Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

EMBEDDED SISTEM

“MODEL SSTEM EMBEDDED”

Dosen Pengampuh :
Hendy santosa,S.T., M.Eng.,Ph.D

Disusun Oleh :
M Bima Fernanda (G1D018016)
William Lionardo (G1D018046)

PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRO

UNIVERSITAS BENGKULU

2021

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan
karunianya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ” Model Sistem Embedded ”.

Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Hendy


santosa,S.T., M.Eng.,Ph.D selaku dosen mata kuliah Embedded Sistem yang sudah
memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.

Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat dalam rangka menambah
pengetahuan juga wawasan menyangkut Tentang Model Sistem Embedded.

Kami pun menyadari bahwa di dalam makalah ini masih terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami mengharapkan adanya kritik dan saran
demi perbaikan makalah yang akan kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Mudah-mudahan makalah sederhana ini dapat dipahami oleh semua orang khususnya
bagi para pembaca. Kami mohon maaf yang sebesar-besarnya jika terdapat kata-kata yang
kurang berkenan.

Bengkulu , November 2021


 

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan embedded system di masa sekarang ini terus mengalami kemajuan


yang sangat pesat baik secara fisik (perangkat/hardware) maupun non fisik
(program/software) seiring dengan berkembangnya kemampuan berfikir manusia serta
kebutuhan akan hadirnya teknologi baru yang mampu memberikan kemudahan dan
kenyamanan dalam melakukan aktivitas. Embedded system merupakan salah satu teknologi
yang saat ini banyak dikembangkan oleh para engineer dalam menciptakan peralatan dengan
fungsi khusus untuk aplikasi tertentu akan tetapi dengan sumber daya yang minimal.
Sehingga dapat mereduksi dimensi peralatan yang dibuat serta biaya produksi dalam proses
pengembangannya. Karena kebutuhan akan peralatan yang bersifat portable, minimalis dari
segi dimensi serta biaya pengembangan yang rendah, banyak engineer yang merancang
embedded system dengan berbasiskan open source pada sisi software. Sistem operasi open
source yang umumnya banyak digunakan untuk merancang embedded system ini adalah
linux. Dalam aplikasinya, sistem linux yang ditanamkan dalam embedded system lebih
dikenal dengan embedded linux. Embedded system biasanya merupakan application-specific
system yang didisain khusus untuk aplikasi tertentu. Secara fisik, embedded system berkisar
dari perangkat portable seperti jam digital dan MP3 player, untuk instalasi stasioner besar
seperti lampu lalu lintas , pengontrol pabrik , atau mengontrol sistem pembangkit listrik
tenaga nuklir. Kompleksitas bervariasi dari rendah, dengan satu mikrokontroler chip, hingga
sangat tinggi dengan beberapa unit, peripheral dan jaringan yang besar terpasang di
dalam chassis atau kandang.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Yang Di Aksud Dengan Embedded Sistem?
2. Bagaimana Model Sistem Embedded?

1.3 Tujuan
1.Mengetahui Pengertian Embedded Sistem
2. Mengetahui Model Sistem Embedded

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Embedded Sistem

Embedded system atau sistem tertanam merupakan sistem komputer khusus yang
dirancang untuk menjalankan tugas tertentu dan biasanya sis-tem tersebut tertanam dalam
satu kesatuan sistem. Sistem ini menjadi bagian dari keseluruhan sistem yang terdiri atas
mekanik dan perangkat keras lainnya. Bidang embedded system mencakup penguasaan
perangkat keras (hardware). Sistem embedded merupakan sebuah sistem (rangkaian
elektronika) digital yang merupakan bagian dari sebuah sistem yang lebih besar, yang
biasanya bukan berupa sistem elektronika.

Embedded System merupakan Sebuah system yang memcakup sebu-ah sistem yang
lebih besar yang didukung sebuah chip mikrokontroler yang merupakan salah satu piranti
kontrol yang digunakan sebagai kendali dari sistem tertanam. (Embedded System). sebagai
piranti kontrol yang dapat diprogram dengan membuat kecerdasan buatan terlebi dahulu yang
sering disebut artivisual intelegensi. rancangan kecerdasan buatan dapat dapat di wujutkan
melalui progran yang di tanam pada memory, serta dilengkapi I/O.

