ILI
Disusun Oleh :
J230185032
A. IDENTITAS DIRI
1. Klien
Nama : Tn. C
Umur : 22 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
Suku : Jawa
Sumber informasi : pasien dan keluarga
Tanggal pengkajian: 26 Agustus 2018
Tanggal masuk RS : 25 Agustus 2018
No CM : 146xxx
2. Penanggung jawab
Nama : Ny. A
Umur : 54 tahun
Alamat : Sukoharjo
Hubungan dengan klien : ibu
B. RIWAYAT PENYAKIT
1. Keluhan Utama Saat Masuk RS :
Pasien mengatakan kepalanya pusing berputar-putar
Keterangan :
: Meninggal
: laki – laki
: perempuan
: garis perkawinan
: garis keturunan
: pasien
B: Hb = 16, 1 g/dL
Gds : 132 g/dL
C: konjungtiva ananemis, sclera anikterik, penyebaran rambut merata,
rambut tidak rontok
Balance Cairan
Input:
Infus:
jumla h kebutuh an cairan x faktor tetes
jumlah tpm =
waktu ( jam ) x 60 menit
kebutu h an cairan x 20
20 tpm =
24 x 60 menit
20 x 24 x 6 0
kebutuhan cairan =
20
Minum = 1000 cc
AM = 5 x BB = 5 x 53 = 265
Obat = 55 cc
Ceftriaxone 1 gr/ 12 jam = 10 cc
Ranitidine 25 mg/8 jam = 6 cc
Dexamethasone 5 mg/ 24 jam = 3 cc
Furosemid 5 mg/24 jam = 1 cc
Sucralfat 3x1 = 15 cc
Curcuma 2x1 = 10 cc
Input = 1440+1500+ 265 + 55 = 2.760 cc
Output
= + 155
3. Pola Eliminasi :
- Buang air besar
Pasien mengatakan sebelum sakit BAB 1-2 x sehari dengan konsistensi
lembek dengan warna kuning kecoklatan tidak terdapat darah, bau khas feses.
Selama di RS pola BAB pasien 1- 2 kali sehari dengan konsistensi lembek
dengan warna kuning kecoklatan tidak terdapat darah, tidak mengalami
kesulitan saat BAB.
- Buang air kecil
Pasien mengatakan BAK sebelum di rumah sakit lebih dari 4-6 x dalam
sehari dengan jumlah ±1200 ml. selama di rawat di RS BAK pasien 4- 6 kali
dengan jumlah ±1200 ml, warna jernih kekuningan, tidak terpasang kateter,
dan tidak ada keluahan saat kencing.
4. Pola Aktivitas dan Latihan :
Kemampuan Sebelum sakit Saat pengkajian
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
perawatan diri
Makan/minum
Mandi
Toileting
Berpakaian
Mobilitas di
tempat tidur
Berpindah
Ambulasi/ROM
Keterangan:
0 = mandiri
1 = alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan alat
[Hikmah Aprilia Anindia Putri| Ners XIX UMS 6
4 = tergantung total
5. Pola Oksigenasi
- Sebelum dirawat di rumah sakit : keluarga pasien mengatakan pasien dapat
melakukan aktivitas sehari-hari tanpa bantuan, bernafas secara normal
- Selama dirawat di rumah sakit : pasien mengatakan tidak nyeri dada, tidak
sesak nafas, RR 20x/menit., tidak terpasang oksigen
7. Pola Perceptual :
a. Penglihatan : Pasien dapat melihat dengan jelas dengan jarak ± 2 meter
lebih dari itu tidak dapat melihat dengan jelas, pasien tidak memakai alat
bantu penglihatan, mata simetris kanan dan kiri, tidak ada kelainan mata /
katarak.
