Anda di halaman 1dari 11

SISTEM EMBEDDED

A. PENGERTIAN SISTEM EMBEDDED


Embedded System atau sistem tertanam merupakan sistem komputer khusus yang
dirancang untuk menjalankan tugas tertentu dan biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu
kesatuan sistem. Sistem ini menjadi bagian dari keseluruhan sistem yang terdiri atas mekanik dan
perangkat keras lainnya. Bidang embedded system mencakup penguasaan perangkat keras
(hardware). Sistem embedded merupakan sebuah sistem ( rangkaian eletronika) digital yang
merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, yang biasanya bukan berupa sistem
eletronika. Kata embedded menunjukkan bagian yang tidak dapat berdiri sendiri. Berbeda
dengan sistem digital yang di desain untuk general purpose. Embedded system biasanya
diimplementasikan dengan menggunakan mikrokontroler, sistem embedded dapat memberikan
respon yang sifatnya real time dan banyak digunakan pada peralatan digital, seperti jam tangan.
Embedded system dikendalikan oleh mikrokontroler atau Digital Signal Processor (DSP) yang
didedikasikan untuk menangani dan menyelesaikan tugas tertentu,
Beberapa embedded sytem yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari - hari :
§ Sistem Pemroresan signal
Real time video, DVD Player, peralatan kesehatan
§ Distributed control
Networking routers, switches, firewall, mass transit systems, elevators.
§ “Small” systems
Mobile phones, pagers, toys, smartcard, MP3 Players, PDA, kamera digital, sensors.
Secara umum, sistem embedded bukan didefinisikan secara ketat, seperti kebanyakan sistem
yang memiliki beberapa unsur programabilitas. Sebagai contoh laptop, berbagai elemen dengan
embedded system seperti sistem operasi dan mikroprosesor yang akan diambil dan peripheral
dihubungkan. Selain itu bahkan sistem yang tidak mengekspos programabilitas sebagai fitur
utama yang umumnya perlu, untuk mendukung pembaruan perangkat lunak. Pada kontinum dari
tujuan umum menjadi tertanam, sistem aplikasi besar akan memiliki subkomponen pada titik-
titik jika sistem secara keseluruhan dirancang untuk melakukan satu atau beberapa fungsi
khusus, dengan demikian sesuai dengan demikian sesuai dengan panggilan tertanam. (Michael
Barr, 2007)
Elektronik konsumen termasuk personal digital assistant (PDA), mp3 player, ponsel, konsol
video game, kamera digital, pemutar DVD, GPS receiver, dan printer. Banyak peralatan rumah
tangga seperti microwave oven, mesin cuci, dan mesin pencuci piring, yang termasuk sistem
tertanam untuk memberikan fleksibilitas, efisiensi dan fitur. Advanced HVAC sisteem
menggunakan jaringan termostat untuk lebih akurat dan efisien temparatur kontrol yang dapat
berubah dengan waktu dan musim.Otomasi home menggunakan kabel dan kabel jaringan yang
dapat digunakan untuk mengontrol lampu, iklim, keamanan, audio /visual, pengawasan, dll, yang
kesemuanya menggunakan tertanam perangkat untuk pemantauan dan pengendalian. (Michael
Barr, 2007)
Selain tertanam sistem dijelaskan umumnya didasarkan pada komputer kecil, kelas baru dari
perangkat nirkabel miniatur disebut motes dengan cepat mendapatkan popularitas sebagai bidang
naik jaringan sensor nirkabel.wireless sensor networking, JSN, memanfaatkan miniaturisasi
dimungkinkan oleh desain IC canggih untuk subsistem nirkabel penuh pasangan untuk sensor
yang canggih, memungkinkan orang dan perusahaan untuk mengukur dan mengetahui segudang
hal-hal di dunia. (Michael Barr, 2007)

