Anda di halaman 1dari 28

LAPORAN

PENJADWALAN PROYEK

Oleh:

1.Albar Maulana Jauhari(2131340014)

2.Mohammad Nur Khotib(2131360020)

3.Rudi Hartono(2131360033)

4.Tria Febriandhayani(2131360037)

Mata Kuliah:

DASAR-DASAR MANAJEMEN KONTRUKSI


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya,sehingga
laporan ini dapat tersusun hingga selesai.Tidak lupa kami juga mengucapkan
banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah membantu dengan
memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.

Dan harapan kami semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca,untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami,kami yakin masih


banyak kekurangan dalam laporan ini,oleh karena itu kami sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan laporan ini.

Lumajang,11 November 2021

Penulis,
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar
Belakang
1.2. Rumusan
masalah
1.3. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Pengertian
penjadwalan proyek
2.2. Perkembanga
n penjadwalan proyek
2.3. Metode-
metode penjadwalan proyek
2.3.1. Metode Gant Chart
2.3.2. Metode Arrow Diagram ( Diagram Panah )
2.3.3. Metode Program Evaluation and Review Teknique (PERT)
2.3.4. Metode Precedence Diagram Method (PDM)
2.3.5. Metode penjadwalan Line Of Ballance
2.3.6. Metode Line Diagram
2.4. Manfaat penjadwalan proyek
2.5. Faktor-faktor penjadwalan proyek
2.6. Pendekatan-pendekatan penjadwalan proyek
1. Gant Chart
2. Diagram PERT
3. CPM

BAB III

3.1. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Penjadwalan merupakan kumpulan kebijaksanaan dan mekanisme di sistem


opersi yang berkaitan dengan urutan kerja yang dilakukan sistem komputer.

Penjadwalan bertugas memutuskan proses yang harus berjalan,kapan dan


selama berapa lama proses berjalan.

1.2. Rumusan
masalah
1. Pengertian penjadwalan proyek
2. Perkembangan penjadwalan proyek
3. Manfaat penjadwalan proyek
4. Faktor-faktor penjadwalan proyek
5. Pendekatan-pendekatan penjadwalan proyek
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari penjadwalan proyek
2. Untuk mengetahui perkembangan penjadwalan proyek
3. Untuk mengetahui apa saja manfaat penjadwalan proyek
4. Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor dari penjadwalan proyek
5. Untuk mengetahui pendekatan-pendekatan di dalam penjadwalan
proyek
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian penjadwalan Proyek

Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu kegiatan


proyek yang harus diselesaikan,bahan baku,tenaga kerja serta waktu yang
dibutuhkan oleh setiap aktivitas.Penjadwalan proyek merupakan salah satu
elemen hasil perencanaan yang dapat memberikan informasi tentang jadwal
rencana dan kemajuan proyek dalam hal kinerja sumber daya berupa biaya,tenaga
kerja,peralatan dan material serta rencana durasi proyek dan progres waktu untuk
menyelesaikan proyek.

Dalam proses penjadwalan,penyusunan kegiatan dan hubungan antar kegiatan


dibuat lebih terperinci dan sangat detail.Hal ini dimaksudkan untuk membantu
pelaksanaan evaluasi proyek.

Penjadwalan atau scheduling adalah pengalokasian waktu yang tersedia


melaksanakan masing – masing pekerjaan dalam rangka menyelesaikan suatu
proyek hingga tercapai hasil optimal dengan mempertimbangkan keterbatasan –
keterbatasan yang ada.Penjadwalan proyek meliputi urutan dan membagi waktu
untuk seluruh kegiatan proyek.Pendekatan yang dapat digunakan diantaranya
adalah Diagram Gantt.

Penjadwalan proyek membantu dalam :

1. Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan


proyek.
2. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara kegiatan.
3. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap kegiatan.
4. Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya dengan
cara hal-hal kritis pada proyek.

