Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN

PRAKTIK KERJA LAPANGAN


DI BADAN PUSAT STATISTIK (BPS)
KOTA SOLOK

DISUSUN OLEH
NAMA : AFIFAH AULIA PUTRI
NIS :16573

PEMERINTAH PROVINSI SUMATERA BARAT


DINAS PENDIDIKAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK) NEGERI 1 SOLOK
PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DAN KEUANGAN LEMBAGA
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
HALAMAN PENGESAHAN

Laporan Praktik Kerja Lapangan


di Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solok

Hari/Tanggal : Kamis/ 03 Mei 2021


Nama : AFIFAH AULIA PUTRI
Kelas : XI AKL 5
NISN : 0044063034

DISETUJUI OLEH :

Guru Pembimbing Instruktur IP,

DIANNA WARDY, M.Pd AAN SUBRATA,S.ST,MT


NIP.19810224200604 2 005

DISAHKAN OLEH :

Pimpinan IP Ketua Program Keahlian AK

AMPERIANTO, S.ST ELFIRA LILISIA, M.Pd


NIP. 196701201989031002 NIP. 19811223 200604 2 017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-
nya saya dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan di Badan Pusat
Statistik Kota Solok ini dengan baik dan tepat waktunya.
Praktik kerja lapangan ini dilaksanakan guna untuk memenuhi persyratan
akademik pada program studi AKL(Akuntansi dan Lembaga Keuangan) SMK
Negeri 1 Solok, selain itu sebagai salah satu cara memperoleh pengalaman kerja
dan mengaplikasikan ilmu yang didapat selama bersekolah di SMK Negeri 1
Solok, program studi Akuntansi dan Keuangan Lembaga. Dalam penulisan
laporan ini, saya banyak mendapatkan bantuan dari barbagai pihak. Untuk itu
pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih dan maaf atas
kesalahan yang saya perbuat, baik disengaja atau tidak disengaja atau tidak selama
melaksanakan PKL. Saya menyadari bahwa laporan kerja praktik ini masih
terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.
Saya berharap samoga laporan praktik kerja lapangan ini dapat
memberikan masukan yang bermanfaat bagi saya dan pembaca serta teman-teman
se-angkatan saya pada khususnya. Dengan demikian saya berterima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu saya, kepada:
1. Bapak Drs.Efizal Arifin selaku Kepala sekolah SMKN 1 Solok
2. Bapak Amperianto,S.ST selaku Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota
Solok
3. Bapak Aan Subrata, S.ST,M.T selaku Instruktur dan Kepala Saksi IPDS
4. Ibuk Elfira Lilisia M.PD selaku Ketua Jurusan Akuntansi dan Keuangan
Lembaga
5. Ibuk Dianna Wardy, M.Pd Selaku Pembimbing PKL
6. Seluruh Pegawai Bada Pusat Statistik
7. Bapak dan Ibu Guru SMKN 1 Kota Solok
Solok, 3 Mei 2021

Afifah Aulia Putri


ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN……………………………………………….. i
KATA PENGANTAR………………………………………………………. ii
DAFTAR ISI………………………………………………………………… iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang PKL…………………………………………………... 1
B. Tujuan PKL…………………………………………………………. .. 1
C. Manfaat PKL………………………………………………………… . 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Tempat dan waktu pelaksaan PKL………………………………….. .3
B. Deskripsi tentang institusi pasangan………….………………………4
1. Sejarah penderian……………………………………………….. 4
2. Struktur organisasi………………………………………………. 6
3. Lingkup kerja institusi pasangan………………………………... 7
C. Kegiatan selama PKL………………………………………………….8
1. Jenis pekerjaan yang sesuai dengan program keahlian…………. 8
2. Kelebihan yang ditemukan di institusi pasangan……………….. 8
3. Kendala yang dihadapi selama PKL……………………………. .9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………….. 10
B. Saran…………………………………………………………………..11
1. Untuk sekolah…………………………………………………… 11
2. Untuk institusi pasangan………………………………………… 11

