Anda di halaman 1dari 10

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Belum banyak orang yang mengenal dan mengetahui tentang embedded software.

Pada dasarnya dalam kehidupan sehari hari semua orang melihat da nada yang menggunakan tetapi orang tersebut tidak mengetahuinya. Oleh karena itu penulis mengangkat materi ini agar semua orang mengetahui dan memahami tentang embedded software. Embedded software merupakan software yang ditanam atau disisipkan pada sebuah perangkat keras dan dibuat hanya untuk menjalankan fungsi yang spesifik. Embedded software berada dalam produk atau sistem tertentu dan digunakan untuk mengimplementasikan dan mengendalikan fitur serta fungsi untuk end-user dan untuk sistem itu sendiri. 1.2. Topik Pembahasan Mengenai topik bahasan dalam makalah ini, yang akan dibahas adalah embedded software atau perangkat lunak yang tertanam. Embedded software tidak hanya dikenal dalam dunia IT, tetapi embedded software juga digunakan dalam dunia kedokteran, otomotif, industry, dan peralatan rumah tangga. 1.3. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan makalah tentang embedded software adalah pembaca dapat mendefinisikan embedded software dan komponen penyusunnya. Serta pembaca dapat merancang embedded software yang terprogram.

BAB II KAJIAN TEORI 2.1. Pengertian Embedded Software Embedded software adalah perangkat software yang ditanam atau disisipkan pada sebuah perangkat keras dan dibuat hanya untuk menjalankan fungsi yang spesifik. Embedded software ada dalam ROM dan digunakan untuk mengontrol hasil serta sistem untuk keperluan tertentu. Dapat melakukan fungsi terbatas serta fungsi esoterik, contoh implementasinya pada key pad control microwave yang bisa mematikan otomatis sesuai waktu. Atau memberikan kontrol dan fungsi penting, contoh implementasinya pada fungsi digital dalam sebuah automobile seperti control bahan bakar, autopilot, penampilan dashboard, sistem rem. 2.2. Sejarah Embedded Software Salah satu embedded software yang pertama kali diperkenalkan adalah Apollo panduan computer yang dikembangkan oleh Charles Start Draper di MTT Instrumentasi Laboratorium. Pada awal proyek, komputer bimbingan Apollo dianggap item yang paling beresiko dalam proyek Apollo karena dipekerjakan sirkuit kemudian baru dikembangkan terpadu monolitik untuk mengurangi ukuran dan berat. Masa diproduksi embedded software adalah Autonetics D-17 panduan komputer untuk rudal Minuteman, dirilis pada tahun 1961. Dibuat dari transistor logika dan memiliki harddisk untuk memori utama. Ketika Minuteman II masuk ke produksi pada tahun 1966, D17 diganti dengan computer baru yang menggunakan volume tinggi pertama sirkuit terpadu. Program ini sendiri munurunkan harga pada quad IC gerbang nand dari $ 1.000/each menjadi $ 3/each memungkinkan penggunanya dalam produk komersil. ( Michael Barr dan Anthoni J. Massa,2006 ) Karena aplikasi ini di awal 1960-an, embedded sistem telah mengalami penurunan harga pemsaran dan mengalami peningkatan yang dramatis dalam perolehan daya dan fungsionalitas. 2

2.3. Sifat Sifat Embedded Software Embedded software mempunya sifat sebagai berikut : Timeliness Proses yang dilakukan embedded software yang bersifat fisik memerlukan waktu. Concurrency Dalam implementasinya dikehidupan sehari hari, banyak kejadian yang berlangsung secara bersamaan dalam satu waktu. Liveness Program yang sedang berjalan tidak boleh dihentikan, harus mempertimbangkan hal hal seperti timing, konsumsi power fault recovery security dan robustness. Interfaces Embedded software dapat terhubung dengan lingkungan, serial, usb, i2c, dll. Heterogenety Sistem dapat disebut interaktif, bila : bereaksi dengan kecepatannya sendiri ( atau kecepatan manusia yang mengendalikannya ). Sistem dapat disebut transformatsional, bila : sistem dapat mentransformasikan suatu input data menjadi output data. Contoh : perkalian dua bilangan matrik. Sistem dapat disebut reaktif, bila : bereaksi secara kontinu dengan lingkungan, selalu dengan kecepatan reaksi yang tetap. 2.4. Karakteristik Embedded Software Embedded software di rancang dan dibuat dengan karakteristik sebagai berikut :

Embedded dirancang untuk melakukan tugas yang khusus atau tertentu, bukan dirancang untuk menjadi komputer tujuan umum untuk berbagai keperluan.

Instruksi instruksi program yang digunakan embedded akan tersimpan dalam ROM.

