Arsitektur sistem embedded merupakan sebuah abstraksi dari perangkat embedded. Komponen
hardware dan software bukan direpresentasikan sebagai beberapa komposisi dari elemen yang
berinteraksi. Arsitektur sistem embedded merupakan hal yang penting dalam menyelesaikan
tantangan yang dihadapi saat mendesain sistem baru. Tantangan yang biasa dihadapi adalah
• mendefinisikan dan meng-capture desain system
• keterbatasan biaya
• menentukan integritas sistem, seperti kehandalan dan keamanan
• bekerja dalam batas-batas fungsi elemen yang tersedia (seperti processing power, memori,
battery life, dll)
• marketability dan sellability
• persyaratan deterministik
Arsitektur dapat bertindak sebagai dasar yang kokoh untuk menganalisis dan menguji
kualitas perangkat dan kinerja di bawah berbagai keadaan. Mendefinisikan dan memahami
arsitektur sistem embedded merupakan komponen penting dari desain sistem Setiap sistem
embedded memiliki arsitektur. Arsitektur embedded adalah alat yang berguna dalam memahami
semua elemen utama, mengapa semua elemen berada ditempatnya dan mengapa semua elemen
berperilaku Demikian.
Tipe Arsitektur Embedded System
Keterangan :
1. User Interface : untuk interaksi dengan pengguna. Terdiri keyboard, touch pad,
2. ASIC: Application Specific Integrated Circuit : untuk fungsi yang spesifik seperti motor
control, data modulation,
3. Microcontroller(μC) : bagian dari mikroprosesor
4. Real Time Operating System (RTOS): terdiri dari semua software untuk kontrol sistem dan
interface pengguna
5. Controller Process: Keseluruhan kontrol algoritma untuk proses eksternal yang
menyediakan waktu dan kontrol untuk berbagai unit di dalam sistem embedded.
6. Digital Signal Processor (DSP) , merupakan jenis dari mikroprosessors
7. DSP assembly code : kode untuk DSP yang disimpan dalam memori program
8. Dual Ported Memory : Data Memory yang dapat diakses oleh dua prosesor pada saat yang
sama
9. CODEC: Compressor/Decompressor data
10. User Interface Process : Bagian dari RTOS yang menjalankan perangkat lunak untuk
kegiatan interface pengguna
11. Controller Process : Bagian dari RTOS yang menjalankan software untuk timing dan control
antara berbagai unit dari sistem embedded
Berikut uraian singkat mengenai perbedaan-perbedaan yang mungkin terjadi berkaitan dengan
CPU pada berbagai produsen.
Lebar jalur data merepresentasikan kemampuan CPU untuk mengolah banyaknya informasi
dalam sekali waktu pemrosesan. Semakin lebar jalur data, maka kemampuannya semakin besar.
Perbedaan lainnya pada daftar instruksi. Ada dua jenis arsitektur CPU, yaitu RISC (Reduced
Instruction Set Computer) dan CISC (Complex Intruction Set Computer). Perbedaan utama
keduanya adalah CPU RISC mengeksekusi perintah lebih cepat daripada CISC karena tidak
melalui proses konversi micro code.
CPU CISC dilengkapi dengan banyak daftar instruksi untuk mempermudah programmer
membuat program dengan kode sumber sesingkat mungkin. CPU RISC memiliki lebih sedikit
variasi instruksi sehingga programmer harus menulis lebih banyak baris kode untuk
menghasilkan programm yang sama. CPU CISC memiliki converter microcode di dalamnya
sehingga membutuhkan lebih banyak siklus mesin saat eksekusi instruksi sehingga kecepatan
CISC relatif lebih lambat dibandingkan RISC.
Register merupakan sebuah lokasi atau wadah sementara untuk penyimpanan hasil operasi.
Jumlah register antar CPU dapat berbeda. Mode pengalamatan berhubungan dengan mode CPU
mem-fetch informasi dari memori. Baik register maupun mode pengalamatan berpengaruh
tarhadap kemudahan pemrograman mikrokontroler.
Sebuah interrupt, dapat dianalogikan seperti interupsi terhadap suatu kegiatan yang sedang
berlangsung, misalnya interupsi pada proses pengadilan. Jika interupsi diizinkan, maka proses
sebelumnya akan dihentikan untuk mengerjakan kegiatan baru yang diminta interrupt. Setelah
kegiatan interupsi tersebut selesai , maka kegiatan dikembalikan ke proses sebelumnya.
