Kata Pengantar……………………………………………………………………….i
Daftar Isi……………………………………………………………………………...ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………..2
1.3 Tujuan Penelitian………………………………………………………………...2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Analisis Butir Soal…………………………………………………..3
2.2 Tujuan Analisis………………………………………………………………….3
2.3 Penganalisaan terhadap Butir Soal……………………………………………...4
2.4 Bentuk Soal……………………………………………………………………..7
2.5 Teknik Analisis Daya Pembeda Item…………………………………………...8
2.6 Teknik Analisis Fungsi Distraktor……………………………………………...13
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan…………………………………………………………………….14
3.2 Saran…………………………………………………………………………...15
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
P = Np/N
Besarnya P Interpretasi
Besarnya P Interpretasi
Indeks daya pembeda berkisar antara -1,00 sampai 1,00. Tanda negatif
menunjukkan bahwa peserta didik tes yang kemampuannya rendah dapat menjawab
benar sedangkan peserta didik tes yang kemampuannya tinggi menjawab salah.
Dengan demikian, soal yang indeks daya pembedanya negatif menunjukkan
terbaliknya kualitas peserta didik tes. Indeks daya pembeda dapat dicari dengan
menggunakan rumus sebagai berikut ini.
D = A/n_A -B/n_B
D = indeks daya pembeda
A = jumlah peserta didik tes yang menjawab benar pada kelompok atas
B = jumlah peserta didik tes yang menjawab benar pada kelompok bawah
nA = jumlah peserta didik tes kelompok atas
nB = jumlah peserta didik tes kelompok bawah
Pada kebanyakan kasus, jumlah peserta didik tes kelompok atas sama dengan
jumlah peserta didik tes kelompok bawah, nA = nB = n. Dengan demikian maka
rumus daya pembeda menjadi:
D=(A-B)/n
Kriteria indeks daya pembeda berdasarkan Crocker dan Algina (1986) adalah
sebagai berikut:
Daya Pembeda Kualifikasi
0,00 – 0,19 soal tidak dipakai/dibuang
0,20 – 0,29 soal diperbaiki
0,30 – 0,39 soal diterima tapi perlu diperbaiki
0,40 – 1,00 soal diterima/baik
Contoh:
Tingkat Kesukaran 27% kelompok atas (5 orang dari 20 peserta didik tes)
Responden SKOR BUTIR SOAL SETIAP NOMOR SOAL Total Skor
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 9
2 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9
3 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8
4 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 7
5 0 1 1 1 1 1 0 1 0 1 7
Xatas 4 5 4 5 4 4 2 4 4 4
Skor maks 1 1 1 1 1 1 1 1 1
Kel. Atas 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
(P) kel. Atas 0.8 1.0 0.8 1.0 0.8 0.8 0.4 0.8 0.8 0.8
Tingkat Kesukaran 27% kelompok bawah (5 orang dari 20 peserta didik tes)
3.1 Kesimpulan
Analisis butir soal merupakan suatu prosedur yang sistematis, yang akan
memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir tes yang akan
kita susun. Analisis butir soal pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui apakah
setiap item soal benar-benar baik, sehingga diperlukan analisis terhadapnya.
Analisis butir tes bertujuan untuk mengidentifikasi butir-butir manakah yang
termasuk dalam kategori baik, kurang baik, dan jelek. Analisis butir tes
memungkinkan kita memperoleh informasi mengenai baik tidaknya suatu butir,
sekaligus memperoleh petunjuk untuk melakukan perbaikan.
Penganalisisan terhadap butir-butir soal dapat dilakukan dari tiga segi antara lain
sebagai berikut:
a. Teknik analisis kesukaran item soal
Analisis tingkat kesukaran soal yaitu mengkaji soal-soal tes dari segi kesulitannya
sehingga dapat diperoleh soal-soal mana yang termasuk mudah, sedang, dan sukar.
Tingkat kesukaran soal dipandang dari kesanggupan atau kemampuan siswa dalam
menjawab, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal.
Angka indeks kesukaran item ini dapat diperoleh dengan menggunakan rumus
yang dikemukakan oleh Dubois yaitu:
P = Np/N
b. Teknik analisis daya pembeda
Daya pembeda item adalah kemampuan suatu butir item tes hasil belajar untuk
dapat membedakan (mendiskriminasi) antara kemampuan tinggi dan rendah. Daya
pembeda item itu penting sekali bagi salah satu dasar untuk menyusun butir item tes
hasil belajar.
Rumus untuk menentukan indeks diskriminasi adalah:
D = PA-PB
c. Teknik analisis fungsi distractor
Distraktor adalah pengecoh, jawaban-jawaban yang mengecoh. Ini bertujuan
menarik untuk menjawabnya padahal itu salah. Sebagai tindak lanjut atas hasil
penganalisaan terhadap fungsi distraktor tersebut maka distraktor yang sudah
menjalankan fungsinya dengan baik dapat dipakai lagi pada tesnya.
3.2 Saran
Analisis butir soal hendaknya kita lakukan untuk dapat mengidentifikasi butir-
butir tes secara baik dan tepat dan dapat memahami informasi yang diperoleh untuk
melakukan perbaikan.
DAFTAR PUSTAKA