Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL APPRAISAL

“PENGARUH NILAI ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN


DI RUMAH SAKIT WAVA HUSADA KEPANJEN”

Disusun oleh:
Rizeki Dwi Fibriansari

PROGRAM STUDI D3 KEPERWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
AGUSTUS 2021
LEMBAR PENILAIAN

Nama Tugas : Critical Appraisal

Nama Mahasiswa : Rizeki Dwi Fibriansari

NIM :

Jumlah Kata :

Aspek yang
No Bobot Kriteria penilaian
dinilai
1 Pendahuluan 10 % Menjelaskan topik, tujuan, dan alat yang digunakan
untuk mengkritisi jurnal.
Memberikan deskripsi singkat makalah dan deskripsi
singkat jurnal yang ditelaah secara spesifik dan
relevan
2 Kritik artikel 80 % Deskripsi dan kritik jurnal/artikel menggunakan alat
kritik (tool yang tepat):
Analisa tidak Sangat
logis koheren dan
Pemilihan tool logis
yang tidak Tool tepat
sesuai Ide lugas dan
Ide susah jelas
dipahami
3 Kesimpulan 10 % Menyimpulkan makalah dan menuliskan refleksi atas
kritik jurnal
4 Pengurangan 5% Nilai akan mendapatkan pengurangan jika kriteria
nilai berikut tidak terpenuhi:
Jumlah kata kurang atau lebih dari batas toleransi 5%
dari 1500
Tidak mengikuti aturan penulisan referensi dengan
benar
Penulisan bahasa Indonesia yang tidak baik dan
benar, termasuk tanda baca.
Nilai Total :

Masukan :

………………………………………………………………………………………

………………………………………………………………………………………

ii
DAFTAR ISI

Halaman Judul …………………………………………………….....………... i


Lembar Pernyataan…………………………………………………………….. ii
Lembar Penilaian ………………………………………………………........... iii
Daftar Isi …………………………………………………………….....……… iv
Bab 1 Pendahuluan …………………………………………………………… 1
Bab 2 Critical Appraisal …………………………………………..................... 3
Bab 3 Kesimpulan ………………………………………………….................. 10
Daftar Pustaka ………………………………………………………………… 11

Lampiran………………………………………………………………………. 12

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

Rumah sakit merupakan salah satu organisasi yang memiliki keunikan

karena padat profesi, multi teknologi dan bahkan multi masalah.Hal ini

mendorong rumah sakit untuk memiliki nilai organisasi sebagai alat pemersatu

dan perekat serta pedoman dalam melakukan tugas dan fungsinya untuk mencapai

kinerja yang optimal sesuai dengan tujuan organisasi. Kinerja karyawan yang

optimal dipengaruhi oleh nilai organisasi yang menjadi landasan budaya

organisasi, khususnya rumah sakit. Kinerja karyawan diukur pada periode tertentu

dengan metode tertentu dan indikator yang berbeda.

Di rumah sakit, indikator pengukuran kinerja karyawan digolongkan

menjadi general performance indicator (indikator kinerja umum) dan specific

performance indicator (indikator kinerja khusus). Indikator kinerja umum)

biasanya digunakan pada manajemen dan karyawan lain dan lebih bersifat umum.

Indikator kinerja untuk bagian manajemen yang digunakan dalam penelitian ini

antara lain kedisiplinan, kerja sama, kuantitas pekerjaan, prestasi kerja, kejujuran,

kualitas pekerjaan. Indikator kinerja khusus biasanya digunakan untuk karyawan

medis dan paramedis terkait dengan kegiatan profesinya, misalnya audit

keperawatan, asuhan keperawatan.

