Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN KEBIDANAN PADA BY NY.

“A”
DENGAN TETANUS NEONATORUM DI PUSKESMAS SIDOAN
TANGGAL 5 SEPTEMBER 2021

OLEH :

NAMA

NIM :

D IV KEBIDANAN
POLTEKKES KEMENKES PALU
2021
ASUHAN KEBIDANAN PADA BY NY. “A”
DENGAN TETANUS NEONATORUM DI PUSKESMAS SIDOAN
TANGGAL 5 SEPTEMBER 2021

No. Register : 1920XX


Tanggal Masuk PKM : 05 September 2021 pukul 09.00 wita
Tanggal pengkajian : 05 September 2021 pukul 09.15 wita
A. Identifikasi Data Dasar
Data Subjektif
1. Identitas Orang Tua
Nama : Ny.A / Tn J
Umur : 28 tahun / 29 tahun
Nikah : 1x / ± 2 tahun
Suku : Jawa / Jawa
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : S1 / S1
Pekerjaan : PNS / PNS
Alamat : ..............................
2. Alasan Kunjungan
Ibu ingin memeriksakan keadaan anaknya karena bayinya panas, tidak mau menyusu
dan kadang-kadang mulut bayinya mencucu seperti mulut ikan disertai kejang
3. Riwayat Persalinan dan Nifas yang lalu
1) Persalinan
Berat Lahir Jenis Penolong
No Tahun Komplikasi
(Gram) Persalinan Pesalinan
1 21 Agustus 3000 Normal Bidan Tidak ada
2021

2) Nifas
Nifas berlangsung normal tanpa komplikasi
3) Anak
Jenis Kelamin : Laki-laki
Berat lahir : 3000 gram
Asi Eksklusif : Ya
Pola tidur sebelum sakit : Tidur 18-20 jam/hari
Pola tidur setelah sakit : Tidur 7-9 jam/hari

4. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan sekarang
Ibu mengatakan bayinya panas, kejang dan mulut bayi mencucu seperti mulut ikan
b. Riwayat kesehatan lalu
Ibu mengatakan bayinya lahir sehat dan tidak pernah menderita penyakit apapun.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu mengatakan anaknya tidak mempunyai alergi apapun
5. Riwayat alergi
Ibu mengatakan anaknya tidak mempunyai alergi apapun
6. Imunisasi
HB0 tanggal 21 Agustus 2021
7. Pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Sebelum sakit : bayi minum ASI sebanyak 8-12 x/hari
Sesudah sakit : bayi tidak mau menyusui sejak kemarin
b. Pola eliminasi
Sebelum sakit : BAB 3 x/hari, BAK 6-10 x/hari
Sesudah sakit : BAB 1 x/hari, BAK 3-4 x/hari
c. Aktifitas
Sebelum sakit : bayi aktif tampak bugar dan aktif
Sesudah sakit : bayi lemah, aktivitas terganggu, dan sering merintih menangis
d. Personal hygiene
Sebelum sakit : 2 x/hari mandi, tidak pernah membersihkan tali pusat
Sesudah sakit : 2 x/hari mandi
e. Pola Istirahat
Sebelum sakit : tidur 18-20 jam/hari
Sesudah sakit : tidur 7-9 jam/hari
Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan Umum : Bayi tampak lemah dan gelisah
b. Kesadaran : Composmentis
c. Vital sign :
N : 124 kali/menit
Pernapasan : 48 kali/ menit
Suhu : 38,6˚C
2. Antropometri
BB/TB : 3000 kg/ 49cm
LK : 32 cm
LD : 31 cm
a. Kepala
Tidak ada benjolan
b. Muka
tidak oedema
c. Mata
sklera putih, konjungtiva pucat
d. Hidung
bersih, simetris, tidak ada sekret abnormal
e. Mulut
mencucu
3. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
B. Identifikasi diagnosa/masalah aktual
Neonatus umur 16 hari dengan tetanus neonatorum sedang.
Dasar
Bayi lahir tanggal 21 Agustus 2021
Ibu ingin memeriksakan keadaan anaknya karena bayinya panas, tidak mau menyusu dan
kadang-kadang mulut bayinya mencucu seperti mulut ikan disertai kejang
N : 124 kali/menit
Pernapasan : 48 kali/ menit
Suhu : 38,6˚C
Masalah aktual : tetanus neonatorum Sedang
C. Identifikasi diagnosa/masalah potensial
Tetanus neonatorum berat
D. Tindakan Segera/Kolaborasi
Kolaborasi dengan Dokter umum untuk penatalaksanaan pemberian obat/terapy
E. Rencana Tindakan
1. Tujuan
a. Demam teratasi
b. Tidak terjadi kejang berulang
c. Keluarga bayi bersedia dirujuk
2. Kriteria
a. Suhu badan dalam batas normal
b. Dilakukan rujukan
3. Rencana Asuhan
Tanggal 05 September 2021 Pukul 09.30 Wita
a. Beritahukan kepada ibu mengenai keadaan bayinya saat ini
Rasional :
hak ibu untuk mengetahui keadaan bayinya
b. Bersihkan saluran pernafasan dan bebaskan jalaan nafas dengan memasang spatel
lidah yang dibungkus kain ke dalam mulut bayi. Serta memberikan oksigen.
Rasional :
untuk pemenuhan oksigen serta mencegah tegigitnya lidah saat terjadi kejang
c. Kolabasi dengan dokter tentang penatalaksaan pemberian obat
Rasional :
Perlunya terapy obat-obatan segera untuk menagntisipasi komplikasi tetanus
neonatorium
d. Berikan informed consent kepada orang tua klien untuk dilakukan rujukan
Rasional :
Perlunya tindakna rujukan ke faslitas lebih lengkap untuk penanganan lebih lanjut
F. Implementasi
Tanggal 5 September 2021 Pukul 09.40 Wita
a. Bemberitahukan kepada ibu dan keluarga mengenai keadaan bayinya saat ini
Hasil :
Ibu dan keluarga berhak mengetahui keadaan bayinya untuk mengurangi kecemasan
b. Bersihkan saluran pernafasan dan bebaskan jalaan nafas dengan memasang spatel
lidah yang dibungkus kain ke dalam mulut bayi. Serta memberikan oksigen.
Hasil :
Tersang O2 4 ltr/menit dan spatel lidah telah terpasang
c. Kolabasi dengan dokter tentang penatalaksaan pemberian obat
Hasil :
Terpasang infuse glucose sebanyak 80 ml/kg
antibiotic 1 kali (Penisilin Prokain 50.000 U/kg BB/hari secara IM)
d. Berikan informed consent kepada orang tua klien untuk dilakukan rujukan
Hasil:
Ibu dan keluarga bersedia bayinya dirujuk ke RS untuk penanganan lebih lajut
G. Evaluasi
Tanggal 05 September 2021 Pukul 10.00 Wita
1. Demam belum teratasi
2. Tidak terjadi kejang selama di PKM
3. Ibu dan keluarga bersedia bayinya di rujuk ke RS

Anda mungkin juga menyukai