Anda di halaman 1dari 5

TERAPI JUS ALPUKAT DALAM MENURUNKAN KOLESTEROL

Disusun Oleh

Siti Nur Kholifatus S 192303101035

Primba Ari Wijaya 192303101055

Nur Rafida Mustofa 192303101118

Veni Eka Fatmala 192303101162

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2021
MATERI

Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks dalam aliran darah atau sel tubuh yang
dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa hormone.
Kolesterol dalam tubuh manusia dapat dihasilkan sendiri oleh organ hati, korteks, adrenal,
kulit, usus, lambung dan otak. Kolesterol juga dapat diperoleh dari luar tubuh yaitu melalui
makanan hewani seperti daging, unggas, ikan, margarin, dan susu (Maulidi 2016 dalam
Hasanah, 2017).

Tubuh membutuhkan beberapa kolesterol untuk berfungsi dengan baik. Dinding sel
atau membran membutuhkan kolesterol untuk memproduksi hormone, vitamin D, dan asam
empedu yang membantu mencerna lemak. Tapi yang dibutuhkan tubuh hanya dalam jumlah
kolesterol terbatas untuk memenuhi kebutuhannya. Bila terlalu banyak maka masalah
kesehatan akan timbul pada tubuh seseorang (Jevuska 2013)

Penyakit kolesterol merupakan salah satu penyakit yang masih banyak terjadi pada
zaman modern ini. Tingginya kadar kolesterol dalam tubuh akan menjadi pemicu timbulnya
berbagai macam penyakit yang lain. Kolesterol yang tinggi tidak hanya dialami oleh orang
yang brtubuh gemuk tetapi orang yang bertubuh kurus pun tidak berarti terbebas dari
penyakit kolesterol. Penyakit kolesterol juga dapat menimpa orang-orang yang masih muda
atau berbagai kalangan umur. Kolesterol terdapat di setiap tubuh manusia. Dalam kondisi
normal, senyawa ini tidak berbahaya. Kolesterol akan menjadi merugikan dan dianggap
sebagai penyebab berbagai penyakit mematikan, seperti jantung coroner, stroke dan diabetes
jika jumlahnya melebihi batas normal (Amir, 2012 dalam Uswatun hasanah, 2017).

Upaya pencegahan yang dapat dilakukan selain perawatan medis, perawatan non-
farmakologi bisa juga dilakukan untuk mencegah dan menurunkan kadar kolesterol yang
tinggi. selain itu pengobatan tradisional ini juga ekonomis dan mudah diperoleh (Hembing,
2009). Pengobatan tradisional terbukti secara alamiah aman dan bermanfaat dan dapat
dikombinsikan dengan pengobatan konvensional sebagai pelengkapan (komplementer)
pelayanan kesehatan konvensional atau terapi pengganti (alternatif) bila terapi konvensional
tidak bisa diberikan (Kemenkes RI, 2012).Salah satu upaya pencegahan terapi non-
farmakologis yang cukup efektif yaitu dengan terapi jus Alpukat.Karena Studi terbaru yang
diterbitkan dalam Journal of Clinical Lipidology juga menyebutkan bahwa mengkonsumsi
satu buah alpukat atau setengah secara teratur per hari, menunjukkan penurunan kadar
kolesterol secara signifikan. Buah alpukat dipilih karena termasuk buah yang istimewa,
mengandung lemak 20-30 kali lebih banyak dibandingkan dengan buah-buahan lainnya.

Alpukat merupakan satu-satunya buah yang kaya lemak. Kadarnya lebih dari dua kali
kandungan lemak durian. Walaupun demikian, lemak alpukat termasuk lemak sehat, karena
didominasi asam lemak tak jenuh tunggal oleat yang bersifat antioksidan kuat. Buah Alpukat
(Persea Americana Mill) merupakan salah satu buah-buahan yang mempunyai kadar lemak
yang tinggi dan lemak Alpukat (Persea Amricana Mill) termasuk salah satu lemak sehat
karena didominasi oleh asam lemak tak jenuh tunggal atau asam oleat yang terkenal dengan
omega 9 yang bersifat sebagai antioksidan kuat.5 Persea americana Mill (alpukat) merupakan
salah satu bahan alami yang mengandung beberapa bahan aktif yang diduga dapat
menurunkan kadar kolesterol dalam darah, antara lain : pantethin, niasin (vitamin B3), beta
sitosterol, vitamin C, vitamin E, vitamin A (beta carotene), asam pantothenat, asam oleat,
golongan MUFA, asam folat, selenium, asam amino dan serat.

