Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kuliah Kerja Profesi (KKP) adalah salah satu mata kuliah pada Program
Studi Statistika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas
Halu Oleo. Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dengan jumlah SKS sebanyak
3 SKS yang mana mata kuliah ini dapat diambil apabila mahasiswa telah
memasuki semester 7. KKP dapat menjadi permulaan untuk mengenal dunia
kerja yang sesuai dengan jurusan yang ditempuh selama kuliah. Selama
melaksanakan KKP, mahasiswa dapat menerapkan ilmu selama kuliah sekaligus
memperoleh wawasan dan pengalaman dari perusahaan tempat dilaksanakannya
kerja profesi dengan memanfaatkan waktu belajar di lapangan.
Badan Pusat Statistik (BPS) adalah lembaga pemeritahan non kementrian
yang bertanggung jawab langsung kepada presiden. Sebelumnya, BPS merupakan
Biro Pusat Statistik yang dibentuk berdasarkan undang-undang Nomor 6 Tahun
1960 tentang sensus dan Undang-undang Nomor 7 tahun 1960 tentang statistik.
Sebagai pengganti kedua undang-undang tersebut ditetapkan Undang-undang
Nomor 16 tahun 1997 tentang statistik. Berdasarkan undang-undang ini, yang
ditindaklanjuti dengan peraturan perundangan dibawahnya, secara formal nama
Biro Pusat Statistik diganti menjadi Badan Pusat Statistik.
Kegiatan yang baru saja dilaksanakan oleh BPS diantaranya Survei
Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) periode Agustus 2022 dan Survei Sosial
Ekonomi Nasional (Susenas) periode September 2022. Sakernas adalah survei
yang dirancang khusus untuk mengumpulkan data ketenagakerjaan. Sedangkan
susenas merupakan merupakan survei yang dirancang untuk mengumpulkan data
sosial kependudukan yang relatif sangat luas. Setelah memperoleh data dari kedua
survei tersebut, kemudian dilakukan pengolahan yang kemudian dipublikasikan
pada laman BPS yang telah tersedia. Selain kedua survei di atas terdapat program
baru yang diselenggarakan oleh BPS yaitu Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek)
dimana pendataan awalnya akan dilaksanakan pada Oktober 2022.
1.2 Tujuan Kegiatan KKP
Adapun tujuan dari KKP ini adalah:
1. Mengembangkan wawasan dan kemampuan mahasiswa untuk belajar
menerapkan ilmu pengetahuan di lingkungan kerja;
2. Memperoleh keterampilan dan pengalaman kerja, sehingga dapat
memecahkan permasalahan sesuai dengan bidangnya;
3. Melakukan dan membandingkan penerapan teori yang diterima di
jenjang akademik dengan praktik yang dilakukan di lapangan;
4. Meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara perguruan tinggi
dengan pemerintah dan perusahaan.

1.3 Manfaat Kegiatan KKP


Adapun manfaat yang dapat di peroleh dari KKP ini adalah:
1. Bagi mahasiswa
a. Sebagai sarana latihan dan penerapan ilmu pengetahuan yang di
peroleh dibangku perkuliahan;
b. Menambah pengetahuan dan wawasan, serta pengalaman mengenai
lingkup dunia kerja;
c. Menjalin relasi secara profesional dengan perusahaan sehingga
mendapat kemudahan dalam mencari pekerjaan.
2. Bagi perguruan tinggi
a. Meningkatkan hubungan kerja sama yang baik antara perguruan
tinggi dengan instasi;
b. Membandingkan penerapan teori yang diterapkan di akademik
dengan praktik yang dilakukan di dunia kerja.
3. Bagi instansi
a. Membantu meringankan pekerjaan yang dilakukan instansi.
b.
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKP
Kuliah Kerja Profesi (KKP) ini dilaksanakan mulai tanggal 08 Agustus
sampai dengan tanggal 10 Oktober 2022, yang bertempat di Bada Pusat Statistik
(BPS) Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.
BAB II
GAMBARAN SINGKAT INSTANSI

2.1 Alamat Instansi


Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Muna bertempat di Jl.Jati No.24,
Kelurahan Butung-Butung, Kecamatan Katobu, Kabupaten Muna, Sulawesi
Tenggara 93611.

