Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN

MAKALAH
diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Seminar Pendidikan
Agama Islam yang diampu oleh Drs. H. Zulkabir, M.Pd.

disusun oleh:
Dewi Ayu Ardistya (1701683)
Rismawanti Nur F. (1701930)
Salsabila Az-Zahra I. (1700073)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN


DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur Kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat
dan hidayah-Nya Kami dapat menyelesaikan makalah Seminar Pendidikan Agama
Islam sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Shalawat dan salam semoga
dilimpahkan kepada junjunan kita Nabi Muhammad SAW.
Selaku Kami berterima kasih kepada Bapak Drs. H. Zulkabir, M.Pd.
selaku dosen mata kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam yang telah
membimbing Kami dalam penyusunan makalah ini. Selain itu, Kami berterima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam dalam memudahkan
proses pembuatan makalah.
Makalah yang berjudul “Pendidikan” ini merupakan salah satu untuk
memenuhi tugas mata kuliah Seminar Pendidikan Agama Islam. Tersusunnya
makalah ini berkat kerjasama yang baik antar teman walaupun pada mulanya
Kami mengalami kesulitan dalam menyelesaikan makalah ini. Namun, al-
hamdulillah akhirnya makalah ini dapat diselesaikan. Harapan Kami makalah ini
dapat bermanfaat untuk rekan-rekan baik dalam proses pembelajaran di kampus
maupun luar kampus.
Kami menyadari dalam makalah ini ada kelemahan dan kekurangan, oleh
karena itu adanya kritik dan masukan dari berbagai pihak sangat Kami nantikan
untuk penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.

Bandung, Desember 2019

Tim Penulis
  

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……..


…………………………………………………….. i
DAFTAR ISI ………………………………………………...………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………...
………………… 1
1.1 Latar Belakang Masalah …...
………………………………………………… 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………...
……………………………............. 1
1.3 Tujuan Penulisan
…………………………………………………………….. 1
BAB II PEMBAHASAN …………………………...……...
……………………. 2
2.1 Media Pembelajaran dalam Pendidikan Islam……..……………..
…………... 2
2.2 Pendidikan Sifat………………………………………… ………..
………….. 2
2.3 Pernikahan dalam Islam………………………………………………….…...

BAB III PENUTUP …………………………………………………………...
… 4
3.1 Kesimpulan
…………………………………………………………………... 4
3.2 Saran …………………………………………………………………………. 4
DAFTAR PUSTAKA

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Proses belajar-mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan
melaksanakan kurikulum pada suatu lembaga pendidikan, dengan visi agar dapat
mempengaruhi siswa mencapai tujuan pendidikan Islam yang telah ditetapkan
oleh lembaganya. Terkait pada tujuan pendidikan Islam berlandaskan pada tujuan
Allah menciptakan manusia di muka bumi ini, yakni untuk mengabdi kepada-Nya.
Seiring perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, seharusnya semakin
mendorong para guru khususnya guru pendidikan agama islam untuk melakukan
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para
guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh
sekolah. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan
efisien yang meskipun sederhana, disamping mampu menggunakan alat-alat yang
tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan dalam
membuat media pengajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut
belum tersedia.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalahnya adalah sebagai
berikut.
1. Bagaimana peran media dalam pendidikan islam?
2. Apa yang dimaksud media pendidikan sifat?
3. Bagaimana pernikahan dalam islam?

1.3 Tujuan Penulisan


Berdasarkan rumusan masalah yang telah dikaji diatas, maka tujuannya
adalah sebagai berikut.
1. Mengetahui peran media dalam pendidikan islam.
2. Mengetahui maksud dari pendidikan sifat.
3. Mengetahui pernikahan dalam islam.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Media Pembelajaran dalam Pendidikan Islam


Kata “media” berasal dari bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
“medium”, yang secara harfiyah memiliki arti “perantara” atau pengantar. Istilah
media pendidikan memiliki beberapa pengertian secara luas dan secara sempit.
Adapun secara luas yang dimaksud dengan media pendidikan adalah setiap orang,
materi atau peristiwa yang memberikan kesempatan pada siswa untuk
memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Adapun pengertian secara
sempit adalah sarana nonpersonal yang digunakan oleh guru yang memegang
peranan dalam proses belajar mengajar untuk mencapai tujuan.
Media pendidikan meliputi dua macam, yaitu perbuatan pendidik dan benda-
benda sebagai alat bantu. Beberapa klaster media pendidikan yang dinyatakan
dalam Al-qur’an dan al-Hadits diantaranya adalah media pendidikan audio, media
pendidikan visual, media pendidikan berbasis teknologi, dan media pendidikan
yang bukan benda (immaterial).
Fungsi media pembelajaran menurut Arsyad (2002) antara lain adalah atensi,
afektif, kognitif, kompensatoris, psikomotoris, dan evaluasi
Manfaat media pembelajaran dalam pendidikan islam menurut Kemp dan
Dayton dalam buku Azhar Arsyad, antara lain adalah pembelajaran bisa lebih
menarik dan interaktif, lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat
dipersingkat, kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan, sikap positif siswa terhadap
apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan.
Adapun tujuan media pembelajaran dalam pendidikan islam, antara lain
adalah memberikan pengalaman belajar yang berbeda, menumbuhkan sikap dan
keterampilan tertentu, menciptakan situasi belajar yang asik, memperjelas
informasi atau pesan pembelajaran, dan meningkatkan kualitas belajar mengajar.

