Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nazar Amirrudin

NIM : 5301419036

KONSEP SISTEM

SISTEM

Merupakan jalinan atau hubungan dari berbagai bagian yang berinteraksi. Sistem ditandai
dengan sinyal masukan dan sinyal keluaran dihubungakan melalui system.
Perangkat/alat/algoritma yang beroperasi berdasarkan sinyal masukan (input), mengikuti
aturan tertentu/terdefinisi (biasanya berbentuk persamaan matematis), dan menghasilkan
sinyal keluaran (output) atau respons sistem.

Penentuan input dan output ini bisa berbeda untuk sistem yang sama. Hal tersebut dapat
terjadi karena perbedaan maksud dan tujuan yang ingin dicapai oleh sistem. Sebagai contoh,
pada kasus ini, inputnya adalah energi listrik dan keluarannya adalah putaran mekanik yang
menyebabkan ada pergerakan air. Tujuan dari sistem pada kasus tersebut adalah
menggerakkan air dari bawah ke atas.

Contoh Sistem:

 Sistem TEWS yaitu system yang digunakan untuk peringatan dini tsunami yang terdiri
dari system pemantauan darat dan laut.
 Sistem radio berjaringan mengatur radio yang memiliki stasiun transmisi di beberapa
daerah sekaligus dengan tujuan untuk menjangkau pendengarnya dalam cakupan siar
yang luas.
 Stasiun relay pada penyiaran radio dan televisi maksudnya adalah sistem penyiaran
antara pemancar ke pemancar (transmitter) yang secara kontineu wilayah lain yang
lebih jauh. Hal ini dikenal juga dengan istilah sistem terresterial/diatas tanah.
Gelombang mikro yang digunakan untuk siaran televisi, merambat lurus dan tidak
dapat mengikuti lengkungan bumi.

SISTEM STATIS DAN DINAMIS

1. Sistem Statis

Sistem yang memiliki respons output terhadap input yang tidak berubah terhadap
waktu atau bisa juga Sistem Statis adalah suatu sistem yang output-nya hanya
bergantung pada nilai input yang sekarang.
𝑥(𝑡) = nilai input yang sekarang
𝑥(𝑡−1) = nilai input sebelumnya
𝑥(𝑡+1) = nilai input yang akan datang (setelahnya)
Jika output 𝑦(𝑡) = 𝑓(𝑥(𝑡)), maka dapat dikatakan bahwa system tersebut adalah
sistem statis.
Contoh:rangkaian listrik yang terdiri dari beberapa resistor sebagai element
rangkaiannya.
2. Sistem Dinamis

Sistem yang dapat merespon terhadap sinyal input, gangguan atau kondisi awal
output berubah seiring waktu jika tidak dalam kondisi equiliriu atau sederhananya
yaitu suatu sistem yang output-nya bergantung pada nilai input sebelumnya atau
yang akan datang.
Jika output 𝑦(𝑡) = 𝑓(𝑥(𝑡−1)) atau 𝑦(𝑡) = 𝑓(𝑥(𝑡+1)) atau
kombinasi seperti 𝑦(𝑡) = 𝑓(𝑥 𝑡
, 𝑥(𝑡−1)); 𝑦(𝑡) = 𝑓(𝑥 𝑡
, 𝑥(𝑡+1));
𝑦(𝑡) = 𝑓(𝑥 𝑡
, 𝑥 𝑡+1 , 𝑥(𝑡−1)), maka dapat dikatakan bahwa
sistem tersebut adalah sistem dinamis.
Contoh: rangkaian listrik yang terdiri dari beberapa element yang dapat
menyimpan energy yaitu induktor dan kapasitor.

SISTEM KAUSAL DAN NON-KAUSAL

1. Sistem kausal

Sistem kausal memberikan nilai keluaran terhadap masukan yang telah masuk pada
sistem. Semua sistem fisika yang nyata termasuk dalam sistem kausal.
Contoh: system termodinamika yaitu usaha untuk mengubah kalor (perpindahan
energi yang disebabkan perbedaan suhu) menjadi energi serta sifat-sifat
pendukungnya. Termodinamika berhubungan erat dengan fisika energi, panas, kerja,
entropi dan kespontanan proses.

2. System non-kausal

Sistem non kausal adalah sistem antisipatif yaitu sistem mampu memberi respon
terhadap masukan yang akan datang.
Contoh: Sistem kendali adaptif yaitu sistem kendali yang dapat beradaptasi terhadap
perubahan lingkungan eksternal maupun internalnya untuk dapat mempertahankan
kinerja dan stabilitas system.

SISTEM TIME-INVARIANT DAN TIME VARIANT

1. Sistem Time Invariant

Suatu sistem dikatakan time-invariance jika pergeseran waktu pada masukannya hanya
akan menyebabkan pergeseran waktu pada keluarannya, tapi tidak mempengaruhi
magnitude keluaran.
contoh: y(t) = Sin (x(t))
Jika t à t-to, maka y(t-to) = Sin (x(t-to))
contoh sistem yang tidak tak-ubah waktu:
y(t) = t Sin (x(t))

2. Sistem Time Variant


System yang mempunyai karakteristik yang berubah terhadap waktu

SISTEM LINEAR DAN NON-LINEAR

1. Sistem linear
Yaitu system yang sifatnya memiliki “ketetapan” atau bisa dibilang sebagai system
yang fixed

2. Sistem non-Linier
Yaitu system yang sifatnya tidak tetap , mudah berubah, sulit dikontrol. Dan tidak
diprediksi.

SISTEM INVERTIBLE DAN NON-INVERTIBLE

1. Sistem Invertible
Invertible system adalah sistem dimana untuk sinyal masukan tertentu akan
menghasilkan sinyal keluaran tertentu, jika sistem invertible maka ada sistem inversi
yang pada saat itu diserikan (cascade) dengan sistem semula akan menghasilkan
sinyal keluaran yang sama dengan sinyal masukannya.

2. Suatu sistem dikatakan invertible jika hubungan antara input dan output dari sistem
tersebut memenuhi kaidah one on one mapping. Jika tidak, maka sistem tersebut non-
invertible.

SISTEM STABIL DAN TIDAK STABIL

1. Sistem Stabil
Secara naluriah, sistem yang stabil adalah sistem yang tetap dalam keadaan diam
apabila tidak dirangsang oleh sumber luar dan akan kembali diam jika semua
rangsangan dihilangkan.

2. Sistem tidak Stabil


Sistem adalah stabil jika tanggapan denyutnya (tanggapan impulse) mendekati nol
ketika waktu mendekati tak terhingga. Sebaliknya jika tanggapan denyut tidak
mendekati nol, maka dikatakan sistem tak-stabil.

Anda mungkin juga menyukai