Anda di halaman 1dari 13

TUGAS REKAYASA IDE

MATA KULIAH: PENGANTAR EKONOMI MAKRO

DOSEN PENGAMPU: NONI ROZAINI ,SP.,M.Si.,Dr

DISUSUN OLEH :

DESI MELYANTI BR TARIGAN { 7213560008 }

PRODI KEWIRAUSAHAAN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmatNya sehingga
tugas REKAYA IDE yang dimana tugas ini adalah tugas mata kulihat PENGANTAR
EKONOMI MAKRO, serta dapat tersusun sampai dengan selesai.

Dan terima kasih terkhususnya teman teman serta bapak dosen kami yang telah memberikan
dukungan serta semangat hinggah REKAYASA IDE ini dapat tersusun dengan baik. Serta
saya menerima keritikan dari teman teman agar REKAYASA IDE ini kedepannya menjadi
lebih baik dan lebih bagus lagi dan Semoga dengan ini dapat menjadi menambah
pengentahuan sehinggah REKAYASA IDE ini dapat berguna bagi pembaca serta
menambah wawasan bagi pembaca. Hanya ini yang dapat kami sampaikan.

Medan, 12 Mei 2022

Kelompok

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTARISI..........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG....................................................................................................1
1.2 TUJUAN DATA.............................................................................................................1
1.3 MANFAAT DATA.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 TABEL DATA...............................................................................................................2
2.2 PENGERTIAN BPS.......................................................................................................2
2.3 TUJUAN, FUNGSI DAN KEWENANGAN BPS..........................................................3
2.4 PENGERTIAN PENGOLAHAN DATA BPS................................................................4

BAB III METODE REKAYASA IDET


3.1 PENDEKATAN PENELITIAN......................................................................................5
3.2 SUMBER DATA............................................................................................................5

BAB IV METODE REKAYA IDE


4.1 PENGERTIAN PENDIDIKAN......................................................................................6
42 LANGKAH PENELITIAN REKAYASA IDE...............................................................7
4.3 METODOLOGI.............................................................................................................7

BAB V PENUTUP
5.1 KESIMPULAN...............................................................................................................9
5.2 SARAN...........................................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

RekayasaIde adalah suatu kegiatan penyelitian yang di lakukan secara umum, agar dapat
mengetahui sesuatu yang di inginkan seperti berupa data umum atau pun suatu kegitan
seperti perkembangan disekitar lingkungan. metode atau kaidah ini untuk memperoleh
suatu hasil dengan tujuan tertentu yangt terdapat hasil yg mempunyai dasar dan terkaji,
diperoleh dari kesimpulan akhir. Dan rekaya ide juga suatu system kegiatan yang
memberikan ide atau masukan setiap permasalahan ataupun solusi di dalam kegiatan
mini riset tersebut. Yang dapat suatu kreativitas yang menarik atau ide yang menarik serta
dapat di terima didalam masyarakat sekitar.

Dalam tugas ini akan melakukan sutau penelitian tentang data sumber daya manusia yang
melimpah. Khususnya di dalam suatu tingkatnya lapangan kerja menurut tingkat
Pendidikan yang terjadi di Indonesia. Serta mengetahui tingkat lapanagn kerja secara
umum dalam pertahunnya yang mana lapangan kerja ini memiliki tingkat lapangan kerja
melalui tingkat pendidikannya.

Jadi untuk saat ini kita sebagai mahasiswa atuapun calon pengusaha kedepannya harus
banyak mencari infomasi tentang tingkat lapangan kerja yang mana dapat kita ambil
sebagai contoh, agar kita dapat menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat
kedepannya serta mengetahui data data masyarakat yang kerja sesuai tingkat
Pendidikannya.Hanya ini yang dapat sampaikan dan Makalah ini saya susun dengan
menarik dan baik sehingga pembaca dapat mengetahui informasi yang terdapat dalam
laporan makalah saya. Terima kasih.