Selama proses pengendalian proyek,penjadwalan mengikuti perkembangan


proyek dengan berbagai permasalahannya.Proses monitoring serta updating selalu
dilakukan untuk mendapatkan penjadwalan yang paling realistis agar alokasi
sumber daya dan penetapan durasinya sesuai dengan sasaran dan tujuan proyek.

Berikut ini adalah sumber daya proyek yang yang berkaitan dengan
penjadwalan proyek :

1.Sumber daya manusia ini biasanya diklasifikasikan berdasarkan


keahliannya terkait dengan proyek. Contohnya, programmer, engineer mesin,
tukang les, pengawas, derektur pemasaran dll.

2. Material Proyek mencakup spektrum luas,misalnya bahan-bahan kimia


untuk proyek ilmiah,pondasi untuk proyek konstruksi,survey data untuk
pemasaran, dll.

3. Peralatan, yang biasanya digunakan untuk menunjukan tipe,ukuran dan


jumlahnya,dalam beberapa kasus,peralatan dapat ditukar tempatkan untuk
perbaikan jadwal,tetapi tidak selalu.Peralatan sering dianggap sebagai pembatas.
Kesalahan yang paling sering adalah asumsi adanya sumber daya berlebih dalam
proyek.

4. Modal Kerja,dalam stuasi proyek tertentu seperti kontruksi, modal kerja di


perlukan sebagai sumber daya karena jumlahnya yang terbatas.Jika modal kerja
sudah tersedia,menejer proyek dapat bekerja pada beberapa pekerjaan secara
bersamaan. Berkaitan dengan faktor ketersediaan sumber daya,hal lain yang perlu
di perhatikan adalah fluktuasi penggunaan tenaga kerja dan peralatan,untuk
menghindari kebutuhan yang naik dan turun secara tajam,dengan mengadakan
pemerataan sumber daya.Dalam penerapannya,metode penjadwalan recources
dapat dikukan melalui metode Trial and Error dan komputerisasi.
2.2. Perkembangan
Penjadwalan Proyek

Diperkenalkannya diagram batang adalah untuk mengidentifikasikan unsur


waktu dan urutan dalam perencanaan suatu kegiatan yang terdiri dari waktu
selesai dan waktu pelaporan.Network analysis sebenarnya adalah perbaikan dari
metode diagram batang. Metode tersebut menyajikan secara jelas hubungan
ketergantungan antara bagian kegiatan dengan kegiatan lain dan kegiatan yang
tidak perlu tergesa-gesa.

Metode Network analysis tersebut mengalami penyempurnaan secara bertahap,


yaitu PERT,CPM,PDM dan terakhir penjadwalan dengan komputer.

2.3. Metode-metode Penjadwalan Proyek


2.3.1. Metode Gant Chart / Bar Chart

Gantt chart merupakan salah satu metode dalam penjadwalan proyek.Metode


ini menggunakan tampilan yang mirip seperti jadwal pada umumnya.Gantt Chart
adalah sejenis grafik batang(Bar Chart)yang digunakan untuk menunjukan tugas-
tugas pada proyek serta jadwal dan waktu pelaksanaannya,seperti waktu
dimulainya tugas tersebut dan juga batas waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan tugas yang bersangkutan.

Beberapa sebutan lain untuk Gantt Chart diantaranya adalah Milestones


Chart,Project Bar Chart dan juga activity chart.Gantt Chart yang dikembangkan
oleh Henry Laurence Gantt pada tahun 1910 ini pada dasarnya adalah suatu
gambaran atas perencanan, penjadwalan dan pemantauan (monitoring) kemajuan
setiap kegiatan atau aktivitas pada suatu proyek.Gantt Chart menjadi salah satu
metode favorit yang paling banyak digunakan saat ini.
Gantt Chart menggambarkan sebuah project/aktivitas dengan grafik batang
yang terintegrasi dengan waktu kapan aktivitas tersebut di mulai dan kapan
aktivitas akab berakhir,Ini adalah metode/alat yang sangat mudah jika anda ingin
melihat perkembangan project/aktivitas yang sedang direncanakan/berjalan.

