhadap flavour es krim (P>0,05).
yaitu aroma yoghurt. Aroma khas Nilai flavour es krim soyghurt yang
yoghurt muncul akibat adanya mengandung Lactobacillus acidophilus
Penurunan pH yang disebabkan oleh terenkapsulasi dan es krim yoghurt
aktivitas BAL yang merombak pati dan komersial adalah 5,15 dan 5,76
laktosa menjadi asam laktat dan asam- dinyatakan dengan agak sedikit kuat.
asam lain seperti asetaldehid dan Hal ini disebabkan karena kedua
diasetil. (Dewi et al., 2014). Menurut perlakuan merupakan hasil produk
Widodo (2003) substansi yang fermentasi yang menghasilkan asam
dihasilkan oleh bakteri asam laktat dan laktat. Flavour terbentuk dari hasil
komponen volatil memberikan kombinasi antara aroma dan rasa,
karakteristik asam dan aroma yoghurt. semakin kuat aroma dan rasa maka
flavour akan semakin kuat
Tabel 5. Rata-rata hasil penilaian flavour es krim.
Perlakuan Flavour
Es krim soyghurtyang mengandung Lactobacillus
5,15a
acidophilus terenkapsulasi
Es krim yoghurt komersial 5,76a
Ket : Angka-angka yang diikuti huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata pada
taraf 5% (P<0,05)
Faktor-faktor yang mempengaruhi Suatu bahan yang dinilai bergizi,
flavour meliputi senyawa kimia, suhu, enak dan teksturnya sangat baik tidak
konsentrasi, struktur kimia dan rasa. akan dimakan apabila memiliki warna
Alginat terdiri dari asam polimanuronat yang tidak sedap dipandang atau
yang hampir tidak mempunyai rasa dan memberikan kesan menyimpang dari
aroma (Wibowo et al 2013). warna seharusnya (Winarno, 1992).
Warna Rata-rata hasil uji sensori atribut warna
es krim soyghurtyang mengandung

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


Lactobacillus acidophilus soyghurt berpengaruh nyata terhadap es
terenkapsulasi dan yoghurt komersial krim (P<0,05). Nilai warna es krim
dapat dilihat pada Tabel 6 soyghurt yang mengandung
Hasil pengujian menunjukkan Lactobacillus acidophilus
bahwa penambahan Lactobacillus terenkapsulasi dan es krim yoghurt
acidophilus yang terenkapsulasi dalam komersial adalah 7,80 dan 5,41

Tabel 6. Rata-rata hasil penilaian warna es krim


Perlakuan Warna
Es krim soyghurtyang mengandung Lactobacillus
7,80
acidophilus terenkapsulasi
Es krim yoghurtkomersial 5,41
Ket : Angka-angka yang diikuti huruf kecil yang sama berbeda tidak nyata pada
taraf 5% (P<0,05)
Warna es krim soyghurt putih, akan dilempar dipasaran guna
sedangkan es krim yoghurt komersial mengurangi kerugian yang diterima
agak sedikit putih. Perbedaan warna perusahaan.
kedua perlakuan ini bukan disebabkan
oleh BAL terenkapsulasi, melainkan Penerimaan panelis didapat dari uji
dikarenakan yoghurt komersial sensori produk terhadap atribut aroma,
mengandung kasein yang berasal dari flvour, rasa tekstur dan warna. Hasil
susu sapi yang berwarna putih penilaian panelis terhadap es krim
kekuningan. Idris (1995) menyatakan soyghurt dapat dilihat pada Tabel 7.
kasein berwarna putih kekuningan serta Nilai Chi Kuadrat didapat sebesar
tidak memiliki bau dan rasa. 41,58, diketahui nilai kritis adalah
Sebaliknya soyghurt dibuat dari susu sebesar 3,841, nilai ini didapat dari
kedelai, susu kedelai berwarna putih, tabel Chi square pada taraf 5% dengan
bergizi tinggi, mengandung protein df 1. Hasil pengujian menunjukkan
lemak dan mineral (Hartoyo, 2005). bahwa penambahan Lactobacillus
Yoghurt komsersial juga mengandung acidophilus yang terenkapsulasi dapat
bahan tambahan pangan yang dapat diterima oleh panelis dengan nilai 94
mempengaruhi warna. orang dan yang tidak terima 6 orang,
Uji Afeksi
Penerimaan Panelis
Penerimaan panelis sangat
dibutuhkan oleh suatu produk yang

Tabel 7. Hasil penerimaan panelis dengan Chi kuadrat.