Secara fisik, embedded system berkisar dari perangkat portable seperti jam


digital dan MP3 player , untuk instalasi stasioner besar seperti lampu lalu lintas , pengontrol
pabrik , atau mengontrol sistem pembangkit listrik tenaga nuklir . Kompleksitas bervariasi
dari rendah, dengan satu mikrokontroler chip, hingga sangat tinggi dengan beberapa unit,
peripheral dan jaringan yang besar terpasang di dalam chassis atau kandang. Embedded
system dikendalikan oleh mikrokontroler atau Digital Signal Processor (DSP) yang
didedikasikan untuk menangani dan menyelesaikan tugas tertentu,

Beberapa embedded sytem yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari - hari :

 Sistem Pemroresan signal

Real time video, DVD Player, peralatan kesehatan

 Distributed control

Networking routers, switches, firewall, mass transit systems, elevators.

 “Small” systems
Mobile phones, pagers, toys, smartcard, MP3 Players, PDA, kamera digital, sensors.
2.2 Model Sistem Embedded

Sistem embedded dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi dan performansinya


yaitu sebagai berikut :

a. Sistem Embedded berdiri sendiri (Stand Alone)


Sistem embedded yang termasuk kategori ini dapat bekerja sendiri. Sistem embedded
ini dapat menerima input digital atau analog, melakukan kalibrasi, konversi, pemprosesan
data serta menghasilkan output data ke periperal output misalnya display LCD. Contoh alat
yang termasuk kategori ini adalah konsol video game, MP3 player, kamera digital.

b. Sistem Embedded Real- Time


Sistem dapat dikategorikan sebagai real-time jika waktu respon merupakan hal yang
sangat penting. Beberapa tugas tertentu harus dilakukan pada periode waktu yang spesifik.
Ada 2 tipe sistem embedded real time yaitu sistem embedded hard real time dan soft real-
time.
c. Sistem Embedded Hard Real-Time
Untuk sistem embedded ini, pengerjaan operasi melebihi waktu yang ditentukan
dapat menyebabkan terjadinya kegagalan yang fatal dan menyebabkan kerusakan pada alat.
Batas waktu respon untuk sistem ini sangatlah kritis yaitu dalam milidetik bahkan lebih
singkat lagi. Contohnya penyelesaian operasi yang tidak sesuai waktunya pada sistem
embedded kontrol rudal dapat menyebabkan bencana. Sistem embedded ini juga dapat
ditemui pada kehidupan sehari-hari misalnya pada sistem kontrol kantong udara pada mobil.
Waktu tunda pada sistem ini dapat mengancam keselamatan pengendara mobil karena
kecelakaan biasanya terjadi dalam waktu yang sangat singkat. Sistem embedded harus dapat
bekerja dengan batas waktu yang sangat tepat. Pemilihan chip dan RTOS sangatlah penting
pada sistem embedded hard real-time ini.

d. Sistem Embedded Soft Real-Time


Pada beberapa sistem embedded lainnya keterlambatan waktu respon dapat
ditoleransi pada batas tertentu. Pelanggaran batas waktu dapat menyebabkan performansi
menurun namun sistem dapat tetap beroperasi. Contoh alat pada kategori ini adalah
mikrowave dan mesin cuci. Walaupun ada batas waktu untuk setiap operasinya namun
keterlambatan yang dapat ditoleransi dapat dalam hitungan detik bukan milidetik.

e. Networked Embedded Systems


Sistem embedded jaringan menghubungkan jaringan dengan interface jaringan ke
sumber akses. Jaringan yang dihubungkan bisa jadi Local Area Network (LAN), Wide Area
Network (WAN) atau internet. Sambungan dapat menggunakan kabel atau nirkabel.
Networked embedded system dapat dikategorikan berdasarkan sambungannya tersebut.
Namun dalam banyak sistem, penggunaan kabel maupun nirkabel dalam sistem embedded
sering dilakukan. Contoh dari LAN networked embedded system adalah sistem pengamanan
rumah dimana semua sensor (misalnya pendeteksi gerak, sensor tekanan, sensor cahaya
ataupun sensor asap) semua terhubung melalui kabel dan dijalankan dengan protokol TCP/IP.
Sistem pengamanan rumah dapat diintegrasikan dengan jaringan sistem pengamanan rumah
dengan tambahan jaringan kamera yang dijalankan dengan protokol HTTP. Jadi semua sistem
embedded dapat dikategorikan seperti klasifikasi sebelumnya namun pembagiannya tidak
mutlak. Subsistem dari sistem embedded jaringan dapat real-time ataupun non real-time.
Sistem real-time dapat berdiri sendiri atau terhubung dengan jaringan.
2.3 Komponen-Komponen Sistem Embedded

a. Central Processing Unit (CPU)