Berbagai pelatihan yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber

daya manusia di rumah sakit tidak memberikan dampak signifikan pada kinerja

dan kekuatan emosional antar sesama karyawan. Untuk menyatukan semua unsur

dalam satu ikatan maka diperlukan internalisasi nilai organisasi. Oleh karena itu,

nilai-nilai yang ada dalam organisasi perlu ditanamkan sejak dini pada diri setiap

1
anggota. Hasil internalisasi nilai organisasi menghasilkan tiga nilai organisasi RS

Wava Husada yaitu khidmah, profesional dan kerja tim.

Dampak internalisasi nilai oleh RS Wava Husada telah dievaluasi dengan

pendekatan moment of truth (MOT), Cline Flow (CF) analysis dan kuesioner

perilaku. Hasilnya menunjukkan adanya perubahan yang terjadi pada pelayanan

pasien maupun konsumen lainnya. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk

mengkaji perbedaan internalisasi nilai pada kedua kelompok profesi tersebut dan

pengaruhnya terhadap kinerja masing-masing.

Telaah kritis terhadap artikel jurnal ini bertujuan untuk menilai kualitas

penelitian yang telah dilakukan berdasarkan panduan dari Guyatt GH,Sackett DL

and Cook DJ, user’s guides to the medical literature. Telaah yang akan dilakukan

pada dasarnya untuk mengetahui 2 hal, (1) apakah hasil penelitian ini valid dan

(2) apakah hasil penelitiannya penting dan bermanfaat khsusnya untuk perawat.

2
BAB 2

CRITICAL APPRAISAL

1. Apakah hasil penelitian ini valid?

1.1 Apakah penelitian ini focus masalahnya jelas?

Pada bagian pendahuluan artikel jurnal telah disebutkan latar

belakang permasalahan yang jelas yaitu suatu organisasi memerlukan

nilai organisasi sebagai cikal bakal pembentukan budaya organisasi

baik kesehatan maupun non kesehatan salah satunya rumah sakit.

Sebagai organisasi yang memiliki keunikan karena merupakan

organisasi multiprofesi, multiteknologi bahkan multimasalah. Proses

internalisasi nilai organisasi tersebut menghasilkan tiga nilai

organisasi, yaitu khidmah, profesional, dan kerja tim.

Pada pendahuluan peneliti sudah memaparkan masalah yang

terjadi, kronologis dan solusi yang dipaparkan juga sesuai dengan

masalah yang diangkat. Peneliti mengangkat judul “Pengaruh Nilai

Organisasi terhadap Kinerja Karyawan di Rumah Sakit Wava Husada

Kepanjen” namun data tentang kinerja karyawan pada rumah sakit

yang dilakukan penelitian tidak ada. Padahal sebaiknya peneliti

menyebutkan atau melakukan survey awal bagaimana gambaran

kinerja karyawan yang terjadi di tempat penelitian tersebut yaitu

Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen.

3
1.2 Apakah peneliti menggunakan metode yang tepat untuk menjawab

pertanyaan?

Disesuaikan dengan judul, idealnya penelitian jurnal ini

mengusulkan suatu inovasi atau pengembangan dari tindakan

peningkatan nilai organisasi yang selama ini sudah ada di rumah sakit.

Peneliti telah memberikan masukkan untuk melakukan pengkajian

ulang sistem manajemen keluhan sehingga rumah sakit dapat

mengetahui dan terus membenahi diri dari hasil evaluasi tentang

komplain yang didapatkan. Peneliti menggunakan metode penelitian

desain cross sectional survey yang mempunyai beberapa kelemahan

antara lain faktor-faktor resiko tidak dapat diukur secara akurat dan

bisa mempengaruhi hasil penelitian, korelasi factor resiko dengan

dampaknya adalah paling lemah dibandingkan dengan rancangan

penelitian analitik lainnya serta kesimpulan hasil penelitian berkaitan

dengan kekuatan rancangan yang disusun.