Sampel Penilaian Total
Terima Tidak terima
Es krim soyghurt enkapsulasi 94 6 100
Es krim yoghurt 54 46 100
148 52 200

sedangkan pada es krim yoghurt yang menolak. Nilai Chi Kuadrat


komersial panelis yang menerima dapat dilihat pada Tabel 8.
sebanyak 54 orang dan 46 orang

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


Tabel 8. Nilai Chi kuadrat
Perlakuan Chi Kuadrat X² tabel Df
Es krim soyghurt enkapsulasi 41,58 3,841 1
Es krim yoghurt

Nilai Chi kuadrat > dari nilai Analisis Biaya


kritis maka H0 ditolak dan Ha di terima, Analisis biaya merupakan
sehingga terdapat perbedaan antara es perkiraan biaya yang dikeluarkan
krim soyghurt yang mengandung dalam suatu usaha. Analisis biaya
Lactobacillus acidophilus dalam usaha ini dilakukan untuk satu
terenkapsulasi dan yoghurt komersial. kali periode produksi (5 hari). Biaya
Hal ini terlihat dari uji deskriptif yang di keluarkan usaha ini terbagi atas
terhadap atribut rasa, tekstur dan biaya variabel dan biaya tetap. Biaya
warna, yang mana panelis lebih variabel terdiri dari biaya pembelian
memilih es krim soyghurt dikarenakan bahan utama dan bahan penunjang.
es krim soyghurt memiliki rasa agak Biaya tetap adalah biaya yang
sedikit manis, tekstur es krim soyghurt jumlahnya tetap dikeluarkan tanpa
lebih lembut dari es krim yoghurt tergantung kepada jumlah output yang
komersial dan warna es krim soyghurt dihasilkan. Adapun biaya tetap untuk
lebih putih. memproduksi es krim soyghurt terdiri
dari biaya listrik, air, tenaga kerja
Analisis Usaha Es krim soyghurt penyusutan alat dan sewa tempat
yang mengandung L. acidophilus produksi. Berdasarkan Tabel 9 dapat
terenkapsulasi dilihat total biaya variabel sebesar
Analisis usaha harus dilakukan Rp 2.202.616. Hal ini didapat dari
dalam suatu usaha untuk mengetahui penjumlahan bahan utama (kedelai,
usaha tersebut menguntungkan atau susu low fat, gula, whippy cream,
mengelami kerugian. Analisis usaha inokulum dan enkapsulasi) dengan
dalam usaha es krim soyghurt ini bahan penunjang (suntikan, kemasan,
meliputi analisis biaya tetap, biaya es batu, garam dan gas). Inokulum
variabel, penyusutan, penerimaan yang digunakan berupa inokulum siap
usaha, efisiensi usaha dan break event pakai dan dapat digunakan untuk 5 kali
poin. proses produksi. Biaya wippycream
mencapai 18,98% dari total biaya.

Tabel 9.Analisis perhitungan biaya, dan total biaya per produksi


Komponen Jumlah Satuan Harga Biaya Persentase
Biaya Variabel
Bahan Utama
Kedelai 1,25 Kg Rp10.000 Rp12.500 0,57%
Susu Low fat 7,2 Liter Rp14.000 Rp 100.800 4,58%
Gula 4 Kg Rp11.790 Rp 47.160 2,14%
Whippy 19 Kotak Rp21.000 Rp 418.000 18,98%
Inokulum Rp 24.860 1,13%
Enkapsulasi Rp 475.714 21,60%
SUB TOTAL Rp1.079.034