2.5. Kelebihan dan Kekurangan Embedded Software a) Kelebihan embedded software Embedded software mempunyai kelebihan, sebagai berikut : Performance Performa embedded software lebih maksimal karena embedded software hanya dirancang dan diprogram untuk menjalankan tugas tugas yang spesifik atau khusus. Power Consumption ( Penggunaan Daya ) Dengan ukuran yang lebih kecil dan fungsi yang tidak terlalu banyak, bisa dipastikan konsumsi daya dari embedded software relative lebih rendah dibandingkan dengan software yang didesain bukan layaknya embedded software. Cost ( Biaya ) Konstruksi embedded software lebih sederhana, sehingga tidak memerlukan biaya pembuatan yang besar. Size ( Ukuran ) Dengan adanya embedded software, desain hardware dari embedded itu sendiri juga bisa dibuat lebih sederhana dan dengan ukuran yang jauh lebih kecil. Maintenance ( Pemeliharaan / Perawatan ) Secara garis besar kebanyakan embedded software tidak memperlukan perawatan secara khusus, jika dipakai sewajarnya embedded software akan tetap awet.

b) Kekurangan Embedded Software Embedded software mempunyai kekurangan, sebagai berikut : Tidak Multifungsi Embedded software dirancang dan diprogram untuk menjalankan fungsi khusus, jadi fungsi fungsi lain yang tidak terprogram pada embedded software tidak akan bisa dijalankan. Sulit Dalam Pengaksesan Kebanyakan dari embedded software yang dirancang dan diprogram tidak bisa diakses oleh user. Sehingga apabila terjadi eror ( kerusakan ) pada embedded software tidak bisa atau hamper mustahil untuk diperbaiki oleh user biasa. 2.6. Implementasi Embedded Software Implementasi embedded software dalam kehidupan sehari hari kami kelompokan menjadi 5 kelompok implementasi, yaitu : a) Implementasi dalam otomotif Engine Control Sistem Pengereman

b) Implementasi dalam network Router Hub Gateway

c) Implementasi dalam industry Robotic 5

Reactor Nuklir Mesin FotoCopy

d) Implementasi dalam peralatan rumah tangga Microwave Televise Console Game Handphone Camera Digital

2.7. Contoh Implementasi Contoh implementasi embedded software yang akan di jelaskan secara detaila adalah implementasi embedded software dalam peralatan rumah tangga khususnya kamera digital. Kamera digital adalah kamera yang tidak tergantung pada film negative (klise). Pada kamera digital, peran film negative diambil oleh sebuah chip berebentuk kartu kecil yang berfungsi untuk menyimpan hasil pemotretan. Ada dua tipe cip yaitu CCD (Charge Coupled device) dan CMOS (complementary metal oxide semiconductor). Cip berfungsi menangkap cahaya dari luar melalui lensa dan mengubahnya menjadi electron-elektron sehingga membentuk gambar digital. Kelebihan dari kamera ini adalah hasil pemotretan dapat langsung dilihat pada layar monitor yang terletak di bagian belakang kamera. Jika gambar yang diambil tidak sesuai dengan yang diinginkan, bisa langsung dihapus. Biasanya kamera digital juga dilengkapi dengan fasilitas zoom yaitu pengaturan perbesaran objek yang akan diambil tanpa harus mendekatkan kamera ke objek, serta pengaturan terang gelap lampu blitz dengan Prosesor yang sering disebut juga sebagai otak dan pusat pengendali computer yang didukung oleh komponen lainnya.Prosesor adalah sebuah IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah system computer dan digunakan sebagai otak atau pusat pengendali yang berfungsi untuk 6

melakukan perhitungan dan menjalankan tugas. Prosesor terletak pada soket yang terdapat pada mainboard dan dapat diganti dengan prosesor yang lain asalkan sama dengan soket yang ada pada mainboard.Prosesor mempunyai banyak merk yang beredar dipasaran diantaranya: AMD, Intel, Apple, Cyrix, VIA, IBM, dan IDT. Kamera digital merupakan contoh embedded yang bagus dan canggih dalam paket kecil. Dimana kamera tradisional menggunakan film untuk menangkap citra. Pada kamera digital, array sensor optic digunakan untuk manangkap citra. Kamera Digital mengambil beberapa gambar berwarna, lapisan kaya, rincian satu sen lengkap sekarang, beberapa mungkin kebisingan awan, warna yang pucat, detail hilang. Oleh karena itu, untuk memilih, kamera digital baik kualitas yang diinginkan, seharusnya hal itu berhubungan dengan teknologi digital dan teknologi optik untuk menjadi pemahaman sederhana. Prosesor Karena, CMOS dimulai pada definisi tinggi telah menggantikan posisi CCD. Jing Rui tradisional CMOS pixel CMOS sensor array, berdasarkan pixel berputar 45 derajat, tidak hanya meningkatkan area peka cahaya wilayah tersebut, juga memungkinkan arah horisontal dan vertikal untuk membedakan kuat, gambar yang lebih kaya dari tingkat dan kualitas gambar. Dengan CMOS memiliki proses sendiri kecepatan, daya rendah, sensitivitas tinggi, rentang dinamis tinggi sehingga kristal tajam definisi tinggi CMOS ke popularitas saat ini di daerah tersebut. Prinsip kerja kamera digital Prinsip kerja kamera digital mempunyai banyak kesamaan dengan kamera 35 mm, keduanya mempunyai lensa, lubang kecil untuk membidik, dan tombol untuk memotret. Pantulan cahaya objek diterima oleh lensa pada kamera sehingga objek terlihat di kamera. Lubang bidik dapat dibesarkan atau dikecilkan untuk pengendalian cahaya yang masuk ke kamera untuk menghasilkan gambar yang diinginkan sebagaimana kamera konvesional.