1.3 Apakah subjek penelitian diambil dengan cara yang sesuai?

Peneliti telah menyebutkan jumlah total dari staf manajerial dan

perawat yang berada di rumah sakit sebagai populasi. Pada akhirnya

peneliti mengambil subjek yang terdiri staf manajerial atau pimpinan

terdiri dari wakil direktur, kepala bagian, kepala unit, kepala subbagian

dan kepala bidang sejumlah 30 responden karena jumlah tersebut

adalah jumlah keseluruhan staf manajerial yang menduduki jabatan

tersebut serta perawat ditetapkan sebanyak 50 orang dan diambil

4
secara random dari total perawat sebesar 107 orang. Perawat yang

dijadikan responden bersifat homogen yaitu dengan latar pendidikan

Diploma III Keperawatan.

Peneliti hanya mengambil subyek dari staf manajerial dan perawat,

sedangkan indikator kinerja biasanya digunakan untuk manajemen dan

karyawan lain di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen, sehingga

subyek dalam penelitian ini kurang mewakili karyawan lain dengan

berbagai jenis profesi yang bekerja di rumah sakit tersebut.

1.4 Apakah pengukuran dilakukan secara tepat untuk meminimalkan

bias?

Pengukuran data dilakukan secara obyektif dengan menggunakan

kuesioner tertutup. Kuesioner internalisasi terdiri dari 17 pertanyaan.

Setelah uji validitas dan reliabilitas maka kuesioner yang digunakan

sebanyak 15 pertanyaan untuk kelompok staf manajerial dan 17

pertanyaan untuk kelompok perawat dengan skala likert. Karena

instrument yang digunakan sudah dilakukan uji validitas dan

reliabilitas, sehingga dapat dipercaya keabsahannya. Namun

instrument hanya berbentuk kuesioner sehingga jawaban responden

kemungkinan masih bersifat subyektif masing-masing individu. Jika

tidak dilakukan pendekatan yang baik, maka memungkinkan

responden hanya mengisi sekedarnya saja. Sebaiknya jawaban

kuesioner tersebut diperkuat kebenarannya dengan melakukan

observasi.

5
1.5 Apakah data-data yang dikumpulkan sesuai dengan masalah

penelitian?

Data yang dikumpulkan peneliti meliputi aspek indikator umum

yang terdiri dari komunikasi, disiplin, tanggung jawab, keandalan,

kualitas pekerjaan dan kuantitas pekerjaan dan indikator khusus yang

terdiri dari audit keperawatan, asuhan keperawatan, komunikasi,

pengetahuan, ketaatan, tanggung jawab dan kerjasama.

Indicator umum merupakan data yang digunakan untuk mengukur

kinerja staf manajerial, sedangkan indicator khusus untuk mengukur

kinerja perawat. Data yang dikumpulkan peneliti sudah mencakup

masalah pada penelitian tentang kinerja karayawan.

1.6 Apakah penelitian ini mendapat cukup subjek?

Peneliti menggunakan populasi karyawan yang terdiri dari staf

manajerial atau pimpinan terdiri dari wakil direktur, kepala bagian,

kepala unit, kepala subbagian dan kepala bidang sejumlah 30

responden karena jumlah tersebut adalah jumlah keseluruhan staf

manajerial yang menduduki jabatan tersebut serta perawat ditetapkan

sebanyak 50 orang di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen. Apabila

hanya melihat dari jumlah subjek yang diperoleh sudah cukup besar.

Hal ini juga dapat membuat data yang dihasilkan akan memiliki factor

perancu, seperti apakah tingkat pendidikan juga mempengaruhi sikap

perawat.

6
2. Apa hasil penelitian ini?

