Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JURNAL REVIEW

MK. PENGANTAR
MANAJEMEN
CRITICAL JURNAL REVIEW
S1 PENDIDIKAN BISNIS
DOSEN PENGAMPU :

PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2021/2022
KATA PENGANTAR

 
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat dan
karunianyakepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas critical journal review ini
dengan baikuntuk memenuhi tugas dari mata kuliah PeNGANTAR MANAJEMEN. sehingga
kami dapatmenyusun dan menyelesaikan tugas Critical Journal Review (CJR) ini.
Dan kami ucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah kami,
IRWANSYAH,SE,M.SI yang telahmenjelaskan apa arti dan pengertian tentang
MANAJEMEN itu dan memberikan tugas ini sehingga kami dapat memahami isi journal
yang kami review ini, karena dalam tahap pengajarannya membutuhkan ketelitian tinggi
untuk mendapat inti sari yang tepat dari sebuah buku yang akan di review atau yang akan
dibandingkan.
Semoga review ini bisa bermanfaat bagi pembaca, semoga bisa membawa
dampak positif, mendapatkan inovasi dalam dunia kependidikan, dan memberi ispirasi
kepada pembacadan orang lain. Sudah tentu dari resensi buku ini dapat memperluas sedikit
wawasan pengetahuan tentang Implementasi Kebijakan Pendidikan Karakter. Semoga
Resensi JurnalKebijakan dan Pengembangan Pendidikan ini bermanfaat kiranya bagi kita
semua, Aamin.

Medan,25 November 2021


Kelompok 10

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i

DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian...................................................................................1

1.2. Tujuan Penelitian ................................................................................................... 1

1.3. Manfaat Penelitian................................................................................................. 1

BAB II ISI BUKU

2.1 Review Jurnal Utama.............................................................................................. 2

BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan ............................................................................................................. 13

3.2.Saran........................................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN....................................................................................................................... 13

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Critical jurnal review merupakan suatu hal yang penting bagi mahasiswa karena
mempermudah dalam membahas inti hasil penelitian yang telah ada. Terdapat beberapa hal
penting sebelum kita mereview jurnal, seperti menemukan jurnal yang sesuai dengan topik
yang diangkat,membaca keseluruhan dari isi jurnal dan mencoba untuk menuliskan
kembali dengan bahasa sendiri pengertian dari jurnal tersebut.Jurnal memiliki beberapa
ciri, seperti dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan oleh organisasi.

Langkah penting dalam mereview sebuah jurnal,yaitu mengemukakan bagian


diskusi, mengemukakan bagian pendahuluan dan mengemukakan bagian kesimpulan. Hal-
hal yang perlu ditampilkan dalam critical jurnal review, yaitu mengungkapkan beberapa
landasan teori yang digunakan oleh peneliti sebagai acuan dalam penelitiannya dan tujuan
apa yang ingin dicapai,mengungkapkan metode yang digunakan,subjek penelitian,teknik
pengumpulan data,alat pengumpul data,dan analisis data yang digunakan,mengambil hasil
dari penelitian yang telah dilakukan dengan memberikan deskripsisingkat, jelas, dan padat,
serta menyimpulkan isi dari jurnal.

2.2 Tujuan Penelitian


 Menemukan kelebihan dan kekurangan dari buku.
 Memahami cara mengkritik buku.
 Mendapatkan perbandingan dari setiap materi di tiap buku.
 Melatih individu agar berfikir kritis dalam mencari informasi yang ada disetiap jurnal.
 Membandingkan jurnal utama dengan jurnal pembanding.

