Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN PADA

BADAN PUSAT STATISTIK


KABUPATEN MEMPAWAH HILIR
Di susun sebagai salah satu Syarat Kelulusan pada Sekolah Menengah Kejuruan
SMKN 1 Mempawah Timur Jurusan Tehnik Komputer & Jaringan ( TKJ )

Oleh :
1. Afita Anggraini
2. Lia Azira
3. Putri Rahmadania

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN SMKN 1 MEMPAWAH TIMUR


TEHNIK KOMPUTER & JARINGAN ( TKJ )
2022 / 2023
PERSETUJUAN
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, Atas berkat dan Rahmat-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL). Laporan ini dibuat untuk
memenuhi salah satu syarat kelulusan di SMKN 1 Mempawah Timur, jurusan Tehnik
Komputer&Jaringan.
Laporan ini berisikan tentang gambaran umum serta permasalahan yang dihadapi di lingkungan
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mempawah Hilir .
kami ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Soni Miftahudin,SP,M.PD .Selaku kepala sekolah SMKN 1 Mempawah Timur, yang
memberikan kesempatan untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan.
2. Bapak Warisi,S.Pd. Selaku Pembimbing Sekolah SMKN 1 Mempawah Timur kejuruan
Tehnik Komputer&Jaringan, yang telah memberikan masukan dan bimbingan dalam
penyelesaian Laporan Praktik Kerja Lapangan.
3. Bu Rida Ainun Sembiring,SH. , selaku Pembimbing Praktik Kerja Lapangan dari Badan
Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mempawah Hilir yang telah banyak membantu dalam
kegiatan Praktik Kerja Lapangan maupun proses pengumpulan data guna menyelesaikan
laporan Praktik Kerja Lapangan
4. Seluruh pegawai Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mempawah yang telah
membantu mengarahkan dalam melakukan kegiatan di kantor.

Kami Menyadari bahwa dalam laporan ini masih banyak kekurangan baik itu dari segi materi,
maupun penyajiannya karena keterbatasan kemampuan dan pengetahuan Kami. Akhir kata semoga
laporan ini dapat berguna bagi semua pembaca terutama bagi siswa dan siswi yang akan melaksanakan
Praktik Kerja Lapangan (PKL) Pada tahun mendatang. Dan apabila ada kesalahan dan kata-kata yang
kurang berkenan, Kami memohon maaf yang sebesarbesarnya. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat
Kami harapkan.

Mempawah, November 2023


DAFTAR ISI

PERSETUJUAN..............................................................................................................................2
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................3
DAFTAR ISI...................................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................................................5
A. Latar Belakang..............................................................................................................5
B. Tujuan............................................................................................................................5
C. Metode Pengumpulan Data...........................................................................................5
BAB II GAMBARAN UMUM......................................................................................................6
A. Sejarah Perkembangan BPS (Badan Pusat Statistik)....................................................6
B. Struktur Organisasi BPS Kabupaten Mempawah Hilir.................................................8
BAB III KEGIATAN PKL............................................................................................................10
A. Kegiatan Yang Dilakukan......................................................................................................10
B. WAKTU.................................................................................................................................11
BAB IV PENUTUP....................................................................................................................12
A. Kesimpulan..................................................................................................................12
B. Saran............................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................13
LAMPIRAN DOKUMENTASI FOTO HASIL KEGIATAN PKL..............................................14
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelatihan Kerja Lapangan (PKL) merupakan bagian dari pembelajaran akademik


yang dilalui oleh siswa agar bisa meningkatkan kemampuannya menjadi seorang tenaga
kerja.
Kegiatan ini diharapkan nantinya mampu untuk mengembangkan serta
meningkatkan kemampuan yang dimiliki siswa. Terutama dengan tujuan untuk
menjadikan siswa sebagai calon tenaga kerja yang berkualitas dan bisa bersaing di dalam
industri. Siswa bisa mempersiapkan dirinya dengan baik, termasuk dari segi kemampuan,
keterampilan, pengalaman, dan pengetahuan yang dimiliki PKL dilaksanakan untuk
membantu menghubungkan antara dunia pendidikan dengan dunia industri untuk saling
mendukung kemajuannya.
Terutama dari pengalaman yang didapatkan oleh siswa selama menjalani masa
PKL. Siswa bisa memenuhi kewajibannya dalam bidang pendidikan sekaligus
mempersiapkan diri dalam menghadapi dunia kerja
B. Tujuan

