Anda di halaman 1dari 23

Analisis Domain Waktu pada

Sistem Waktu Kontinu


Kelompok V :
Gilang – Syaputra – Miftahur
Ali - Rahmat
Analisi Domain Waktu Sistem
Waktu Kontinu
Analisis domain waktu adalah analisis sinyal fisik, fungsi matematika, atau rangkaian
waktu data ekonomi atau lingkungan, yang mengacu pada waktu. Selain itu, dalam
domain waktu, nilai sinyal atau fungsi dipahami untuk semua bilangan real pada berbagai
kejadian terpisah dalam kasus waktu diskrit atau waktu kontinu. Lebih lanjut, osiloskop
merupakan alat yang biasa digunakan untuk melihat sinyal dunia nyata dalam domain
waktu.
Persamaan Sistem
Persamaan sistem waktu kontinu merupakan persamaan diferensial yang menggambarkan
hubungan antara sinyal masukan dan keluaran. Jadi yang dimasud Persamaan sistem adalah
model matematis yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara input dan output dari
suatu sistem waktu kontinu.
Berikut adalah beberapa contoh persamaan sistem waktu kontinu yang umum digunakan:
• Persamaan Diferensial Linier Time-Invariant
• Persamaan Diferensial Non-Linier Time-Varying
• Persamaan Integral Dalam Domain WAktu
Persamaan Diferensial Linier Time-Invariant

Persamaan sistem yang sering digunakan dalam konteks sistem waktu kontinu adalah
persamaan diferensial linier. Persamaan diferensial linier memiliki sifat linear dalam variabel-
variabelnya, yang berarti setiap suku dalam persamaan adalah linier terhadap variabel yang
dicari. Bentuk umum dari persamaan diferensial linier adalah
Persamaan Diferensial Non-Linier Time-Varying

Persamaan sistem waktu kontinu yang non-linear atau time-varying


adalah persamaan yang tidak mematuhi sifat linearitas atau
invariansi terhadap pergeseran waktu. Persamaan ini lebih kompleks
daripada persamaan sistem LTI dan bisa memiliki berbagai bentuk
tergantung pada jenis sistemnya. Contoh persamaan diferensial non-
linear adalah:

Disini y’ adalah turunan pertama dari y(t) yang membuat persamaan


ini menjadi nonlinier
Persamaan Integral Dalam Domain Waktu
Pada analisis sistem waktu kontinu, terkadang kita juga menghadapi sistem integral atau
persamaan diferensial integral. Sistem ini melibatkan integral sebagai operasi matematis dalam
persamaan. Berikut adalah contoh umum dari persamaan integral sistem waktu kontinu:

Dimana:

 y(t) adalah output sistem


 x(t) adalah input sistem
Solusi
Persamaan
Sistem
Transformasi Laplace
Transformasi Laplace digunakan untuk mengubah persamaan diferensial ke dalam domain Laplace. Hasil dari
transformasi ini adalah persamaan dalam bentuk domain Laplace yang lebih mudah dipecahkan. Dimana :
Solusi Persamaan Diferensial Nonlinear
Time-Varying

Solusi persamaan diferensial non-linier time-varying lebih


kompleks dibandingkan dengan solusi persamaan diferensial
linier time-invariant (LTI). Persamaan diferensial non-linier tidak
memiliki solusi umum yang dapat diungkapkan dalam bentuk
fungsi matematis sederhana seperti pada kasus LTI. Oleh karena
itu, solusi biasanya ditemukan dengan menggunakan metode
numerik, seperti metode Runge-Kutta yang telah dijelaskan
sebelumnya.
Solusi Persamaan Integral

Dalam persamaan integral solusi yang digunakan adalah menggunakan atau


mengintegralkannya secara lansung di kedua belah sisi.
RESPON
IMPULSE
Respon impuls adalah konsep dasar dalam pemrosesan sinyal dan
digunakan untuk menggambarkan perilaku sistem invarian waktu
linier (LTI). Sistem LTI adalah sistem yang menunjukkan respons
yang sama terhadap masukan tertentu, kapan pun masukan
tersebut diterapkan. Hal ini membuat mereka dapat diprediksi
dan mudah dianalisis, dan respons impulsif merupakan alat yang
ampuh dalam memahami perilaku mereka.
Secara matematis, keluaran y(t) merupakan hasil konvolusi antara masukan
x(t) dengan respons impulsnya ℎ(t). y(t) = x(t) * ℎ(t). Respon impuls merupakan
respon system h(n) ketika input x(n) diberi impuls.