Meskipun kini Gantt Chart dianggap sebagai metode yang umum,namun


ketika pertama kali diperkenalkan Gantt chart dianggap sebagai salah satu metode
yang revolusioner. Metode ini pertama kali dipopulerkan pada tahun 1896 oleh
Karol Adamiecki yang menyebut metode ini sebagai harmonogram.Ia baru
mempublikasikan metode ini dalam bahasa Polandia pada tahun 1931.Metode ini
akhirnya dinamakan dengn Gantt Chart – yang diambil dari nama Henry
Gantt(1861–1919)yang mengembangkannya pada tahun 1910–1915.Gantt Chart
pertama kali digunakan secara besar besaran padaperang dunia I atas inisiatif
Jendral William Crozier (1855-1942).Beberapa praktisi mengatakan bahwa Gantt
Chart hanya cocok digunakan untuk proyek-proyek dengan skala kecil hingga
menengah.Untuk proyek besar dengan aktivitas yang kompleks maka agak sulit
untuk menampilkan semuanya dalam sebuah Gantt Chart. Apalagi Gantt Chart
hanya berfokus pada sisi manajemen saja yaitu;waktu, biaya dan project scope.

Sehingga pada beberapa kasus jumlah aktivitas tidak selalu merefleksikan


besarnya proyek yang dikerjakan.Gantt Chart merupakan diagram perencanaan
yang digunakan untuk penjadwalan sumber daya dan alokasi waktu.

Gantt Chart adalah contoh teknik non-matematis yang banyak digunakan dan
sangat popular di kalangan para manajer karena sederhana dan mudah dibaca.
Gambar 2.3.1.Gambar Gant Chart / Bar Chart

Metode Gant Chart (Bar Chart) ini juga mempunyai kelebihan dan
kekurangan,kelebihan dan kekurangan-nya adalah seperti berikut:

1. Kelebihan
 Sederhana, mudah dibuat dan dipahami, sehingga sangat bermanfaat
sebagai alat komunikasi dalam penyelenggaraan proyek.
 Gantt Chart digunakan untuk penjadwalan sederhana atau proyek-
proyek yang kegiatannya tidak terlalu berkaitan atau proyek kecil
 Dapat digunakan untuk penjadwalan operasi yang berulang.
 Dapat menggambarkan jadwal suatu kegiatan dan kenyataan kemajuan
sesungguhnya pada saat pelaporan.
 Bila digunakan dengan metoda lain dapat dipakai pada saat pelaporan.
2. Kekurangan
 Tidak menunjukan secara spesifik hubungan ketergantungan antara satu
kegiatan dan kegiatan lain, sehingga sulit untuk mengetahui dampak
yang diakibatkan oleh keterlambatan satu kegiatan terhadap jadwal
keseluruhan proyek.
 Sulit mengadakan penyesuaian atau perbaikan/pembaruan bila
diperlukan, karena pada umumnya ini berarti membuat bagan blok baru.
 Gantt Chart tidak bisa secara eksplisit menunjukan keterkaitan antara
aktivitas dan bagaimana satu aktivitas berakibat pada aktivitas lain bila
waktunya terlambat atau dipercepat, sehingga perlu dilakukan
modifikasi terhadap Gantt chart.

2.3.2. Metode penjadwalan Diagram Panah (Arrow Diagram)

Diagram Panah (Arrow Diagram) menunjukkan urutan tugas-tugas yang


diperlukan dalam suatu proyek atau proses, jadwal terbaik untuk seluruh proyek,
dan potensi dan sumber daya penjadwalan masalah dan solusi mereka. Diagram
panah memungkinkan anda menghitung “jalur kritis” proyek.Ini adalah langkah
penting aliran mana penundaan akan mempengaruhi waktu dari seluruh proyek
dan di mana sumber daya tambahan yang dapat mempercepat proyek.

Metode ini tercipta setelah adanya kebutuhan untuk mengorganisir suatu


proyek yang melibatkan ribuan aktivitas yang harus diselesaikan dalam jangka
waktu yang telah ditentukan.Di samping itu juga harus menentukan cara yang
sebaik-baiknya untuk mengurangi waktu yang diperlukan guna melaksanakan
konstruksi yang menghasilkan pengurangan jumlah biaya langsung seminimum
mungkin.Diagram Panah juga digunakan untuk melakukan perencanaan jadwal
aktivitas secara grafis dan pengontrolan pelaksanaannya.