1.2TUJUAN

1. Dapat mengetahui Data Hasil Luas Panen padi


2. Dapat mengetahui peningkatan Data lapanagn kerja menurut tingkat Pendidikan dalam
pertahunnya
3. Dapat Mengetahui selisih Data lapangan kerja setiap pertahunnya yang melakukan metode
melalui tingkat pendidikannya

1.2 MANFAAT

1. Untuk memenuhi tugas Pengantar Ekonomi makro


2. Untuk mengetahui Data data melalui BPS terkhususnya di bagian tingkat lapangan
kerja melalui tingkat Pendidikan

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. TABEL DATA


Proporsi Lapangan Kerja Informal Menurut
Tingkat Tingkat Pendidikan
Pendidikan
2019 2020 2021
Tidak 90,78 93,72 93,71
Sekolah
Tidak 81,25 84,97 85,07
Tamat
SD/MI
SD 73,38 77,79 77,47
SMP 61,62 67,43 67,30
SMA 44,93 51,59 51,40
Umum
SMA 34,90 41,04 39,87
Kejuruan
Diploma 21,96 26,37 26,72
I/II/III
Universitas 13,50 17,57 16,87
Indonesia 55,88 60,47 59,45

2.2 PENGERTIAN BPS

Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non Kementerian yang bertanggung
jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat Statistik, yang
dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomer 7 Tahun
1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut ditetapkan UU Nomor 16
Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti dengan peraturan
perundangan dibawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan
Pusat Statistik.

2
Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun 1997, antara lain :

 Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar yang
sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh
instansi Pemerintah secara mandiri atau bersama dengan BPS, serta statistik khusus
yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur
masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan BPS.
 Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam Berita Resmi
Statistik (BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah
mengetahui dan atau mendapatkan data yang diperlukan.
 Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien.
 Dibentuknya Forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung aspirasi
masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada BPS.
Berdasarkan undang-undang yang telah disebutkan di atas, peranan yang harus dijalankan
oleh BPS adalah sebagai berikut :
 Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini didapatkan
dari sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan juga dari departemen atau lembaga
pemerintahan lainnya sebagai data sekunder
 Membantu kegiatan statistik di kementrian, lembaga pemerintah atau institusi lainnya,
dalam membangun sistem perstatistikan nasional.
 Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi statistik, dan
menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan pelatihan statistik.
 Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain untuk
kepentingan perkembangan statistik Indonesia.

2.3 TUJUAN, FUNGSI DAN KEWENANGAN BPS

Tugas, fungsi dan kewenangan BPS telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Presiden
Nomor 86 Tahun 2007 tentang Badan Pusat Statistik dan Peraturan Kepala Badan
Pusat Statistik Nomor 7 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pusat
Statistik.

1. Tugas
Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang statistik sesuai peraturan perundang-
undangan.
2. Fungsi
a. Pengkajian, penyusunan dan perumusan kebijakan dibidang statistik;
b. Pengkoordinasian kegiatan statistik nasional dan regional;
c. Penetapan dan penyelenggaraan statistik dasar;
d. Penetapan sistem statistik nasional;
e. Pembinaan dan fasilitasi terhadap kegiatan instansi pemerintah dibidang
kegiatan statistik; dan
f. Penyelenggaraan pembinaan dan pelayanan administrasi umum dibidang
perencanaan umum, ketatausahaan, organisasi dan tatalaksana, kepegawaian,
keuangan, kearsipan, kehumasan, hukum, perlengkapan dan rumah tangga.

3
3. Kewenangan
a. Penyusunan rencana nasional secara makro di bidangnya;
b. Perumusan kebijakan di bidangnya untuk mendukung pembangunan secara
makro;
c. Penetapan sistem informasi di bidangnya;
d. Penetapan dan penyelenggaraan statistik nasional;
e. Kewenangan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, yaitu;
f. i. Perumusan dan pelaksanaan kebijakan tertentu di bidang kegiatan statistik;
ii. Penyusun pedoman penyelenggaraan survei statistik sektoral.

3.4 PENGERTIAN PENGOLAHAN DATA BPS

Tahap pengolahan data sangat menentukan seberapa jauh tingkat keakuratan dan
ketepatan data statistik yang dihasilkan. BPS merupakan instansi perintis dalam
penggunaan komputer karena telah memulai menggunakannya sejak sekitar 1960.
Sebelum menggunakan komputer, BPS menggunakan kalkulator dan alat hitung sipoa
dalam mengolah data.