B. SEJARAH SISTEM EMBEDDED


Salah satu sistem tertanam yang diknenali pertama adalah Apollo Panduan Komputer , yang
dikembangkan oleh Charles Stark Draper di MIT Instrumentasi Laboratorium. Pada awal proyek,
komputer bimbingan Apollo dianggap item yang paling berisiko dalam proyek Apollo karena
dipekerjakan sirkuit kemudian baru dikembangkan terpadu monolitik untuk mengurangi ukuran
dan berat. Massa-diproduksi tertanam sistem awal adalah Autonetics D-17 panduan computer
untuk rudal Minuteman , dirilis pada tahun 1961. Dibangun dari transistor logika dan memiliki
hard disk untuk memori utama. Ketika Minuteman II masuk ke produksi pada tahun 1966, D-17
diganti dengan komputer baru yang menggunakan volume tinggi pertama sirkuit terpadu.
Program ini sendiri menurunkan harga pada quad IC gerbang nand dari $ 1000/each menjadi $
3/each memungkinkan penggunaannya dalam produk komersial. (Michael Barr dan Anthoni J.
Massa, 2006)
Karena aplikasi ini di awal 1960-an, embedded system telah turun harga dan telah terjadi
peningkatan yang dramatis dalam pengolahan daya dan fungsionalitas. Yang pertama
microprocessor misalnya, Intel 4004 , dirancang untuk kalkulator dan sistem kecil lainnya tapi
masih diperlukan memori eksternal banyak dan chip dukungan. Pada tahun 1978 Nasional
Rekayasa Asosiasi Produsen merilis standar untuk mikrokontroler diprogram, termasuk hampir
semua pengendali berbasis komputer, seperti komputer papan tunggal, numerik, dan pengendali
berdasarkan aktivitas. (Michael Barr dan Anthoni J. Massa, 2006)
Sebagai biaya mikroprosesor dan mikrokontroler jatuh itu menjadi layak untuk menggantikan
mahal tombol berbasis analog komponen seperti potensiometer dan kapasitor variabel
dengan atas / bawah tombol atau tombol-tombol dibacakan oleh mikroprosesor bahkan dalam
beberapa produk konsumen. Pada pertengahan 1980, sebagian besar komponen sistem eksternal
sebelumnya umum telah diintegrasikan ke dalam chip yang sama seperti prosesor dan bentuk
modern dari mikrokontroler memungkinkan suatu lebih luas digunakan bahkan, yang pada akhir
dekade adalah norma bukan pengecualian untuk hampir semua perangkat elektronik. (Michael
Barr dan Anthoni J. Massa, 2006)
Integrasi mikrokontroler telah semakin meningkatkan aplikasi yang embedded system
digunakan ke daerah-daerah di mana biasanya komputer tidak akan dipertimbangkan. Tujuan
umum dan relatif murah mikrokontroler mungkin sering diprogram untuk memenuhi peran yang
sama sebagai sejumlah besar komponen yang terpisah. Walaupun dalam konteks ini sebuah
sistem embedded biasanya lebih kompleks daripada solusi tradisional, sebagian besar
kompleksitas terkandung dalam mikrokontroler itu sendiri. Sangat sedikit komponen tambahan
mungkin diperlukan dan sebagian besar usaha desain dalam perangkat lunak. Sifat tidak
berwujud perangkat lunak membuatnya lebih mudah untuk revisi prototipe dan uji baru
dibandingkan dengan desain dan konstruksi sirkuit baru tidak menggunakan prosesor tertanam.

Sumber gambar : www.computerhistory.org/collections/accession/102622655


Apollo Guidance Computer

C. PERKEMBANGAN SISTEM EMBEDDED


Perkembangan embedded system di masa sekarang ini terus mengalami kemajuan yang sangat
pesat baik secara fisik (perangkat/hardware) maupun non fisik (program/software) seiring
dengan berkembangnya kemampuan berfikir manusia serta kebutuhan akan hadirnya teknologi
baru yang mampu memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam melakukan aktivitas.
Embedded system merupakan salah satu teknologi yang saat ini banyak dikembangkan oleh para
engineer dalam menciptakan peralatan dengan fungsi khusus untuk aplikasi tertentu akan tetapi
dengan sumber daya yang minimal. Sehingga dapat mereduksi dimensi peralatan yang dibuat
serta biaya produksi dalam proses pengembangannya. Karena kebutuhan akan peralatan yang
bersifat portable, minimalis dari segi dimensi serta biaya pengembangan yang rendah, banyak
engineer yang merancang embedded system dengan berbasiskan open source pada sisi software.
Sistem operasi open source yang umumnya banyak digunakan untuk merancang embedded
system ini adalah linux. Dalam aplikasinya, sistem linux yang ditanamkan dalam embedded
system lebih dikenal dengan embedded linux. Penggunaan sistem operasi linux dalam
pengembangan embedded system memiliki keunggulan-keunggulan jika dibandingkan dengan
sistem operasi yang lain, diantaranya sistem kernel yang bersifat relatif stabil, tidak adanya biaya
lisensi penggunaan program tersebut serta kode-kode program (source code) yang mudah untuk
dimodifikasi dan di didistribusi ulang.