2.2 Pendidikan Sifat

2
Kata tauhid berasal dari bahasa Arab, masdar dari wahhada yang berarti
mengesakan. Kata tauhid bermakna mengesakan atau menyatukan. Dalam bahasa
Indonesia kata tauhid berartikan keesaan Allah SWT, mentauhidkan berarti
mengakui keesaan Allah atau mengesekannya. Tauhid ialah mengesakan Allah
SWT dalam beribadah kepada-Nya.
Implikasi Tauhid dalam pembentukan kepribadian muslim, terdapat beberapa
implikasi, antara lain :
1. Tauhid membentuk kepribadian utuh
2. Tauhid membentuk kepribadian terbuka
3. Tauhid membentuk kepribadian berani
4. Tauhid membentuk kepribadian bebas
5. Tauhid membentuk kepribadian optimis
Banyak dari para ahli dan tokoh yang berpendapat tentang definisi
“pendidikan” seperti dikutib Ahmadi dan Ukhbiyati (1991:69) Ki Hajar
Dewantara yang berpendapat bahwa definisi pendidikan adalah sebagai tuntutan
segala kekuatan kodrat yang ada pada anak agar mereka kelak men jadi manusia
dan anggota masyarakat yang dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang
setinggi-tingginya. (Syamsul Kurniawan, 2016)
Sedangkan definisi pendidikan yang diberikan marimba (1989:19) bahwa
pendidikan sebagai bimbingan atau didikan secara sadar oleh pendidik terhadap
pekembangan peserta didik, baik jasmani maupun rohani, menuju terbentuknya
kepribadian yang utama.
Pendidikan islam sebagai pendidikan yang berdasarkan Al-Qur’an dan As-
Sunnah tentu sangat luas jangkaunnya.pada sejumlah istilah yang umum yang
digunakan para ahli pendidikan islam sekurang-kurangnya ada 3 istilah yang
digunakan dalam pendidikan islam, yaitu al-tarbiyah, al-ta’lim, dan al-ta’dib.
Walaupun mempunyai makna yang berbeda karena teks dan kalimatnya, namun
pada hal-hal tertentu mempunyai suatu kesamaan makna.

2.3 Pernikahan dalam Islam


Dalam Islam, diatur pula mengenai pernikahan. Hal tersebut termasuk juga
kedalam pendidikan dalam Islam antara lain:

3
1. Kafaah dalam pernikahan
2. Mahar dalam pernikahan
3. Adab pernikahan
Pernikahan merupakan sesuatu yang luhur dan sakral, karena mengikat dan
membangun suatu hubungan dan bermakna ibadah kepada Allah SWT, mengikuti
sunnah Rasulullah dan didasarkan atas dasar keiklashan, tanggung jawab dan
mengikuti hukum-hukum yang di indahkan. Untuk pernikahan adat biasanya
memiliki ketentuannya masing masing di setiap daerahnya, tetapi tidak sampai
keluar dari hukum-hukum islam dan tidak sampai berlebihan, yang dapat dilihat
dari kafaahnya, mahar pernikahannya serta adab dalam pernikhannya. Dengan
demikian, agama Islam sudah mengatur sedemikian rupa agar pada
pelaksanaannya pernikahan menjadi suatu momen yang sakral. Sehingga
diperlukan edukasi dalam pendidikan mengenai pernikahan.

4
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Perkembangan ilmu dan teknologi semakin mendorong usaha-usaha kearah
pembaharuan dalam memanfaatkan hasil-hasil teknologi dalam pelaksanaan
pembelajaran. Dalam pelaksanaan tugasnya, guru diharapkan dapat menggunakan
alat atau bahan pendukung proses pembelajaran, dari alat yang sederhana sampai
alat yang canggih (sesuai dengan perkembangan dan tuntutan zaman). Bahkan
mungkin lebih dari itu, guru pendidikan agama islam diharapkan mampu
mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran islam sendiri.

3.2 Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari
itu Penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.

5
DAFTAR PUSTAKA

Wahidin dan Ahmad Syaefuddin. (2018). Media Pendidikan dalam Perspektif


Pendidikan Islam. Jurnal Pendidikan Islam Vol. 07 l, No. 1.

Kurniaty, B. (2013). Problematika Pendidikan Karakter antara Konsep dan


Realita. [Online]. Diakses dari
https://bettykurniaty.wordpress.com/2013/03/23/problematika-pendidikan-
karakter-antara-konsep-dan-realita/
Multazam. (2013). Pendidikan Karakter dakan Perspektif Islam. [Online].
https://multazam-einstein.blogspot.com/2013/03/pendidikan-karakter-
dalam-perspektif.html
Ritonga, D. (2012). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam. [Online].
http://dedyritonga17.blogspot.com/2012/09/pendidikan-karakter-dalam-
perspektif.html
Salukh, N. A. (2019). Masalah Pendidikan Karakter di Indonesia. [Online].
Diakses dari
https://www.kompasiana.com/neno1069/5c375313ab12ae0b287cc1eb/masal
ah-pendidikan-karakter-di-indonesia?page=all
Riana, H. (2018). Prinsip Prinsip Pendidikan Islam, Metode, Pendekatan,
Evaluasi Pembelajaran. [Online]. Diakses dari
https://www.academia.edu/38136170/PrinsipPrinsip_pendidikan_islam.docx
?auto=download

Anda mungkin juga menyukai