Teknologi komputer yang diterapkan di BPS selalu disesuaikan dengan


perkembangan teknologi informasi dan juga mengacu kepada kebutuhan. Personal
komputer yang secara umum lebih murah dan efisien telah dicoba digunakan untuk
menggantikan mainframe. Sejak 1980-an, personal komputer telah digunakan di
seluruh kantor BPS provinsi, diikuti dengan penggunaan komputer di seluruh BPS
kabupaten dan kota sejak 1992.

Dengan menggunakan personal komputer, kantor statistik di daerah dapat segera


memproses pengolahan data, yang merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari
pengumpulan data, kemudian memasukkan data mentah ke dalam komputer dan
selanjutnya data tersebut dikirim ke BPS pusat untuk diolah menjadi data nasional.

Pengolahan data menggunakan personal komputer telah lama menjadi contoh


pengolahan yang diterapkan oleh direktorat teknis di BPS pusat, terutama jika
direktorat tersebut harus mempublikasikan hasil yang diperoleh dari survei yang
diselenggarakan.

4
BAB III
METODE MINI RISET

3.1 PENDEKATAN PENELITIAN


Pendekatan Penelitian yang saya gunakan melalui system pencarian data melalui internet,
web yang mana mencari data dengan web BPS (Badan Pusat Statistik) yang mana di
dalam link tersebut dapat kita lihat data data yang mau dicari terkhususnya tentang data
tingkat lapangan kerja melalui tingkat Pendidikan.

3.2 SUMBER DATA


Sumber data atau informasi yang saya peroleh dari hasil BPS (Badan Pusat Statistik) yang
mana kita dapat mengetahui data data dari tahun ke tahun. Dan dapat kita lihat
meningkatan data yang khususnya di bagian tingkat lapangan kerja melalui Pendidikan.

3.3 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik Pengumpulan data yang saya gunakan yaitu melalui proses pencari di BPS
(Badan Pusat Statistik) atau pun dokumen yang mana data kita lihat data tersebut, serta
juga mencari di setiap link ataupun web yang mengenai tentang Tingkat lapangan kerja
melalui tingkat pendidikannya serta juga dapat membandingkan setiap data data
pertahunnya. Dan juga Teknik pengumpulan data ini juga mengunakan pengambilan data
yang tertera di BPS ( Badan Pusat Statistik) yang mana terdapat ada table dan dapat kita
ambil table tersebut sebagai cara Teknik pengumpulan data tersebut.

5
BAB IV
METODE REKAYA IDE

4.1 PENGERTIAN PENDIDIKAN

Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam proses pembangunan nasional, selain


itu pendidikan juga merupakan penentu ekonomi suatu negara. Tidak mengherankan
bahwa negara-negara di dunia dengan cepat menanggapi tentang pentingnya investasi
manusia sebagai prioritas utama investasi non fisik.

Dengan jumlah angkatan kerja yang cukup besar, arus migrasi yang terus mengalir,
serta dampak krisis ekonomi yang berkepanjangan sampai saat ini, membuat
permasalahan tenaga kerja menjadi sangat besar. Pengangguran tidak terlepas dari
persoalan dunia pendidikan yang tidak mampu menghasilkan tenaga kerja yang
berkualitas sesuai tuntutan pasar. Sehingga tenaga kerja terdidik kita kalah bersaing
dengan tenaga kerja asing. Fenomena inilah yang di hadapi oleh bangsa kita di mana
para tenaga kerja terdidik banyak yang menganggur walaupun sebenarnya mereka
menyandang gelar.

Tingkat pendidikan
Pengertian pendidikan menurut Undang undang nomor 2 tahun 1989 tentang sistem
pendidikan nasional adalah sebagai berikut "Pendidikan adalah untuk menyiapkan
usaha sadar peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan
untuk masa yang akan datang".