Central Processing Unit atau sering lebih dikenla dengan processor bertugas
melakukan fungsi logika dan matematika, transfer data, dan pengolah instruksi. Sebuah CPU
berisikan register-register, Arithmetic Logic Unit (ALU), Program Couter dan Stack Pointer.
Operasi dasar suatu CPU adalah mengeksekusi sederetan perintah tersimpan yang disebut
sebagai program. Wujud program berupa sederetan bilangan yang disimpan dalam memori.
Menurut arsitektur von Neumann ada empat langkah proses dalam CPU, yaitu fetch, decode,
execute, dan writeback. Langkah fetch adalah langkah untuk mengambil instruksi dari
memori program. Lokasi pengambilan program ditentukan oleh PC (Program Counter).

b. Port Input-Output
Bagian yang sangat penting ini dapat di ibaratkan sebagai kaki-tangan dan panca
indera pada tubuh manusia. Port Input ibarat panca indera manusia. Dia menerima masukan
dari dunia luar untuk diproses lebih lanjut pada tubuh mikrokontroler. Contoh konkret input
bagi mikrokontroler adalah sensor suhu, sensor garis, sensor asap, dan penekanan tombol.
Sedangkan port output ibarat kaki-tangan pada manusia. Melalui port output, mikrokontroler
mengirimkan sinyal ke dunia luar. Sinyal itu dapat digunakan untuk menyalakan led, motor,
membunyikan speaker/ buzzer, dan mengendalikan apa saja dengan mempertimbangkan
perantara/ rangkaian drivernya.

c. Memori

Memori ini terdiri atas internal ROM (Read Only Memory) dan internal RAM
(Random Acces Memory). Internal ROM merupakan memori penyimpanan program yang
isinya tidak dapat diubah atau dihapus. Umumnya, internal ROM disebut sebagai memori
program. Ada berbagai jenis ROM, antara lain Mask ROM, PROM/OTP, EPROM,
EEPROM. Mask ROM diprogram saat manufaktur. PROM/OTP hanya dapat diprogram
sekali saja, sesuai namanya : One Time Programmable (OTP). EPROM memerlukan sinar
ultraviolet untuk penghapusan data. Sedangkan EEPROM dapat dihapus dan diisi kapan saja
hanya dengan menggunakan proses elektrik. Perkembangan ROM menghantarkannya pada
teknologi flash ROM (EEPROM). Dengan teknoloi ini, ROM dapat ditulis atau diprogram
berulang-ulang. Meskipun catu daya dimatikan, data pada ROM tidak hilang. Sedangkan
internal RAM merupakan penyimpanan datta yang isinya dapat diubah dan dihapus. RAM
biasanya berisi data variabel dan register yang umumnya disebut memori data. Data yang
tersimpan pada RAM bersifat sementara dan dapat dihilangkan jika catu data dimatikan.
RAM terbagi atas SRAM dan DRAM. Hampir semua RAM dalam mikrokontroler adalah
SRAM karena waktu aksesnya lebih cepat, sedangkan komputer PC menggunkan DRAM.

Defnisi embedded system sebagai Sebuah sistem berbasis mikroprosesor yang di-
rancang untuk tujuan khusus yang ditanamkan pada sistem lain dan tidak dapat diprogram
oleh pengguna. Kelebihan embedded system adalah me-miliki tur umum yang
memungkinkan untuk ditanamkan pada berbagai sistem dan meningkatkan fasilitas sistem
tersebut. Ciri-ciri umum sistem yang membedakan dengan sistem yang lain adalah sebagai
berikut.