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


Bahan Penunjang
Gas Rp 7.000 0,32%
Kemasan 26 Buah Rp 5.000 Rp 650.000 29,51%
Suntikan 5 Buah Rp10.000 Rp 50.000 2,27%
Es batu 20 Buah Rp 25 Rp 500 0,02%
Garam 3 Bungkus Rp 5.000 Rp 15.000 0,68%
SUB TOTAL Rp 722.500
TOTAL Rp1.801.534
Biaya Tetap
Listrik dan Air Rp 13.327 0,61%
Penyusutan alat Rp 43.311 1,97%
Sewa tempat produksi Rp 194.000 8,83%
Tenaga Kerja 3 Orang Rp50,000 Rp 150.000 6,81%
SUB TOTAL Rp 401.082
TOTAL BIAYA Rp2.202.616 100%
Usaha ini menggunakan harga satuannya mencapai Rp 25.000
wippycream PHUN GDJDQJ ³+DDQ´ GDQ per buah. Biaya tetap sebesar Rp
dijual perkotak dengan net 200 g. 401.082 didapat dari penjumlahan
Kemudian biaya enkapsulasi biaya listrik, air, tenaga kerja,
merupakan biaya kedua paling besar penyusutan alat dan sewa tempat
dalam usaha ini.Biaya enkapsulasi produksi. Biaya tenaga kerja yang di
mencapai 21,60% dari total keluarkan yaitu Rp 150.000 yang
keseluruahn biaya. Enkapsulasi mencapai 6,81% dari total biaya.
menggunakan bahan yang relatif mahal Tenaga kerja yang digunakan sebanyak
seperti alginat, CaCl2, NaCl, 3 orang dengan upah Rp 50.000 per
MRSBroth, aquades dan Kultur) dan orang untuk satu kali proses produksi.
memerlukan biaya maintanace kultur Penyusutan alat wajib
sehingga membuat biaya enkapsulasi dikeluarkan meskipun jumlah produksi
menjadi tinggi. Rincian biaya perusahaan rendah. Biaya penyusutan
enkapsulasi dan maintanace kultur alat sebesar Rp 43.311 per produksi.
dapat dilihat pada Tabel 10 dan Tabel Rincian biaya penyusutan alat dapat
11. dilihat pada Tabel 12. Total biaya yang
Biaya kemasan merupakan dikeluarkan dalam usaha ini sebesar Rp
biaya paling tinggi dalam usaha ini 2.202.616 diperoleh dari penjumlahan
yaitu Rp 650.000 yang meliputi biaya variabel dan biaya tetap.
29,51% dari total biaya. Kemasan yang
digunakan adalah kemasan 1 liter yang

Tabel 10. Biaya maintenance kultur Lactobacilus acidophilus


Komponen Harga Jumlah Total
MRS Broth Rp 5.700 0,82 Gram Rp 4.674
Kultur LA Rp 800 2 Ml Rp 1.600
Aquades Rp 2 15.6 Ml Rp 31
TOTAL Rp 6.305

Tabel 11. Biaya enkapsulasi yang dibutuhkan untuk satu kali periode produksi
Komponen Harga Jumlah Satuan Total
MRS Broth Rp 5.700 40.2 gram Rp 229.140
CaCl2 Rp 2.500 60 gram Rp 150.000

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


NaCl Rp 800 17 gram Rp 13.600
Alginat Rp 300 221 gram Rp 66.300
Aquades Rp 12 5184,4 ml Rp 10.369
Kultur LA Rp 6.305
TOTAL Rp 475.714

Tabel 12. Rincian biaya penyusutan peralatan


Penyusutan Penyusutan
No Nama Alat
(bulan) (Produksi)
1 inkubator Rp 8,000 Rp 1,333
2 neraca analitik Rp 6,667 Rp 1,111
ice cream maker Kenwood IM 280 ukuran 1,5
6 Rp 17,333 Rp 2,889
liter
refrigerator Sharp SJ-F201S-RD Samurai
7 Rp 38,000 Rp 6,333
Handle, Watt 95Dimensi
8 Freezer Sharp FR-195 Rp 37,600 Rp 6,267
9 autoclave Rp 10,000 Rp 1,667
10 hot plate Rp 40,000 Rp 6,667
11 pump pipet Rp 6,667 Rp 1,111
12 panci Rp 33,333 Rp 5,556
13 toples Rp 25,000 Rp 4,167
14 nampan, Rp 6,250 Rp 1,042
15 sendok Rp 4,417 Rp 736
16 baskom, Rp 7,500 Rp 1,250
17 mixer, Rp 5,556 Rp 926
18 kompor Rp 13,542 Rp 2,257
Total Rp 259,865 Rp 43,311