D. ARSITEKTUR SISTEM EMBEDDED

Arsitektur sistem embedded merupakan sebuah abstraksi dari perangkat embedded. Komponen
hardware dan software bukan direpresentasikan sebagai beberapa komposisi dari elemen yang
berinteraksi. Arsitektur sistem embedded merupakan hal yang penting dalam menyelesaikan
tantangan yang dihadapi saat mendesain sistem baru. Tantangan yang biasa dihadapi adalah
• mendefinisikan dan meng-capture desain system
• keterbatasan biaya
• menentukan integritas sistem, seperti kehandalan dan keamanan
• bekerja dalam batas-batas fungsi elemen yang tersedia (seperti processing power, memori,
battery life, dll)
• marketability dan sellability
• persyaratan deterministik
Arsitektur dapat bertindak sebagai dasar yang kokoh untuk menganalisis dan menguji
kualitas perangkat dan kinerja di bawah berbagai keadaan. Mendefinisikan dan memahami
arsitektur sistem embedded merupakan komponen penting dari desain sistem Setiap sistem
embedded memiliki arsitektur. Arsitektur embedded adalah alat yang berguna dalam memahami
semua elemen utama, mengapa semua elemen berada ditempatnya dan mengapa semua elemen
berperilaku Demikian.                                                                                                     
Tipe Arsitektur Embedded System

Arsitektur Embedded System


E. APLIKASI SISTEM EMBEDDED

Aerospace Sistem navigasi,sistem pendaratan otomatis, flight attitude controls, engine


controls, space exploration (seperti the mars pathfinder)
Otomotif Fuel injection control, passenger environmental controls, anti-locking braking
systems, air bag controls, GPS mapping, cruise control
Mainan anak Video games, MindStone system
Komunikasi Satelite, network routers, switches, hubs
Peralatan komputer Printer, scanner, keyboard, displays, modems, hard disk, CD-ROM, USB
Peralatan rumah tangga Mesin cuci, microwave oven, VCR‟s, DVD, televisi, stereo, sistem
alarm keamanan atau keebakaran, lawn sprinkler controls, thermostats, kamera digital, clock
radios, cell phones
Industri Elevator controls, surveillance systems, robots
Instrumentation Data collection, oscilloscopes, signal generators, signal analyzers, power
supplies
Kesehatan CT, one touch glucose meter, almost all medical facility
Peralatan kantor Mesin FAX, mesin fotocopy, telepon
Perorangan PDA, pager, IPOD, MP3 player, telepon selular

Keterangan :
1. User Interface : untuk interaksi dengan pengguna. Terdiri keyboard, touch pad,
2. ASIC: Application Specific Integrated Circuit : untuk fungsi yang spesifik seperti motor
control, data modulation,
3. Microcontroller(μC) : bagian dari mikroprosesor
4. Real Time Operating System (RTOS): terdiri dari semua software untuk kontrol sistem dan
interface pengguna
5. Controller Process: Keseluruhan kontrol algoritma untuk proses eksternal yang
menyediakan waktu dan kontrol untuk berbagai unit di dalam sistem embedded.
6. Digital Signal Processor (DSP) , merupakan jenis dari mikroprosessors
7. DSP assembly code : kode untuk DSP yang disimpan dalam memori program
8. Dual Ported Memory : Data Memory yang dapat diakses oleh dua prosesor pada saat yang
sama
9. CODEC: Compressor/Decompressor data
10. User Interface Process : Bagian dari RTOS yang menjalankan perangkat lunak untuk
kegiatan interface pengguna
11. Controller Process : Bagian dari RTOS yang menjalankan software untuk timing dan control
antara berbagai unit dari sistem embedded

F. KATEGORI SISTEM EMBEDDED :


Sistem embedded dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan performansinya yaitu sebagai
berikut :

– Sistem Embedded berdiri sendiri (Stand Alone)


Sistem embedded yang termasuk kategori ini dapat bekerja sendiri. Sistem embedded ini dapat
menerima input digital atau analog, melakukan kalibrasi, konversi, pemprosesan data serta
menghasilkan output data ke periperal output misalnya display LCD. Contoh alat yang termasuk
kategori ini adalah konsol video game, MP3 player, kamera digital.

