Anda di halaman 1dari 34

Pertumbuhan adalahperistiwa bertambahnya suatu

ukuran ( volume, massa dan tinggi pada makhluk


hidup )
Pertumbuhan ini bersifat irreversibel atau ( tidak
dapat balik) .
Pertumbuhan bersifat kuantitatif, di mana
pertumbuhan dapat di ukur, dan lebih mudah di
amati .
Pertumbuhan primer
 Pertumbuhan primer adalah
pertumbuhan yang hanya terjadi akibat
aktivasi meristem apikal.
 Meristem apikal terdapat pada ujung
batang maupun ujung akar
 Pada meristem ini terjadi proses
pembelahan dan differensiasi sel, pada
proses ini dapat menyebabkan akar dan
batang tumbuh memanjang
Pertumbuhan sekunder

 Pertumbuhan sekunder akan menyebabkan bertambah


besarnya diameter batang
 Umumnya hanya biji terbuka (Gymnospermae) dan
tumbuhan dikotil (Berkeping dua).
 Pertumbuhan ini terjadi akibat aktivitas pembelahan sel-
sel kambium
 Pembelahan ke arah luar membentuk floem sekunder,
pembelahan ke dalam membentuk xilem sekunder
proses terbentuknya xilem dan floem dipengaruhi oleh
musim
 Pertumbuhan ini menyebabkan terbentuknya lingkaran
tahun .
Perkembangan
 Perkembangan merupakan proses menuju keadaan
yang lebih dewasa .
 Terbentuk struktur yang lebih komplex dan sempurna.
 Perkembangan bersifat kualitatif sehingga tidak dapat
di ukur.
 Proses perkembangan dapat di capai melalaui
differensiasi, differensiasi adalah proses perubahan
awal pada sel, jaringan, dan organ untuk membentuk
organ –organ seperti batang, akar dan daun .
 Awal perkecambahan di mulai dengan
berakhirnaya massa dormansi.
 Massa dormansi adalah berhentinya
pertumbuhan di karenakan kondisi
tumbuhan yang tidak sesuai .
 Berakhirnya masa dormansi ditandai
dengan masuknya air kedalam biji suatu
tumbuhan yang di sebut dengan Imbibisi
 Proses tersebut akan menginduksi
aktivitas enzim .
 Perkecambahan epigeal merupakan perkecambahan
yang di tandai dengan bagian hipokotil terangkat ke
ataspermukaan tanah .
 Kotiledon sebagai cadangan energi akan melakukan
proses pembelahan dengan sangat cepat untuk
membentuk daun .
 Contoh perkecambahan epigeal adalah :
 Kacang hijau ( Phaseolus radiatus)
 Perkecambahan Kacang Hijau
Perkecambahan hipogeal
 Perkecambahan hipogeal merupakan
perkecambahan yang di tandai dengan
terbentuknya bakal batang yang muncul ke
permukaan tanah, sedangkan kotiledon
tetap berada di dalam tanah .
 Contoh : kacang kapri ( Pisum sativum )
GAMBAR PERKECAMBAHAN HIPOGEAL
 Perkecambahan Kacang Kapri
 Hormon Auksin: diproduksi pada bagian koleoptil
(titik tumbuh, ujung batang , ujung akar.Fungsi
auksin adalah :

 Memacu pembelahan dan pembentangan sel.


 Merangsang pembentukan buah dan bunga.
 Merangsang pembentukan akar lateral dan .serabut
akar.
 Mencegah rontoknya daun, buah , bunga.
 Merangsang aktivitas kambium.
Giberelin
 Giberelin di produksi di semua bagian tubuh .
Fungsi-fungsi giberelin :

 Menyebabkan tanaman berbunga sebelum waktunya


 Merangsang pertumbuhan tunas.
 Merangsang pertumbuhan daun dan batang.
 Menyebabkan tanaman tumbuh tinggi
 Memacu aktivitas kambium
 Menghasilkan buah tanpa biji (partenokarpi)
 Memperbesar ukuran buah
Sitokinin

Merangsang Menbantu Merangsang


Menghambat pertumbuhan
pembelahan sel perkecambahan
proses penuaan daun dan pucuk
(sitokinesis ) biji
Gas etilen

Memacu
proses Mempertebal Merangsang
pematangan pertumbuhan pengguguran
buah batang daun dan buah
Asam absisat
Menghambat Menunda
pembelahan dan pertumbuhan
pembentangan sel (dormansi)

Merangsang
Memacu
penutupan
pengguguran
stomata selama
bunga dan buah
kekurangan air

