id
SISTEM-2
Pertemuan ke-2
Sistem Linier
Klasifikasi sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dengan cara dari
sudut mana kita meninjaunya, berikut ini
akan dibahas secara singkat penggolongan
sistem.
Sistem statis
Sistem Statis : Output sistem bergantung pada
bergantung pada nilai saat ini (present value).
Jadi sistem tak mengandung memory. Ciri dari
sistem statis, model persamaan
matematikanya tidak mengandung persamaan
differensial
CONTOH
Sistem statis
Contoh Sistem statis : Dalam rangkaian listrik sistem yang
hanya mengandung komponen resistor / tahanan saja
n
2. y[n] = y[k − 1] x[k ]
k =0
Sistem Kausal
• Sistem disebut kausal jika keluarannya berasal dari
masukan pada saat-saat sebelumnya.
• Lebih jelas lagi, keluaran di saat t=1 muncul akibat
masukan di saat-saat t<1.
• Sistem real di alam adalah sistem kausal.
• Contoh →Mobil berjalan di saat t=1 karena di saat-
saat t<1 pedal gas pernah diinjak.
T
y (t ) = A x(t − )
=0
Sistem Non-Kausal
• Sistem yang tidak kausal adalah sistem yang
memproses data rekaman.
• Dalam statistik dikenal istilah data
smoothing atau penghalusan data, agar trend
data lebih tampak secara grafis.
• Contoh →Proses penghalusan data untuk
n=5, misalnya, melibatkan data pada n=4
dan data pada n=6 T −1
y (t ) = A x1 (t − ) + B x 2 (t − )
=0 = −1
CONTOH
• y(t) = x(t – 1)
Sistem di atas adalah sistem kausal, karena
nilai output pada saat t hanya tergantung
pada nilai input saat (t – 1)
• y(t) = x(t + 1)
Sistem di atas adalah non kausal, karena
nilai output y(t) pada saat t tergantung pada
nilai input di saat (t + 1).
Latihan 2
Termasuk sistem kausal/non kausal?
1. y[n] = A .x[n-2]+B.x[n-1]
2. y(t) = x(t+1) cos (t)
Sistem Invertible/ non Invertible
• Invertibilitas suatu sistem sangat penting khususnya
dalam berbagai sistem pengolahan sinyal.
• Sistem disebut invertibel jika sinyal keluarannya
dapat diproses lagi sedemikian sehingga terbentuk
kembali sinyal masukannya atau dengan kata lain
suatu sistem dikatakan invertible jika memiliki
inverse.
• Inverse dari suatu sistem akan mengembalikan
keluaran menjadi isyarat masukan, untuk lebih
jelasnya blok diagramnya terlihat pada Gambar
Invertibilitas suatu sistem sangat penting khususnya dalam dunia
telekomunikasi dan pengolahan isyarat (signal processing), misalnya :
Modulator Demodulator
Encoder Decoder
Multiplexer Demultiplexer
2. Penyearah (rectifier)
3. y(t)=(x(t))2
4. y(t)=(x(t))3
Sistem linier
• Sebuah sistem dinyatakan linier jika memenuhi asas
teorema superposisi yang memiliki dua sifat berbeda
yaitu sifat additivity dan sifat homogenenity.
• Sebuah sistem dikatakan bersifat additivity apabila
penambahan sebuah sinyal melewati sinyal lainnya
tanpa saling berinteraksi.
• Secara formal jika sinyal input pertama x1(n)
menghasilkan sinyal output y1(n) , dan jika sinyal
input kedua x2(n) menghasilkan sinyal output y2(n) ,
maka x1(n) + x2(n) = y1(n) + y2(n)
Sifat additivity
Sifat homogenenity
• Sistem bersifat homogenenity jika sebuah
amplitude berubah pada sinyal input, akan
menyebabkan perubahan amplitude yang
identik dengan amplitude input pada sinyal
output sistem.
• Jika sinyal input x(n) menghasilkan sinyal
output y(n), maka jika sinyal input menjadi
A.x(n) maka sinyal output menjadi A.y(n),
dengan A menyatakan besaran amplitude.
Sifat homogenity
Daerah linear 2
Daerah linear 1
Latihan 4
Tentukan sistem linier/non linier?
1. y(t) = x2(t)
2. y[n]= 5x[n]
Sistem Time Varying
• Sebuah sistem digolongkan pada sistem time
varying apabila operator sistem berubah
terhadap waktu, sehingga model
matematisnya berubah terhadap waktu.
– Karakter sistem tergantung pada saat kapan
input diberikan .
– Contoh: Sistem kendali pesawat ruang angkasa
(bobotnya berkurang akibat konsumsi bahan
bakar)
CONTOH
𝑑2 𝑖 𝑑𝑖
2. 4 2
𝑑𝑡
− 2
𝑑𝑡
+ 3𝑖 = 𝑦 𝑡