1.3 Manfaat Penelitian


Penulis berharap laporan ini memiliki manfaat bagi kita semua. Baik dari pembaca
maupun penulis sendiri. Diharapkan juga hasil kritikan buku ini membuat pembaca lebih
tertarik untuk ikut serta membaca ulang tentang buku utama dan buku pembanding yang
dijadikan acuan oleh penulis.
 Menambah dan meningkatkan pengetahuan kita mengenai Manajemen

 Menguatkan kita untuk berfikir kritismengenai Manajemen


BAB II PEMBAHASAN
2.1 Review Jurnal Utama

Pengaruh Pengawasan Dan Pengendalian


Judul TerhadapPeningkatanMotivasiKerja Pegawai Di Kantor Kecamatan
Serang Kota Serang
Pe Dyah Maharani Rosilawati
nulis
Ta Desember 2018
nggalPenerbit
K Banten
ota Terbit
V Volume 1 Nomor 2
olumeHalamn
R Kelompok 10
eview
T 1. Untuk mencapai tujuan organisasi dan pribadi; 2. Untuk menjaga
ujuan Peneliti keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang saling bertentangan dari
pihak-pihak yang berkepentingan dalam organisasi; 3. Untuk mencapai
efisiensi dan efektivitas.
M Metode Penelitian Sebagaimana telah dijelaskan pada bab terdahulu,
etode Penelitian bahwa jumlah responden dalam penelitian ini adalah sebanyak 40 orang.
Adapun jumlah kuesioner sebanyak 40 eksemplar yang terdiri dari 8
pertanyaan (variabel X) dan 11 pertanyaan yang menyangkut variabel
terikat (variabel Y). Setelah penyebaran kuesioner dilakukan, maka
kemudian dilakukan penarikan kembali dan semua kuesioner berhasil
dikumpulkan. Dari seluruh kuesioner yang disebar kepada seluruh
responden, dan semua kuesioner dikumpulkan, maka kuesioner ini
diperiksa satu persatu untuk menilai layak atau tidaknya masing-masing
kuesioner untuk dianalisis dan diberi skor sesuai dengan jawaban
responden. Hasil skor tersebut direkapitulasi untuk masing-masing
variabel. Proses selanjutnya adalah meneliti keabsahan kuesioner, yakni
ketepatan dalam pemberian jawaban atas pertanyaan kuesioner, dimana
semua jawaban tersebut dilakukan dengan benar. Dari hasil analisis dan
pembobotan nilai jawaban dengan menggunakan Skala Likert ,
selanjutnya skor tersebut dihitung dengan menggunakan alat bantu MS
Excel 2003 dan SPSS ver.16. Sebelum melakukan analisis nilai
jawaban, maka dilakukan analisis statistik deskriptif. Teknik ini
bertujuan memberikan gamabaran karakteristik semua variabel yang
diteliti. Sebanyak dua jenis data yang diungkap dalam penelitian ini
secara berturut turut akan dideskripsikan sebarannya. Kedua jenis data
tersebut adalah : 1. Pengawasan dan Pengendalian 2. Peningkatan
Motivasi Kerja Pegawai Sebagai bahan yang dibutuhkan dalam
melaksanakan analisis ini adalah Data statistik yang meliputi data
minimal, data maksimal, mean, median, modus, standar deviasi, dan
varians.
Hasil Dalam pembahasan ini penulis uraikan secara sistematis mulai