Diagram Panah sebenarnya adalah konsep CPM/PERT Diagram,tetapi lebih


sederhana.Syarat utama aplikasi Diagram Panah ini adalah bahwa apa saja jenis
kegiatan dan durasi pengerjaan kegiatan dapat diketahui.
Diagram panah (Arrow Diagram ) ini juga mempunyai kelebihan dan
kekurangan,kelebihan dan kekurangan-nya adalah seperti berikut:

1. Kelebihan :
 Terlihat jelas ketergantungan aktivitas satu dengan aktivitas yang lain.
 Dapat diketahui aktivitas yang berada di jalur kritis.
 Dapat digunakan untuk mencari pengurangan waktu penyelesaian yang
menghasilkan pengurangan biaya langsung seminimum mungkin.
2. Kekurangan :
 Untuk menunjukkan ketergantungan antar aktivitas terkadang
diperlukan aktivitas dummy.
 Dalam hubungan antar aktivitas,suatu aktivitas harus selesai 100%
sebelum aktivitas berikutnya dimulai.

Gambar 2.3.2. Diagram Panah (Arrow Diagram)

2.3.3. Metode penjadwalan Evaluation and Review Teknique (PERT)

Metode PERT dikembangkan oleh Navy Special Project Office yaitu biro
proyek khusus angkatan laut Amerika Serikat pada tahun 1957 dalam proyek
pengembangan Polaris Missile System.

Teknik ini mampu mereduksi waktu selama dua tahun dalam pengembangan
sistem senjata tersebut dan sejak itu mulai digunakan secara luas,dalam
pembahasan selanjutnya diasumsikan pembaca telah memahami CPM,karena
komputasi dari teknik ini identik seperti dalam CPM,PERT mempunyai banyak
kesamaan dengan CPM dan PDM.Seperti dalam CPM, PERT menggunakan
teknik diagram Activity On Arrow(AOA)yang berarti bahwa arrow digunakan
untuk menggambarkan kegiatan sedangkan node menggambarkan event.

PERT tidak seperti dalam CPM dan PDM,tetapi berorientasi pada


event(event-oriented technique) yang berarti bahwa komputasi dilakukan terhadap
waktu kejadian (event times). Sedangkan CPM dan PDM berorientasi pada waktu
kegiatan(task oriented)yang berarti bahwa komputasi dilakukan terhadap waktu
kegiatan(task times).PERT pada prinsipnya adalah hubungan ketergantungan
antara bagian-bagian kegiatan yang digambarkan dalam bentuk diagram network.

Dengan demikian dapat diketahui bagian-bagian kegiatan mana yang harus


didahulukan dan kegiatan mana yang menunggu selesainya pekerjaan.

Metode PERT dapat digunakan untuk memperkirakan durasi suatu proyek


dan memungkinkan melakukan komputasi nilai probabilitas dari sebuah kegiatan
atau proyek secara keseluruhan.

1. Estimasi Durasi Kegiatan

Dalam metode PERTI diketahui tiga buah estimasi durasi setiap kegiatan,
sedangkan dalam metode CPM dan PDM hanya diperoleh satu estimasi
durasi.Ketiga estimasi durasi tersebut adalah:

a. Optimistic estimate (t0) adalah durasi yang dibutuhkan untuk


menyelesaikan suatu kegiatan jika segala sesuatunya berjalan dengan baik,dapat
digambarkan di sini jika seseorang melakukan suatu kegiatan berulang sebanyak
100 kali, maka dapat dipastíkan durasi yang dibutuhkan.

b. Pessimistic estimate (tp) adalah durasi yang dibutuhkan untuk


menyelesaikan suatu kegiatan jika segala sesuatu-nya dalam kondisi buruk (tidak
mendukung).
c. Most likely estimate (tm), adalah durasi yang dibutuhkan untuk
menyelesaiakan suatu kegiatan di antara optimistic estimate dan pessimistic
estimate atau dikenal dengan median duration.