1.  Dirancang untuk aplikasi tertentu


Embedded system adalah proses yang dirancang untuk tujuan tertentu (single
purpose processor). Fungsi-fungsi yang memerlukan kecepatan proses diimplementasikan
sebagai perangkat keras. Sistem dirancang presisi terhadap kebutuhan fungsional. Komponen
utama unit kenda-li dan datapath. Prosesor yang dirancang tidak seperti prosesor yang
digunakan umum untuk komputer personal. Fungsi-fungsi yang diim-plementasikan sesuai
dengan fungsi yang dibutuhkan. Sebuah JPEG encoder hanya hanya melakukan fungsi
kompresi le gambar ke dalam format JPEG. Prosesor pengatur suhu pada sebuah AC hanya
mela-kukan pengaturan kendali hidup dan mati AC berdasarkan perubahan suhu ruangan.
Autofocus pada kamera hanya mengatur fokus kamera digital pada sebuah objek
yang dituju. Berbeda dengan unik fungsi yang terda-pat pada prosesor umum yang
mengakomodasi hampir semua operasi seperti operasi logika (and, or ,not) operasi dasar
aritmatika (penjum-lahan, pengurangan, pengalih, pembanding) operasi aritmatik yang lebih
kompleks. Pada embedded system hanya operasi-operasi terten-tu yang diimplementasikan
sesuai dengan fungsi yang didukungnya. Misal sebuah sistem embedded system hanya
membutuhkan penjum-lahan, pengurangan, dan pembanding maka, hanya 3 unit fungsi itu
saja yang diimplementasikan. Salah satu perbedaannya terletak pada unit fungsi sistem.

2.  Respon cepat

Waktu Respon yang cepat terhadap pemicu yang berasal dari ling-kungan. Proses
autofocus pada kamera digital menjadi berarti jika prosesnya memenuhi tenggat waktu
tertentu. Tangkat waktu respon berbeda-beda untuk setiap sistem rancangan yang berbeda.
Orde wak-tu Respon yang berbeda disesuaikan dengan kebutuhan yang disya-ratkan.
Perangkat keselamatan pada mobil, air bag sistem , perlu beraksi kurang dari satu detik
sementara perubahan pengaturan AC ruangan tidak perlu secepat itu. Respon cepat ini
penting terutama untuk sistem yang dirancang Real Time. Sistem pengukuran jarak
kendaraan untuk keperluan parkir perlu waktu respon yang cepat. Ji-ka responnya telat
makan informasi jarak yang diterima oleh pengen-dara tidak akurat dan menjadi tidak berarti
lagi.

3.  Domain perangkat keras


Pada embedded system proses dapat diimplementasikan sebagai per-angkat keras
maupun perangkat lunak. Perangkat keras melakukan proses lebih cepat dari perangkat lunak
karena tidak perlu mengakses memori instruksi dan mende nisikan jenis instruksinya. Pada
imple-mentasi embedded system perangkat keras menjadi domain dan me-mastikan proses-
proses penting dilakukan dalam tempo waktu terten-tu. Isu utama pada aplikasi embedded
system adalah real-time waktu respon menjadi hal penting dalam implementasinya.

4.  Murah

Embedded system adalah fungsi tambahan yang ditanam pada pro-duk lain karena
karenanya harus memenuhi standar biaya tertentu. Salah satu kelemahan pengguna perangkat
keras yang domain adalah biaya tinggi. Implementasi dengan perangkat keras lebih mahal
dari pada implementasi dengan perangkat lunak. Dalam mengatasi tarik ulur antara kecepatan
dan biaya salah satu solusinya adalah jumlah produksi yang besar.
5.  Supplier listrik rendah

Sistem yang ditanamkan pada sistem lain mendapatkan suplai listrik yang induknya.
Sebagai sistem yang menginduk maka konsumsi lis-triknya harus kecil supaya tidak
mengganggu sistem induknya. Penga-turan perancangan perangkat keras/perangkat lunak
menjadi penting operasi-operasi yang menyebabkan pengguna listrik yang tinggi harus
dihindari. Kelima ciri umum tersebut merupakan merupakan pembeda sebuah em-bedded
system dibandingkan dengan sistemp rosesor yang lainnya. Prosesor yang dapat melakukan
banyak fungsi harus didukung oleh penggunaan per-angkat lunak dengan menggunakan
memori instruksi sebagai batas opera-sinya. Ciri pertama yang hanya melakukan sebuah
fungsi tertentu menjadi penting karena mempengaruhi pada aspek-aspek lain seperti
kecepatan res-pon, biaya dan supply listrik.