2.1 Bagaimana hasil penelitian ini dijelaskan dan apakah hasilnya?

Artikel jurnal ini menjelaskan hasil penelitiannya dengan

mencantumkan table statistic analisis regresi pengaruh nilai organisasi

pada kinerja staf manajerial dan perawat beserta arti dari table yang

disajikan. Pada pembahasan dijelaskan nilai organisasi (khidmah,

profesional dan kerja tim) mempengaruhi kinerja staf manajerial dan

perawat. Nilai organisasi sangat berpengaruh terhadap kinerja

karyawan baik medis maupun non medis. Sedangkan secara parsial

pada kelompok staf manajerial nilai yang paling dominan berpengaruh

adalah nilai khidmah. Pada kelompok perawat nilai khidmah dan nilai

kerja tim berpengaruh signifikan terhadap kinerja perawat. Secara

garis besar nilai khidmah adalah nilai yang paling berpengaruh

dominan terhadap kinerja karyawan RS Wava Husada Kepanjen. Pada

masing-masing sub variable dijelaskan juga hasil analisi statistiknya.

2.2 Apakah analisa data sudah sesuai dengan standart?

Analisis data dilakukan secara statistic sesuai dengan tujuan

peneltian untuk mengukur pengaruh antar variable. Uji regresi linier

berganda ditampilkan dalam bentuk tabel hasil. Selain berupa tabel

peneliti juga sudah menjelaskan arti dari masing-masing data yang

yang disajikan berdasarkan sub variable nilai khidmah, profesional dan

kerja tim. Analisa data dari masing-masing sub variable juga didukung

oleh fakta ilmiah yang ditemukan peneliti lain.

7
2.3 Apakah ada kalimat yang menggambarkan secara jelas

penemuannya?

Peneliti menyebutkan hasil penelitian secara jelas pada

pembahasan bahwa nilai organisasi (khidmah, profesional dan kerja

tim) mempengaruhi kinerja staf manajerial dan perawat. Pada hasil ini

peneliti juga menjelaskan pengaruh tiap variable dengan kinerja

karyawan, berikut juga variable yang dominan.

2.4 Apakah hasilnya dapat diaplikasikan di populasi local?

Hasil Penelitian ini bukanlah sesuatu yang langsung bisa

diaplikasikan di lapangan. Hasilnya adalah nilai organisasi (khidmah,

profesional dan kerja tim) mempengaruhi kinerja staf manajerial dan

perawat. Penelitian ini adalah penelitian yang disesuaikan dengan

budaya organisasi di RS Wava Husada Kepanjen, sehingga hasilnya

bisa berbeda jika dilakukan tempat lain dengan budaya organisasi yang

berbeda.

2.5 Seberapa bernilaikah penelitian ini?

Implikasi hasil penelitian ini terhadap keperawatan adalah sebagai

masukan pengkajian ulang sistem manajemen keluhan sehingga rumah

sakit dapat mengetahui dan terus membenahi diri dari hasil evaluasi

tentang komplain yang didapatkan. Pengambilan keputusan untuk

menangani keluhan harus lebih cepat, menggunakan daftar hadir

dengan sidik jari untuk penentuan sistem reward dan punishment,

8
melakukan audit keperawatan dengan baik, melakukan sistem

penerimaan pegawai dengan memperhatikan umur minimal,

meningkatkan nilai khidmah salah satunya melakukan pengajian rutin

yang melibatkan semua karyawan, lebih menekankan pada penelitian

tentang nilai organisasi kelompok profesi daripada golongan pribadi

dan penelitian yang akan datang.

9
BAB 3

KESIMPULAN

Berdasarkan uraian pada bab pembahasan, secara umum penulis mengambil

kesimpulan bahwa dari segi tata aturan penulisan, jurnal ini memiliki kualitas

yang sesuai standart. Hasil penelitian ini juga sudah mampu untuk menjawab

masalah dari penelitian dengan tepat didukung oleh data analisis statistik.

Kekurangan dari penelitian ini yang paling mendasar adalah apabila melihat

dari judul, peneliti hanya mengambil subyek penelitian staf manajerial dan

perawat Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen, hal ini kurang mewakili seluruh

karyawan di Rumah Sakit Wava Husada Kepanjen.

10
DAFTAR PUSTAKA

Guyatt et all. (2002), User’s Guides to the medical literature, Milton Keynes
Primary Care Trust.

11

Anda mungkin juga menyukai