2. Farin eka Dwi M 3. Leony Delvechia Agustin 4. Siti Nur Kholifatus Samsiyah 5. Veni Eka Fatmala 6. Chandra dwi ardiyanto 7. Nadhirotul Umami Kasus henti jantung diluar rumah sakit Petugas medis datang di lokasi membawa alat alat bantuan dasar untuk kasus henti jantung. Terlihat Seorang pasien tidak sadarkan diri tergeletak dilantai. Tenaga medis melihat lingkungan sekitar apakah sudah aman untuk melakukan bantuan. Perawat datang periksa ABCD(airway,breathing, circulation, disability), Petugas 1 menyampaikan hasil pengkajian bahwa pasien tidak sadar, Tidak ada napas dan denyut nadi tidak terdeteksi. Informed consent disampaikan pada keluarga sambil melakukan persiapan RJP. tidak terdeteksi segera membuka baju dan lakukan CPR, RJP dilakukan 30 dan 2 breathing per siklus selama 5 siklus. berikan cairan infus dengan aliran cepat sambil tetap melakukan CPR Setelah itu, perawat lainya memasang AED, dan menyalakan EKG untuk memonitor vital sign pasien yang berupa detak jantung, nadi, tekanan darah, temperatur bentuk pulse sambil tetap melakukan CPR. Berikan bantuan pernapasan dengan ambubag. Perawat menanyakan jam berapa pasien Collabs untuk mengetahui waktu waktu kritis. Setelah itu periksa irama jantung dan hentikan cpr selama menilai irama jantng. Petufgas medis yang memegang ambubag memasang endotrakeal karena ditakutkan lidah jatuh kebawah seingga terjadi obstruksi jalan napas. Persiapan pemberian devibrilator, petugas RJP dan airway bersiap menjauhi pasien saat devibrilator mulai shock/kejutan1. kemudian lanjutkan CPR kembali dan petgas RJP menghitung kompresi dengan keras. Dan berikan breathing pada klien saat kompresi sudah 30x. Saat penggantian personil RJP, harus dilakukan dengan cepat. Jangan sampai RJP terhenti. Berikan Epinephrine pada klien sambil tetap meakukan CPR. CPR dihentikan ketika nadi pasien kembali, namun tetap berikan bantuan pernapasan . Kemudian perawat akan menbawa ke rumah sakit dengan menjaga kepalanya tetap tinggi dan menggunakan ICP.