2. Durasi Efektif Kegiatan


- Karena terdapat tiga buah waktu dalam setiap kegiatannya, maka diperlukan
komputasi untuk mendapatkan durasi efektif dari setiap kegiatan
(te).Formula yang digunakan adalah sebagai berikut:

te = (t0 + 4 tm + tp) / 6

- Standar Deviasi Kegiatan

Perhitungan standar deviasi dari setiap kegiatan diperlukan untuk menghitung


varian dari kegiatan.Perhitungan didasarkan pada formula sebagai berikut :

d = (tp —t0)/6

- Varian Kegiatan (V)

Varian ini merupakan jumlah dari varian kegiatan yang mendahului kejadian,
formula yang digunakan adalah sebagai berikut:

v=d

5. Varian Kejadian (Event)

Varian ini merupakan jumlah dari varian kegiatan yang mendahului


kejadian,formula yang digunakan adalah sebagai berikut:

V = ∑ vcp

6. Deviasi Kejadian (Event)

Kegunaan melakukan perhitungan dari deviasi kejadian adalah untuk


menghitung probabilitas kejadian nyata terhadap suatu angka
tertentu,perhitungannya mengikuti formula sebagai berikut:
D=√

Gambar 2.3.4.Metode PERT

Metode PERT ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangan,kelebihan dan


kekurangan-nya adalah seperti berikut:

1. Kelebihan
 Memiliki asumsi bahwa proyek yang akan dilaksanakan adalah baru
 Mengoptimalkan waktu penyelesaian proyek dan belum menekankan
soal minimisasi biaya
 Mengestimasi waktu aktivitas ini dengan formulir
 Dapat bekerja dengan ketidakpastian melalui penggunaan waktu
probabilitas.
 Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk masing-masing kegiatan
seperti menit, jam, minggu atau bulan adalah unit umum yang biasa
digunakan waktu untuk penyelesaian suatu kegiatan.
2. Kekurangan
 Cenderung terlalu optimis dalam menetapkan waktu penyelesaian
sebuah proyek.
 Perkiraan atas waktu yang dibutuhkan bagi masing-masing kegiatan
bersifat subjektif fan tergantung pada asumsi.

2.3.4. Precedence Diagram Method (PDM)

Metode Preseden Diagram (PDM) diperkenalkan oleh J.W.Fondahl dari


Universitas Stanford USA pada awal dekade 60-an.Selanjutnya dikembangkan
oleh perusahaan IBM.Bila CPM dan PERT digambarkan sebagai kegiatan anak
panah atau activity on arrow (AOA),maka pada PDM adalah kegiatan pada node
atau activity on node (AON).

PDM adalah jaringan kerja yang umumnya berbentuk segi empat,sedangkan


anak panahnya hanya sebagai petunjuk kegiatan-kegiatan yang bersangkutan tidak
memerlukan kegiatan semu (dummy).Pada PDM sebuah kegiatan baru dapat
dimulai tanpa menunggu kegiatan pendahulunya selesai 100%. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan cara tumpang tindih (overlapping).

PDM metode yang digunakan adalah Activity on Node (AON) di mana tanda
panah hanya menyatakan keterkaitan antara kegiatan.Kegiatan dari peristiwa pada
PDM ditulis dalam bentuk node yang berbentuk kotak segi empat.
Gambar 2.3.5.Node kegiatan PDM

Pada PDM sebuah kegiatan dapat dikerjakan tanpa menunggu kegiatan


pendahulunya selesai 100%, hal tersebut dapat dilakukan dengan cara tumpang
tindih (overlapping).Walaupun penggunaan PDM lebih logis dibandingkan
dengan metode yang lainnya, akan tetapi penggambaran masih dalam bentuk
network yang hanya dapat dibaca/dimengerti oleh level manajemen tertentu saja.

Penggunaan PDM saat ini sudah sangat popular,terutama perhitungannya


yang sekarang telah dikomputerisasikan.