Adapun tujuan dalam kegiatan PKL di kantor Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan
Barat Kabupaten Mempawah Timur sebagai berikut :
1. Untuk menerapkan atau mengimplementasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang telah didapat dibangku SMKN 1 Mempawah Timur ke dalam dunia kerja secara
nyata.
2. Untuk mendapatkan pengalaman kerja secara nyata pada dunia kerja baik itu di
kantor pemerintahan maupun swasta guna mempersiapkan diri siswa dan siswi untuk
memasuki dunia kerja setelah lulus dibangku SMK.
C. Metode Pengumpulan Data

Untuk mengumpulkan data-data yang diperlukan sebagai bahan laporan para


peserta PKL di Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat Kabupaten
Mempawah dengan menggunakan metode :
1. Pengamatan (observasi ), yaitu metode yang di gunankan kami untuk mengumpulkan
data dengan cara mengamati secara langsung dan mencatat kegiatan – kegiatan yang
berlangsung selama pelaksanaan PKL.
2. Dokumentasi , yaitu metode yang di gunakan kami untuk mengumpulkan data
dengan cara menguntip informasi yang di butuhkan melalui data – dara yang ada.
BAB II GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Perkembangan BPS (Badan Pusat Statistik)

Dalam kegiatan mengumpulkan dan menghimpun sebuah data, Pemerintah Indonesia


mempercayakan kepada sebuah lembaga yang bernama Badan Pusat Statistik (BPS) yang
secara khusus membuat dan menghitung besaran data yang akan ditulis dalam
persentase secara keseluruhan.
Berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU Nomer 7 Tahun 1960
tentang Statistik, BPS berperan sebagai penyedia kebutuhan data bagi pemerintah dan
masyarakat berdasarkan survei dan sensus, membantu kegiatan statistik kementertian,
membangun kerja sama internasional mengenai perkembangan statistik Indonesia dan
masih banyak lagi.
a. Awal Terbentuknya BPS
Badan Pusat Statistik: Sejarah, Tugas dan WewenangnyaGoogle
Melansir dari situs resmi Badan Pusat Statistik (BPS), kegiatan statistik di Indonesia
suah dilakukan sejak masa Pemerintahan Hindia Belanda. Pada Februari 1920,
dibentuk sebuah lembaga oleh Direktur Pertanian, Kerajinan dan Perdagangan di
Bogor yang bertugas mengolah dan mempublikasikan data statistik.

Kegiatan statistik tersebut pindah ke Jakarta pada 24 September 1924 dengan nama
Centraal Kantoo Voor De Statistiek (CKS) dan melaksanakan sensus penduduk
pertama rakyat Indonesia pada tahun 1930. Kemudian, pada masa pendudukan
jepang pada tahun 1942 hingga 1945, CKS berganti nama menjadi Shomubu
Chosasitsu Gunseikanbu untuk memenuhi kebutuhan militer.

Setelah kemerdekaan Republik Indonesia, lembaga tersebut merubah kembali


namanya Kantor Penyelidikan Perangkaan Umum Republik Indonesia (KAPPRURI)
yang dipimpin oleh Mr. Abdul Karim Pringgodigdo. Pada 12 Juni 1950, Kementerian
Kemakmuran mengeluarkan Nomor 219/S.C., lembaga KAPPURI dan CKS dilebur
menjadi Kantor Pusat Statistik (KPS). Kemudian pada Keppres X nomor 172 tanggal 1
Juni 1957, KPS berubah menjadi Biro Pusat Statistik dan bertanggungjawab langsung
kepada Perdana Menteri.

Pada tanggal 19 Mei 1997 ditetapkannya UU Nomor tahun 1997 tentang statistik, Biro
Pusat Statistik berganti nama menjadi “Badan Pusat Statistik” yang kita kenal hingga
sekarang. Oada Keputusan Presiden (Keppres) No.86 tahun 1998 tentang Badan Pusat
Statistik, menetapkan setiap perwakilan BPS di daerah merupakan instansi vertikal
mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten hingga Kotamadya.
Penduduk pertama setelah Indonesia merdeka. Sensus Penduduk di tingkat provinsi
dilaksanakan oleh Kantor Gubernur, dan di tingkat Kabupaten/Kotamadya
dilaksanakan oleh kantor Bupati/Walikota, sedangkan pada tingkat Kecamatan
dibentuk bagian yang melaksanakan Sensus Penduduk. Selanjutnya Penyelenggara
Sensus di Kantor Gubernur dan Kantor Bupati/Walikota ditetapkan menjadi Kantor
Sensus dan Statistik Daerah berdasarkan Keputusan Presidium Kabinet Nomor Aa/C/9
Tahun 1965.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No.16/1968 yang mengatur tentang Organisasi
dan Tata Kerja BPS di Pusat dan Daerah serta perubahannya menjadi PP No.6/1980,
menyebutkan bahwa perwakilan BPS di daerah adalah Kantor Statistik Provinsi dan Kantor
Statistik Kabupaten atau Kotamadya. Tentang Organisasi BPS ditetapkan kembali pada PP
No. 2 Tahun 1992 yang disahkan pada 9 Januari 1992. Selanjutnya, Kedudukan,

