Nama : Akbar Cahyanto

NPM : 1710501007
Tugas : 03
Mata Kuliah : Dinamika Dan Stabilitas System Tenaga Listrik

1. Apa yang menjadi dasar digunakan metode substitusi langsung untuk

menentuka stabilitas sistem?

Metode ini didasarkan pada kenyataan bahwa jika akar-akar persamaan

karakteristik sangat kontinyus dengan parameter-parameter lup, maka titik di mana
lup menjadi tidak stabil (paling sedikit satu dan biasanya dua akar) harus terletak
pada aksis imajiner dari daerah kompleks, yakni, di sana harus ada akar imajiner
murni

Pada titik stabilitas marjinal persamaan karakteristik harus mempunyai

sepasang akar imajiner murni:

2𝜋
𝑟1,2 = ±𝑖𝜔𝑢 𝜔𝑢 = 𝑇𝑢

Dengan 𝑇𝑢 = 𝑢𝑙𝑡𝑖𝑚𝑎𝑡𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑

2. Apa yang menjadi kriteria umum stabilitas kalang tertutup?

Kriteria Stabilitas Umum yaitu Sistem kontrol berumpan-balik lup-tertutup

adalah stabil jika dan hanya jika semua akar persamaan karakteristiknya negatif
atau memiliki sepasang bilangan nyata negatif. Sebaliknya, sistem tidak stabil.”
Daerah tidak stabil adalah bidang sebelah kanan dari bidang kompleks, Valid untuk
sistem linear apapun. Untuk sistem nonlinear, jika sistem yang dilinearkan itu
stabil, stabilitasnya hanya bersifat lokal. Berpindah dari titik linearisasi bisa
menyebabkan ketidakstabilan

Kriteria umum dari stabilitas kalang tertutup berikut penjelasan sederhananya

adalah Metode pengecekan kestabilan sistem kalang tertutup berdasarkan
lokasi nilai karakteristik untuk sistem linear dan Linear Matrix Inequality
(LMI) untuk switching systems. Sistem ekstensi yang dipengaruhi oleh waktu
tunda ini dapat distabilkan maka model ditanamkan sistem kendali kalang tertutup
berdasarkan pole-placement. Pole placement sendiri adalah suatu metode desain
kontrol dimana menentukan letak pole sistem close loop pada bidang kompleks
dengan mengatur gain kontroler.

Gambar Respons sistem dengan waktu tunda h -2h

Salah satu alternatif pemodelan ekstensi sistem selain menambahkan u(k-n)

adalah dengan menambahkan variable x(k-n). Namun hal ini berimplikasi dimensi
dari model akan menjadi lebih besar karena umumnya jumlah variabel keadaan
lebih banyak dibanding jumlah masukan ke sistem.

3. Bagaimana menentukan stabilitas sistem berdasarkan letak akar-akar

persamaannya?

Root berarti akar-akar dan Locus berarti tempat kedudukan, Root Locus yaitu
Tempat kedudukan akar-akar persamaan karakteristik dari sebuah sistem
pengendalian proses yang digunakan untuk menentukan stabilitas sistem tersebut
apakah selalu stabil atau ada batas kestabilannya. Terdapat dua cara penggambaran
Root Locus, antara lain:

1) Mencari akar-akar persamaan karakteristik pada tiap inkremen harga Kc

(controller gain)
2) Didasarkan pada pengalaman:
  Mencari harga pole dan zero
 Menentukan harga breakaway point, center of gravity, asimtot
 Mencari harga 𝜔𝑢 (titik potong dengan sumbu imajiner, menggunakan
substitusi langsung)

Untuk menentukan apakah suatu sistem bersifat stabil atau tidak terdapat
beberapa cara yang dapat digunakan berbagai metode, salah satunya adalah
Persamaan Karakteristik yaitu kestabilan sistem dengan cara melihat apakah akar-
akar persamaan karakteristik tersebut memenuhi terhadap syarat kestabilan yaitu
agar suatu sistem bersifat stabil maka bagian nyata dari akar-akar persamaan
karakteristiknya harus bernilai negatif.
 Referensi Jawaban Tugas 03

1. Trihasto, Agung, 2020, Root Locus, Jurusan S1 Teknik Elektro Fakultas

Teknik, Universitas Tidar
2. Trihasto, Agung, 2020, Stabilitas Lup Tertutup, Jurusan S1 Teknik Elektro
Fakultas Teknik, Universitas Tidar
3. Wahid, Abdul, Bab 10 Analisis Stabilitas, Departemen Teknik Kimia
Fakultas Teknik Universitas Indonesia
4. Faris, Muhammad, 2019, Studi Kestabilan Sistem Dinamik dalam Skema
Networked Control Systems Dengan Kasus Waktu Tunda dan Data Hilang,
Departemen Teknik Elektro dan Teknologi Informasi Fakultas Teknik
Universitas Gadjah Mada
5. https://hendroagungs.blogspot.com/ (Materi Kuliah Kestabilan Sistem
Pengantar Teknik Kendali, diakses hari sabtu tanggal 10 Oktober 2020 pukul
16.30 WIB)