Analisis Penerimaan Usaha produk saingan merk berryblush yang


Penerimaan usaha adalah hasil dijual di mal Ciputra Seraya adalah Rp
yang diterima dari penjualan jasa atau 140 per gram setara dengan Rp
barang (Soeharto, 1997). Harga pokok 140.000 per liter. Produk dijual dalam
produksi merupakan salah satu bentuk per liter kepada pihak yang
parameter penting yang harus menjadikan es krim sebagai baku
dilakukan analisisnya sebelum usahanya. Penerimaan usaha yang
didirikannya suatu usaha. Harga pokok diterima sebesar Rp 3.380.000 untuk
produksi didapat dengan satu periode produksi dan diasumsikan
membandingkan total biaya denga produk habis terjual. Penerimaan
volume produksi.Usaha ini merupakan pendapatan kotor
menghasilkan 26 liter dalam satu kali perusahaan dan harus dikurangin
periode produksi dengan total biaya Rp dengan total biaya yang dikeluarkan
2.202.616 sehingga didapat harga selama proses produksi sehingga
pokok produksinya adalah Rp 84.716 didapati keuntungan bersih sebesar Rp
per liter. Kemudian produk akan dijual 1.177.384 Penerimaan usaha,
dengan harga Rp 130.000 per liter atau keuntungan dan efisiensi dalam usaha
setara dengan Rp 130 per gram. Harga ini dapat di lihat pada Tabel 13

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


Analisis Efisiensi Usaha dikeluarkan untuk biaya akan
Suatu usaha dikatakan memberikan penerimaan sebesar Rp
mengalami keuntungan apabila nilai 1,53. Nilai 1,53 masih berupa
efisiensi usaha lebih dari satu (R/C > pendapatan kotor, maka pendapatan
1). Nilai efisiensi usaha es krim bersih dari setiap Rp 1.0 adalah sebesar
soyghurt 1,53 (R/C > 1) maka usaha ini Rp 0,53. Berdasarkan efisiensi tersebut
dikatakan layak (diasumsikan produk usaha es krim soyghurt menguntungkan
habis terjual). Setiap Rp 1,0 yang
Tabel 13. Penerimaan dan efisiensi usaha es krim soyghurt
Uraian Jumlah
Penerimaan Usaha (R) Rp 3.380.000
Keuntungan Usaha Rp 1.177.384
Efisiensi Usaha 6,61

BreakEvent Point variabel (margin kontribusi) sama


Suatu usaha akan sangat besarnya dengan biaya tetap, apabila
memerlukan break event point untuk margin kontribusilebih besar daripada
melihat bahwa usahanya mengalami biaya tetap, maka penerimaan
titik impas atau balik modal. Break perusahaan lebih besar dari biaya total.
event point volume produksi usaha ini Hal tersebut berarti bahwa perusahaan
adalah 6,61 liter dengan harga jual Rp telah memperoleh
130.000. Menurut Riyanto (2001) BEP keuntungan.Breakeventpoint usaha ini
akan tercapai pada volume penjualan dapat dilihat dari Tabel 1
dimana penerimaan tanpa biaya
4.
Tabel 14. Break Event Point usaha es krim soyghurt
Uraian Jumlah
Harga produk Rp 130.000 / Liter
BEP volume 6,61 Liter
Biaya variabel per unit Rp 69.290
Biaya tetap per unit Rp 7.948
Penerimaan Rp 3.380.000
Keuntungan Rp 1.177.384

KESIMPULAN DAN SARAN 2. Berdasarkan analisis total biaya


Kesimpulan dan efisiensi usaha menunjukan
Berdasarkan dari penelitian ini dapat bahwa usaha es krim soyghurt
ditarik kesimpulan sebagai berikut yang mengandung
1. Panelis dapat menerima es krim Lactobacillus acidophilus
es krim soyghurt yang terenkapsulasi menguntungkan
mengandungLactobacillus dilihat dari nilai efisiensi usaha
acidophilus terenkapsulasi pada 1,53
atribut rasa, tekstur dan warna
Saran penyimpanan es krim soyghurt yang
Diperlukan penelitian lanjutan mengandung Lactobacillus acidophilus
untuk mengetahui umur simpan dan terenkapsulasi.
kemasan yang tepat dalam