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Setiap siswa lulusan SMK di tuntut untuk mempunyai suatu keahlian dan
siap kerja. Karena lulusan SMK biasanya belum di akui oleh pihak dunia
usaha/ industry. Oleh karena itu diadakan suatu Praktek Kerja Lapangnan
(PKL) agar setiap siswa lulusan SMK mempunyai pengalaman dalam
dunia usaha tetrsebut secara nyata setelah lulusan sekolah.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, maka diterapkan suatu sistem
pendidikan yang dikenal dengan istilah “Praktek Kerja Lapangan (PKL)”.
Ini merupakan suatu bentuk penyelenggaraan pendidikan keahlian
professional yang memadukan secara sistematis program pendidikan di
sekolah dengan program pengusahaan keahlian melalui kegiatan bekerja
secara langsung dan terarah untuk mencapai tingkat keahlian professional
tertentu.
Keahlian professional hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan
langsung pekerjaan pada bidang profesi yang ada dalam dunia kerja.
Sehubungan dengan itu, maka siswa SMK pada jenjang tertentu
diwajibkan mengikuti kegiatan praktek kerja secara langsung.
Praktek kerja lapangan (PKL) merupakan salah satu kegiatan
intrakulikuler yang dilaksanakan oleh siswa menengah kejuruan (SMK)
yang mencangkup pengalaman kerja dan tugas lain yang sesuai dengan
program keahliannya masing-masing.sesuai dengan kurikulum
sekolah,siswa diharapkan menjadi siswa yang berguna dimasyarakat.
B. Tujuan PKL
Praktek kerja lapangan (PKL) ditunjukan untuk membentuk supaya
memiliki professional kerja antara lain:
1. Meningkatkan,memperluas dan menetapkan keterampilan yang
membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki
lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian dan disiplin
ilmunya.
1
2. Memberikan pengalaman kerja langsung (real) kepada peertta didik
dalam rangka menanamkan (internalize) iklim kerja positif yang
berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
3. Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk membangun dan
mengembangkan kepribadiannya yang berkarakter sesuai dengan nilai-
nilai positif yang tumbuh dan diperlukan oleh masyarakat, khususnya
di dunia kerja yang ditekuni.
4. Menanamkan etos kerja yang tinggi bagi peserta didik untuk
memasuki dunia kerja sesuai tuntunan pasar kerja global.
5. Memenuhi hal-hal yang belum dipenuhi disekolah agar mencapai
keutuhan standar kompetensi lulusan.
6. Mengaktualisasikan salah satu bentuk aktivitas dalam penyelenggaraan
model pendidikan system ganda (PSG) antara SMK dan institusi
pasangan yang memadukan secara sistematis dan sistematis program
pendidikan di sekolah (SMK) dan program pelatihan penguasaan
keahlian di dunia kerja (DUDI).

A. Manfaat PKL
1. Mengaplikasikan dan meningkatkan ilmu yang telah diperoleh
disekolah
2. Menambah wawasan mengenai dunia kerja khususnya berupa
pengalaman kerja langsung (real) dalam rangka menanamkan iklim
kerja positif yang berorientasi pada peduli mutu proses dan hasil kerja.
3. Menambah dan meningkatkan kompetensi serta menanamkan etos
kerja yang tinggi sesuai budaya industry
4. Memperkuat kemampuan produktif sesuai dengan kompetensi keahlian
yang dipelajari
5. Mengembangkan kemampuan sesuai dengan bimbingan/arahan
pembimbing industri dan dapat berkontribusi kepada dunia kerja.
6. Memperkuat kepribadiannya yang bekarakter sesuai dengan tuntunan
nilai-nilai yang tumbuh dari budaya industri.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Tempat dan Waktu pelaksanaan PKL
Tempat PKL : Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Solok
Masa pelaksanaan PKL : Senin,15 Maret – 3 Mei 2021
Waktu pelaksanaan PKL
Hari : Senin-Jum’at
Waktu :08.00 WIB-16.00 WIB
Senin-kamis : Istirahat ( 12.00 WIB – 13.00 WIB )
Jum’at : Istirahat ( 11.30 WIB – 13.00 WIB )

Adapun tempat pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan adalah di BADAN


PUSAT STATISTIK KOTA SOLOK, Jl. Kapten Bahar Hamid Kel. Nan
Balimo, Kec. Tanjung Harapan Solok
Email : bps1372@bps.go.id

