Laporan Job 3 Fajri Anugerah Pratama Lt2e
Laporan Job 3 Fajri Anugerah Pratama Lt2e
Dosen Pengampu:
Djodi Antono,B.Tech.M.Eng
Disusun Oleh:
Fajri Anugerah Pratama
LT-2E
3.39.19.0.14
Motor induksi tiga fasa memiliki dua komponen dasar yaitu stator dan rotor,
bagian rotor dipisahkan dengan bagian stator oleh celah udara yang sempit (air gap)
dengan jarak antara 0,4 mm sampai 4 mm. Tipe dari motor induksi tiga fasa berdasarkan
lilitan pada rotor dibagi menjadi dua macam yaitu rotor belitan (wound rotor) adalah
tipe motor induksi yang memiliki rotor terbuat dari lilitan yang sama dengan lilitan
statornya dan rotor sangkar tupai (Squirrel-cage rotor) yaitu tipe motor induksi dimana
konstruksi rotor tersusun oleh beberapa batangan logam yang dimasukkan melewati
slot-slot yang ada pada rotor motor induksi, kemudian setiap bagian disatukan oleh
cincin sehingga membuat batangan logam terhubung singkat dengan batangan logam
yang lain. Apabila sumber tegangan 3 fase dipasang pada kumparan stator, akan timbul
medan putar dengan kecepatan seperti rumus berikut :
Ns = 120 f/P
S= (ns- nr)/ ns
Bila nr = ns, GGL induksi tidak akan timbul dan arus tidak mengalir pada batang
konduktor (rotor), dengan demikian tidak dihasilkan kopel.
Bagian kurva Torsi terhadap Kecepatan yang diberi bayangan arsir adalah torsi
akselerasi yang dibutuhkan untuk meng-asselerasi beban. Perhatikan torsi start pada
rangkaian bintang harus selalu lebih besar dari torsi awal beban supaya motor dapat
mengangkat beban dan berakselerasi menuju kecepatan nominal.
2.3 Kontaktor
Kontak pada kontaktor terdiri dari kontak utama dan kontak Bantu. Kontak utama
digunakan untuk rangkaian daya sedangkan kontak Bantu digunakan untuk rangkaian
kontrol. Didalam suatu kontaktor elektromagnetik terdapat kumparan utama yang
terdapat pada inti besi. Kumparan hubung singkat berfungsi sebagai peredam getaran
saat kedua inti besi saling melekat. Apabila kumparan utama dialiri arus, maka akan
timbul medan magnet pada inti besi yang akan menarik inti besi dari kumparan hubung
singkat yang dikopel dengan kontak utama dan kontak bantu dari kontaktor tersebut.
Hal ini akan mengakibatkan kontak utama dan kontak bantunya akan bergerak dari
posisi normal dimana kontak NO akan tertutup sedangkan NC akan terbuka. Selama
kumparan utama kontaktor tersebut masih dialiri arus, maka kontak-kontaknya akan
tetap pada posisi operasinya.
Apabila pada kumparan kontaktor diberi tegangan yang terlalu tinggi maka akan
menyebabkan berkurangnya umur atau merusak kumparan kontaktor tersebut. Tetapi
jika tegangan yang diberikan terlalu rendah maka akan menimbulkan tekanan antara
kontak-kontak dari kontaktor menjadi berkurang. Hal ini menimbulkan bunga api pada
permukaannya serta dapat merusak kontakkontaknya. Besarnya toleransi tegangan
untuk kumparan kontaktor adalah berkisar 85% - 110% dari tegangan kerja kontaktor.
Komponen penting pada kontaktor (Magnetic Contactor) adalah kumparan magnit
(coil) dengan simbol A1 – A2 yang akan bekerja bila mendapat sumber tegangan listrik,
kontak utama terdiri dari simbol angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6 dan kontak bantu biasanya
tediri dari simbol angka 11, 12, 13, 14, ataupun angka 21, 22, 23, 24 dan juga angka
depan seterusnya tetapi angka belakang tetap dari 1 sampai 4. Prinsip Kerja Magnetic
contactor adalah pada saat salah satu kontaktor normal, NO akan membuka dan pada
saat kontaktor bekerja, NO akan menutup. Sedangkan kontak NC sebaliknya yaitu
ketika dalam keadaan normal kontak NC akan menutup dan dalam keadaan bekerja
kontak NC akan membuka. Koil adalah lilitan yang apabila diberi tegangan akan terjadi
magnetisasi dan menarik kontak-kontaknya sehingga terjadi perubahan atau bekerja.
