Anda di halaman 1dari 1

Kemanusiaan yang adil dan beradab  vaksin palsu

Sila ke-2 Pancasila, yang berbunyi “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” memiliki
makna masyarakat yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan peradaban yang manusiawi.
Manusia menjalankan hidupnya dengan beradab, yang berarti berbudaya, dimana sikap hidup,
keputusan, dan tindakan dalam hidupnya dilandasi oleh nilai-nilai budaya, terutama norma-
norma sosial dan kesusilaan yang ada di masyarakat.

Pembuatan vaksin palsu tentu tidak sesuai dengan sila ke-2 Pancasila karena hal ini
bersifat menipu dan merugikan masyarakat, serta melanggar norma susila dalam masyarakat.
Padahal, menurut ideologi ini, masyarakat harus hidup dengan kesadaran akan sikap dan
perbuatan yang tidak melanggar norma-norma dan kebudayaan pada umumnya. Para pelaku
tidak memikirkan aksinya yang telah melanggar norma masyarakat dan tidak manusiawi, karena
dapat membahayakan para korban.

Pembuatan vaksin palsu yang sering terjadi di lingkungan yang tidak steril menyebabkan
tingginya kemungkinan terjadi kontaminasi bakteri, virus, atau kuman. Hal ini memungkinkan
terjadinya infeksi lokal bekas suntikan yang bisa meluas ke seluruh tubuh. Selain itu, karena
vaksin tidak menjalankan fungsi sebagaimana semestinya, anak tidak akan mendapatkan
imunitas terhadap virus-virus tertentu.

Anda mungkin juga menyukai