3
B. Deskripsi tentang institusi pasangan
1. Sejarah pendirian BPS Kota Solok
Didirikan tahun 1920 degan tugas mengumpulkan data Statistik Bea &
Cukai dengan bernaung dibawah departemen Laandbouw Nijverheid
en Handel, pada tanggal 24 september 1924 pusat kegiatan pindah dari
Bogor ke Jakarta dengan nama Centraal Kantor Voor de Statistik
( CKS ).
a. Masa pemerintahan jepang
Tahun 1942-1945, CKS beralih kepemerintahan militer jepang dan
kegiatannya diarahkan untuk memenuhi kebutuhan perang (data
militer). Nama CKS diubah menjadi Chosasitsu gunsaikanbu.
b. Masa pemerintahan RI 1945-1965
Sejak proklamasi 17 Agustus 1945 Chosasitsu gunseikanbu diubah
menjadi Kantor Peneyelidikan Perang Umum (KAPPURI),
dpimpin oleh Mr. Abdul jarim pringgodigdo. Pada awal 1946,
KAPPURI pindah mengikuti pindahnya pusat pemerintahan RI ke
Yogjakarta. Saat itu KAPPURI dipimpin oleh SAMUAN, sedang oleh
pemerintah federal (Belanda) di Jakarta, CKS diaktifkan kembali.
Berdasarkan surat edaran kementrian kemakmuran No. 219/SC,
tanggal 12 juni 1950 Chosasitsu gunsaikanbu dan KAPPURI dilebur
menjadi satu dengan nama Kantor
Pusat Statistik (KPS) dan bernaung dubawah kementrian
kemakmuran. Pada tanggal 1 juli 1957 dengan surat keputusan
presiden RI No. 172/1957, KPS diubah menjadi Biro Pusat Statistik
(BPS) dan langsung dibawah perdana mentri. Tahun 1961, BPS
menyelenggaran sensus penduduk yang pertama sejak masa
kemerdekaan di tiap-tiap kantor Gubernur (provinsi)
kabupaten/kotamadya dan kecamatan dibentuk bagian yang mengurus
pelaksanaan sensus penduduk pada tahun 1965, dengan keputusan
presisium Kabinet No. Aa/C/9 bagian sensus ditiap kantor Gubernur
dan kabupaten/kotamadya tersebut ditetapkan menjadi kantor sesus
dan statistik.

c. Masa pemerintahan RI Tahun 1966-Sekarang


Tahun 1968 ditetapkan peraturan pemerintah No16 tahun 1968 yang
mengatur organisasi dan tata kerja BPS ( di pusat-pusat daerah). Pada
tahun 1980 ditetapkan peraturan pemerintah No 6 tahun 1980 tentang
organisasi BPS sebagai pengganti PP No.16/1968,berdasarkan PP
No.6/1980 ditiap Provinsi terdapat perwakilan BPS dengan nama
kantor statistic provinsi dan di tiap kabupaten/kotamdya terdapat
cabang perwakilan BPS dengan nama kantor statistic
kabupaten/kotamadya.
Tahun 1992 ditetapkan peraturan pemerintah No.2 tahun 1992 tentang
organisasi BPS sebagai pengganti PP No.6/1980 kedudukan tugas
fungsi susunan organisasi dan kerja biro pusat statistik selanjutnya di
atur dengan keputusan presiden.
Pada rtanggal 26 september 1997 dengan undang-undang No 16 tahun
1997 tentang Statistik biro pusat Statistik menjadi badan puast
Statistik dan sekaligus tanggal 26 September ditetapkan sebagai
“HARI STATISTIK”.Tahun 1998 ditetapkan keutusan presiden No.86
tahu 1998 tentang badan pusat Statistik berdasarkan KEPPRES
tersebut perwakilan BPS didaerah adalah instansi vertikal dengan
nama BPS Provinsi,BPS kabupaten,dan BPS kotamadya.
Tahun 2001 ditetapkan keputusan presiden No.103 tahun 2001 tentang
kedudukan tugas fungsi kewenangan susunan organisasi dan tata kerja
lapangan pemerintah Non-Dapertemen (LPND) ,salah satu LPND
adalah Badan Pusat Statistik.
Pada tahun 2001,ditetapkan keputusan kepala badan pusat Statistik
No. 212 tahun 2001 tentang organisasi dan tata kerja perwakilan BPS
didaerah perwakilan BPS didaerah terdiri dari BPS provinsi dan BPS
kabupaten/kotamadya.
Berdasarkan keputusan kepala BPS No.212 tahun 2001 organisasi
BPS provinsi terdiri dari kepala,bagian tata usaha,bidang statistik
sosial bidang statistk produksi,bidang statistic distribusi,bidang neraca
wilayah dan analisis statistik bidang integrasi pengelahan dan
dimenasi Statistik kelompok jabatan fungsional.
5

