Food Combining adalah suatu cara mengatur asupan makanan yang diselaraskan dengan
mekanisme alamiah tubuh, khususnya system pencernaan. Food Combining memiliki manfaat
dalam membuat pelakunya makan enak sampai kenyang tetapi tubuh semakin sehat dan bahkan
ukuran tubuh menjadi ideal.
Menurut (Gunawan, Food Combining: Kombinasi Makanan Serasi (Pola Makan Untuk
Langsing dan Sehat), 2009), Pada prinsipnya pola makan Food Combining adalah salah satu
cara termudah untuk mencapai kondisi homeostasis
Klasifikasi NCCAM
Terapi biologis, yaitu natural dan praktik biologis dan hasil-hasilnya misalnya herbal, makanan.
Jan Dries (ahli gizi Belanda) mengklasifikasikan unsur gizi ke dalam tiga unsur gizi utama yang
dalam ilmu gizi umum dikenal sebagai karbohidrat, protein dan lemak, selain itu, Jan Dries
menguraikan lagi menjadi lima unsur utama yaitu gula, pati protein, asam dan lemak.
Cara Melakukan Food Combining
Langkah-langkah dibawah ini sifatnya tak mengikat sesuai dengan kondisi Food Combining
masing-masing, yaitu:
3. MAKAN SIANG
1 porsi ayam panggang kecap asin (maks. ½ ekor ayam kampung) dan pembentuk asam
1 porsi setup aneka sayuran (wortel & buncis) dan pembentuk basa
1 gelas jus sayuran mentah (wortel, mentimun, bit, seledri, dll) dan pembentuk basa
(Apriadji, 2012).
4. KUDAPAN SORE
1 gelas jus buah segar atau 1 buah pisang atau 1 gelas susu kedelai dan pembentuk basa
1-2 potong kue kecil atau jajan pasar (asal tidak terlalu sering) dan pembentuk asam
(Apriadji, 2012).
5. MAKAN MALAM
1 porsi nasi beras merah dan pembentuk asam
1 porsi balado terong dan pembentuk basa
1porsi perkedel tahu jamur panggang dan pembentuk basa
1 porsi urap aneka sayuran dan pembentuk basa
1 gelas jus sayuran mentah dan pembentuk basa (Apriadji, 2012).
6. SEBELUM TIDUR
1 gelas jus sayuran mentah (Apriadji, 2012).