Perkembangan embrio sistem semakin penting pada hari ini sejalan dengan
kebutuhan pengguna. beberapa unsur penting pada aplikasi embedded system adalah sebagai
berikut:

1.  Waktunya (real time)

Terdapat banyak aplikasi yang membutuhkan garansi waktu respon. Semakin kecil
waktu respon yang disediakan maka semakin dekat de-ngan sistem waktu nyata. Kualitas
sebuah sistem real-time ditentukan oleh pemenuhannya terhadap toleransi tanggal waktu
yang diisyaratk-an.

2.  Aman bagi pengguna (safe)

Aplikasi embedded system banyak digunakan pada sistem yang me-nyangkut


keamanan pengguna seperti aplikasi untuk pengendali oto-matis pada pesawat terbang,
pengaman/kantung keselamatan pada mobil yang mendeteksi otomatis bencana. Embedded
system harus dipastikan bekerja dengan baik pada kondisi kritis dengan memberik-an garansi
waktu respon.

3.  Aman dari serangan sistem (secure)

Fungsi keamanan ini menjadi penting karena dimungkinkan adanya usaha-usaha


mengganggu sistem untuk merusak jaringan sistem. Pe-ngamanan sistem dari gangguan luar
diantaranya dengan mengem-bangkan perangkat embedded System yang tahan dari serangan.
Se-rangan yang dimaksud disini berupa penghancuran sistem atau pe-nyerangan terhadap
fungsi sistem sehingga sistem tidak dapat bekerja dengan baik.

4.  Mampu menangani kegagalan (fault tolerant)

Sistem dirancang dengan lebih kuat dan tahan terhadap kegagalan. Salah satu cara
dengan menggunakan sistem cerdas yang dalam batas-batas tertentu mampu menangani
kegagalan secara sistem. Sistem seperti ini tidak terlalu bergantung pada operator

5.  Sistem diperuntukan fungsi khusus

Perangkat-perangkat yang tidak dijalankan langsung oleh manusia se-perti pesawat


tidak berawak atau robot-robot bekerja adalah contoh implementasi embedded system pada
sistem khusus.

Produk-produk embedded system sangat banyak dan diimplementasik-an untuk


berbagai keperluan sehari-hari. Berikut beberapa contoh produk embedded system :
Telepon seluler, pengendali pesawat, kamera digital, mesin cuci, pengu-kur jarak
kendaraan, kartu pintar robot, terminal penjualan, mesin pema-nas, permainan anak,
pengendalian papan ketik, kartu jaringan, pengenda-lian printer laser, telepon dengan
memori, sistem biomedik, router, switch, bridge, hub, ATM Bank, transaksi kartu kredit,
kartu telepon bergerak, pe-ngirim/penerima FAX, pemroses suara, pemproses gambar,
kompresi dan dekompresi JPEG, video game, system musik, telepon cerdas, komputer
bergerak, jaringan lokal nirkabel, video interaktif, IPv6 pita lebar, video waktu nyata, kartu
keamanan, kartu enkripsi dan dekripsi dan pengukur-an ke dalam air masih banyak lagi
produk lain dibuat berbasis embedded system.

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Embedded system adalah kombinasi dari hardware dan software yang disisipkan
(embedded) dalam suatu perangkat tertentu yang bertujuan melakukan suatu fungsi/tugas
khusus. Contoh dari embedded systems ini dalam kehidupan sehari-hari adalah microwave,
kalkulator  elektronic, game watch, Antilock Brake Systems dan masih banyak lagi. Hampir
semua aspek kehidupan kita tidak dapat dipisahkan dari embedded systems.

3.2 Saran
Setelah dipahami, ternyata dalam kehidupan kita telah banyak yang berhubungan
dengan Embedded system. Penulis mengharapkan agar lebih banyak buku-buku mengenai
Embedded system atau Pengenalan Embedded system dalam masyarakat agar bagi kita kata
Embedded System tidak asing lagi didengar.

DAFTAR PUTAKA

https://rezkyjoe.blogspot.com/2011/03/makalah-embedded-system.html
https://erwins.teachable.com/courses/775238/lectures/14057633

https://rezkyjoe.blogspot.com/2011/03/makalah-embedded-system.html

Anda mungkin juga menyukai