Anda di halaman 1dari 13

MODU

L
PERAWATAN
PAYUDARA

D i s u s u n O l e h : Ika Sahasnita A.md.Keb

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


KEBIDANAN POLITEKNIK KESEHATAN
KEMENKES PALU 2021
ii

VISI DAN MISI


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALU
Visi

Menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang menghasilkan lulusan berkarakter,

unggul, profesional dan tanggap terhadap kemajuan iptek berdasarkan pancasila

tahun

2023.

Misi

1. Menyelenggarakan program pendidikan dan pembelajaran yang bermutu, modern dan

relevan dengan kebutuhan pembangunan kesehatan baik untuk kebutuhan daerah,

nasional dan internasional.

2. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengkajian IPTEKS kesehatan secara

berkelanjutan dan melakukan publikasi hasil penelitian

3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berhasil guna dan berdaya

guna sebagai peningkatan derajat kesehatan masyarakat.

4. Menyelenggarakan pembinaan kemahasiswaan agar memiliki budi pekerti yang luhur

dan berahlak mulia serta tanggap terhadap lingkungan.

5. Menyelenggarakan pengelolaan dukungan manajemen pendidikan tinggi kesehatan

secara efesien, efektif, akuntabel dan transparan secara berkelanjutan kepada semua

pihak.

Diketahui
Direktur, Poltekes Kemenkes Palu

Nasrul, SKM., M.Kes

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


iii

KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena telah

melimpahkan rahmat serta hidayah nya ‘kepada kami sehingga kami dapat

menyelesaikan MODUL ini dengan baik. Tanpa rahmat serta hidayah-Nya mungkin

kami tidak akan sanggup menyelesaikan modul ini dengan baik.

Modul ini kami susun untuk memenuhi salah satu tugas Metodik Khusus tentang

“PERAWATAN PAYUDARA”.Selain itu juga agar kami penyusun dan pembaca

dapat menambah dan memperluas ilmu tentang bagaimana cara kita untuk

mengetahui tentang apa perawatan payudara

Modul yang kami sajikan ini berdasarkan sumber-sumber yang ada. Modul ini

kami susun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri kami sebagai

penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan

pertolongan-Nya lah sehingga modul ini dapat terselesaikan.

Kami sebagai Penyusun mengucapkan terima kasih kepada Dosen Metodik

Khusus yang telah membimbing kami, agar kami dapat mengerti tentang bagaimana cara

menyusun Modul dengan baik.

Semoga modul ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.

Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan Dari itu kami mohon saran

dan kritiknya untuk menyempurnakan modul ini sebelum dan sesudahnya kami ucapkan

terima kasih.

Palu, 20 November 2021

penyususn

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


iv

DAFTAR ISI

Cover ............................................................................................................................. . i
Visi Dan Misi ............................................................................................................... . ii
Kata Pengantar............................................................................................................. .iii
Daftar Isi ...................................................................................................................... . iv
Mekanisme Pembelajaran .............................................................................................. . v
Konsep Dasar Perawatan Payudara................................................................................ 1
A. Pengertian Perawatan Payudara............................................................................ 4
B. Manfaat Perawatan payudara……… ................................................................... 5
C. Tujuan Perawatan Payudara. ............................................................................... . 5
D. Persiapan Alat Perawatan Payudara.................................................................... 5
F. Langkah – Langkah Tindakan Perawatan Payudara..............................................5
Rangkuman................................................................................................................... . 7
Daftar Pustaka .............................................................................................................. . 8

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


v

MEKANISME PEMBELAJARAN

Mulai

Melihat petunjuk penggunaan modul

Mempelajari kegiatan belajar 1

Tidak Mengerjakan tugas / evaluasi

Kompeten?

Ya

Mempelajari kegiatan belajar 2

Tidak
Melakukan demonstrasi

Kompeten?

Ya

Selesai

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


1

SERI MODUL PERAWATAN PAYUDARA

Konsep Dasar Perawatan Payudara

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


2

PENDAHULUAN

A. DESKRIPTIF

Post natal breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang
dilakukan pada ibu pasca melahirkan/nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan
mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran
ASI.Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin,yaitu 1-2 hari setelah
bayi dilahirkan dan dilakukan dalam 2 kali sehari. Perawatan payudara untuk ibu nifas
menyusui merupakan salah satu upaya dukungan
Pada Modul ini akan dijelaskan dengan mudah untuk memahami tentang masa
nifas normal. Pada kegiatan belajar satu ini akan dibahas konsep dasar masa
nifas itu sendiri, perubahan fisiologis nifas, dan adaptasi psikologis ibu dalam masa
nifas.

B. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Modul ini dibuat untuk mengoptimalkan metode pembelajaran yang memiliki

waktu perkuliahan di kelas (tatap muka) cukup terbatas, sehingga pada saat tatap

muka di kelas dapat lebih efektif untuk melakukan diskusi tentang perawatan vulva

hygiene.

Mempelajari modul ini diharapkan anda sebagai mahasiswa memiliki

pemahaman tentang perawatan vulva hygiene. modul ini direncanakan dapat anda

pelajari sebelum kegiatan pembelajaran secara tatap muka di mulai.

Petunjuk untuk mahasiswa

1. Pelajari materi sebelum pembelajaran di kelas. Pelajari dengan seksama

hingga Anda benar-benar memahami materi tersebut. Selanjutnya

tandai/warnai hal yang penting dalam topik tersebut serta tandai hal yang

belum dipahami untuk ditanyakan kepada dosen pada saat pembelajaran di

kelas.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


3

2. Lakukan kegiatan belajar secara sistematis berdasar

mekanisme pembelajaran yang telah ditulis di modul ini.

3. Pelajarilah referensi lain yang berhubungan dengan materi

modul sehingga Anda mendapatkan tambahan pengetahuan.

C. CAPAIAN PEMBELAJARA
Setelah membaca modul ini, Poltekes Kemenkes Palu :
1. Memahami perawatan Vulva Hygiene

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


4

KEGIATAN BELAJAR

KEGIATAN BELAJAR I

KONSEP DASAR VULVA


HYGIENE

Pada k egiatan belajar ini Anda harus mengetahui tentang k onsep dasar

Vulva hygiene mak a pada modul ini k ita ak an mempela jari lebih lanjut.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Setelah membaca modul ini, mahasiswa mampu :

1. Menjelaskan tentang konsep dasar Vulva hygiene

URAIAN MATERI

A. Pengertian Vulva Hygiene


Hygiene berasal dari bahasa Yunani yang berarti sehat.Vulva adalah organ ekternal
genetinal wanita yang terdiri dari mons veneris, labia mayora, labia minora, klitoris, dan
vestibulum (introitus vagina, urethra, ductus bartolini, ductus scene kiri dan kanan).
Vulva hygiene adalah membersihkan vulva dan daerah sekitarnya pada pasien wanita
yang sedang nifas atau tidak dapat melakukannya sendiri. Pasien yang harus istirahat di
tempat tidur (misalnya, karena hipertensi, pemberian infus, section caesarea) harus
dimandikan setiap hari dengan pencucian daerah perineum yang dilakukan dua kali
sehari dan pada waktu sesudah selesai membuang hajat. Meskipun ibu yang akan
bersalin biasanya masih muda dan sehat, daerah daerah yang tertekan tetap memerlukan
perhatian serta perawatan protektif. Vulva hygieneuga merupakan serangkaian tindakan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