2.2 Struktur Organisasi


Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik (BPS):

Gambar 2.2.1 Struktur Organisasi Badan Pusat Statistik

2.3 Visi dan Misi Bada Pusat Statistik


2.3.1 Visi
“Pelopor data statistik terpercaya untuk semua”
2.3.2 Misi
1. Memperkuat landasan konstitusional dan operasional lembaga
statistik untuk penyelenggaraan statistik yang efektif dan efisien;
2. Menciptakan insan statistik yang kompeten dan profesional,
didukung pemanfaatan teknologi iinformasi muntakhir untuk
kemajuan perstatistikan Indonesia;
3. Meningkatkan penerapan standar klarifikasi, konsep dan definisi,
pengukuran, dan kode etik statistik yang bersifat universal dalam
setiap penyelenggaraan statistik;
4. Meningkatkan kualitas pelayanan informasi statistik bagi semua
pihak;
5. Meningkatkan koordinasi, integrasi, dan sinkronisasi kegiatan
statistik yang diselenggarakan pemerintah dan swasta, dalam
kerangka Sistem Statistik Nasional (SSN) yang fektif dan efisien.

2.4 Tugas Pokok Instansi


Adapun tugas pokok dari Badan Pusat Statistik adalah:
1. Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini
didapatkan dari sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan juga dari
departemen atau lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder;
2. Membantu kegiatan statistik di kementrian, lembaga pemerintahan atau
institusi lainnya, dalam membangun sistem perstatistika nasional;
3. Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi
statistik, dan menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan
pelatihan statistik;
4. Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan Negara lain
untuk kepentingan perkembangan statistik Indonesia.
BAB III
KEGIATAN INSTANSI YANG BERKAITAN DENGAN STATISTIK

Statistika adalah ilmu yang meperlajari berbagai Teknik perancangan,


pengumpulan data, pengolahan data, penginterpretasian data serta penarikan
kesimpulan berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis data yang dilakukan.
Adapun statistik sendiri memiliki pengertian yaitu suatu kata yang digunakan
untuk menggambarkan suatu fakta yang pada umumnya disajikan dalam bentuk
angka-yang yang kemudian disajikan dalam sebuat tabel ataupun grafik/diagram
yang memberikan informasi berdasarkan analisis yang dilakukan dalam suatu
kasus ataupun masalah.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna merupakan salah satu instansi yang
mengurus semua data Statistik dua kabupaten, yakni Kabupaten Muna dan
Kabupaten Muna Barat. Kabupaten Muna Barat merupakan hasil pemekaran dari
Kabupaten Muna, sehingga data-datanya masih berada dalam tanggung jawab
BPS Kabupaten Muna. Jika dilihat dari nama serta tugas-tugas BPS, dapat
dipastikan bahwasanya kegiatan-kegiatan yang ada pada badan pusat statistik
sangat berkaitan dnegan statistika mulai dari penentuan sampel, pengumpulan
data, pengolahan/analisis data sampai dengan panarikan kesimpulannya sangat
berkaitan dengan statistika. Beberapa kegiatan yang diselenggarakana oleh BPS
untuk mengumpulkan data antara lain sensus, survei, studi kasus dan kompilasi
produk administrasi.
1. Sensus
Sensus adalah suatu metode pengumpulan data yang dilakukan pada tingkat
populasi dan data yang diperoleh bersifat lengkap. Sebagai contoh data hasil
sensus penduduk kabupaten konawe selatan artinya pengumpulan semua data
penduduk yang ada di kabupaten konawe selatan. Pada badan pusat statistik
terdapat tiga (3) jenis sensus yaitu sensus penduduk, sensus ekonomi dan sensus
pertanian. Sensus penduduk sendiri merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh
badan pusat statistic setiap 10 tahun sekali atau pada tahun berakhiran nol seperti
2000, 2010 dan 2020. Sensus Ekonomi adalah kegiatan pendataan lengkap atas
seluruh unit usaha/perusahaan yang berada dalam batas-batas wilayah suatu
negara. Seluruh informasi yang dikumpulkan bermanfaat untuk mengetahui
gambaran tentang performa dan struktur ekonomi suatu negara baik menurut
wilayah, lapangan usaha, maupun skala usaha dan dilaksankan setiap sepuluh
tahun sekali pada tahun yang berakhiran angka 6 misal 2016. Sensus Pertanian
adalah sensus yang bertujuan untuk: 1. Mendapatkan data statistik pertanian yang
lengkap dan akurat supaya diperoleh gambaran yang jelas tentang struktur
pertanian di Indonesia. 2. Mendapatkan kerangka sampel yang dapat dijadikan
landasan pengambilan sampel untuk survei-survei pertanian rutin. Sensus ini
dilakukan setiap 10 tahun sekali pada tahun yang berakhiran angka 3 misal 2023.
2. Survei
Survey adalah proses pengumpulan data yang dilakukan pada sub bagian
populasi dan data yang diperoleh bersifat tidak lengkap. Di BPS sendiri tedapat
banyak macam-macam survey. Diantaranya ialah survey biaya hidup, Survei
Ekonomi Antar Sensus (Setas), Survei Pertanian Antar Sensus (Sutas), Survei
Perusahaan Berbadan Hukum Sektor Perdagangan dan Angkutan dan Survei
Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Modul Ekonomi.
3. Studi kasus
Studi kasus secara sederhana diartikan sebagai proses penyelidikan atau
pemeriksaan secara mendalam, terperinci, dan detail pada suatu peristiwa tertentu
atau khusus yang terjadi. Adapun contoh studi kasus yang dilakukan oleh BPS
adalah Analisis Isu Terkini Provinsi Sulawesi Tenggara 2021.
4. Kompilasi produk administrasi
Kompilasi produk administrasi adalah cara pengumpulan, pengolahan,
penyajian, dan analisis data didasarkan pada catatan administrasi yang ada pada
pemerintah dan atau masyarakat.
BAB IV
KEGIATAN KULIAH KERJA PROFESI (KKP)