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015


DAFTAR PUSTAKA Mulyadi. 1994. Akuntansi Untuk
Manajemen. Penerbit STIE
Arifiati, N. 2000.Tinjauan cita rasa YKPN Yogyakarta.
makanan pasien di rumah sakit Riyanto, B. 2001.Dasar-Dasar
islam Sukapura Jakarta Utara. Pembelanjaan Perusahaan,
Skripsi UI Depok. Edisi IV. BPFE UGM.
Anal, A.K. dan Singh. 2007.Recent Soeharto, I. 1997. Manajemen Proyek
advances in micro- : Dari Konseptual Sampai
encapsulation of probiotics for Operasional. Erlangga. Jakarta.
industrial applications and Soekartawi. 2005. Agroindustri
targeted delivery. Trends in dalam Perspektif Sosial
Food Science & Technology, Ekonomi. PT. Raja Grafindo
volume 18(5): 240-25. Persada. Jakarta.
Baridwan Z. 2008. Intermediate Supriadi. A. 2009. Pisang Budidaya,
Accounting.Edisi 7.BPFE pengolahan, dan Prospek
Yogyakarta.Yogyakarta. Pasar. Penebar Swadaya.
Bernatal S., Karyati . I., dan D. Jakarta.
Sumarna. 2010. Pengaruh Wibowo, A., Ridlo, A. dan Sedjati, S.
Pewarna Ekstrak Cair Alami 2013. Pengaruh suhu
Bawang Tiwai (Eleutherine ekstraksi terhadap kualitas
Americana Merr) Terhadap alginat rumput laut
Mutu Selai Kulit Pisang Kepok Turbinaria s p d a r i P antai
(Musa paradisiaca Linn).Jurnal Krakal, Gunung Kidul-
Teknologi Pertanian,6(2):55-59. Yogyakarta. Journal of
&DUGHQDV $ µDiffusion Marine Research Vol 2 (3) : 15-24.
Through Membrane of the Widodo. 2003. Bioteknologi Industri
Polyelestrolyte Complex of Susu. Lacticia Press. Yogyakarta.
&KLWRVDQ DQG $OJLQDWH¶. Winarno. F.G. 1992. Kimia Pangan
Macomol Biosci. vol 3. dan Gizi. Gramedia Pustaka
Fuller, R. 1999. Probiotics for farm Utama. Jakarta
animals. In: Tannock, Winarno. F. G. 2002. Flavor. M-Brio
G,W.,editor. Probiotics a critical Press. Bogor
review : 15-22 Horizon Wu W, W.S. Roe, V.G. Gimino, V.
Scientific Press. UK Seriburi, D.E. Martin and S.E.
Gasperz, V.1999. Ekonomi Knapp. 2000. Low Melt
Manajerial Pembuatan Encapsulation WithHigh
Keputusan Bisnis. PT. Laurate Canola Oil. US.Patent
Gramedia. Jakarta. 6 153 326.
Hartoyo, T., 2005. Susu kedelai dan Yunizal. 2004. Teknik Pengolahan
aplikasi olahannya. Trubus Alginat. Pusat Riset Pengolahan
Agrisarana, Surabaya. Produk Sosial Ekonomi Kelautan
Idris, S. 1995. Pengantar Teknologi dan Perikanan Jakarta.
Pengolahan Susu. Penerbit Yusmarini dan R. Efendi. 2004.
Fajar. Malang. Evaluasi mutusoyghurt yang
Kordi, M. dan H. Ghofran. 2012. Jurus dibuat dengan penambahan
Jitu Pengelolaan Tambak beberapa jenis gula. Jurnal
Budidaya Perikanan Ekonomis. Natur Indonesia, vol 6(2): 104-
Andi Press. Yogyakarta. 110.

JOM FAPERTA VOL 2 NO 2 OKTOBER 2015

Anda mungkin juga menyukai