5

yang dilakukan dalam prosedur asuhan kebidanan seperti, pemeriksaan dalam pada masa
inpartu, pengambilan secret vagina dan lain lain.
Setelah ibu mampu mandi sendiri (idealnya, dua kali sehari), biasanya daerah
perineum dicuci sendiri dengan menggunakan air dalam botol atau wadah lain yang
disediakan khusus untuk keperluan tersebut. Penggantian tampon harus sering dilakukan,
sedikitnya sesudah pencucian perineum dan setiap kali sehabis ke belakang atau sehabis
menggunakan pispot.
B. Manfaat Menjaga Kebersihan Vulva
1. Menjaga kebersihan perineum dan vulva.
2. Mencegah terjadinya infeksi pada vulva, perineum, maupun uterus.
3. Untuk penyembuhan luka perineum/jahitan pada perineum
4. Mencegah masuknya mikroorganisme pada urogenital tractus.
5. Memberikan rasa nyaman pada pasien
C. Tujuan perawatan perineum
Tujuan perawatan perineum, adalah mencegah terjadinya infeksi sehubungan dengan
penyembuhan jaringan. pencegahan terjadinya infeksi pada saluran reproduksi yang
terjadi dalam 28 hari setelah kelahiran anak atau aborsi.
D. Indikasi dan kontra indikasi
Indikasi : Dikhususkan pada area genital yang terkena edema
Kontra indikasi : berikan perhatian pada wanita yang mengalami menstruasi
E. Persiapan alat vulva hygiene
1. Kapas lembab yang sudah dididihkan dengan air dalam tempatnya (kom)
2. Handscoon
3. Bengkok
4. Perlak dan pengalas
5. Sampiran bila perlu
F. Langkah – Langkah tindakan vulva hygiene
1. Informed consent
2. Menempatkan alat-alat ke dekat pasien
3. Pintu atau jendela ditutup bila perlu pasang sampiran
4. Menyiapkan posisi pasien dorsal recumbent
5. Pakaian bagian bawah dikeataskan
(perhatikan cairan yang keluar dari vagina pasien)
6. Pasang pengalas bagian bawah bokong pasien

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


6

7. Dekatkan kom berisi kapas lembab pada pasien


8. Letakkan bengkok kedekat bokong/perineum pasien
9. Mencuci tangan dan keringkan
10. Memakai sarung tangan
11. Ambil 5 kapas lembab
12. Bersihkan labia mayora kiri dan kanan dengan menggunakan kapas lembab dari atas
ke bawah sampai bersih (satu kapas satu kali usapkan) buang kapas ke dalam
bengkok.
13. Dengan tangan kiri petugas (jari telunjuk dan ibu jari) buka labia mayora pasien
kemudian bersihkan labia minora kiri dan kanan dengan menggunakan kapas
lembab dari atas ke bawah sampai bersih
14. Kemudian bersihkan bagian vestibulum, perineum, dan anus (selama melakukan
vulva hygiene perhatikan keadaan vagina)
15. Buang kapas ke dalam bengkok, rapihkan pasien, dengan memakaikan kembali
pakaian dalam dan pembalutnya
16. Rapihkan pasien serta alat
17. Cuci tangan dan keringkan dengan handuk bersih

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


7

RANGKUMAN

Pemenuhan kebersihan diri dan lingkungan merupakan bagian dari kebutuhan


dasar manusia, termasuk pemenuhan kebutuhan kebersihan genetalia pada wanita
(Vulva Hygiene). Ini berarti bahwa setiap manusia membutuhkan kenyamanan pada
diri dan lingkungaan. Kebutuhan pemenuhan kebersihan genetalia wanita (vulva
Hygiene) sangat penting karena ini berdampak pada proses penyembuhan.
Tepenuhinya kebutuhan kebersihan diri khususnya vulva hygiene dapat
membangkitkan motivasi klien untuk bekerjasama dalam program perawatan.
Pelaksanaan pemenuhan kebersihan diri (vulva hygiene) pada klien wanita
dilakukan pada pasien yang tidak mampu secara mandiri dalam memenuhi
kebutuhan vulva hygienenya.

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


8

Daftar Pustaka

Heryani, R. 2012. Asuhan Kebidanan – Ibu Nifas dan Menyusui. Jakarta: CV.

--------- 1998. Kamus Saku Kedokteran Dorland. Jakarta. EGC


---------2006/2007. Buku Panduan Praktik Keterampilan Dasar Praktik Klinik.
Samarinda.Prodi Kebidanan Poltekkes Kaltim Bossemeyer, Debora. 2004. Penduan
Pencegahan Infeksi untuk fasilitas pelayanan kesehanata dengan sumberdaya terbatas.
Jakarta. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo
Hidayat, A. Azis. Uliyah Musrifatul. 2005. Buku Saku Praktikum Kebutuhan Dasar
Manusia. Jakarta: Salemba Medika
Hidayat, A. Azis. Uliyah Musrifatul. 2008.Keterampilan Dasar Praktek Klinik untuk
Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika
Johnson, Ruth. 2005. Buku Ajar Praktik Kebidanan. Jakarta. EGC
Varney, Helen. 2008. Buku Ajar Asuhan Kebidanan jilid .Jakarta. EGC

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu

Anda mungkin juga menyukai