HasilPenelitian dari membuat deskripsi data, Analisis Masing-Masing Item Pertanyaan
dalam Variabel Bebas (Pengawasan dan Pengendalian), Analisis
Masing-masing Pertanyaan dalam Variabel Terikat (Peningkatan
Motivasi Kerja Pegawai), Analisis Seluruh Item Pertanyaan Variabel
Bebas (Pengawasan dan Pengendalian), Analisis Seluruh Item
Pertanyaan Variabel Terikat (Peningkatan Motivasi Kerja Pegawai), Uji
validitas dan Reliabilitas, serta Analisis Seluruh Item Pertanyaan
Variabel Bebas (Pengawasan dan Pengendalian). Untuk lebih jelasnya
penulis uraikan di bawah ini. Secara singkat deskripsi data yang
dimaksudkan menyangkut skor terendah dan skor tertinggi yang secara
empiris diapai oleh kedua varaibel tersebut, sehingga akan nampak
rentang datanya. Selain itu juga dideskripsikan variabilitas yang
menyangkut nilai rata-rata (Mean), Standar Deviasi (SD). Berikut ini
secara berurutan disajikan menurut jenis data masing-masing : 1.
Pengawasan dan Pengendalian Sebagaimana telah dikemukakan
sebelumnya bahwa jumlah kuesioner yang merupakan penjabaran dari
indikator variabel Pengawasan dan Pengendalian (X) sebanyak 8 butir
pertanyaan. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa skor terendah 29
dan skor tertinggi 40. Dengan demikian rentang skor yang ada adalah 8
(40-29). Bila dilihat dari angka tersebut , maka angka minimum yang
mungkin dapat dicapai adalah 29 sedangkan angka maksimum yang
mungkin bisa dicapai adalah 40, nilai rata-rata mencapai 36,65 dan
standar deviasi 2,64. 2. Peningkatan Motivasi Kerja Pegawai Skor data
variabel peningkatan Motivasi Kerja Pegawai (Y) dimana jumlah
pertanyaan kuesioner sebanyak 20 butir pertanyaan. Dari hasil
perhitungan diketahui skor terendah
Refre Arif, M. S. (2007). Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Universitas
nsi Terbuka. Dwiyanto, & Agus dkk. (2002). Pengantar Ilmu administrasi
dan Manajemen. Jakarta: PT. Gunung Agung. Hasibuan, Malayu S.P.
(2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Bumi Aksara.
Mckenna, E., & Nic, B. (2000). The Essence Of Manajemen Sumber
Daya Manusia. Yogyakarta: ANDI. Mumuh. (2005). (2010). Tekanan
Kerja, Motivasi dan Motivasi Kerja Tentera Laut, Armada
Kemanusiaan. ISSN: 1675-1930 Instruksi Presiden, No.15 Tahun 1983.
Tentang Pedoman Pelaksaan Pengawasan. Instruksi Presiden, No.1
Tahun 1989. Tentang Pengawasan Melekat. Peraturan Daerah Kota
Serang, No. 03 Tahun 2009. Kecamatan di Kota Serang. Peraturan
Walikota Serang, No. 42 Tahun 2009. Tentang Tugas Pokok dan
FungsiKecamatan.
http://tipsbelajarinternet.blogspot.com/209/08/pengertian-
pengawasanhttp://dansite.wordpress.com/2009/04/10/definisipengertian-
Motivasi-kerja/,
2.1 Review Jurnal Kedua

