DOSEN PEMBIMBING
ARIESTA WULANDARI C, S.SI, M.PD
DISUSUN OLEH
Rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan hidayah-
Nya penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik dan selesai secara tepat waktu. Makalah
ini berjudul “Analisis Kestabilan Sistem”.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas perkuliahan dari dosen
pengampu. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan tambahan wawasan bagi
penulis dan para pembaca. Khususnya dalam hal apapun yang bermanfaat untuk membantu
pelaksanaan bimbingan kelompok, sebagai upaya meningkatkan motivasi belajar siswa.
Selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima kasih kepada Ms. Ariesta
Wulandari C, S.SI, M.PD, selaku dosen pengampu. Tidak lupa bagi rekan-rekan mahasiswa lain
yang telah mendukung penyusunan makalah ini kami juga mengucapkan terima kasih. Penulis
menyadari bahwa makalah ini masih belum sepenuhnya sempurna. Maka dari itu penulis terbuka
terhadap kritik dan saran yang bersifat membangun, agar pada tugas berikutnya bisa menulis
makalah dengan lebih baik lagi. Semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis dan para pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………....................................…. i
KATA PENGANTAR………………………………………………………....................…..… ii
DAFTAR ISI…………………………………………………....……...........................………. iii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
2.4 Pemodelan dan Analisis Kestabilan Sistem Memristor Kubik Roda Empat …….....……… 8
2.5 Analisis Kestabilan Routh Hurwitz ……………………………………………………...….8
2.6 Kestabilan Berdasarkan Ultimate Response ………………………………………………...9
3.1Kesimpulan…………...………………………………………………………....……..….....10
3.1 Saran…………………………………………………………………………………...........10
BAB I
PENDAHULUAN
1.4 Manfaat
Manfaat dari makalah ini adalah untuk mengetahui analisis kestabilan sistem, dan memahami
informasi seputar control sistem, untuk mengetahui kriteria kestabilan sistem .
BAB II
PEMBAHASAN
Teorema 4.1. [1] Misalkan a0, a1, a2, · · · , an adalah bilangan riil dan tetapkan ak = 0
jika k > n, maka semua akar polinomial
Definisi kestabilan (berdasar natural response): Sistem stabil jika natural response
mendekati nol saat waktu mendekati tak hingga Sistem tidak stabil jika natural response
mendekati tak hingga saat waktu mendekati tak hingga Sistem marginally stable jika natural
response tetap/konstan atau berosilasi teratur Definisi kestabilan (berdasar total
response/BIBO): Sistem stabil jika setiap input yang dibatasi mengahasilkan output yang
terbatas juga. Sistem tidak stabil jika setiap input yang dibatasi mengahasilkan output yang tidak
terbatas. Apakah sistem stabil? Suatu sistem dengan pole di sebelah kiri bidang s ( )
menghasilkan : Respon eksponensial yang meluruh (decay), atau Respon sinusoidal yang
teredam Berarti natural response mendekati nol saat waktu mendekati tak hingga sistem stabil
Sistem yang stabil hanya mempunyai poles sistem close loop di sebelah kiri bidang s Sistem
yang tidak stabil mempunyai poles sistem close loop di sebelah kanan bidang s dan atau
mempunyai lebih dari 1 poles di sumbu imajiner Sistem yang marginally stable mempunyai 1
pole di sumbu imajiner dan poles di sebelah kiri.
POLE – ZERO
Untuk mempermudah analisa respons suatu sistem digunakan Pole - Zero Pole : Nilai
variabel Laplace s yang menyebabkan nilai transfer function tak hingga Akar persamaan dari
penyebut (denominator) transfer function sistem. Zero : Nilai variabel Laplace s yang
menyebabkan nilai transfer function nol Akar persamaan dari pembilang (numerator) transfer
function sistem.
• Respon sinusoidal yang teredam Berarti natural response mendekati nol saat waktu mendekati
tak hingga à
• Sistem stabil ¢ Sistem yang stabil hanya mempunyai poles sistem close loop di sebelah kiri
bidang s
• Sistem yang tidak stabil mempunyai poles sistem close loop di sebelah kanan bidang s dan atau
mempunyai lebih dari 1 poles di sumbu imajiner
• Sistem yang marginally stable mempunyai 1 pole di sumbu imajiner dan poles di sebelah kiri.
2.4 Pemodelan Dan Analisis Kestabilan Sistem Memristor Kubik Orde Empat
Untuk menganalisis kestabilan titik ekuilibrium, maka perlu diperiksa apakah bagian riil
dari semua nilai eigen matriks Jacobiannya bernilai negatif. Salah satu cara yang dapat
digunakan adalah kriteria Routh-Hurwitz. Kriteria Routh-Hurwitz merupakan suatu metode
yang digunakan untuk menunjukkan kestabilan sistem dengan memperhatikan koefisien dari
persamaan karakterisik tanpa menghitung akar-akar secara langsung.