Pada tanggal 08 Agustus 2022, penulis sebagai mahasiswa Statistika


Universitas Halu Oleo, pertama kali melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Profesi
(KKP) di Badan Pusat Statistik Kabupaten Muna. Pada hari tersebut, penulis
diperkenalkan kepada seluruh pegawai dan staff yang bekerja di BPS Kabupaten
Muna, kemudian ditempatkan di bidang Integrasi Pengelolaan dan Diseminasi
Statistik (IPDS) yang menjadi tempat untuk pelaksanaan KKP. Waktu BPS
Kabupaten Muna dimilai pukul 07:30 – 16.00
Berikut ringkasan kegiatan yang penulis rangkum dalam setiap minggunya:
Minggu ke-1:
Pada minggu pertama, penulis melakukan scanning peta wilkerstat
SP-LF. Selain itu penulis juga melakukan entri data updating Survei Industri
Mikro dan Kecil pada aplikasi yang telah tersedia.
Minggu ke 2:
Pada minggu kedua, penulis mulai mempelajari tentang aplikasi
sakernas, kemudian mulai melakukan entri data Survei Angkatan Kerja
Nasional periode Agustus 2022. Selain itu, penulis juga membantu
menyiapkan surat tugas dan surat perjalanan dinas yang akan di gunakan
oleh pegawai yang akan turun ke lapangan.
Minggu ke-3:
Pada minggu ketiga, penulis melakukan validasi data sakernas yang
telah dientri sebelumnya. Selanjutnya, penulis juga mulai belajar
menggunakan aplikasi Q-Gis dan dengan menggunakan aplikasi tersebut,
penulis membantu membuat peta wilkerstat untuk persiapan regsosek.
Minggu ke-4:
Pada minggu keempat, penulis mulai belajar pengenai prosedur
penyusunan Kecamatan Dalam Angka (KCDA). Penyusunan KCDA ini
menggunakan software microsoft word, dan menggunakan microsoft excel
untuk membuat grafik dan diagram. Pada minggu ini, penulis melakukan
penyusunan KCDA untuk kecamatan Parigi, Katobu, dan Towea.
Minggu ke-5:
Pada minggu kelima, penulis masih melakukan penyusunan KCDA
untuk kecamatan Kabawo, Batukara dan Lohia.
Minggu ke-6:
Kemudian pada minggu keenam, penulis membantu membuat cover
dan memberikan cover pada KCDA yang telah di susun. Selain itu, penulis
juga ikut turun kelapangan untuk melakukan pengubinan (pengambilan
sampel) padi di Desa Bente, Kecamatan Kabawo, untuk pengisian gladi
bersih Sensus Pertanian 2023.
Minggu ke-7:
Pada minggu ketujuh, penulis memeriksa kembali KCDA yang telah
di susun, lalu memberikan header serta serta mengubah file ke dalam bentuk
pdf kemudian kemudian di upload pada portal yang telah tersedia.
Minggu ke-8:
Pada minggu kedelapan, penulis mulai mempelajari tentang aplikasi
susenas yang dan melakukan pengentrian data Survei Sosial Ekonomi
Nasional periode September 2022. Selain itu, penulis juga membantu