Fungsi, Tugas, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja BPS diatur dengan Keputusan Presiden
Nomor 6 Tahun 1992.
Badan Pusat Statistik adalah Lembaga Pemerintah Non-Kementerian yang
bertanggung jawab langsung kepada Presiden. Sebelumnya, BPS merupakan Biro Pusat
Statistik, yang dibentuk berdasarkan UU Nomor 6 Tahun 1960 tentang Sensus dan UU
Nomor 7 Tahun 1960 tentang Statistik. Sebagai pengganti kedua UU tersebut ditetapkan
UU Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Berdasarkan UU ini yang ditindaklanjuti
dengan peraturan perundangan di bawahnya, secara formal nama Biro Pusat Statistik
diganti menjadi Badan Pusat Statistik.
Materi yang merupakan muatan baru dalam UU Nomor 16 Tahun

1997, antara lain :

1. Jenis statistik berdasarkan tujuan pemanfaatannya terdiri atas statistik dasar yang
sepenuhnya diselenggarakan oleh BPS, statistik sektoral yang dilaksanakan oleh
instansi Pemerintah secara mandiri atau bersama dengan BPS, serta statistik khusus
yang diselenggarakan oleh lembaga, organisasi, perorangan, dan atau unsur
masyarakat lainnya secara mandiri atau bersama dengan BPS.
2. Hasil statistik yang diselenggarakan oleh BPS diumumkan dalam Berita Resmi Statistik
(BRS) secara teratur dan transparan agar masyarakat dengan mudah mengetahui dan
atau mendapatkan data yang diperlukan.
3. Sistem Statistik Nasional yang andal, efektif, dan efisien.

4. Dibentuknya Forum Masyarakat Statistik sebagai wadah untuk menampung aspirasi


masyarakat statistik, yang bertugas memberikan saran dan pertimbangan kepada BPS.
Berdasarkan undang-undang yang telah disebutkan di atas, peranan yang harus
dijalankan oleh BPS adalah sebagai berikut :
1. Menyediakan kebutuhan data bagi pemerintah dan masyarakat. Data ini didapatkan
dari sensus atau survey yang dilakukan sendiri dan juga dari departemen atau
lembaga pemerintahan lainnya sebagai data sekunder Membantu kegiatan statistik di
departemen, lembaga pemerintah atau institusi lainnya, dalam membangun sistem
perstatistikan nasional.
2. Mengembangkan dan mempromosikan standar teknik dan metodologi statistik, dan
menyediakan pelayanan pada bidang pendidikan dan
pelatihan statistik.

3. Membangun kerjasama dengan institusi internasional dan negara lain

untuk kepentingan perkembangan statistik Indonesia.

B. Struktur Organisasi BPS Kabupaten Mempawah Hilir

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat Kabupaten Mempawah Hilir
dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Badan Pusat Statistik (BPS) dengan dibantu oleh
Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU), serta Kepala Bidang Statistik Sosial, Kepala Bidang
Statistik Produksi,
Kepala Bidang Statistik Distribusi, Kepala Bidang Nerwilis Wilayah

Statistik, dan Kepala Bidang Integrasi Pengolahan Diseminasi Statistik (IPDS).


1. Kepala Bagian Tata Usaha bertugas mengawasi dan mengatur tiap-tiap

Sub Bagian. Kepala Bagian Tata Usaha membawahi langsung 5 (lima)