Judul Fungsi Pengawasan dan Pengendalian


Manajemen Korupsi
Penulis Sentot Herman
TanggalPenerbit Mart 2020
Kota Terbit Banten
VolumeHalamn Volume 2 Nomor 1
Review Kelompok 10
Tujuan Peneliti Tujuan penyusunan karya tulis ini adalah
untuk mempelajari dan mengetahui lebih
dekat mengenai fungsi pengawasan dalam
manajemen, karena korupsi, kolusi dan
berbagai perbuatan curang telah menganggu
penyelenggaraan kegiatan yang
dilaksanakan oleh berbagai korporasi.
Metode Penelitian 1) Pengawasan Atasan Langsung.
Semua pimpinan di setiap satuan organisasi
pemerintah menciptakan pengawasan
melekat dan meningkatkan pengawasan di
lingkungan tugasnya masing-masing.
Pengawasan melekat melalui penggarisan
struktur organisasi yang jelas mengenai
tugas dan fungsinya. Rincian kebijaksaan
dibuat secara tertulis sebagai pegangan
bawahan. Rencana kerja dibuat dengan
menggambarkan kegiatan yang harus
dilaksanakan. Prosedur kerja dibuat secara
jelas sebagai petunjuk pelaksanaan kerja
dari atasan kepada bawahan. Setiap hasil
kerja dicatat dan dibuat laporan sebagai
pertanggung jawaban pelaksanaan tugas
kepada atasannya. Pembinaan personil
secara terus menerus agar dalam
melaksanakan tugasnya tidak bertentangan
dengan maksud dan tujuannya. Dalam
mewujudkan pengawasan melekat diatur
dengan Instruksi Presiden nomor 1 tahun
1989 yang ditindak lanjuti dengan
Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara nomor 93/Menpan/1989.
2) Pengawasan Fungsional.
Kebijaksanaan pengawasan fungsional
digariskan oleh Presiden dengan
menugaskan kepada wakil Presiden untuk
terus menerus memimpin dan mengikuti
pelaksanaan pengawasan. Dalam
pengawasan fungsional MENKO EKUIN
WASBANG ditunjuk sebagai koordinator
pelaksanaan pengawasan yang dilakukan
oleh Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP), Inspektorat Jenderal
Departemen dan Inspektorat Wilayah
Propinsi.
Kegiatan pengawasan fungsional dilakukan
berdasarkan Rencana Program Kerja
Pengawasan Tahunan yang disusun oleh
BPKP menurut petunjuk dari Menko Ekuin
Wasbang. Pelaksanaannya dilakukan secara
berjenjang yaitu aparat
HasilPenelitian Pengawasan Badan Usaha Milik Negara
diatur berdasarkan Peraturan Pemerintah
nomor 3 tahun 1983. Ada tiga jenis badan
usaha milik negara, yaitu Perusahaan
Jawatan (PERJAN), Perusahaan Umum
(PERUM) dan Perusahaan Perseroan
(PERSERO).
a. Pembinaan dan Pengawasan PERJAN.
PERJAN berusaha di bidang penyediaan
jasa-jasa bagi masyarakat termasuk
pelayanan terhadap masyarakat.
Pembinaaan PERJAN dilakukan oleh
Menteri yang dalam pelaksanaannya dibantu
secara teknis operasional oleh Direktorat
Jenderal dan secara administratif oleh
Sekretaris Jenderal.
Direktur Jenderal dan Sekretaris Jenderal,
dalam melaksanakan pembinaan PERJAN
menerima petunjuk dari dan melaporkan
segala sesuatunya kepada Menteri.
Pengawasan PERJAN dilakukan oleh
Menteri dan secara teknis dilakukan oleh
Direktur Jenderal dan secara administratif di
bidang keuangan dan personalia oleh
Sekretaris Jenderal.
Tugas-tugas pengawasan yang meliputi
pemeriksaan, pengujian dan penilaian serta
pengusutan terhadap PERJAN dilaksanakan
oleh Inspektur Jenderal.
Pemeriksaan keuangan PERJAN dilakukan
oleh Menteri Keuangan yang secara teknis
dilaksanakan oleh Direktur Jenderal
Pengawasan Keuangan Negara dengan
memeriksa laporan tahunan PERJAN. Hasil
pemeriksaan keuangan PERJAN
disampaikan kepada Menteri yang
membidangi, Menteri Keuangan dan
Direktur Utama PERJAN.
b. PembinaandanPengawasanPERUM.
PERUM berusaha di bidang pelayanan bagi
kemanfaatan umum disamping untuk
mendapatkan keuntungan.
Pembinaan PERUM dilakukan oleh Menteri
yang membidangi dibantu oleh Direktur
Jenderal menurut bidang tugasnya.
Pengawasan PERUM dilakukan oleh
Dewan Pengawas yang dibentuk dan
bertanggung jawab kepada Menteri.
Refrensi DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, A. M, 1983, Pengawasan
Pembangunan, Majalah Prisma, No.2,
Pebruari 1983.
Handayaningrat, S., 1994, Pengantar Studi
Ilmu Administrasi dan Manajemen, CV.
Haji Masagung, Jakarta.
Muladi, 1991, Pertanggung jawaban
Korporasi Dalam Hukum Pidana, Bagian
Penerbit Sekolah Tinggi Hukum, Bandung.
Republik Indonesia, Undang-undang Dasar
1945.
.........., Undang-undang nomor 3 tahun
1971, tentang Tindak Pidana Korupsi.
.........., Undang-undang nomor 25 tahun
1992, tentang Perkoperasian.
.........., Undang-undang nomor 1 tahun
1995, tentang Perseroan Terbatas.
.........., Peraturan Pemerintah nomor 3 tahun
1983, tentang Pembinaan dan Pengawasan
Perjan, Perum dan Persero.
.........., Keputusan Presiden nomor 15 tahun
1984, tentang Susunan Organisasi
Departemen.
.........., Instruksi Presiden nomor 15 tahun
1983, tentang Pengawasan Pembangunan.
.........., Instruksi Presiden nomor 1 tahun
1989, tentang Pengawasan Melekat.
.........., Keputusan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Pemerintah nomor 93/Menpan/
1989, tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pengawasan Melekat.
Subardi, A., 1992, Dasar - Dasar
Manajemen, Bagian Penerbitan Sekolah
Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
Sukamdiyo, I., 1996, Manajemen Koperasi,
Penerbit Erlangga.
Soedjono, D., 1977, Pungli Analisa Hukum
dan Kriminologi, Sinar Baru, Bandung.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Fungsi pengawasan dalam penyelenggaraan manajemen korporasi sangat diperlukan untuk