Tujuan pendidikan merupakan sesuatu yang ingin di capai oleh kegiatan pendidikan.
Adalah suatu yang wajar jika pendidikan itu harus di mulai dengan tujuan, yang di
asumsikan sebagai nilai. Peranan pendidikan juga sangat berpengaruh terhadap
sumber daya manusia.

a. Pendidikanlah yang berperan membangun manusia yang akan melaksanakan


transformasi sosial ekonomi yang sesuai dengan tujuan bangsa agar tumbuh dan
berkembang atas kekuatan sendiri menuju masyarakat yang adil dan makmur, sebab
pembangunan memerlukan keterampilan - keterampilan untuk menguasai teknologi
yang maju.

b. Pendidikan besar sekali peranan nya dalam pembangunan sumber daya manusia,
yaitu membina manusia menjadi tenaga yang produktif.

c. Dengan perantara pendidiklah dapat di laksanakan perubahan sosial budaya, yaitu


perkembangan ilmu pengetahuan, penyesuaian sikap yang mendukung pembangunan,
penguasaan berbagai keterampilan dalam penggunaan berbagai teknologi maju untuk
mempercepat proses pembangunan.

d. Pendidikan yang berperan untuk memberikan perawatan yang baik terhadap tenaga
kerja yang mengisi pembangunan mengenai kesahatannya, peningkatan
kemampuannya, disiplin kerja, pengetahuan dan keterampilan-keterampilannya yang
di perlukan latihan.
6
Tujuan dasar pendidikan adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan upaya pemenuhan manusia siap pakai seperti halnya beberapa kritik
yang muncul saat ini, khususnya masalah pengangguran terdidik yang cenderung
menyalahkan dunia pendidikan sebagai penyebabnya.

Kecenderungan ini makin meningkatnya pula angka pengangguran tenaga kerja


terdidik daripada bertambahnya tenaga kerja yang mempunyai produktivitas sesuai
dengan kebutuhan lapangan kerja. Selain itu meningkatnya pengangguran tenaga
kerja terdidik telah menjadikan suatu masalah yang serius.

42 LANGKAH PENELITIAN REKAYASA IDE

Melakukan mini riset terlebih dahulu baru dapat melakukan Rekayasa Ide di dalam tugas
ini, dalam langkah ini perlu kita lakukan system seperti mencari sumber data data yang
mau kita rekayasa idekan dan melalui kegiatan tersebut dapat kita lihat yang mana perlu
di buat perubahan dan masukan ide didalam permasalahan tersebut. Agar permasalahn
tersebut dapat terselesaikan yang mana kita inginkan. Ada beberapa Langkah yang perlu
kita lakukan seperti:
 Mengumpulkan data data yang akan di buat perubahan di data tesebut dengan baik
 Menciptakn suatu kegiatan atau lapangan kerja untuk yang membutuhkan, seperti
lapangan kerja menurut tingkat Pendidikan atau pengetahuannya
 Melakukan suatu kegiatan krativitas yang dapat menjadi sumber daya manusia

4.3 METODOLOGI

Sumber utama data ketenagakerjaan adalah Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas).
Survei ini khusus dirancang untuk mengumpulkan informasi/data ketenagakerjaan. Pada
beberapa survei sebelumnya, pengumpulan data ketenagakerjaan dipadukan dalam
kegiatan lainnya, seperti Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas), Sensus Penduduk
(SP), dan Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS).
Sakernas pertama kali diselenggarakan pada tahun 1976, kemudian dilanjutkan pada
tahun 1977 dan 1978. Pada tahun 1986-1993, Sakernas diselenggarakan secara triwulanan
di seluruh provinsi di Indonesia, baru sejak tahun 1994-2001, Sakernas dilaksanakan
secara tahunan yaitu setiap bulan Agustus. Pada tahun 2002-2004, di samping Sakernas
Tahunan dilakukan pula Sakernas Triwulanan. Pada tahun 2005-2010, pengumpulan data
Sakernas dilaksanakan secara semesteran pada bulan Februari (Semester I) dan Agustus
(Semester II).
Mulai tahun 2011 Sakernas dilakukan kembali secara triwulanan, yaitu bulan Februari
(Triwulan I), Mei (Triwulan II), Agustus (Triwulan III), dan November (Triwulan IV).
Sakernas Triwulanan ini dimaksudkan untuk memantau indikator ketenagakerjaan secara
dini di Indonesia, yang mengacu pada KILM (The Key Indicators of the Labour Market)
yang direkomendasikan oleh ILO (The International Labour Organization). Hasil
Sakernas Triwulan I, II, dan IV disajikan sampai tingkat provinsi (jumlah sampel 50.000
rumah tangga). Sementara Sakernas Triwulan III, disajikan sampai tingkat