Metode PDM ini juga mempunyai kelebihan dan kekurangan,kelebihan dan


kekurangan-nya adalah seperti berikut:

1. Kelebihan
 Penjadwalan proyek berupa diagram jaringan dengan hubungan
ketergantungannya sangat jelas
 Ditunjukan dengan garis/ anak panah.
 Digunakan untuk proyek yang mempunyai kegiatan tumpang tindih
atau overlapping.
 Dapat menunjukan hubungan logika ketergantungan antara satu
kegiatan dengan kegiatan lain secara spesifik.
 Menunjukan lintasan kritis kegiatan proyek sehingga apabila terjadi
keterlambatan proyek, prioritas pekerjaan proyek yang akan dikoreksi
menjadi mudah dilakukan.
2. Kekurangan
 Belum dapat memperlihatkan perhitungan kecepatan produksi dan
hambatan atau gangguan antar kegiatan.
 Kegiatan yang berulang akan dijumpai dengan penumpukan pekerjaan.
 Adanya percepatan waktu mulai item pekerjaan mendahului item
pekerjaan sebelumnya.
 Adanya penambahan sumberdaya manusia untuk mengerjakan item
pekerjaan yang mulai dikerjakan sebelum pekerjaan yang
mendahuluinya selesai.
 Tidak dapat mempertahankan kontinyuitas tingkat produktifitas
kegiatan berulang.
2.3.5. Metode Line Of Ballance
2.4. Manfaat penjadwalan proyek

Menunjukkan hubungan tiap kegiatan lainnya dan terhadap keseluruhan


proyek.

1. Mengidentifikasikan hubungan yang harus didahulukan di antara


kegiatan.
2. Menunjukkan perkiraan biaya dan waktu yang realistis untuk tiap
kegiatan.
3. Membantu penggunaan tenaga kerja, uang dan sumber daya lainnya
dengan cara hal-hal kritis pada proyek
4. Memberikan pedoman terhadap unit pekerjaan / kegiatan mengenai
batas-batas waktu untuk mulai dan akhir dari masing – masing tugas.
5. Memberikan sarana bagi manajemen untuk koordinasi secara sistematis
dan relistis dalam penentuan alokasi prioritas terhadap sumber daya dan
waktu.
6. Memberikan saran untuk menilai kemajuan pekerjaan.
7. Menghindari pemakaian sumber daya yang berlebihan, dengan harapan
proyek dapat selesai sebelum waktu yang di tetapkan.
8. Memberikan kepastian waktu pelaksanaan pekerjaan.
9. Merupakan sarana penting dalam pengendaliaan proyek

2.5. Faktor-faktor penjadwalan proyek

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam membuat jadwal


pelaksanaan proyek adalah kebutuhan dan fungsi proyek tersebut.

Dengan selesainya proyek itu,proyek diharapkan dapat dimanfaatkan sesuai


dengan waktu yang sudah ditentukan.

1. Keterkaitannya dengan proyek berikutnya ataupun kelanjutan dari proyek


selanjutnya.Alasan social politis lainnya,apabila proyek tersebut milik
pemerintah.
2. Kondisi alam dan lokasi proyek.
3. Keterjangkauan lokasi proyek ditinjau dari fasilitas perhubungannya.
4. Ketersediaan dan keterkaitan sumber daya material,peralatan,dan material
pelengkap lainnya yang menunjang terwujudnya proyek tersebut.
5. Kapasitas atau daya tampung area kerja proyek terhadap sumber daya
yang dipergunakan selama operasional pelaksanaan berlangsung.
6. Produktivitas sumber daya, peralatan proyek dan tenaga kerja proyek,
selama operasional berlangsung dengan referensi dan perhitungan yang
memenuhi aturan teknis.
7. Cuaca, musim dan gejala alam lainnya.
8. Referensi hari kerja efektif.