mencegah berbagai kendala pelaksanaan kegiatan setiap organisasi dilingkungan pemerintah,
badan usaha milik negara, badan usaha koperasi dan badan usaha swasta.

Cara-cara pengawasan dalam korporasi yang telah ditetapkan sebagai pedoman pelaksanaan
adalah:

1. Pengawasan pada korporasi pemerintah dilaksanakan :

a. Berdasarkan pasal 23 ayat 5 Undang-undang Dasar 1945 yaitu untuk mengawasi tanggung
jawab keuangan negara diselenggarakan Badan Pemeriksa Keuangan.

b. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 15 tahun 1984 yaitu pengawasan yang

diselenggarakan oleh Irjen, Irwilprop dan Irwilkab / Irwilkod.

dan pengawasan fungsional).

Oleh sebab itu keberhasilan untuk memberantas korupsi akan tergantung dari kemampuan
semua pejabat atau petugas untuk membuat dirinya sendiri menjadi seorang yang jujur dalam
melaksanakan tugas, kewajiban, wewenang dan tanggung jawabnya. Disamping sikap jujur,
pejabat dan petugas dalam korporasi harus berani menolak perilaku ajakan berbuat korupsi,
kolusi dan nepotisme dalam berbagai bentuk dari pihak- pihak yang secara bersembunyi
meminta sesuatu fasilitas dan kesempatan dengan imbalan uang, barang dan jasa yang dapat
memperkaya pejabat dan petugas korporasi.

3.2 Saran

Satu bagi perusahaan sebagai sumbangan pemikiran bagi perusahaan dalam usaha mengatasi
masalah-masalah yang berhubungan dengan penerapan fungsi manajemen pengendalian
tenaga kerja dalam upaya pengembangan karirnya. Khususnya para peneliti harus
memberikan informasi lebih lengkap kepada tugas-tugas diberi.
DAFTAR PUSTAKA

Arif, M. S. (2007). Organisasi dan Manajemen. Jakarta: Universitas Terbuka. Dwiyanto, &
Agus dkk. (2002). Pengantar
lmu administrasi dan Manajemen. Jakarta: PT. Gunung Agung. Hasibuan, Malayu S.P.
(2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Bumi Aksara. Mckenna, E., & Nic, B.
(2000). The Essence Of Manajemen Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: ANDI. Mumuh.
(2005). Prestasi, Penghargaan, Kenaikan Jabatan, dan Pujian. Jakarta: Grafindo Persada. Nur
L.M., & Mansor, A. T.. (2010). Tekanan Kerja, Motivasi dan Motivasi Kerja Tentera Laut,
Armada Tentera Laut Diraja Malaysia. Jurnal Kemanusiaan.
ISSN: 1675-1930 Instruksi Presiden, No.15 Tahun 1983. Tentang Pedoman Pelaksaan
Pengawasan. Instruksi Presiden, No.1 Tahun 1989. Tentang Pengawasan Melekat. Peraturan
Daerah Kota Serang, No. 03 Tahun 2009. Kecamatan dan Pembentukan Organisasi
Kecamatan di Kota Serang. Peraturan Walikota Serang, No. 42 Tahun 2009. Tentang Tugas
Pokok dan Fungsi Kecamatan.
http://tips-belajar-internet.blogspot.com/209/08/pengertian-pengawasan
http://dansite.wordpress.com/2009/04/10/definisipengertian-Motivasi-kerja/

Anda mungkin juga menyukai