Memacu
pengguguran daun
pada musim kering
kalin

Kaulokalin:
merangsang
pembentukan batang
Faktor eksternal

Suhu berpengaruh
Air sangat penting bagi
Cahaya berperan terhadap proses
tumbuhan . Yang
penting dalam proses fotosintesis respurasi,
berfungsi :
fotosintesis . Tanpa transpirasi dan reproduksi menentukan laju
pada tumbuhan .
cahaya tumbuhan fotosintesis, sebagai
Tumbuhan memerluukan
tidak dapat pelarit universal,
suha yang cukup agar tidak
mengangkut unsur hara
menghasilkan makanan manghambat proses
maupun hasil fotosinteis.
pertumbuhan
Pertumbuhan dan
perkembangan hewan

 Pertumbuhan adalah pertambahan sel-sel dan


bobot tubuh yang bersifat irreversibel.
 Perkembangan adalah pertumbuhan yang
disertai dengan organogenesis dan
diverensiasi struktur serta fungsi.
Pertumbuhan dan perkembangan hewan

1. Tahap Embrio .

Dimulai dari proses


fertilisasi →terbentuk
zigot→proses pembelahan
Tahap Embrio

●Terbagi menjadi beberapa frase:

A. Fase Morula dimulai dari terbentuknya zigot ,lalu terjadi


pembelahan menjadi sel anakan secara mitosis. Pembelahan
yang cepat terjadi pada bagian vertikal yang memiliki kutub
fungsional/kutub hewan dan kutub vegetati. Kutub ini dibatasi
oleh daerah sabit kelabu. Kemudian pada bagian horizontal
membelah secara aktif dan pada akhirnya dihasilkan 4 sel pada
kutub fungsional dan vegetatif.
FASE BLASTULA

B.Pembagian sitoplasma dalam dua kutub yang dibentu pada


fase morula. Konsentrasi sitoplasma pada dua kutub tersebut
berbeda. Pada kutub fungsional sitoplasma lebih sedikit
dibandingkan kutub vegetatif. Pada fase ini kutub fungsional
dan vegetatif telah selesai dibentuk ,ditandai dengan
dibentuknya rongga diantara dua kutub yang berisi cairan
disebut Blastosol , proses pembentukannya disebut Blastulisasi.
GAMBAR FASE BLASTULA
C. Fase saat embrio mengalami proses diferensiasi dengan mulai menghilangnya
blastosol. Sel-sel pada kutub fungsional akan membelah cepat akibatnya sel sel pada
kutub vegetatif membentuk lengkungan kearah dalam (invaginasi) ,lalu akan
membentuk 2 formasi : ektoderm dan endoderm.
Bagian ektoderm membentuk kulit dan endoderm menjadi berbagai macam saluran.
Bagian tengah gastrula disebut arkenteron. Bagian luar yang terbuka menuju
arkenteon disebut Blastofor. Pada fase ini akan dilanjutkan diferensiasi sebagai
endoderm menjadi bagian mesoderm. Pada akhir fase ini terbentuk bagian
Endoderm, Mesoderm dan Ektoderm.
GAMBAR FASE GASTRULA
Diploblastik
Triploblastik
Macam Lapisan

Ektoderm Endoderm Diploblastik


Coelenterata
Triploblastik

Ektoderm Endoderm Mesoderm


Berdasarkan ada tidaknya selom dan
bagaimana selom tersebut dibentuk selama
embriogenesis.

Aselomata Selomata
(cacing Platyhelminthes)
(cacing manusia)

Pseudoselomata
(cacing tanah)
Pada fase ini mulai terjadi diferensiasi dan organogenesis pada struktur dan fungsi sel
untuk menjadi jaringan yang spesifik. Proses ini dikendalikan oleh gen yang dibawa
pada saat terjadi pembentukan kutub fungsional dan vegetatif. Pada bagian endoderm,
ektoderm, mesoderm mengalami diferensiasi menjadi organ-organ sebagai berikut :
Mesoderm :
menjadi tulang,
otot, sistem
Endoderm : peredaran
menjadi darah, dan
jaringan epitel reproduksi, dll
pencernaan,
sistem
Ektoderm : pernapasan,
menjadi pankreas dan
epidermis, hati, dll
rambut, kelenjar
minyk, dll
TAHAP PASCA EMBRIONIK
Pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik adalah pertumbuhan
dan perkembangan setelah masa embrio. Pada masa ini pertumbuhan
dan perkembangan yang terjadi terutama penyempurnaan alat-alat
reproduksi (alat-alat kelamin), dan biasanya pula hanya terjadi
peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh saja.

Pada golongan hewan tertentu sebelum tumbuh menjadi hewan dewasa,


membentuk tahap larva terlebih dahulu. Pada golongan hewan tersebut
pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik merupakan tahap
pembentukan larva sebelum tumbuh dan berkembang menjadi hewan
dewasa.
Pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik yang melalui
tahap larva ini dikenal dengan metamorfosis.
Contoh hewan yang mengalami metamorfosis adalah serangga dan
katak.
Kupu- Kupu

Anda mungkin juga menyukai