Embedded berarti sesuatu yang tertanam pada benda lainnya. Sistem yang dimaksud dapat
dianggap sebagai sistem perangkat keras komputer yang memiliki perangkat lunak yang
tertanam di dalamnya. Sistem embedded bisa menjadi sistem yang independen atau bisa
menjadi bagian dari sistem yang besar. Sistem yang disematkan adalah mikrokontroler atau
sistem berbasis mikroprosesor yang dirancang untuk melakukan tugas tertentu.
Embedded system memiliki tiga komponen:
Memiliki hardware.
Memiliki perangkat lunak aplikasi.
Memiliki Real Time Operating System (RTOS) yang mengawasi perangkat lunak aplikasi
dan memberikan mekanisme untuk membiarkan prosesor menjalankan proses sesuai
penjadwalan dengan mengikuti rencana untuk mengendalikan jeda waktu pengiriman.
RTOS mendefinisikan cara kerja sistem. Embedded system skala kecil mungkin tidak
memiliki RTOS.
Jadi kita bisa mendefinisikan embedded system sebagai Microcontroller, software driven, real-
time control system.
Mudah diperbaiki
Konsumsi daya rendah
Biaya rendah
Peningkatan kinerja
KEKURANGAN DARI EMBEDDED SYSTEM :
Sensor : mengukur kuantitas fisik dan mengubahnya menjadi sinyal listrik yang dapat
dibaca oleh pengamat atau instrumen elektronik seperti konverter A2D. Sensor
menyimpan jumlah yang terukur ke memori.
Konverter A-D : Konverter analog-ke-digital, mengubah sinyal analog yang dikirim oleh
sensor menjadi sinyal digital.
Prosesor & ASIC : Prosesor memproses data untuk mengukur output dan
menyimpannya ke memori.
Konverter D-A : Konverter digital-ke-analog, mengubah data digital yang diumpankan
oleh prosesor ke data analog.
Actuator : Sebuah aktuator membandingkan output yang diberikan oleh D-A Converter
dengan output aktual (yang diharapkan) yang tersimpan di dalamnya dan menyimpan
output yang telah disetujui.