Kompleksitas penjadwalan proyek sangat dipengaruhi oleh faktor – faktor


berikut :

A. Sasaran dan tujuan proyek.


1. Keterkaitan dengan proyek lain agar terintegrasi dengan master schedule
2. Dana yang di perlukan dan dana yang tersedia.
3. Waktu yang di perlukan, waktu yang tersedia, serta perkiraan waktu yang
hilang dan hari – hari libur.
4. Susunan dan jumlah kegiatan proyek serta keterkaitan di antaranya.Kerja
lembur dan pembagian shift kerja untuk mempercepat proyek.
5. Sumber daya yang di perlukan dan sumber daya yang tersedia.
6. Keahlian tenaga kerja dan kecepatan mengerjakan tugas.
7. Makin besar skala proyek, semakin kompleks pengelolaan penjadwalan
karena dana yang di kelolah sangat besar, kebutuhan dan penyediaan
sumber daya juga besar, kegiatan yang di lakukan sangat beragam serta
durasi proyek menjdi sangat panjang.
2.6. Pendekatan-pendekatan penjadwalan proyek

Pendekatan yang lazim digunakan adalah digram:

1) Gantt Chart,
2) PERT (Project Evaluation and Review Technique), dan
3) CPM (Critical Path Method).
1. Gantt Chart

Gantt chart merupakan salah satu metode dalam penjadwalan proyek.Metode


ini menggunakan tampilan yang mirip seperti jadwal pada umumnya.Gantt Chart
adalah sejenis grafik batang (Bar Chart)yang digunakan untuk menunjukan tugas-
tugas pada proyek serta jadwal dan waktu pelaksanaannya,seperti waktu
dimulainya tugas tersebut dan juga batas waktu yang digunakan untuk
menyelesaikan tugas yang bersangkutan.

Orang atau Departemen yang ditugaskan untuk menyelesaikan tugas dalam


proyek juga harus dituliskan dalam Gantt Chart.Beberapa sebutan lain untuk
Gantt Chart diantaranya adalah Milestones Chart,Project Bar Chart dan juga
activity chart. Gantt Chart yang dikembangkan oleh Henry Laurence Gantt pada
tahun 1910 ini pada dasarnya adalah suatu gambaran atas perencanan,
penjadwalan dan pemantauan (monitoring) kemajuan setiap kegiatan atau
aktivitas pada suatu proyek.Gantt Chart merupakan salah satu alat yang sangat
bermanfaat dalam merencanak merencanakan penjadwalan dan memantau
kegiatan pada suatu proyek,mengkomunikasikan kegiatan-kegiatan yang harus
dilaksanakan dan juga status pelaksanaannya,dalam Gantt Chart juga dapat dilihat
urutan kegiatan ataupun tugas yang harus dilakukan berdasarkan prioritas waktu
yang ditentukan.

a) Kelebihan:
- Umum digunakan
- Menyediakan representasi grafis yang mudah dipahami
- Sesuai untuk proyek sederhana
b) Kekurangan:
- Tidak merepresentasikan relasi antar aktivitas atau pekerjaan
- Tidak memberi gambaran kemajuan yang jelas
- Tidak memberikan informasi mengenai waktu pengerjaan tercepat dan
terlama.
2. Diagram PERT (Program Evaluation and Review Technique)

PERT adalah sebuah model pada manajemen proyek yang didesain untuk
menganalisis dan perepresentasikan tiap pekerjaan dalam proyek.Diagram PERT
dapat merepresentasikan urutan aktivitas atau kebergantungan antar
aktivitas.Urutan tiap aktivitas tersebut direpresentasikan dalam bentuk diagram
jaringan atau diagram panah.Dalam pengelolaan proyek,sebuah ‘aktivitas’ adalah
kegiatan yang harus dikerjakan dan sebuah ‘event’ atau ’acara’ merupakan
tahapan penyelesaian dari satu atau lebih kegiatan.Sebelum sebuah kegiatan dapat
dimulai,semua kegiatan yang menjadi prasyarat bagi kegiatan tersebut harus
sudah terselesaikan.
Diagram PERT memiliki dua komponen utama yaitu aktivitas(activities)dan
tonggak event/acara(milestones)kedua komponen ini ditandai dengan busur&titik,
activities digambarkan pada busur dan milestones digambarkan pada titik
(lingkaran).

