PREDIKAT I
Definisi
KELEMAHAN LOGIKA
PROPOSISI
Logika proposisi sulit mengidentifikasi individu/obyek
Hanya bisa membuat sebuah pernyataan tentang suatu obyek
Tidak bisa membicarakan properti dari suatu obyek atau relasi antar obyek misal Anto dan
Andi adalah teman
Tidak bisa merepresentasi sebuah variabel yang bisa dikuantifikasi, misal semua mahasiswa TI
harus lulus logika informatika
LOGIKA PREDIKAT
Disebut juga sebagai first order logic (FOL) atau kalkulus predikat atau teori kuantifikasi
Misal terdapat kalimat “Badu dan Dewi berteman”
Kalimat di atas akan dipecah menjadi dua proposisi “Badu berteman” dan “Dewi berteman” dengan
operator konjungsi. Makna menjadi aneh karena tidak dijelaskan berteman dengan siapa
Pada FOL, berteman merupakan suatu predikat dan individu yang dihubungkan oleh predikat (Badu,
Dewi) disebut sebagai term
Pelengkapnya menggunakan Kuantor (Quantifier) dan prosesnya disebut pengkuantoran
(quantification)
TERM
Kata dari kalimat yang perannya sama seperti kata benda dan kata ganti pada bahasa inggris
(subyek/obyek).
Term memiliki predikat
Term dapat juga berupa variabel (contoh : x menemani y)
Variabel dapat diganti dengan individu atau entitas apapun yang nantinya dapat mengubah
nilai kebenaran
UNIVERSE OF DISCOURSE
(DOMAIN)
Menghilangkan perbedaan penafsiran
Domain adalah kumpulan dari semua orang, ide, simbol, struktur data dan lain-lain yang
mempengaruhi argumen logis dengan batasan tertentu. Elemen dari domain disebut individu
PREDIKAT
Penjelasan tentang individu
Contoh (tentukan predikat)
Bowo dan Ratna bersaudara
Nisa adalah Ibu dari Ratna
Meong seekor kucing
Penjumlahan 2 dengan 3 adalah 5
FUNGSI PROPOSISIONAL
Pada FOL, setiap predikat diberi nama yang diikuti daftar argumen
Misal : Nisa adalah Ibu dari Ratna, predikatnya : “adalah ibu dari” bisa diganti dengan misal
ibu sehingga kalimat Nisa adalah Ibu dari Ratna menjadi ibu(Nisa,Ratna)
Biasanya nama predikat menggunakan satu huruf besar kemudian untuk term/variabel
menggunakan huruf kecil
Misal : “adalah ibu dari” diganti menjadi I dan Nisa menjadi n, Ratna menjadi r sehingga
ibu(Nisa, Ratna) dapat ditulis sebagai I(n,r)
I(n,r) disebut sebagai fungsi proposisional;
FUNGSI PROPOSISIONAL
Pernyataan A(x) disebut nilai fungsi proposional A pada x
Cara penulisan fungsi proposisional
Untuk individu istimewa seperti nama orang, gunakan abjad awal kecil a, b, c, d dan seterusnya
Untuk individu umum seperti manusia, hewan, gunakan huruf abjad akhir kecil x, y, z, dst
Contoh :
Meong seekor kucing dapat ditulis menjadi K(m)
Mahasiswa belajar dapat ditulis menjadi B(x)
FUNGSI PROPOSISIONAL -
ARITAS
Peletakan urutan mempengaruhi cara membaca, contoh:
ibu(Nisa, Ratna) memiliki makna Nisa adalah ibu dari Ratna
ibu(Ratna, Nisa) memiliki makna Ratna adalah ibu dari Nisa
Jumlah term pada predikat disebut sebagai aritas (arity). Contoh : ibu(Nisa, Ratna) memiliki 2 aritas
Aritas predikat berjumlah tetap
Misal :
Penjumlahan dari 2 dengan 3 adalah 5
Penjumlahan dari 2, 3, dan 4 adalah 9
Dapat ditulis : jumlah2(2,3,5) dan jumlah3(2,3,4,9)
FUNGSI PROPOSISIONAL –
RUMUS ATOMIK
Rumus atomik adalah pernyataan-pernyataan yang dapat digabungkan dengan perangkai
logika sama seperti pada logika proposisi
Contoh rumus atomik : ibu(Nisa, Ratna), B(x), K(m)
Misal ingin menyatakan “Jika Nisa adalah Ibu dari Ratna maka Tidak benar bahwa Ratna
adalah Ibu dari Nisa”, maka dapat ditulis , dimana r: Nisa, n: Ratna, I: adalah ibu dari
Contoh : dapat diterjemahkan sebagai “Jika Badu seorang mahasiswa maka Badu pasti
pandai”
VARIABEL DAN INSTANCE
Terkadang term tidak ingin direferensikan kepada individu sehingga menggunakan variabel
Misal
D adalah Domain
P(x) : x+1 > x. Bagaimana nilai kebenaran dari kuantifikasi ∀𝑥𝑃(𝑥) yang domainnya adalah semua
bilangan real?
Jawab Karena P(x) true untuk semua bilangan real x maka ∀𝑥𝑃(𝑥) adalah true
P(x) : x<2. Bagaimana nilai kebenaran dari kuantifikasi ∀𝑥𝑃(𝑥) yang domainnya adalah semua bilangan
real?
Jawab P(x) tidak benar untuk setiap bil real x karena P(3) false, sehingga ∀𝑥𝑃(𝑥) adalah false
Bagaimana nilai kebenaran dari ∀𝑥𝑃(𝑥)dimana dan domainnya adalah integer positif kurang dari 4?
∀𝑥𝑃(𝑥) sama dengan 𝑃(1)∧𝑃(2)∧𝑃(3) sehingga ∀𝑥𝑃(𝑥) bernilai true
P(x) : x>3. Bagaimana nilai kebenaran dari ∃𝑥𝑃(𝑥) dengan domain semua bil real?
Ada x yang menyebabkan x>3 menjadi true, misal x=4, maka ∃𝑥𝑃(𝑥)adalah true
P(x) : x=x+1. Bagaimana nilai kebenaran dari ∃𝑥𝑃(𝑥) dengan domain semua bil real?
Karena P(x) false untuk semua bilangan real x maka ∃𝑥𝑃(𝑥) adalah false
Bagaimana nilai kebenaran dari ∃𝑥𝑃(𝑥) dimana dan domainnya adalah integer positif 4?
Sama dengan 𝑃(1)∨𝑃(2)∨𝑃(3)∨𝑃(4). Karena P(4) adalah true maka ∃𝑥𝑃(𝑥) adalah true
PRESEDENSI
LATIHAN
Buat kalimat berkuantor universal
Buat kalimat berkuantor eksistensial
SUMBER
Soesianto dan Dwijono. 2010. Logika Matematika untuk Ilmu Komputer. Yogyakarta : Andi
Rosen. 2012. Discrete Mathematics and its application 7th Edition. New York : Mc Graw Hill
Slide-slide matematika diskrit fasilkom UI oleh Iis Solichah, Arlisa Yuliawati