Untuk melestarikan budaya Jawa Barat, pemerintah daerah Provinsi Jawa Barat

menetapkan 12 desa budaya, yaitu desa khas yang di tata dengan kepentingan
melestarikan budaya dalam bentuk rumah adat. Salah satu dari desa budaya tersebut
terletak di Kabupaten Sukabumi, yang bernama Kampung Gede Kasepuhan
Ciptagelar, yang terletak di Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten
Sukabumi (Pemerintah Provinsi jawa Barat. 2017).
Sayangnya, perawatan fasilitas kesenian serta desa budaya dinilai kurang
maksimal sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada beberapa bagian. Hal ini
tentunya memerlukan perhatian lebih terkait dengan pemerintah pemangku wewenang
di daerah tersebut dikarenakan dapat mempengaruhi pelestarian rumah adat tradisional
maupun pengembangan seni yang terdapat di wilayah tersebut (Sarah Purnama,
Ahadiat Joedawinata, Cama Juli Rianingrum. 2020).

A. SARAN
 EKONOMI
- Diperlukan sosialisasi mengenai sektor pertanian yang lebih intensif agar kaum
muda (yang menjadi sasaran penerus) memiliki minat untuk mengembangkan sektor
pertanian dengan berorientasi untuk menjadi petani.
- Pemetaan wilayah industri dengan wilayah pertanian yang baik perlu dilakukan guna
menjadikan pertumbuhan ekonomi serta fungsi lahan “seimbang” atau “balance”.

 POLITIK
- Kabupaten Sukabumi disarankan agar tetap terus berupaya dalam meningkatkan
partisipasi politik warganya, terutama dalam kegiatan pemilihan umum.
- Polisi diharapkan dapat mengawal pesta demokrasi yang terjadi di Kabupaten
Sukabumi agar dapat berjalan kondusif serta tidak ada gangguan di tiap titik
pemilihan suara untuk menghindari serta mengantisipasi terjadinya “politik uang”.
- Sosialisasi kepada masing-masing Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi berikut
dengan pendukungnya perlu dilakukan guna menghindari adanya kecurangan dari
pemilihan umum di Kabupaten Sukabumi.
 SOSIAL BUDAYA
-Pemerintah diharapkan untuk memperhatikan kondisi perawatan serta pengelolaan
fasilitas seni dan budaya. Pengelolaan dapat dilakukan dengan pelestarian konservasi
dan preservasi yang disesuaikan oleh kebutuhan bangunan arsitekturnya, sehingga
dapat menghasilkan good design for people (desain yang bagus untuk manusia) serta
good product for people (produk yang bagus untuk manusia) dapat dimanfaatkan
dalam jangka waktu panjang sebagai bentuk berkelanjutan warisan budaya Sunda.