Sub Bagian yaitu:

a. Sub Bagian Bina Program

b. Sub Bagian Urusan Dalam

c. Sub Bagian Kepegawaian dan Hukum

d. Sub Bagian Keuangan

e. Sub Bagian Perlengkapan

2. Kepala Bidang Statistik Sosial bertugas mengawasi dan mengatur setiap seksi-seksi
Statistik Sosial. Adapun Kepala Bidang Statistik Sosial membawahi langsung 3 (tiga)
Seksi Statistik Sosial yaitu:
a. Seksi Statistik Kependudukan

b. Seksi Statistik Kesejahteraan Rakyat

c. Seksi Statistik Sosial


3. Kepala Bidang Statistik Produksi bertugas mengawasi dan mengatur setiap seksi-seksi
Statistik Produksi. Adapun Kepala Bidang Statistik
a. Produksi membawahi langsung 3 (tiga) Seksi Statistik Produksi yaitu: Seksi
Statistik Pertanian

b. Seksi Statistik Industri

c. Seksi Statistik Pertambangan Energi dan Konsumsi

4. Kepala Bidang Statistik Distribusi bertugas mengawasi dan mengatur setiap seksi-seksi
Statistik Distribusi. Adapun Kepala Bidang Statistik Distribusi membawahi langsung 3
(tiga) Seksi Statistik Distribusi yaitu:
a. Seksi Statistik Harga Konsumen dan Harga Perdagangan Besar

b. Seksi Statistik Keuangan dan Harga Produsen

c. Seksi Statistik Niaga dan Jasa

5. Kepala Bidang Nerwilis Wilayah Statistik bertugas mengawasi dan mengatur setiap
seksi-seksi Neraca Wilayah Statistik. Adapun Kepala
Bidang Nerwilis Wilayah Statistik membawahi langsung 3 (tiga) Seksi

Neraca Wilayah Statistik yaitu:

a. Seksi Neraca Produksi

b. Seksi Neraca Konsumsi

c. Seksi Analisis Statistik Lintas Sektor

6. Kepala Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) bertugas


mengawasi dan mengatur setiap seksi-seksi Integrasi
Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS). Adapun Kepala Bidang Integrasi
Pengolahan dan Diseminasi Statistik (IPDS) membawahi langsung 3(yaitu) :

a. Seksi Integrasi Pengolahan data


b. Seksi Jaringan dan Rujukan Statistik
c. Seksi Diseminasi dan Layanan Statistik
BAB III KEGIATAN PKL

A. Kegiatan Yang Dilakukan


Kegiatan yang dilakukan PKL di kantor BPS (Badan Pusat Statistik)Kabupaten
mempawah , yaitu dibagi berdasarkan tempat ruangan atau bidang yang berbeda
antara satu dengan yang lainnya yang telah ditetapkan oleh Pembimbing, siswi
ditempatkan di tiga ruangan, yaitu ruangan IPDS ,ruangan SOSIAL dan ruangan
PRODUKSI . Masing-masing ruangan diisi 1 siswi dalam satu ruangan dan 1 siswa di
berikan satu Guru pembimbing . Pembagian tempat kegiatan peserta PKL tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Ruang IPDS

Ruangan IPDS di tempati oleh 1 siswi PKL, yaitu Afita Anggraini dan guru
pembimbingnya Bapak Arief yuandi,S.ST.
a. Kegiatan rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan hampir setiap hari kerja:

1) Menulis kuisioner editor dalam dokumen ST 2023


2) Membantu kegiatan Anomali ST 2023
3) Mengentri dokumen ST 2023
4) Menscaning peta ST 2023

b. Kegiatan tidak rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan pada waktu tertentu jam kerja:

1) Membantu salah satu pegawai BPS melengkapi HD 1 dan HD 2


2) Membantu salah satu pegawai BPS menyusun kuitansi di dalam goby
3) Membantu salah satu pegawai BPS mengentri dokumen k3

2. Ruang SOSIAL

Ruangan SOSIAL di tempati oleh 1 sisiwi PKL , yaitu Putri Rahmadania dan guru
pembimbingnya Safira Nurrosyid,S.Tr.Stat.

a. Kegiatan rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan hampir setiap hari kerja:
1) Menulis kuisioner editor dalam dokumen ST 2023
2) Mengatarkan setiap dokumen di pegawai BPS masing - masing

b. Kegiatan tidak rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan pada waktu tertentu jam kerja:
4) Membantu salah satu pegawai BPS melengkapi HD 1 dan HD 2
5) Membantu salah satu pegawai BPS menyusun kuitansi di dalam goby
6) Membantu salah satu pegawai BPS mengentri dokumen k3
3. Ruang PRODUKSI

Ruangan PRODUKSI di tempati oleh 1 sisiwi PKL , yaitu Lia Azira dan guru
pembimbingnya

a. Kegiatan rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan hampir setiap hari kerja:
1) Menulis kuisioner editor dalam dokumen ST 2023

b. Kegiatan tidak rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan pada waktu tertentu jam kerja:
1) Membantu salah satu pegawai BPS melengkapi HD 1 dan HD 2
2) Membantu salah satu pegawai BPS menyusun kuitansi di dalam goby
3) Memindahkan peta dari dokumen ST 2023