Setelah gambar diambil selanjutnya gambar disimpan ke memory (alat menyimpan data) sebagai penganti film. Proses penangkapan gambar pada kamera digital dilakukan oleh dua jenis perangkat yang memiliki cara kerja yang berbeda: Charge Couple Device ( CCD artinya sebuah sensor untuk merekam gambar, terdiri dari sirkuit terintegrasi berisi larikan kondensator yang berhubungan, atau berpasangan. Di bawah kendali sirkuit luar, setiap kondensator dapat menyalurkan muatan listriknya ke tetanggannya. CCD digunakan dalam fotografi digital dan astronomi (terutama dalam fotometri), optikal dan spektroskopi UV dan teknik kecepatan tinggi seperti penggambaran untung.) dan Complemenary Metal Oxide Semiconductor ( CMOS artinya sebuah jenis utama dari rangkaian terintegrasi. Teknologi CMOS digunakan di mikroprosesor, pengontrol mikro, RAM statis, dan sirkuit logika digital lainnya. Teknologi CMOS juga digunakan dalam banyak sirkuit analog, seperti sensor gambar, pengubah data, dan trimancar terintegrasi untuk berbagai jenis komunikasi. Frank Wanlass berhasil mematenkan CMOS pada tahun 1967 (US Patent 3,356,858) CMOS juga sering disebut complementary-symmetry metal oxidesemiconductor komplementer-simetris). or COSMOS (semikonduktorlogamoksida merujuk pada Kata komplementer-simetris

kenyataan bahwa biasanya desain digital berbasis CMOS menggunakan pasangan komplementer dan simetris dari MOSFET semikonduktor tipe-p dan semikonduktor tipe-n untuk fungsi logika.) Cara kerja di dalam kamera Pada saat kita menekan tombol shutter, maka di dalam kamera terjadi tahapan-tahapan untuk memproses gambar. Meskipun hanya merasakan sekilas saja, namun tahapan yang dilakukan di dalam kamera digital cukup panjang. Hanya saja, proses tersebut dilakukan dengan sangat cepat. Berikut adalah gambaran tentang proses tersebut :

Lensa menangkap gambar, lalu diteruskan ke bagian panel penangkap gambar. Penangkap gambar atau biasa disebut sensor CCD -yang juga berfungsi sebagai view finder- mengirimkan gambar ke LCD. Sementara pada kamera DSLR, gambar juga dilewatkan ke cermin pantulan yang merefleksikan gambar ke jendela intip (eye finder). Gambar yang ditangkap oleh lensa, dilewatkan pada filter warna yang kemudian akan ditangkap oleh CCD atau sensor gambar. Jarak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah focal length. Jarak ini pula yang akan menjadi faktor pengali pada lensa. Tugas CCD adalah merubah sinyal analog (gambar yang ditangkap oleh lensa) menjadi sinyal listrik. Pada CCD ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal dengan pixel. Jadi istilah pixel atau megapixel pada kamera digital sebenarnya mengacu pada jumlah titik pada sensor ini. Semakin kecil sensor dan semakin banyak titik sensornya, maka akan semakin halus dan semakin tinggi resolusi gambar yang dihasilkan. Gambar yang ditangkap oleh sensor CCD diteruskan ke bagian pemroses gambar yang tugasnya memproses semua data dari sensor CCD menjadi data digital berupa file format gambar, serta melakukan proses kompresi sesuai format gambar yang dipilih (RAW, JPEG, dan sebagainya). Di bagian ini selain chipset yang berperan, software (firmware) dari kamera yang bersangkutan juga menentukan hasil akhir gambar. Kedua bagian inilah yang akan menentukan karakter dari kamera digital tersebut. Itulah sebabnya, setiap mereka kamera memiliki software dan chipset sendiri-sendiri pada kamera mereka. Proses yang terakhir adalah mengirimkan hasil file gambar dalam format yang dipilih ke bagian penyimpanan (storage) atau memory card. Biasanya, memory card berupa SD, CF dan sebagainya. Tahapan selanjutnya adalah proses yang dilakukan di luar kamera. Namun pada kamera digital modern, masih menyediakan opsi pencetakan langsung yang disebut PictBridge, ExifPrint dan sebagainya.

BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan

3.2. Saran

10

Anda mungkin juga menyukai