Alpukat memiliki kandungan nutrisi yang sangat tinggi. Alpukat kaya akan protein,
riboflavin (vitamin B2), niasin (vitamin B3), potassium (kalium), vitamin A, vitamin C,
selain itu alpukat juga mengandung betakaroten, klorofil yang berlimpah dalam alpukat.
Lemak buah alpukat didominasi oleh asam lemak tidak jenuh tunggal yaitu asam oleat
tunggal yang bersifat antioksidan kuat. kadar asam lemak jenuh buah alpukat tergolong
rendah. Alpukat juga banyak mengandung mineral dan kalium, dan kadar natriumnya rendah,
alpukat hampir tidak mengandung pati, sedikit gula tetapi banyak mengandung serat.

Jus alpukat adalah salah satu obat tradisional yang efektif untuk membantu
menurunkan kadar kolesterol pada pasien yang menderita kadar kolesterol tinggi. Rentang
nilai hasil pengukuran sebelum dan sesudah mengkonsumsi jus alpukat adalah 18,64 ini
menunjukkan bahwa terdapat penurunan kadar kolesterol walaupun penurunan hanya sedikit.
Hasil penelitian membuktikan bahwa mengkonsumsi just alpukat yang diberikan secara
teratur terbukti berhasil menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) sehingga pasien akan dapat
merasakan manfaat jus alpukat auntuk kesehatan.
SOP JUS ALPUKAT

Bahan-bahan untuk membuat jus alpukat:

 1 buah alpukat mentega yang sudah matang


 Susu kental manis coklat atau putih (sesuai selera)
 3 sdm gula pasir
 100 ml air matang
 250 ml es batu

Cara membuat jus alpukat:

1. Pilih alpukat yang sudah matang


2. Pastikan alpukat yang dipilih sudah matang sempurna. Alpukat yang masih muda atau
belum sepenuhnya matang biasanya memiliki rasa yang pahit.
3. Persiapkan alat untuk memblender
Pada dasarnya, peralatan penting yang dibutuhkan untuk membuat jus alpukat adalah
blender. Pastikan jika mata pisau dan blender yang digunakan kuat untuk memblender es
batu. Untuk gelas saji, bisa menggunakan gelas berukuran 500 ml.
4. Masukkan bahan-bahan ke dalam blender
5. Selanjutnya, belah buah alpukat menjadi dua bagian dan buang bijinya. Kemudian, keruk
daging buah alpukat menggunakan sendok. Lalu, masukkan daging buah alpukat yang ke
dalam blender. Setelah itu, masukkan bahan lainnya seperti es batu dan gula pasir.
Lanjutkan dengan memasukkan air matang dan susu kental manis.
6. Blender alpukat dengan kecepatan sedang dengan waktu ± 2 menit.
Untuk waktu memblender sebenarnya relatif. Namun, jika ingin mendapatkan tekstur
yang lembut, bisa menggunakan kecepatan sedang dengan waktu ± 2 menit.
DAFTAR PUSTAKA
NURMAN, MUHAMMAD, and AINUL AFIFAH. "STUDI PERBANDINGAN JUS
APEL DAN JUS ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL
PADA ORANG YANG MENGALAM HIPERKOLESTEROLEMIA DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA." Jurnal Ners 3.2 (2019): 112-120.

Khusuma, Ari, Annisa Agata, and Arini Pradita Roselyin. "Efektivitas Konsumsi Jus
Alpukat Dan Bayam Terhadap Pasien Dengan Kadar Kolesterol Tinggi." Jurnal Gizi
Prima (Prime Nutrition Journal) 5.2 (2020): 86-90.

Anda mungkin juga menyukai