Dalam diagram PERT terdapat fungsi utama yaitu untuk mengidentifikasi


jalur kritis (critical path).

Jalur kritis merupakan jalur terpanjang yang saling berhubungan langssung


dan tidak dapat ditunda. Jalur kritis menyatakan kegiatan kritis dari awal hingga
akhir. Penundaan kegiatan kritis akan memengaruhi waktu penyelesaian seluruh
proyek.

 Proses perencanaan PERT meliputi langkah-langkah berikut:


1) Mengidentifikasi kegiatan (activities) dan tonggak proyek (milestones)
yang spesifik,
2) Menentukan urutan yang tepat dari kegiatan-kegiatan,
3) Menyusun model diagram jaringan,
4) Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk masing-masing kegiatan,
5) Menentukan tahapan dan jalur kritis,
6) Melakukan pemantauan dan evaluasi serta koreksi pada diagram PERT
selama proyek berlangsung.

Diagram PERT sangat bermanfaat bagi pengelolaan sebuah proyek karena


menyediakan informasi berikut:

- Jangka waktu penyelesaian proyek,


- Kemungkinan penyelesaian proyek sebelum tanggal yang ditentukan,
- Tahapan kegiatan yang kritis, yang dapat berdampak langsung terhadap
waktu penyelesaian proyek,
- Kegiatan yang memiliki tenggat waktu relatif longgar yang seharusnya
dapat dikelola sebagai tambahan waktu bagi tahapan kegiatan kritis,
- Tanggal kegiatan dimulai dan tanggal kegiatan berakhir (periode
program).
Keterbatasan dan kelemahan diagram PERT secara umum adalah bahwa
perkiraan atas waktu yang dibutuhkan bagi masing-masing kegiatan bersifat
subyektif dan tergantung pada asumsi. Sehingga secara umum PERT cenderung
terlalu optimis dalam menetapkan waktu penyelesaian sebuah proyek.

3. CPM (Critical Path Method)

Critical Path Method (CPM) adalah teknik menganalisis jaringan kegiatan/


aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi
total. Critical path sebuah proyek adalah deretan aktivitas yang menentukan waktu
tercepat yang mungkin agar proyek dapat diselesaikan,sedangkan Critical path
adalah jalur terpanjang dalam network diagram dan mempunyai kesalahan paling
sedikit.

Gambar 2.5.Network diagram


BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Pengertian proyek secara umum adalah merupakan sebuah kegiatan
pekerjaan yang dilaksanakan atas dasar permintaan dari seorang
pebisnis atau pemilik pekerjaan yang ingin mencapai suatu tujuan
tertentu dan dilaksanakan oleh pelaksana pekerjaan sesuai dengan
keinginan dari pada pebisnis atau pemilik proyek dan spesifikasi yang
ada.
2. Penjadwalan proyek adalah kegiatan menetapkan jangka waktu
kegiatan proyek yang harus diselesaikan, bahan baku, tenaga kerja
serta waktu yang dibutuhkan oleh setiap aktivitas
3. Pendekatan-pendekatan penjadwalan proyek
 Yang lazim digunakan
1. Gant Chart
2. PERT(Project Evaluation and Review Technique)
3. CPM (Critical Path Method).
4. Metode penjadwalan proyek
1. Metode Gant Chart / Bar Chart
2. Metode Arrow Diagram (Diagram Panah)
3. Metode Program Evaluation and Review Teknique (PERT)
4. Metode Precedence Diagram Method (PDM)
5. Metode Line of Ballance
6. Metode Line Diagram

DAFTAR PUSTAKA

shofi mah muhdah,2019,Makalah Perencanaan,Penjadwalan,& Pengendalian


Proyek,Purwokerto:toaz.info

fairuzelsaid ,2009,Anaslisis Sistem Informasi Gantt Chart :wordpress.com

ardhitamade,2017,Kelebihan dan Kekurangan Gant Chart,PDM,PERT:


ardhitamade.blogspot.com
DAFTAR GAMBAR

Anda mungkin juga menyukai