2. Port Input-Output
Bagian yang sangat penting ini dapat di ibaratkan sebagai kaki-tangan dan panca indera pada
tubuh manusia. Port Input ibarat panca indera manusia. Dia menerima masukan dari dunia luar
untuk diproses lebih lanjut pada tubuh mikrokontroler. Contoh konkret input bagi mikrokontroler
adalah sensor suhu, sensor garis, sensor asap, dan penekanan tombol. Sedangkan port output
ibarat kaki-tangan pada manusia. Melalui port output, mikrokontroler mengirimkan sinyal ke
dunia luar. Sinyal itu dapat digunakan untuk menyalakan led, motor, membunyikan speaker/
buzzer, dan mengendalikan apa saja dengan mempertimbangkan perantara/ rangkaian drivernya.
3. Memori
Memori ini terdiri atas internal ROM (Read Only Memory) dan internal RAM (Random Acces
Memory). Internal ROM merupakan memori penyimpanan program yang isinya tidak dapat
diubah atau dihapus.
Umumnya, internal ROM disebut sebagai memori program. Ada berbagai jenis ROM, antara lain
Mask ROM, PROM/OTP, EPROM, EEPROM. Mask ROM diprogram saat manufaktur.
PROM/OTP hanya dapat diprogram sekali saja, sesuai namanya : One Time Programmable
(OTP). EPROM memerlukan sinar ultraviolet untuk penghapusan data. Sedangkan EEPROM
dapat dihapus dan diisi kapan saja hanya dengan menggunakan proses elektrik. Perkembangan
ROM menghantarkannya pada teknologi flash ROM (EEPROM). Dengan teknoloi ini, ROM
dapat ditulis atau diprogram berulang-ulang. Meskipun catu daya dimatikan, data pada ROM
tidak hilang.
Sedangkan internal RAM merupakan penyimpanan datta yang isinya dapat diubah dan dihapus.
RAM biasanya berisi data variabel dan register yang umumnya disebut memori data. Data yang
tersimpan pada RAM bersifat sementara dan dapat dihilangkan jika catu data dimatikan. RAM
terbagi atas SRAM dan DRAM. Hampir semua RAM dalam mikrokontroler adalah SRAM
karena waktu aksesnya lebih cepat, sedangkan komputer PC menggunkan DRAM.
H. FITUR SISTEM EMBEDDED
Adapun perangkat lunak lain, desainer embedded system menggunakan kompiler, perakit,
debuger untuk mengembangkan sistem perangkat lunak tertanam. Namun, mereka juga dapat
menggunakan beberapa alat yang lebih spesifik:
· Dalam debugger sirkuit atau emulator lihat bagian berikutnya.
· Utilitas untuk menambahkan checksum atau CRC ke program, sehingga sistem tertanam dapat
memeriksa jika program tersebut valid.
· Untuk sistem yang menggunakan pemrosesan sinyal digital, pengembang dapat
menggunakan matematikabangkukerja
seperti Scilab / Scocis, MATLAB/ Simulink, EICASLAB, Mathcad,Mathematicha atau
Flowstone DSP untuk simulasi matematika. Mereka juga dapat menggunakan perpustakaan
untuk kedua host dan sasaran yang menghilangkan berkembang DSP rutinitas seperti yang
dilakukan di DSPnano RTOSdan Unison sistem operasi
Perangkat lunak dapat berasal dari berbagai sumber:
- Software perusahaan yang mengkhususkan diri di pasar embedded
- Porting dari GNU alat pengembangan perangkat lunak
- Kadang-kadang, pengembangan alat untuk komputer pribadi dapat digunakan jika prosesor
tertanam adalah relatif dekat dengan prosesor PC umum (John Catsoulis, 2005)
Sebagai kompleksitas sistem tertanam tumbuh, alat-alat tingkat yang lebih tinggi dan sistem
operasi yang bermigrasi ke mesin mana itu masuk akal. Misalnya, ponsel, asisten pribadi digital
dan komputer konsumen lainnya sering membutuhkan software signifikan yang dibeli atau
diberikan oleh orang lain dari produsen elektronik. Dalam sistem ini, sebuah lingkungan
pemrograman terbuka seperti Linux, NetBSD, OSGi atau Jawa Embedded diperlukan sehingga
penyedia perangkat lunak pihak ketiga dapat menjual ke pasar yang besar. (John Catsoulis, 2005)
1. Embedded system yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu, bukan menjadi komputer
tujuan umum untuk berbagai keperluan. Beberapa juga memiliki real-time performance kendala
yang harus dipenuhi, dengan alasan seperti keamanan dan kegunaan yang lainnya mungkin tidak
memiliki kinerja persyaratan atau rendah, yang memungkinkan perangkat keras sistem harus
disederhanakan untuk mengurangi biaya.