Kestabilan merupakan hal terpenting dalam sistem kendali linear. Pada kondisi apa
sistem menjadi tak stabil, dan bagaimana cara menstabilkannya. Sistem stabil bila pole-pole
loop tertutup terletak disebelah kiri bidang-s. Dengan menggunakan kriteria kestabilan
Routh, dapat diketahui jumlah pole loop tertutup yang terletak didaerah tak stabil tanpa perlu
mencari solusi persamaan karakteristik A(s).
2.6 Kestabilan Berdasarkan Ultimate Response
Pada bagian ini kita akan membahas batasan kestabilan berdasarkan responkritis
(ultimate response). Ingat kembali! Respon stabil jika akar-akar denominator pada FT
adalahnegatif (di sebelah kiri sumbu imaginer pada bidang kompleks). Metode Substitusi
Langsung . Metode ini sangat mudah untuk mencari parameter-parameter pengendalian yang
mana dapat menghasilkan respon stabil. Jika pers. karakteristik mempunyai satu atau dua
akar yang terletak tepat pada sumbu imaginer, maka menghasilkan respon kritis (osilasi
terjaga). Ultimate Gain, Kcu: gain pengendali yang mana dapat menghasilkan respon kritis.
Batasan kestabilan berdasarkan responkritis (ultimate response). Respon stabil jika akar-
akar denominator pada FT adalah negatif (di sebelah kiri sumbu imaginer pada bidang
kompleks). Dapat dilakukan dengan Metode Substitusi Langsung Metode ini sangat mudah
untuk mencari parameter-parameterpengendalian yang mana dapat menghasilkan respon
stabil.
Kestabilan merupakan masalah yang penting dalam sistem kontrol.Untuk itu diperlukan
suatu metode yang dapat digunakan untukmenganalisa kestabilan sistem kontrol. Salah satu
metodenyadidasari oleh kriteria Nyquist. Dalam skripsi ini dibahas penentuankestabilan
sistem kontrol linier dengan menggunakan kriteriaNyquist. Berdasarkan hasil analisa yang
dilakukan, diperoleh duakeadaan yaitu sistem akan stabil jika Z 0 , dan tidak stabil jikaZ 0 ,
di mana Z merupakan banyaknya zero dari 1 G(s)H (s)yang terletak di sebelah kanan sumbu
imajiner bidang S. Sebagaiilustrasi, ditentukan kestabilan sistem kontrol permukaan zat
cairdengan interaksi dengan menggunakan kriteria.
BAB 3
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan kali ini, kesimpulan yang di dapat yaitu tentang betapa
pentingnya kestabilan dalam suatu sistem. Untuk suatu sistem linier yang tidak berubah
dengan waktu masukan terbatas dan keluaran terbatas definisi kestabilan telah
didefinisikan. Untuk menentukan kestabilan ini ada beberapa cara yang digunakan antara
lain persamaan karakteristik, kriteria Routh, kriteria Hurwitz dan kriteria Continued
Fraction. Dengan persamaan karakteristik dapat ditentukan kestabilan sistem dengan cara
melihat apakah bagian nyata dari akar-akar persamaan karakteristik bernilai negatif,
kalau bagian nyata dari akar-akar persamaan karakteristik bernilai negatif maka sistem
bersifat stabil begitu pula sebaliknya. Kriteria Routh merupakan metoda aljabar untuk
menentukan kestabilan dalam wawasan S. Cara ini akan menunjukkan adanya akar-akar
yang tidak stabil beserta jumlahnya tetapi tidak menentukan nilai atau kemungkinan cara
untuk mencegah ketidakstabilan. Kriteria Hurtwitz merupakan metoda untuk menentukan
kestabilan suatu sistem dengan cara memeriksa apakah semua akar-akar persamaan
karakteristik memiliki bagian nyata yang negatif dengan menggunakan determinan.
Kriteria Continued Fraction juga merupakan metoda untuk menentukan kestabilan suatu
sistem dengan cara membagi persamaan karakteristik menjadi bagian genap dan bagian
ganjil sehingga nantinya didapatkan beberapa konstanta. Jika semua konstanta bernilai
positif maka sistem bersifat stabil tetapi 94 sebaliknya jika ada salah satu konstanta yang
bernilai negatif maka sistem tidak bersifat stabil.
3.2 Saran
Dari hasil analisis yang telah didapat, maka penulis dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Penjelasan tersebut hanya menjadi dasar pemahaman matematis kita tentang suatu
persamaan polynomial. Suatu kriteria sederhana, yang dikenal sebagai kriteria
kestabilan Routh, memungkinkan kita untuk menentukan banyaknya pole lup tertutup
yang terletak disebelah kanan sumbu khayal bidang s tanpa menguraikan polynomial
tersebut atas factor-faktornya.
2. Kriteria kestabilan Routh : banyaknya akar tak stabil = banyaknya perubahan tanda
pada kolom pertama tabel Routh.