Disusun Oleh:
TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS PAKUAN
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur diucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
makalah Sistem Waktu Diskrit dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa
kami mengucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materinya.
Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan
dan pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah
ini dapat membuat si pembaca bisa lebih memahami materi sistem linear yaitu Sistem
Waktu Diskrit.
Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami.
Untuk itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTA…………………………………………………………………1
DAFTAR ISI…………………………………………………………………………2
BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………………………..3
1.1 Latar Belakang………………….………………………………………….3
1.2 Tujuan............................................................……………………………….3
1.3 Rumusan Masalah………………………….……………………………….3
BAB II. PEMBAHASAN……………………………..……………………………...4
2.1 Sistem Waktu Diskrit……………………….……………………………...4
2.2 Persamaan Beda……………………….……..…………………………….6
2.3 Penyelesaian Persamaan Beda…..……………..…………………....…......7
2.4 Contoh Soal Sistem Waktu Diskrit……………...………………………. ..7
BAB.III. PENUTUP………………………………………...………………………..9
3.1 Kesimpulan…….…………………………………...………………….…..9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………..10
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem waktu diskrit adalah Divais atau algoritma yang beroperasi pada sinyal
waktu diskrit(masukan/eksitasi) untuk menghasilkan sinyal waktu diskrit lain
(keluaran / responsistem). Penggambaran sistem waktu disktrit berkaitan dengan
pengambilan sampel pada waktu-waktu tertentu dari sistem.
suatu sistem dapat dinyatakan dengan hubungan input-output: y(n) =
T[x(n)] dimana x(n) adalah input, y(n) adalah output, dan T[...] adalah fungsi
transformasi matematis yang menggambarkan kerja atau operasi dari sistem
Pernyataan.
3
BAB II
PEMBAHASAN
x(n) T y(n)
Dalam pembahasan tentang sistem, perlu diketahui beberapa sifat sistem seperti
linieritas, variasi terhadap waktu, kausalitas dan kestabilan.
1. Linieritas
Suatu sistem dikatakan linier jika memenuhi prinsip super-posisi, yang dapat
dinyakan dengan dua kondisi berikut:
4
Sistem T dalam gambar di atas disebut linier, jika y(n) = y’(n).
Sistem yang tidak memenuhi kondisi di atas, disebut sistem tak
linier.
x(n) T y(n)
x(n-k) T y(n-k)
Sistem yang tidak memenuhi kondisi di atas disebut sistem varian waktu (time
varying). Pada pembahasan-pembahasan dalam buku ini selanjutnya, hanya akan
dibahas sistem yang linier dan invarian waktu, atau dikenal dengan sistem LTI
5
(Linear Time Invariant), dengan alasan kedua sistem tersebut lebih sederhana,
sehingga lebih mudah untuk dipelajari.
3. Kausalitas (Causality) Suatu sistem disebut kausal, jika untuk suatu waktu, output
sistem hanya tergantung pada input saat itu dan sebelumnya, atau dapat juga output
sistem sebelumnya. Sistem kausal tidak tergantung pada input yang akan datang atau
output yang akan datang. Pengetahuan tentang kausalitas ini penting, karena untuk
implementasi sistem yang real time, sistem tersebut harus kausal.
4. Stabilitas Suatu sistem dikatakan stabil, jika untuk setiap nilai sinyal input yang
terbatas, nilai sinyal output juga terbatas. Definisi stabil ini berdasarkan kriteria
stabilitas BIBO (bounded input bounded output). Pengetahuan tentang kestabilan ini
penting, karena sistem yang akan diimplementasikan harus stabil. Sistem yang tidak
stabil akan menghasilkan hal-hal yang tidak dikehendaki atau bahkan dapat merusak
sistem itu sendiri atau sistem lain yang terkait.
M N
y ( n )=n ∑ bk . x [ n−k ] − ∑ ak . y [n−k ]
K=0 K =1
∆ y ( x )= y ( x+ h )− y (x )
6
Simbol ∆ menyatakan operator beda, dan hdisebut interval beda.
Jawab :
a.) y ( n )=x ( n )
x ( n )= |n|,−3 ≤n ≤ 3
b.) y ( n )=x (n−1) { 0 ,n lainnya
c.) y ( n )=x ( n+1 )
Jawab :
x ( n )= {… 0,3,2,1,0,1,2,3,0 , … }
a) y ( n )=x ( n ) → Sistemidentitas
7
↑
c) y ( n )=x ( n+1 ) → y ( 0 )=x ¿
y ( n )= { … 0,3,2,1,0,1,2,3,0, … }
↑
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
9
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/nugrahabeny/slide-week-2-sistem-sinyal-waktu-
diskrit
https://slideplayer.info/slide/2663123/
https://www.youtube.com/watch?v=hdYB5OUCE3M
http://etheses.uin-malang.ac.id/6697/1/08610067.pdf
https://slideplayer.info/slide/2019000/
10
11