2. Embedded sistem tidak selalu perangkat mandiri. Banyak embedded system terdiri dari kecil,
bagian komputerisasi dalam perangkat yang lebih besar yangmelayani tujuan yang lebih umum.
Sebagai contoh, Gibson Robot Guitar fitur sebuah sistem embedded untuk tuning senar, tetapi
tujuan keseluruhan dari Robot Guitar, tentu saja, untuk memutar musik. Demikian pula, sebuah
sistem embedded dalam mobil menyediakan fungsi spesifik sebagai subsistem dari mobil itu
sendiri.
3. Instruksi program ini ditulis untuk embedded system disebut sebagai firmware , dan disimpan
dalam memori hanya-baca atau memori Flash chip. Mereka berjalan dengan sumber daya
perangkat keras komputer yang terbatas: memori kecil, keyboard kecil atau tidak ada dan / atau
layar. (Steve Heath, 2003)
Microcontroller adalah sebuah komputer kecil di dalam satu sirkuit yang berisi inti prosesor,
memori, dan input/output peripheral yang dapat diprogram, dan di desain khusus untuk
embedded system. Microcontroller berukuran kecil dan murah, sangat berbeda dengan apa yang
ada di komputer. Kenapa berbeda? Karena menyesuaikan kebutuhan, microcontroller ini
didesain untuk suatu tujuan khusus, bukan untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan rumit seperti
yang ada di computer sebenarnya. Embedded system tidak membutuhkan kapasitas data dan
address bus yang terlalu besar, itu sebabnya microcontroller ini berukuran lebih kecil, dan harga
harus terjangkau karena akan dipasangkan ke barang-barang elektronik yang harganya juga
terjangkau.
Microcontroller
Embedded system dapat berjalan karena salah satunya ada microcontroller di dalamnya. Sudah
sedikit disinggung di atas bahwa microcontroller akan dipasangkan ke barang-barang elektronik,
berarti di dalam barang-barang elektronik itu terdapat embedded system. Contoh yang paling
dekat dengan kita adalah barang-barang elektronik yang berhubungan dengan kebutuhan rumah-
tangga, misalnya lemari pendingin, mesin cuci otomatis, kompor listrik, televisi, telepon, dan
lain-lain. Tidak hanya itu saja, radio dan kamera DSLR atau pocket pun juga memakai embedded
system.
a. Biaya(cost)
Ini merupakan aspek yang dapat dikatakan paling penting karena sangat mempengaruhi desain
suatu embedded system secara keseluruhan. Dalam membuat suatu embedded system, biasanya
dipilih komponen-komponen secara optimal, yaitu yang memungkinkan implementasi sistem
tersebut tetapi dengan biaya yang serendah-rendahnya. Hal ini karena perbedaan harga sedikit
saja dapat sangat berpengaruh ketika embedded system tersebut harus dipasarkan secara luas
dalam jumlah yang besar.
d. Constraint energy
Banyak embedded system yang mengambil daya dari baterai. Hal ini berarti munculnya satu titik
serangan baru pada embedded system, yaitu power supply.e. Elektronika Masih berhubungan
dengan yang terakhir, karena embedded system merupakan sistem yang sangat erat dengan
elektronika, maka seranganserangan atau gangguan juga mungkin dilakukan secara elektrik,
misalnya analisis dengan multimeter, logic analyzer, dan sebagainya. Walaupun sistem komputer
lain pada dasarnya juga merupakan alat elektronik, tetapi kemungkinan hal ini dilakukan lebih
tinggi untuk embedded system.