– Sistem Embedded Real-Time                                                                                                         


Sistem dapat dikategorikan sebagai real-time jika waktu respon merupakan hal yang sangat
penting. Beberapa tugas tertentu harus dilakukan pada periode waktu yang spesifik. Ada 2 tipe
sistem embedded real time yaitu sistem embedded hard real time dan soft real-time.

– Sistem Embedded Hard Real-Time


Untuk sistem embedded ini, pengerjaan operasi melebihi waktu yang ditentukan dapat
menyebabkan terjadinya kegagalan yang fatal dan menyebabkan kerusakan pada alat. Batas
waktu respon untuk sistem ini sangatlah kritis yaitu dalam milidetik bahkan lebih singkat lagi.
Contohnya penyelesaian operasi yang tidak sesuai waktunya pada sistem embedded kontrol rudal
dapat menyebabkan bencana. Sistem embedded ini juga dapat ditemui pada kehidupan sehari-
hari misalnya pada sistem kontrol kantong udara pada mobil. Waktu tunda pada sistem ini dapat
mengancam keselamatan pengendara mobil karena kecelakaan biasanya terjadi dalam waktu
yang sangat singkat. Sistem embedded harus dapat bekerja dengan batas waktu yang sangat
tepat. Pemilihan chip dan RTOS sangatlah penting pada sistem embedded hard real-time ini.

– Sistem Embedded Soft Real-Time


Pada beberapa sistem embedded lainnya keterlambatan waktu respon dapat ditoleransi pada
batas tertentu. Pelanggaran batas waktu dapat menyebabkan performansi menurun namun sistem
dapat tetap beroperasi. Contoh alat pada kategori ini adalah mikrowave dan mesin cuci.
Walaupun ada batas waktu untuk setiap operasinya namun keterlambatan yang dapat ditoleransi
dapat dalam hitungan detik bukan milidetik.

– Networked Embedded Systems


Sistem embedded jaringan menghubungkan jaringan dengan interface jaringan ke sumber akses.
Jaringan yang dihubungkan bisa jadi Local Area Network (LAN), Wide Area Network (WAN)
atau internet. Sambungan dapat menggunakan kabel atau nirkabel. Networked embedded system
dapat dikategorikan berdasarkan sambungannya tersebut. Namun dalam banyak sistem,
penggunaan kabel maupun nirkabel dalam sistem embedded sering dilakukan. Contoh dari LAN
networked embedded system adalah sistem pengamanan rumah dimana semua sensor (misalnya
pendeteksi gerak, sensor tekanan, sensor cahaya ataupun sensor asap) semua terhubung melalui
kabel dan dijalankan dengan protokol TCP/IP. Sistem pengamanan rumah dapat diintegrasikan
dengan jaringan sistem pengamanan rumah dengan tambahan jaringan kamera yang dijalankan
dengan protokol HTTP. Jadi semua sistem embedded dapat dikategorikan seperti klasifikasi
sebelumnya namun pembagiannya tidak mutlak. Subsistem dari sistem embedded jaringan dapat
real-time ataupun non real-time. Sistem real-time dapat berdiri sendiri atau terhubung dengan
jaringan.

-Mobile Devices                                                                                                                          


A.    Mobile device seperti ponsel, PDA, smart phone, dll merupakan kategori khusus dari sistem
embedded.
B.     Mobile device dianggap sebagai sistem embedded meskipun masih ada keterbatasan pada
kendala memory, ukuran yang kecil, kurangnya interface.             

G. KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM EMBEDDED


1. Central Processing Unit (CPU)
Central Processing Unit atau sering lebih dikenla dengan processor bertugas melakukan fungsi
logika dan matematika, transfer data, dan pengolah instruksi. Sebuah CPU berisikan register-
register, Arithmetic Logic Unit (ALU), Program Couter dan Stack Pointer.
Operasi dasar suatu CPU adalah mengeksekusi sederetan perintah tersimpan yang disebut
sebagai program. Wujud program berupa sederetan bilangan yang disimpan dalam memori.
Menurut arsitektur von Neumann ada empat langkah proses dalam CPU, yaitu fetch, decode,
execute, dan writeback. Langkah fetch adalah langkah untuk mengambil instruksi dari memori
program. Lokasi pengambilan program ditentukan oleh PC (Program Counter). Pada langkah
selanjutnya, yaitu decode, instruksi yang telah diambil diuraikan untuk diolah lebih lanjut pada
bagian – bagian khusus CPU. Sedangkan langkah execute, beberapa operasi hasil penguraian
pada langkah sebelumnya mulai bekerja sama dan menyelesaikan perintah tersebut. Jika pada
langkah ini terjadi penghitungan aritmatika maka ALU akan mulai berfungsi. Langkah terakhir,
yaitu writeback, adalah menuliskan kembali hasil operasi pada memori maupun register-register
yang telah ditunjuk. Hasil tersebut mungkin saja digunakan untuk proses eksekusi perintah
berikutnya, yang akan kembali melalui langkah pertama.
Perbedaan CPU antarprodusen terletak pada hal-hal berikut :
1. Lebar jalur data (data bus). Ada yang menggunakan 4, ,8,16, dan 32 bit
2. Daftar instruksi : RISC, CISC
3. Jumlah register
4. Mode pengalamatan
5. Jumlah interrupt
6. Kecepatan/daya/ukuran

Berikut uraian singkat mengenai perbedaan-perbedaan yang mungkin terjadi berkaitan dengan
CPU pada berbagai produsen.
Lebar jalur data merepresentasikan kemampuan CPU untuk mengolah banyaknya informasi
dalam sekali waktu pemrosesan. Semakin lebar jalur data, maka kemampuannya semakin besar.
Perbedaan lainnya pada daftar instruksi. Ada dua jenis arsitektur CPU, yaitu RISC (Reduced
Instruction Set Computer) dan CISC (Complex Intruction Set Computer). Perbedaan utama
keduanya adalah CPU RISC mengeksekusi perintah lebih cepat daripada CISC karena tidak
melalui proses konversi micro code.
CPU CISC dilengkapi dengan banyak daftar instruksi untuk mempermudah programmer
membuat program dengan kode sumber sesingkat mungkin. CPU RISC memiliki lebih sedikit
variasi instruksi sehingga programmer harus menulis lebih banyak baris kode untuk
menghasilkan programm yang sama. CPU CISC memiliki converter microcode di dalamnya
sehingga membutuhkan lebih banyak siklus mesin saat eksekusi instruksi sehingga kecepatan
CISC relatif lebih lambat dibandingkan RISC.
Register merupakan sebuah lokasi atau wadah sementara untuk penyimpanan hasil operasi.
Jumlah register antar CPU dapat berbeda. Mode pengalamatan berhubungan dengan mode CPU
mem-fetch informasi dari memori. Baik register maupun mode pengalamatan berpengaruh
tarhadap kemudahan pemrograman mikrokontroler.
Sebuah interrupt, dapat dianalogikan seperti interupsi terhadap suatu kegiatan yang sedang
berlangsung, misalnya interupsi pada proses pengadilan. Jika interupsi diizinkan, maka proses
sebelumnya akan dihentikan untuk mengerjakan kegiatan baru yang diminta interrupt. Setelah
kegiatan interupsi tersebut selesai , maka kegiatan dikembalikan ke proses sebelumnya.