2. Struktur

kepala
Amperianto, S.ST

Sub bagian tata


usaha
Mona Dewi Putri Zein, S.SI

Nurhafizah, AMd

Firman

Seksi statistik sosial Seksi statistik Seksi statistik Seksi nerwilis Seksi IPDS
Rifki Hidayat, distribusi produktif Yati Oktarina, S.S Aan Subrata, S.ST,M.T
Lidya, S.SI,M.SI,M.Sc
S.Szat Harnofel Putra,
Citra Amanda, S.SINurul Jannah
Amdayani,S.Szat

Zwesti Permata Sari,


S.ST

Darmi
Tenaga fungsional / KSK

Warnelis

Windra

Rfiki Hidayat
6
3. Lingkup kerja

a. Kepala BPS Kota Solok mempunyai tugas mengkoordinasikan


perencanaan,pembinaan,dan pengendalianterhadap program administrasi
dan sumber daya di lingkungan BPS Kota Solok. Kepala membawahi sub
bagian tata usaha ,seksi statistik sosial,seksi statistik produksi,seksi
Statistik distribusi,seksi neraca wilayah dan analisis statistic,seksi
integrasi pengolahan dan diseminasi statistic,koordinator Statistik
kecamatan (KSK),staf dan pegawai fungsional.
b. Sub bagian tata usaha mempunyai tugas melaksanakan program dan
administrasi perkantoran sesuai dengan kebijakan pimpinan dan undang-
undang yang berlaku.
c. Seksi Statistik sosial mempunyai tugas melaksanakan program dan
kegiatan Statistik di bidang Statistik sosial mulai dari tahap
persiapan,pelaksanaan,dan evaluasi kegiatan.
d. Seksi Statistik produksi mempunyai tugas melaksanakan program dan
kegiatan Statistik di bidang Statistik produksi mulai dari tahap
persiapan,pelaksanaan,dan evaluasi kegiatan.
e. Seksi Statisti distribusi mempunyai tugas melaksanakan program dan
kegiatan Statistik di bidang Statistik distribusi mulai dari tahap
persiapan,pelaksanaan,dan evaluasi kegiatan.
f. Seksi neraca wilayah dan analisis Statistik mempunyai tugas
melaksanakan program dan kegiatan statistik,dan melakukan analisis
terhadap data yang diperoleh dari sensus/survei.
g. Seksi integrasi pengolahan dan diseminasi Statistik mempunyai tugas
melaksanakan program dan kegiatan statistik dan melakukan pengolahan
data yang diperoleh dari sensus/survei.
h. Koordinator Statistik kecamatan (KSK) mempunyai tugas
mengkoordinasikan dan melaksanakanprogram dan kegiatan Statistik di
kecamatan masing-masing.

C. Kegiatan selama PKL


1. Jenis pekerjaan yang sesuai dengan kompetensi keahlian
a. Mencocokan nomor surat
Ini dilakukan untuk memastikan surat tidak ada kesalahan dalam menulis
nomor surat
b. Menggunakan scanner
Scanner adalah suatu alat yang berfungsi untuk menduplikat objek
layaknya seperti mesin foto copy ke dalam bentuk digital.scanner dapat
menduplikat objek tersebut menggunakan sensor cahaya yang terdapat
didalamnya.
c. Mefotocopy data penduduk
Fotocopy adalah mesin yang berguna untuk menggabdakan dokumen
yang dipindai oleh mesin
d. Mengentri data penduduk
Entey merupakan salah satu tahatp yang penting dalam mengolah data.
Mengentri dapat memudahkan seseorang dalam mencari data yang
kemudian dapat diolah sesuai kebutuhan.
e. Menghitung jumlah data penduduk dengan excel
Menghitung menggunakan excel lebih memudahkan mendapatkan hasil
yang sebenarnya.
f. Menstempel surat
Fungsi stempel pada surat yaitu menandakan surat telah disetujui oleh
pihak instansi.
g. Melipat surat dalam bentuk accordion fold dan memasukannya ke dalam
amplop.
h. Menghadiri dan membantu-bantu rapat yang di adakan BPS Kota Solok
dengan instansi lain dalam focus group discussion (FGD) dalam rangka
vertifikasi dan konfirmasi data Kota Solok dalam angka 2021.
2. Kelebihan yang ditemukan di institusi pasangan
a. Diberi bimbingan saat pekerjaan
b. Pekerjaan yang diberikan tidak terlalu menyulitkan
c. Karyawanya sangat ramah dan baik
d. Sangat baik dalam melakukan beribadah
e. sangat disiplin dalam bekerja

