Anda di halaman 1dari 5

Saling Menasehati

Disusun Oleh:
1. RESTU FITRIANSYAH
2. RAHMAT AFFAN
3. M.FITRAH NOVRIADI
4. ARUM ZALZABILA
5. META LESTARI
6.SHERINA ISMAIL
Saling Menasehati
Pertanyaan :

1. Kelompok 5
Bisakah kalian Jelaskan 2 macam Ihsan serta berikan
contohnya!

2. Kelompok 1
Bagaimana jika kita tahu teman kita berbuat sesuatu yang
salah/berdosa tapi kita memilih tidak peduli?

3. Kelompok 2
Apa saja garis-garis besar tentang cara memberi nasihat?

4. Kelompok 3
Jelaskan pengertian nasihat secara umum!

Jawaban
1.Macam-macam Ihsan
Ihsan kepada Allah swt.
Yaitu berlaku ihsan dalam menyembah/beribadah kepada Allah baik dalam bentuk ibadah
khusus yang disebut ibadah mahdah (murni) seperti salat, puasa dan sejenisnya. ataupun
ibadah umum yang disebut dengan gairu mahda (Ibadah sosial) seperti belajar-mengajar,
berdagang, makan,tidur, dan semua perbuatan manusia yang tidak bertentangan dengan
aturan agama. ihsan kepada allah mengandung dua tingkatan berikut ini.

1)beribadah kepada Allah seakan akan melihatnya


keadaan ini merupakan tingkatan ihsan yang paling tinggi, karena dia berangkat dari
sikap membutuhkan, harapan dan kerinduan. Doa menuju dan berupaya mendekatkan diri
kepada-Nya.

2) beribadah dengan penuh keyakinan bahwa Allah melihatnya.


Kondisi ini lebih rendah tingkatannya daripada tingkatan yang pertama, karena sikap
ihsannya didorong dari rasa diawasi dan takut akan hukuman.
Kedua jenis ihsan inilah yang akan mengantarkan pelakunya kepada puncak keikhlasan
dalam beribadah kepada Allah swt. jauh dari motif riya'.

Ihsan kepada sesama manusia


Yaitu, berbuat kebajikan (ihsan) kepada sesama makhluk Allah swt. meliputi seluruh alam
raya ciptaan-Nya. lebih kongkritnya seperti penjelasan berikut :

1)Berbuat Ihsan Kepada Kedua Orang Tua

2)Berbuat Ihsan Kepada Kerabat

3)Berbuat Ihsan kepada anak Yatim

4)Berbuat Ihsan Keoada Fakir Miskin

5)Berbuat Ihsan kepada Tetangga Dekat

6)Berbuat Ihsan kepada Tetangga Jauh

7)Berbuat Ihsan kepada Teman Sejawat

8)Berbuat Ihsan Kepada Budak

2.Jika kita tahu teman kita berbuat kesalahan atau berbuat Dosa kita harus menegurnya, karena
menegur orang yang melakukan kesalahan merupakan tindakan yang amat diperintahkan dalam
Islam. Allah SWT berfirman, "Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik." (QS An Nahl (16):
125).

3.Garis-garis besar tata cara memberi nasihat Yaitu:

• Yang menjadi pendorong dalam menasehati adalah cinta kebaikan untuk


saudara semuslim lainnya, dan membenci kalau keburukan akan menimpanya.
•Hendaknya menasehatinya dengan penuh keikhlasan yang hanya mengharap
ridha Allah, tidak dalam rangka ingin menampakkan ketinggian dan kemuliaan di
hadapan saudaranya.
•Hendaknya nasehat tersebut bebas dari kecurangan dan pengkhianatan.
•Hendaknya nasehat tidak mengandung celaan dan menjelekkan.
•Hendaknya nasehat disampaikan dengan semangat berukhuwah dan cinta.
•Hendaknya nasehat disampaikan dengan dasar ilmu, penjelasan dan alasan yang
bisa diterima.
•Mampu menyembunyikan rahasia, menutupi aib seorang muslim, tidak
menyerang harga dirinya, pemberi nasehat itu bersikap sebagai teman,
penyayang, cinta kebaikan, suka menutupi aib saudaranya.
•Hendaknya pemberi nasehat mengamalkan apa yang ia sampaikan kepada
masyarakat, meninggalkan apa yang ia melarang masyarakat melakukannya

4. Nasihat merupakan sebuah petunjuk yang isinya berupa pelajaran dan


bersifat baik yang berasal dari penutur sehingga bisa dijadikan referensi atau
alasan untuk teman penutur agar bisa melakukan sesuatu. Nasihat
merupakan bentuk perintah untuk orang lain agar bisa melakukan tindakan
tertentu dengan cara memberi petunjuk atau cara lainnya.

Hasil Diskusi
Makna nasehat beragam intinya anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik, kehendak
baik. Saling menasihati berarti saling menganjurkan kebaikan, saling menghendaki kebaikan, dan
saling mengingatkan. Kata “nasihat” banyak disebutkan dalam beberapa Hadis di antaranya Hadis
yang diriwayatkan oleh Muslim bahwa agama itu nasihat. Sedangkan Ihsan secara sederhana
diartikan berbuat baik. Berbuat baik adakalanya dalam ibadah dan adakalanya bermuamalah
dengan sesama manusia.
Isi kandungan QS. Lukman/31 : 13-14 bersyukur kepada Allah dan bersyukur kepada
kdua orang tua. Syukur kepada Allah berarti taqwa, taat kepada pimpinan sekalipun dipimpin
seorang hamba yang rendah berkulit hitam dan berpegang teguh kepada Sunah nabi dan Sunah
para sahabat Khulafaur Rasyidin. Sedang bersyukur kepada kedua orang tua adalah hormat da
patuh mereka. Isi kandungan QS. al-Nisa/4 : 36 Perintah berbuat Ihsan (berbuat baik) secara
seimbang, yakni berbuat ihsan kepada Allah dan berbuat Ihsan kepada manusia;dua orang tua ibu-
bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang
jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Bentuk bererbuat Ihsan dengan sesama
manusia dalam berbagai bentuk,ucapan, perbuatan dan sikap, secara moral maupun material dan
social yang disebut dengan silaturahim.

Anda mungkin juga menyukai