7
kabupaten/kota, karena jumlah sampel cukup besar sekitar 200.000 rumah tangga, dimana
jumlah tersebut terdiri dari 50.000 rumah tangga merupakan sampel Sakernas Triwulanan
dan 150.000 rumah tangga sampel Sakernas tambahan.
Keterangan yang dikumpulkan

Keterangan pokok berkaitan dengan ketenagakerjaan yang dikumpulkan melalui Sakernas


adalah keterangan perorangan dari setiap anggota rumah tangga yang berumur 10 tahun
ke atas. Meskipun demikian, informasi yang disajikan hanya informasi dari penduduk
yang berumur 15 tahun ke atas. Informasi tersebut meliputi:
1. Keterangan identitas anggota rumah tangga seperti: nama, hubungan dengan kepala
rumah tangga, jenis kelamin, umur, status perkawinan dan pendidikan tertinggi yang
ditamatkan. Kegiatan selama seminggu yang lalu seperti: bekerja (paling sedikit 1 jam
dalam seminggu), punya pekerjaan namun sedang tidak bekerja, mencari pekerjaan/
mempersiapkan usaha, sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya (pensiun, cacat
jasmani dan lain-lain).
2. Bagi mereka yang bekerja/punya pekerjaan tetapi sementara tidak bekerja ditanyakan
antara lain jumlah hari kerja, jam kerja, lapangan pekerjaan, jenis pekerjaan, status
pekerjaan, dan upah/gaji bersih selama sebulan.
3. Bagi mereka yang mencari pekerjaan/mempersiapkan usaha ditanyakan; alasan utama
mencari pekerjaan/ mempersiapkan usaha, upaya yang dilakukan, lama waktu
mencari pekerjaan dan jenis pekerjaan yang dicari (pekerjaan purna waktu atau paruh
waktu).

8
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Kesimpulan dari mini reset dan rekayasa ide atas adalah suatu data yang dapat kita lihat
dan kita dapat juga perbandingkan setiap data memiliki perbedaan didalam suatu
permasalahan tingkat lapangan kerja yang melalui system tingkat pendidikannya, juga
dapat kita lihat juga bila suatu Pendidikan sangat lah penting di dalam dunia perkerjaan
atau pun menjadi sumber daya manausia. Dalam terciptanya lapangan perkerjaan yang
mana lebih banyak melakukan ataupun pengambilan pekerja melalui system tingkat
pendidikannya, ada pun pengambilan melalui tingkat kemampuannya.

Dunia pendidikan berperan aktif dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara.


Pendidikan meningkatkan produktivitas dan kreativitas tenaga kerja serta meningkatkan
kewirausahaan dan teknologi. Di dalam dunia kerja, pada umumnya pendidikan tinggi
sangat di butuhkan untuk menunjang kemajuan sebuah perusahaan. Namun, pendidikan
tinggi juga tidak menjamin seseorang untuk mendapatakan pekerjaan yang di
inginkannya. Keahlian /skill juga sangat di butuhkan di dunia kerja, terutama bagi orang-
orang yang berpendidikan rendah yang mencari pekerjaan

5.2 SARAN
Saran yang dapat kami berikan pada pembahasan tersebut agar semakin mengembangkan
dalam mencari data data yang perlu di lakukan suatu ide di dalam permasalahandan
melakukan riset bila di perlukan agar mencapai hasil yang baik dan memuaskan seperti
yang kita inginkan ,serta kami sebagai penulis mohon maaf apabila ada kesalahan kata
yang kurang baik bagi para pembacanya dan memberi tanggapan yang sesuai agar dapat
menjadi semakin baik kedepanya .

Anda mungkin juga menyukai