4. 2 Sisip Transformator
Sisip transformator dilakukan ketika transformator pada suatu daerah
mengalami beban lebih. Langkah ini dilakukan untuk mencegah transformator
rusak karena tidak mampu menanggung beban daripada suatu daerah tersebut dan
menghindari trafo sering padam atau trip, sehingga ketersediaan listrik untuk
pelanggan tetap terjaga. Kelebihan dari pelaksanaan sisip trafo diantaranya:
1. Memperpendek Jaringan Tegangan Rendah
3. Dapat membagi beban yang mana apabila satu trafo gangguan, area yang
padam hanya yang tersuplai dari tranformator itu
4. Mengatasi drop tegangan ujung yang dikarenakan jarak penghantar terlalu
panjang
5. Mengatasi gangguan beban lebih yang dapat menyebabkan seringnya
transformator trip.
4. 3 Penyulang Gondangrejo 05
GDO.5
GDO5-4
GDO05-42 GDO05-126
R L
LEGENDA T18-106/1
L LBS NO
ABSW NC
ABSW NO
ME METER EXIM
Berikut data beban transformator Jetak dengan nomor tiang GDO0518 saat terjadi
gangguan trip akibat overload :
220 𝑉 𝑥 225 𝐴
%B = x 100 %
50 𝑘𝑉𝐴
%B = 99 %
4. 6. 2 Peralatan Kerja
Peralatan yang digunakan dalam proses pelaksanaan penyisipan transformator
guna tercapainya tujuan pekerjaan, antara lain:
1. Volt Detector TM/TR
2. Telescoptic Fiberglass Hot Stick 20 kV
3. Tangga Fiberglass 9,6 Meter
4. Tang Ampere
5. Coffing Hoist
6. Camelong Clamp
7. Wire Cutter
8. Hidrolik Hand Compression Tools
9. Tali Manila
10. Tools Set Lengkap
11. Kotak Peralatan Kerja
4. 6. 4 Material
Material yang digunakan dalam proses penyisipan transformator ini adalah
Trasnformator 1 Fasa dengan Kapasitas 50 kVA,kabel Jumper AAACS 70 mm2,
dan CCO yang berfungsi sebagai media penyambungan antara kabel fasa pelanggan
dengan kabel keluaran trafo.
Gambar 4.6 Nameplate Trafo Sisip No Tiang GDO0519
4. 6. 5 Kelengkapan K3
Dalam semua pekerjaan K3 wajib diterapkan guna menjaga keselamatan dan
kesehatan dalam suatu pekerjaan. Ada berbagai alat kelengkapan K3 dalam
pekerjaan penyisipan transformator ini, yaitu:
1. Pakaian Kerja
2. Sepatu Kerja
3. Safety Helmet
4. Safety Belt
5. Sarung Tangan
6. Kaca Mata
7. Kotak P3K
4. 6. 6 Alat Ukur
Dalam proses pelaksanaan penyeimbangan beban alat ukur diperlukan untuk
mengukur kondisi beban trafo baik sebelum maupun sesudah penyeimbangan. Alat
ukur yang diperlukan antara lain:
1. Ampstick
2. Telescopic Stick 20 KV
4. 6. 7 Langkah Kerja
Dalam melaksanakan pekerjaan kita harus mengikuti langkah-langkah yang telah
ditetapkan guna tercapainya tujuan pekerjaan. Berikut adalah langkah-langkah
untuk melakukan penyisipan transformator :
NOMOR X0 X1 X2
TIANG
GDO0518 16,2 A 31 A 45 A
220 𝑉 𝑥 76 𝐴
%B = x 100 %
50 𝑘𝑉𝐴
16720 𝑉𝐴
%B = x 100 %
50 𝑘𝑉𝐴
%B = 33 ,44%
Dari perhitungan diatas mengacu pada batas maksimal pembebanan trafo
yang ditetapkan oleh PLN sebesar 80 % maka perhitungan diatas dapat
diakatakan bahwa pembebanan transformator 50 kVA No Tiang GDO0518
sebesar 33,44 % setelah dilakukan penyisipan sudah mengalami penurunan
yang cukup signifikan dimana sebelumnya pembebanan sebesar 99% .
220 𝑉 𝑥 119,9 𝐴
%B = x 100 %
50 𝑘𝑉𝐴
26378 𝑉𝐴
%B = x 100 %
50 𝑘𝑉𝐴
%B = 52 ,756 %
Dari data diatas trafo sisip yang digunakan untuk membagi pembebanan
trafo sebelumnya mempunyai besaran pembebanan yang lebih besar
daripada trafo sebelumnya namun besaran pembebanan trafo sisip masih
dibawah batas maksimal yang ditentukan oleh PLN yaitu sebesar 80 %.