Kontaktor yang dioperasikan secara elektromagnetis adalah salah satu mekanisme yang
paling bermanfaat yang pernah dirancang untuk penutupan dan pembukaan rangkaian
listrik.
Gambar 2.3.2 Sakelar Magnetik Kontaktor Dengan 3 Kontak Utama Dan 2 Kontak Bantu (NO /
NC)
Fungsi dari kontak-kontak dibuat untuk kontak utama dan kontak bantu. Kontak
utama tendiri dari kontak NO dan kontak bantu terdiri dan kontak NO dan NC.
Konstruksi dari kontak utama berbeda dengan kontak bantu, yang kontak utamanya
mempunyai luas permukaan yang luas dan tebal. Kontak bantu luas permukaannya
kecil dan tipis. Kontaktor pada umumnya memiliki kontak utama untuk aliran 3 fasa.
Dan juga memiliki beberapa kontak bantu untuk berbagai keperluan. Kontak utama
digunakan untuk mengalirkan arus utama, yaitu arus yang diperlukan untuk beban,
misalnya motor listrik, pesawat pemanas dan sebagainya. Sedangkan kontak bantu
digunakan untuk mengalirkan arus bantu yaitu arus yang diperlukan untuk kumparan
magnet, alat bantu rangkaian, lampu -lampu indikator, dan lain-lain
III. GAMBAR RANGKAIAN
IV. HASIL PERCOBAAN
No Kondisi Arus
1 Star 1,01 A
2 Delta 2,47 A
V. ANALISIS DATA
Prinsip kerja dari rangkaian kendali tersebut adalah jika tombol Start Star ditekan,
maka kontaktor K1 bekerja menghubungkan motor listrik dengan tegangan jala-jala
dan mengunci. Kontaktor K2 menghubungkan lilitan motor listrik dalam hubungan
bintang. Motor listrik beroperasi dalam hubungan bintang.Jika tombol Start Delta
ditekan maka kontraktor K2 terputus dan kontraktor K3 hubungan D bekerja. Motor
listrik beroperasi dalam hubungan segitiga.Jika tombol Stop ditekan, maka kontaktor
K1, K2 dan K3 terputus dan motor listrik berhenti bekerja karena terputus dari
tegangan.Jika terjadi terjadi kelebihan beban atau arus pada motor listrik maka TOR
akan bekerja dan akan memutuskan tegangan yang masuk ke rangkaian kendali
dan mematikan semua kontaktor sehingga motor terputus dari tegangan jala-
jala.
Prinsip kerja rangkaian pengendali motor bintang segitiga secara otomatis adalah saat
tombol Start S1 ditekan maka arus akan mengalir ke kontaktor K1, timer T dan
kontaktor K2. Dalam kondisi ini motor akan hidup dengan sambungan bintang. Dalam
waktu yang ditentukan atau disetting sebelumnya timer akan bekerja dan memutuskan
arus ke kontaktor K2 sedangkan kontak NO pada timer akan menutup sehingga arus
akan masuk ke kontaktor K3 sehingga menghidupkan motor dalam hubungan segitiga.
VI. KESIMPULAN
1. Pengasutan Star-Delta bertujuan untuk mengurangi nilai arus saat periode starting
yang dapat mencapai 5-6 kali arus nominal.
2. Saat periode start motor akan bekerja pada rangkaian star dan selang beberapa detik
kemudian TDR akan mengubah menjadi rangkaian delta
3. Prinsip kerja dari motor listrik 3 fasa adalah apabila sumber tegangan 3 fase
dialirkan pada kumparan stator, maka akan timbul medan putar. Medan putar stator
akan memotong batang konduktor yang ada pada rotor, sehingga pada batang
konduktor dari rotor akan muncul GGL induksi.