memprint data verifikasi keluarga pendataan awal Registrasi Sosial
Ekonomi (Regsosek).
Minggu ke-9:
Pada minggu kesembilan, hari Senin-Kamis penulis ikut serta menjadi
panitia pelatihan pendataan awal registarasi sosial ekonomi (regsosek) yang
dilaksanakan di hotel Ness In Raha. Selain itu, penulis kembali ikut turun
kelapangan untuk melakukan ubinan padi di Desa Bente, Kecamtan
Kabawo, untuk melengkapi pengambilan sampel yang telah dilakukan
sebelumnya.
3.1 Kendala
Secara internal, kendala yang penulis hadapi saat pelaksanaan kegiatan KKP
yaitu penulis masih belum mengetahui tentang penggunaan software Q-Gis,
penggunaan software pengolahan data sakernas dan susenas. Dan untuk
menghindari kebocoran data responden, aplikasi pengolahan data sakernas dan
susenas tidak bisa diinstall di komputer/PC atau laptop selain yang tersedia di
BPS Kabupaten Muna. Adapun secara eksternal, penulis tidak mengalami kendala
yang berarti.

3.2 Solusi
Berdasarkan kendala internal yang dihadapi oleh penulis, yaitu penulis
masih belum mengetahui tentang penggunaan aplikasi Q-Gis, solusi yang penulis
lakukan adalah memperhatikan dengan seksama tata cata yang dijelaskan oleh
koordinator bidang IPDS. Kemudian penginstalan software pengolahan data
sakernas dan susenas, penulis melakukan pengolahan data pada komputer/PC
yang tersedia di BPS Kabupaten Muna, untuk menghindari kebocoran data
responden.
BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang dapat penulis tarik dari penjelasan pelaksanaan
Kuliah Kerja Profesi di atas yaitu dengan mengikuti Kuliah Kerja Profesi ini,
mahasiswa dapat menerapakan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dari
bangku perguruan tinggi, dapat menambah wawasan dan mengenali lingkup dunia
kerja sesuai dengan bidang yang dikuasai, dan bagaimana cara menghadapi dan
memberi solusi yang ada dalam dunia kerja, serta dapat mengetahui pentingnnya
menjaga hubungan sesama rekan kerja.

5.2 Saran
Saran yang penulis berikan ditujukan kepada pembaca terkhusus calon
mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan Kuliah profesi adapun saran saya yaitu,
mahasiswa wajib mengetahui penggunaan software teruma microsoft word dan
excel yang selalu digunakan dalam dunia kerja, tidak malu bertanya kepada rekan
kerja jika ada yang kurang dipahami, dan menjaga hubungan sesama rekan kerja,
serta selalu menjaga etika, sopan dan santun.
DAFTAR PUSTAKA

munakab.bps.go.id/menu/1/informasi-umum.html
munakab.bps.go.id/menu/2/visi-dan-misi.html
LAMPIRAN
Dokumentasi Pelaksanaan kegiatan

Anda mungkin juga menyukai