Anda di halaman 1dari 3

𝐶𝑛𝐻2𝑛−2

Embedded system
● Nama lainnya sistem tertanam
● Pengertiannya adalah sistem komputer yang dirancang khusus untuk tujuan tertentu dan
biasanya sistem tersebut tertanam dalam satu kesatuan sistem
● embedded system ini merupakan sistem yang berbasis mikrokontroler, perangkat lunak,
dan memiliki sistem kontrol real-time.

Sebuah embedded system memiliki tiga komponen, di antaranya :


● Memiliki hardware
● Memiliki software dan firmware
● Memiliki sistem operasi waktu nyata atau real-time operating system (RTOS), ini
berfungsi untuk mengawasi perangkat lunak aplikasi dan menyediakan mekanisme untuk
membiarkan prosesor menjalankan proses sesuai dengan yang sudah dijadwalkan

1. Embedded System Stand Alone (Berdiri Sendiri)


Yang dimaksud dengan stand alone disini yaitu dimana embedded system ini dapat bekerja
sendiri.
Contoh alat yang termasuk kategori stand alone dalam kehidupan sehari-hari ada konsol video
game, MP3 player dan kamera digital.

2. Embedded System Real-Time


Dapat dikatakan sebagai embedded system real-time jika waktu respon merupakan hal yang
sangat penting. Ada 2 tipe embedded system real-time yaitu embedded system hard real-time
dan soft real-time.
a. Embedded System Hard Real-time
Pada embedded system ini, jika operasi pengerjaannya melebihi waktu yang sudah
ditentukan dapat mengakibatkan kegagalan yang fatal dan dapat menyebabkan kerusakan
pada alat. Sistem ini memiliki batasan waktu respon yang sangat kritis, yaitu dalam
milidetik bahkan dapat lebih singkat lagi.
contohnya saja kontrol kantong udara pada mobil.
b. Embedded System Soft Real-time
Untuk embedded system ini, keterlambatan waktu respon dapat ditoleransi pada batas yang
tertentu. Keterlambatan respon akan menyebabkan performansi menurun, namun sistem
dapat terus berjalan/ beroperasi.
Contoh alat dengan sistem ini dalam kehidupan sehari-hari adalah microwave dan mesin
cuci.

3. Networked Embedded System


Sistem embedded jaringan ini menghubungkan jaringan dengan interface network ke sumber
akses. Jenis jaringan yang dihubungkan bisa berupa Local Area Network (LAN), Wide Area
Network (WAN) atau internet.
Secara fisik embedded system dibagi menjadi tiga bagian yaitu portable devices, large stationary
installations, dan largely complex systems.

a. Portable Devices
Merupakan jenis embedded system yang sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari.
Contohnya saja ada jam tangan digital, kamera digital, kalkulator, modem, kulkas, mesin cuci
otomatis, televisi, telepon dan masih banyak lagi.

b. Large Stationary Installations


Adalah jenis embedded system yang lebih kompleks dan memiliki cakupan yang lebih luas.
Embedded system ini juga digunakan untuk tujuan yang bermanfaat untuk lebih banyak orang.
Contohnya adalah lampu lalu lintas dan mesin kontrol di pabrik atau biasa disebut
Programmable Logic Controller (PLC).

c. Largely Complex Systems


Suatu implementasi embedded system yang lebih luas dan lebih kompleks. Embedded system
jenis ini hanya bisa dilakukan oleh peneliti atau profesional pada bidang ini.
Contoh dari largely complex systems ada Hybrid Vehicles yaitu kendaraan yang digerakkan
oleh dua tenaga, MRI, Avionics

Kelebihan dan Kekurangan Embedded System


Berikut ini merupakan beberapa kelebihan dan kekurangan dari embedded system secara umum:
Keuntungan
● Mudah untuk disesuaikan
● Konsumsi daya yang rendah
● Biaya yang relatif rendah
● Adanya peningkatan kinerja
Kekurangan
● Upaya pengembangan yang tinggi
● Memakan waktu yang lama untuk memasarkan

Struktur Dasar Sistem Tertanam:


Struktur dasar sistem tertanam terdiri dari komponen-komponen berikut:

● Sensor: Sensor menghitung dan mengubah jumlah fisik menjadi indikasi listrik, yang
kemudian dapat dibaca oleh insinyur sistem tertanam. Sebuah sensor menyimpan jumlah
yang dihitung ke memori.
● Konverter A-D: Konverter analog-ke-digital menukar sinyal analog yang dikirim oleh
sensor menjadi sinyal digital.
● Konverter D-A: Konverter digital-ke-analog memodifikasi data digital yang diumpankan
oleh komputer ke data analog
● Prosesor & ASIC: Prosesor mengisi data untuk menghitung output dan menyimpannya ke
memori.
● Aktuator: Aktuator mengevaluasi produksi D-A Converter ke output tertentu yang
disimpan dan menyimpan output standar.
Karakteristik Sistem Tertanam
Berikut ciri-ciri dari sistem tertanam adalah:

● Dikembangkan di sekitar sistem operasi langsung


● Itu harus memiliki aksesibilitas dan ketergantungan yang tinggi
● Dirancang untuk satu tugas yang tepat
● Itu harus dikaitkan dengan marginal untuk memasang perangkat input dan output.
● Biasanya, memiliki operasi sederhana dan tanpa disk, boot ROM
● Diperlukan antarmuka pengguna yang dapat diabaikan
● Memori terbatas, biaya rendah, pengeluaran daya lebih sedikit
● Menawarkan konsistensi dan stabilitas tinggi

Anda mungkin juga menyukai