2. Port Input-Output
Bagian yang sangat penting ini dapat di ibaratkan sebagai kaki-tangan dan panca indera pada
tubuh manusia. Port Input ibarat panca indera manusia. Dia menerima masukan dari dunia luar
untuk diproses lebih lanjut pada tubuh mikrokontroler. Contoh konkret input bagi mikrokontroler
adalah sensor suhu, sensor garis, sensor asap, dan penekanan tombol. Sedangkan port output
ibarat kaki-tangan pada manusia. Melalui port output, mikrokontroler mengirimkan sinyal ke
dunia luar. Sinyal itu dapat digunakan untuk menyalakan led, motor, membunyikan speaker/
buzzer, dan mengendalikan apa saja dengan mempertimbangkan perantara/ rangkaian drivernya.
3. Memori
Memori ini terdiri atas internal ROM (Read Only Memory) dan internal RAM (Random Acces
Memory). Internal ROM merupakan memori penyimpanan program yang isinya tidak dapat
diubah atau dihapus.
Umumnya, internal ROM disebut sebagai memori program. Ada berbagai jenis ROM, antara lain
Mask ROM, PROM/OTP, EPROM, EEPROM. Mask ROM diprogram saat manufaktur.
PROM/OTP hanya dapat diprogram sekali saja, sesuai namanya : One Time Programmable
(OTP). EPROM memerlukan sinar ultraviolet untuk penghapusan data. Sedangkan EEPROM
dapat dihapus dan diisi kapan saja hanya dengan menggunakan proses elektrik. Perkembangan
ROM menghantarkannya pada teknologi flash ROM (EEPROM). Dengan teknoloi ini, ROM
dapat ditulis atau diprogram berulang-ulang. Meskipun catu daya dimatikan, data pada ROM
tidak hilang.
Sedangkan internal RAM merupakan penyimpanan datta yang isinya dapat diubah dan dihapus.
RAM biasanya berisi data variabel dan register yang umumnya disebut memori data. Data yang
tersimpan pada RAM bersifat sementara dan dapat dihilangkan jika catu data dimatikan. RAM
terbagi atas SRAM dan DRAM. Hampir semua RAM dalam mikrokontroler adalah SRAM
karena waktu aksesnya lebih cepat, sedangkan komputer PC menggunkan DRAM.
H. FITUR SISTEM EMBEDDED
    Adapun perangkat lunak lain, desainer embedded system menggunakan kompiler, perakit,
debuger untuk mengembangkan sistem perangkat lunak tertanam. Namun, mereka juga dapat
menggunakan beberapa alat yang lebih spesifik:
·         Dalam debugger sirkuit atau emulator lihat bagian berikutnya.
·         Utilitas untuk menambahkan checksum atau CRC ke program, sehingga sistem tertanam dapat
memeriksa jika program tersebut valid.
·         Untuk sistem yang menggunakan pemrosesan sinyal digital, pengembang dapat
menggunakan            matematikabangkukerja
seperti Scilab / Scocis, MATLAB/ Simulink, EICASLAB, Mathcad,Mathematicha atau
Flowstone DSP untuk simulasi matematika. Mereka juga dapat menggunakan perpustakaan
untuk kedua host dan sasaran yang menghilangkan berkembang DSP rutinitas seperti yang
dilakukan di DSPnano RTOSdan Unison sistem operasi
 Perangkat lunak dapat berasal dari berbagai sumber:
- Software perusahaan yang mengkhususkan diri di pasar embedded
- Porting dari GNU alat pengembangan perangkat lunak
- Kadang-kadang, pengembangan alat untuk komputer pribadi dapat digunakan jika prosesor
tertanam adalah relatif dekat dengan prosesor PC umum (John Catsoulis, 2005)
Sebagai kompleksitas sistem tertanam tumbuh, alat-alat tingkat yang lebih tinggi dan sistem
operasi yang bermigrasi ke mesin mana itu masuk akal. Misalnya, ponsel, asisten pribadi digital
dan komputer konsumen lainnya sering membutuhkan software signifikan yang dibeli atau
diberikan oleh orang lain dari produsen elektronik. Dalam sistem ini, sebuah lingkungan
pemrograman terbuka seperti Linux, NetBSD, OSGi atau Jawa Embedded diperlukan sehingga
penyedia perangkat lunak pihak ketiga dapat menjual ke pasar yang besar. (John Catsoulis, 2005)

KARAKTERISTIK SISTEM EMBEDDED

1. Embedded system yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, bukan menjadi komputer
tujuan umum untuk berbagai keperluan. Beberapa juga memiliki real-time performance kendala
yang harus dipenuhi, dengan alasan seperti keamanan dan kegunaan yang lainnya mungkin tidak
memiliki kinerja persyaratan atau rendah, yang memungkinkan perangkat keras sistem harus
disederhanakan untuk mengurangi biaya.

2. Embedded sistem tidak selalu perangkat mandiri. Banyak embedded system terdiri dari kecil,
bagian komputerisasi dalam perangkat yang lebih besar yangmelayani tujuan yang lebih umum.
Sebagai contoh, Gibson Robot Guitar fitur sebuah sistem embedded untuk tuning senar, tetapi
tujuan keseluruhan dari Robot Guitar, tentu saja, untuk memutar musik. Demikian pula, sebuah
sistem embedded dalam mobil menyediakan fungsi spesifik sebagai subsistem dari mobil itu
sendiri.