Respon impuls h(n) akan sama dengan output y(n) jika x(n) diberi input sinyal
impuls δ(n) :
LINEARITAS
Homogenitas
Homogenitas adalah sifat yang menunjukkan
bahwa jika masukan dari sistem adalah αx(t),
maka keluarannya akan menjadi αy(t), di mana
α adalah konstanta dan x(t) adalah sinyal
input. Dengan kata lain, menggandakan
masukan akan menggandakan keluaran,
mempertahankan proporsi antara keduanya.
SUPERPOSISI
Superposisi mengacu pada sifat bahwa jika sistem menerima gabungan dari dua atau
lebih sinyal input. Prinsip superposisi menyatakan bahwa respons sistem terhadap
jumlah bobot sinyal masukan sama dengan jumlah bobot keluaran sistem terhadap
masing-masing sinyal masukan. Oleh karena itu, jika suatu sinyal masukan x 1 (t)
menghasilkan sinyal keluaran y 1 (t) dan sinyal masukan lainnya x 2 (t) menghasilkan
keluaran y 2 (t), maka sistem dikatakan linier jika,
LINEARITAS DIPERLUAS

Dalam hal penjumlahan, sifat Dalam hal integrasi, sifat


linearitas memungkinkan kita linearitas memungkinkan kita
untuk menambahkan respons untuk mengintegrasikan respons
sistem terhadap setiap sinyal sistem terhadap setiap sinyal
masukan secara terpisah masukan secara terpisah
Additivity
Jika Anda memiliki dua atau lebih fungsi f(x) dan g(x), maka penjumlahan dari fungsi-fungsi
tersebut adalah linear. Artinya, jika h(x) = f(x) + g(x), maka h(x) adalah penjumlahan linear
dari f(x) dan g(x). Ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
h(x) = f(x) + g(x)
Contoh:
Jika
f(x) = 2x dan g(x) = 3x,
maka
h(x) = f(x) + g(x) = 2x + 3x = 5x.
Linearitas penjumlahan memungkinkan kita untuk menggabungkan kontribusi dari berbagai
fungsi secara terpisah.
INTEGRATION
jika Anda memiliki dua atau lebih fungsi f(x) dan g(x), maka integral dari penjumlahan fungsi-fungsi tersebut adalah sama
dengan jumlah integral individu dari fungsi-fungsi tersebut. Ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
∫[f(x) + g(x)] dx = ∫f(x) dx + ∫g(x) dx
Contoh:
Jika
f(x) = x^2 dan g(x) = 2x,
maka
∫[f(x) + g(x)] dx = ∫(x^2 + 2x) dx.
Dengan menggunakan linearitas integrasi, kita dapat menghitung integral masing-masing fungsi terlebih dahulu: ∫(x^2 + 2x) dx =
∫x^2 dx + ∫2x dx = (x^3/3) + (x^2) + C
Di mana C adalah konstanta integrasi.
Linearitas integrasi memungkinkan kita untuk menghitung integral dari setiap bagian dari suatu fungsi terlebih dahulu, kemudian
menjumlahkan hasilnya.
Integral Konvolusi
SISTEM LTI
Sistem LTI (Linier Time Invariant) adalah
sistem yang memenuhi sifat superposisi
sekaligus time-invariant. Karena sistem ini
mengikuti prinsip time invariant maka berlaku
hubungan seperti ditunjukkan dengan tabel
Pada sitem LTI juga berlaku prinsip
superposisi sehingga jika masukannya

maka keluarannya adalah,


Integral Konvolusi
Konvolusi adalah metode penghitungan untuk
menentukan respon sistem. Pada sistem
kontinyu dengan cara integrasi.

Berikut adalah Rumusan Integral Konvolusi:


Operasi konvolusi mempunyai beberapa sifat operasional:
 Komutatif : x * h = h * x
 Asosiatif : (x * g) * h = x * (g * h)
 Distributif: x * (h1 + h2) = x * h1 + x * h2
SEKIAN TERIMAKASIH
SEKIAN TERIMAKASIH
SEKIAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai