Anda di halaman 1dari 20

Pertemuan 3

PENGOLAHAN SINYAL

Oleh:
Utiya Hikmah M.Si.

Program Studi Fisika


Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
2018
Operasi Dasar Sinyal
(pada variabel terikat)

1. Penskalaan amplitudo (contoh: amplifier)


2. Penjumlahan (contoh: audio mixer)
3. Perkalian (contoh: modulasi AM)
4. Diferensial (contoh: induktor)
5. Integrasi (contoh: kapasitor)
Operasi Dasar Sinyal
(pada variabel bebas)

1. Pergeseran (contoh: radar dan sonar)


2. Pencerminan (contoh: recorder, rewind)
3. Penskalaan waktu
Sinyal-sinyal Dasar

1. Sinyal eksponensial
2. Sinyal sinusoidal
3. Sinyal unit step
4. Sinyal unit impuls
5. Fungsi ramp
6. Fungsi sampling
Sistem

 Sistem didefinisikan sebagai suatu proses yang


mengubah sinyal masukan menjadi sinyal keluaran
yang baru, yang berbeda dengan sinyal masukan
semula.
 Sistem dapat direpresentasikan menjadi berbagai
macam proses seperti filtering, modulasi dll.
 Secara fisik sistem dapat berupa suatu transmitter,
kanal, receiver dll.

2
Sistem

x (t) y (t)
Sistem waktu kontinu, H

y (t) = H {x (t)}

x [n] y [n]
Sistem waktu kontinu, H

y [n] = H {x [n]}

3
Klasifikasi Sistem

•1.  Linearitas

Suatu sistem dikatakan linear jika memenuhi prinsip


superposisi dan homogenitas.

a. Superposisi. Jika suatu sistem diberikan masukan


(t) maka akan menghasilkan keluaran (t) dan jika
diberikan masukan (t) akan menghasilkan keluaran (t).
Jika sistem yang sama diberi masukan (t)+(t) akan
menghasilkan keluaran (t)+(t) maka sistem ini disebut
memenuhi prinsip superposisi.
4
Klasifikasi Sistem

 
b. Homogenitas. Jika suatu sistem diberikan masukan (t) maka akan
menghasilkan keluaran y(t). Jika sistem yang sama diberi masukan (t),
dengan α adalah suatu konstanta, akan menghasilkan keluaran (t)
maka sistem ini disebut memenuhi prinsip homogenitas.

Dapat disimpulkan bahwa suatu sistem disebut linear jika memenuhi :


Klasifikasi Sistem

2. Sistem time-varying dan sistem time-invariant


3. Sistem dengan dan tanpa memori
4. Sistem kausal dan non kausal
5. Sistem invers
6. Sistem Stabil
Klasifikasi Sistem

 
2. Sistem time-varying dan sistem time-invariant

• Sebuah sistem disebut sistem time invariant jika memenuhi :

• Jika sinyal masukan digeser sebesar maka keluarannya


juga akan bergeser sebesar .
• Jika sebuah sistem tidak memenuhi persamaan diatas, maka
disebut sistem time-varying.
• Implementasi dari pergeseran adalah delay (penundaan).
Klasifikasi Sistem

2. Sistem time-varying dan sistem time-invariant

 𝑥1 ( 𝑡 )  𝑥1 ( 𝑡 )= 𝑥 2 ( 𝑡 − 𝑡 0 )  𝑦2 ( 𝑡 )


Delay H

Sistem time invariant untuk delay sebelum masuk ke sistem

 𝑥1 ( 𝑡 )   𝑦1 ( 𝑡 )  𝑦 1 ( 𝑡 − 𝑡 0 )
H Delay

Sistem time invariant untuk delay dilakukan setelah masuk


ke sistem
Klasifikasi Sistem

3. Sistem dengan dan tanpa memori

• Suatu sistem disebut tanpa memori atau sesaat


(instantaneous) jika nilai keluaran saat ini hanya bergantung
pada nilai masukan saat ini.
• Sedangkan sistem dengan memori keluarannya bergantung
pada nilai masukan masa lalu atau masa depan.
Klasifikasi Sistem

 
4. Sistem kausal dan non kausal

• Jika keluaran sistem hanya bergantung dari nilai masukan


saat ini dan masa lalu, yaitu tetapi tidak bergantung pada
masukan masa depan, yaitu , maka sistem dikatakan kausal
atau nonanticipatory.
• Sistem yang tidak memenuhi syarat kausal disebut sistem
nonkausal atau anticipatory.
Klasifikasi Sistem

5. Sistem invers
Jika suatu sistem dapat kita investigasi keluarannya untuk
menentukan masukannya, maka sistem tersebut disebut
mempunyai invers (invertible).

Sistem disebut invertibel jika sinyal keluarannya dapat diproses


lagi sedemikian sehingga terbentuk kembali sinyal masukannya
atau dengan kata lain suatu sistem dikatakan invertible jika
memiliki inverse. Inverse dari suatu sistem akan
mengembalikan keluaran menjadi isyarat masukan.

 𝑥 ( 𝑡 )   𝑦 (𝑡 )  𝑧 ( 𝑡 )=𝑥 ( 𝑡 )
Sist.
Sistem
Invers
Invertibilitas suatu sistem sangat penting khususnya dalam dunia
telekomunikasi dan pengolahan isyarat (signal processing), misalnya :

SISTEM INVERSE SISTEM

Pemancar (transmitter) Penerima (receiver)

Modulator Demodulator

Encoder Decoder

Multiplexer Demultiplexer

A/D Konverter D/A Konverter


Klasifikasi Sistem

6. Sistem Stabil

Sistem disebut stabil jika sistem itu tahan gangguan. Jika sistem diberi
gangguan dan sistem mampu mengembalikan kondisinya seperti
semula setelah gangguan hilang adalah sistem yang stabil. Sistem
yang mengalami gangguan kecil lalu tidak dapat mengembalikan
kondisinya seperti semula adalah sistem yang tidak stabil.
atau
Sistem yang memenuhi Bounded-Input-Bounded-Output (BIBO), yaitu
ketika sistem diberikan masukan yang terbatas (nilainya), maka
keluarannya juga akan terbatas maka sistem tersebut merupakan
sistem stabil.
1. Bacalah paper diatas !
2. Apa tujuan dari paper tersebut ?
3. Jelaskan isi dari paper yang anda pahami !
4. Jelaskan data result dari paper tersebut !
5. Apa kesimpulan dari paper diatas ?

Anda mungkin juga menyukai