3. Instruksi program ini ditulis untuk embedded system disebut sebagai firmware , dan disimpan
dalam memori hanya-baca atau memori Flash chip. Mereka berjalan dengan sumber daya
perangkat keras komputer yang terbatas: memori kecil, keyboard kecil atau tidak ada dan / atau
layar. (Steve Heath, 2003)

J. MICROCONTROLLER DAN HUBUNGANNYA DENGAN EMBEDDED SYSTEM

Microcontroller adalah sebuah komputer kecil di dalam satu sirkuit yang berisi inti prosesor,
memori, dan input/output peripheral yang dapat diprogram, dan di desain khusus untuk
embedded system. Microcontroller berukuran kecil dan murah, sangat berbeda dengan apa yang
ada di komputer. Kenapa berbeda? Karena menyesuaikan kebutuhan, microcontroller ini
didesain untuk suatu tujuan khusus, bukan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan rumit seperti
yang ada di computer sebenarnya. Embedded system tidak membutuhkan kapasitas data dan
address bus yang terlalu besar, itu sebabnya microcontroller ini berukuran lebih kecil, dan harga
harus terjangkau karena akan dipasangkan ke barang-barang elektronik yang harganya juga
terjangkau.

Microcontroller

K. CONTOH SISTEM EMBEDDE

Embedded system dapat berjalan karena salah satunya ada microcontroller di dalamnya. Sudah
sedikit disinggung di atas bahwa microcontroller akan dipasangkan ke barang-barang elektronik,
berarti di dalam barang-barang elektronik itu terdapat embedded system. Contoh yang paling
dekat dengan kita adalah barang-barang elektronik yang berhubungan dengan kebutuhan rumah-
tangga, misalnya lemari pendingin, mesin cuci otomatis, kompor listrik, televisi, telepon, dan
lain-lain. Tidak hanya itu saja, radio dan kamera DSLR atau pocket pun juga memakai embedded
system.

Aspek-aspek yang membedakan Embedded System dari sistem lain :

a. Biaya(cost)
Ini merupakan aspek yang dapat dikatakan paling penting karena sangat mempengaruhi desain
suatu embedded system secara keseluruhan. Dalam membuat suatu embedded system, biasanya
dipilih komponen-komponen secara optimal, yaitu yang memungkinkan implementasi sistem
tersebut tetapi dengan biaya yang serendah-rendahnya. Hal ini karena perbedaan harga sedikit
saja dapat sangat berpengaruh ketika embedded system tersebut harus dipasarkan secara luas
dalam jumlah yang besar.

b.  Constraint waktu                                                                                                     Tidak sedikit


embedded system yang sekaligus merupakan real-time system, yaitu sistem yang prosesnya
terbatasi oleh batas waktu. Sistem-sistem ini umumnya merupakan sistem yang digunakan untuk
keperluan yang kritikal, dan harus selalu aktif. Dengan demikian tidak seperti system komputer
desktop yang dapat dilakukan reboot, misalnya untuk menjaga kestabilannya atau menangani
serangan tertentu seperti virus, dalam embedded system tertentu hal tersebut mungkin tidak
dapat diterima. Embedded system harus selalu stabil, termasuk dalam gangguan oleh serangan.
Harus diperhatikan bagaimana jika suatu real-time system mengalami serangan Denial of Service
(DoS) yang membuatnya menjadi lambat sehingga batas waktunya tidak lagi
terpenuhi.

c.     Interaksi langsung dengan dunia nyata                                                        Banyak embedded


system, umumnya embedded control application, harus berhubungan langsung dengan dunia
nyata. Akibatnya adalah kesalahan suatu gangguan bisa berakibat lebih fatal dibandingkan sistem
komputer yang biasa. Jika misalnya suatu komputer server yang menyimpan database mengalami
gangguan, paling parah yang terjadi adalah kehilangan data, dan apabila database tersebut di-
backup secara berkala maka kerugiannya lebih kecil lagi. Hal ini akan sangat berbeda jika
misalnya sistem kontrol dalam suatu pabrik kimia mengalami gangguan dan melakukan
kesalahan.

d. Constraint energy
Banyak embedded system yang mengambil daya dari baterai. Hal ini berarti munculnya satu titik
serangan baru pada embedded system, yaitu power supply.e. Elektronika Masih berhubungan
dengan yang terakhir, karena embedded system merupakan sistem yang sangat erat dengan
elektronika, maka seranganserangan atau gangguan juga mungkin dilakukan secara elektrik,
misalnya analisis dengan multimeter, logic analyzer, dan sebagainya. Walaupun sistem komputer
lain pada dasarnya juga merupakan alat elektronik, tetapi kemungkinan hal ini dilakukan lebih
tinggi untuk embedded system.

Anda mungkin juga menyukai