B. WAKTU
Waktu kegiatan PKL mengikuti jam kerja di kantor BPS yaitu mulai dari hari Senin - Jum'at,
setiap hari senin masuk kerja pukul 07.30 pagi, selanjutnya istirahat pada pukul 12.00
siang dan masuk kembali pada pukul 13.00 dan selesai pukul 16.00. Untuk hari Jumat
Istirahat pukul 11.00 masuk kembali pukul 13.00 dan selesai pukul 16.30
BAB IV PENUTUP

A. Kesimpulan

Kesimpulan yang bisa diambil dari laporan Praktik Kerja Lapangan pada Badan
Pusat Statistik yaitu sebagai berikut:
1. Selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan berlangsung, kemampuan untuk dapat
beradaptasi mengikuti tugas yang diberikan akan sangat bermanfaat untuk persiapan
ilmu kerja kedepannya.
2. Siswa dan siswi perlu kemampuan beradaptasi dalam mengunakan perangkat
teknologi informasi yang tersedia agar dapat menyelesaikan
3. Adanya Praktik Kerja Lapangan ini memberikan siswa dan siswi kemampuan untuk
dapat menganalisa aset-aset dan masalah-masalah yang ada selama PKL berlangsung
sehingga ilmu yang didapat bisa diterapkan kembali kedepannya.
B. Saran

Berikut adalah saran - saran yang dapat diberikan dari hasil pembahasan
sebelumnya pada laporan yaitu sebagai berikut:
1. Meningkatkan kualitas data statistik yang diolah dan dipublikasikan agar dapat
menjadi sumber informasi yang bermanfaat bagi masyarakat
2. Meningkatkan jumlah publikasi dan data yang dapat diakses secara umum di
kantor dan situs BPS Provinsi Kalimantan Tengah agar dapat menjangkau jaringan
masyarakat yang lebih luas.
3. Meningkatkan kualitas sistem yang digunakan untuk menyortir data aset kantor
baik dalam bentuk fisik maupun non-fisik agar aset-aset yang diperlukan dapat
dicari dengan mudah oleh staff kantor.
DAFTAR PUSTAKA

Agustini, Yetty, 2017, “Pengaruh Investasi PMDN, PMA, dan Penyerapan Tenaga Kerja
Terhadap Pertumbuhan Ekonomi dan Jumlah Penduduk Miskin Kabupaten/Kota di
Provinsi Kalimantan Barat”, Jurnal Ekonomi Bisnis dan Kewirausahaan, Vol. 6 , No. 2,
97-119.

Arsyad, Lincolin, 1999 Ekonomi Pembangunan, Edisi 4 Cetakan Pertama, Yogyakarta: STIE
YKPN.

Aurangzeb dan Haq, Ul Anwar, 2012, “Impact of Investment Activities on Economic Growth of
Pakistan”, Jurnal Business and Management Review, Vol. 2(1) pp. 92 – 100 March,
2012.

Basuki, Tri Agus, dan Yuliadi, Imamudin, 2015, Ekonometrika, Yogyakarta: Mitra Aksara
Pustaka Nurani (MATAN).

Basuki, Tri Agus, 2015, Regresi Dalam Penelitian Ekonomi dan Bisnis, Edisi 1 Cetakan
Pertama, Yogyakarta: Danisa Media.

Bappenas, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kalimantan Barat


Tahun 2013-2018 RPJMD, Kalimantan Barat: Bappenas Kalimantan Barat.

BPS, 1986, Provinsi Kalimantan Barat Dalam Angka Kalimantan Barat Province in Figures,
Kalimantan Barat: BPS Kalimantan Barat.

BPS, 1988, Provinsi Kalimantan Barat Dalam Angka Kalimantan Barat Province in Figures,
Kalimantan Barat: BPS Kalimantan Barat.

BPS, 1989, Provinsi Kalimantan Barat Dalam Angka Kalimantan Barat Province in Figures,
Kalimantan Barat: BPS Kalimantan Barat.

BPS, 1990, Provinsi Kalimantan Barat Dalam Angka Kalimantan Barat Province in Figures,
Kalimantan Barat: BPS Kalimantan Barat.
LAMPIRAN DOKUMENTASI FOTO HASIL KEGIATAN PKL

Anda mungkin juga menyukai