8
3. kendala yang dihadapi selama PKL
a. kegiatan pembimbingan dari sekolah kurang maksimal
9
BAB III
PENUTUP
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas segala rahmat yang telah
dilimpahkan oleh allah SWT bahwa saya telah mendapatkan dukungan
dari berbagai pihak dalam menyelesaikan laporan ini dengan baik tampa
mengalami hambatan berarti.
Keberhasilan pelaksanaan Praktek kerja lapangan ini sangat dibutuhkan
oleh para siswa/siswi agar bias mengikuti salah satu syarat untuk
menempuh UAS/UAN, sehingga dengan dibuatnya laporan PKL ini
diharapkan dapat dijadikan acuan bagi kelancaran pelaksanaan praktik
kerja lapangan. Terutama pada awal kerja berkaitan dengan paket keahlian
yang ada di dunia usaha/dunia industry. Dengan dibuatnya laporan ini
minimal diharapkan juga ada kesamaan visi antara pihak sekolah dengan
dunia usaha sebagai industri pasangan.
Saya mengharapkan agar semua penjelasan didalam laporan, saya nantikan
agar menyusunan selanjutnya dapat disajikan dengan baik dan sempurna
lagi. Saya mengucapkan banyak terima kasih semua kepada pihak yang
telah banyak membantu dan membimbing dalam menyelesaikan laporan
ini, serta besar harapan saya agar laporan yang saya susun dapat
bermanfaat bagi semua pihak, amin ya robbal alamin.
Akhir kata dari saya, semoga apa yang saya sajikan dalam laporan ini
dapat berguna bagi seluruh pembaca sekalian.
A. Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktek kerja lapangan saya mendaptkan banyak
sekali pelajaran serta pengalaman yang berharga seperti menggunakan
mesin yang belum saya coba gunakan sebelumnya,seperti menggunakan
mesin foto copy dan mascan document dalam bentuk digital.
Pada intinya, kegiatan prakerin sangat berguna untuk mengembangkan apa
yang sudah di ajarkan disekolah. Prakerin bias dikatakan sbagai pelengkap
serta proses pematangan agar siap ketika sudah berkecimpung di dunia
kerja.
10
B. Saran
1. Saran untuk sekolah
a. Pemberian informasi serta gambaran mengenai kondisi dan
suasana di industri kepada siswa yang akan melaksanakan PKL
hendaknya diperluas lagi mengingat beragamnya dunia
industry.
b. Sekolah hendaknya melakukan monitoring terhadap siswa yang
melakukan PKL lebih sering lagi guna mengetahui secara
langsung kendala-kendala yang dihadapi oleh siswa dalam
menghadapi PKL.
c. Sarana dan prasarana terutama yang menunjang kegiatan
belajar produktif lebih ditingkatkan lagi,agar dapat memotivasi
para siswa untuk belajar lebih giat lagi.
d. Pembimbing yang ditunjuk sekolah diharapkan dapat lebih
mengoptimalkan profesionalismenya demi kelancaran kegiatan
PKL.
e. Tugas yang diberikan kepada siswa yang melakukan PKL
hendaknya dikurangi,karena keterbatasannya waktu untuk
belajar.
2. Saran untuk institusi pasangan
a. Kerja sama terus ditingkatkan agar pekrjaan yang ada cepat
terselesaikan dengn baik.
b. Sebaiknya setiap siswa/siswi yang melakukan PKL dibini
dengan baik
c. Hubungan karyawan dengan siswa/siswi PKL diharapkan
selalu terjaga keharmonisannya agar dapat tercipta suasana
kerjasama yang baik
d. Sebaiknya mengadakan kegiatan kebugaran setidaknya satu
kali seminggu untuk semua karyawan supaya semua sehat dan
bugar.

11

Anda mungkin juga menyukai