b. Pendengaran : Tidak memakai alat bantu pendengaran, masih bisa
mendengar dengan jelas pada jarak 1-2 meter
c. Pengecapan : pasien dapat membedakan rasa manis saat diberikan minum
dan pasien merasakan hambar saat diberikan makanan dari RS
d. Penciuman : pasien dapat membedakan bau wangi dan bau tidak sedap
e. Sensasi : pasien dapat merasakan sensasi yang diberikan perawat dan
masih bisa membedakan tekanan benda tajam tumpul dan dingin
8. Pola persepsi diri (Pandangan klien tentang sakitnya, kecemasan, konsep diri):
11. Pola manajemen koping stress (perubahan terbesar dalam hidup pada akhir-akhir
ini): Pasien mengatakan jika terjadi masalah pada dirinya maka akan di
selesaikan dan di musyawarahkan bersama anak dan istrinya. Pasien selalu
berdoa dan berharap agar masalahnya dapat terselesaikan dengan tepat.
12. Sitem nilai dan keyakinan (spriritual): pandangan klien tentang agama, kegiatan
keagamaan, dll): pasien berkeyakinan penyakitnya dapat sembuh karena
pertolongan Allah. Pasien mengatakan menjalankan ibadah sholat 5 waktu
dengan tepat, banyak kerabat maupun tetangga yang datang menjenguk pasien.
D. PEMERIKSAAN FISIK
[Hikmah Aprilia Anindia Putri| Ners XIX UMS 8
1. Keadaan umum: Lemah
2. Kesadaran: Composmentis
Tanda Vital TD :100/80 mmHg
RR : 22 kali/ menit
N : 88 kali/ menit
S : 36,5 oC
3. Kepala : Bentuk kepala masochepal, penyebaran rambut merata, warna
sebagian putih tidak rontok. Tidak ada lesi pada kulit kepala dan bersih
4. Mata : bentuk simetris, konjungtiva tidak anemis, sclera anikterik, fungsi
penglihatan baik,
5. Hidung : bentuk hidung simetris, tidak terdapat sinus, tidak ada secret, tidak
terpasang alat bantu nafas.
6. Mulut : tidak ada stomatitis, fungsi menelan dan mengunyah baik, tidak ada
lesi dalam mulut, mukosa bibir kering dan pecah-pecah, lidah bersih
7. Leher : nadi karotis teraba, tidak ada pembesaran kelenjar tiroid tidak
terdapat pembesaran vena jugularis, tidak ada keluhan menelan
8. Thorax
Inspeksi : bentuk dada normal chest, pengembangan paru kanan kiri simetris,
tidak tampak penggunaan otot bantu pernafasan, RR 20 kali/ menit
Palpasi : vocal premitus antara kanan dan kiri sama
Perkusi : Sonor
Auskultasi : vesikuler di kedua lapang paru
9. Jantung
Inspeksi : ictus cordis tidak tampak
Palpasi : tidak tampak tanda-tanda pembesaran jantung, ictus cordis tidak
terlihat pada intercostal V di sebelah medial linea midklavikularis sinistra, tidak
ada pembesaran vena jugularis.
Perkusi : pekak
Auskultasi : bunyi jantung normal BJ I dan BJ II regular 1-2 lup-dup. Tidak
terdengar bunyi jantung tambahan baik murmur maupun gallop
10. Abdomen
[Hikmah Aprilia Anindia Putri| Ners XIX UMS 9
Inspeksi : tidak ada distensi abdomen, tidak ada asites, tidak ada jejas,
umbilicus tidak menonjol, tidak ada luka.
Auskultasi : peristaltic usus 12x/menit
Perkusi :suara timpani, tidak kembung,
Palpasi : pasien mengatakan tidak ada nyeri tekan, tidak ada masa, tidak ada
tanda asites.
11. Genetalia dan perianal : Tidak terpasang alat bantu Dower Chateter (DC)
12. Esktremitas :
a. Atas : Tidak ada luka, terpasang infus RL 20 tpm pada tangan kiri pada
tanggal 22 Agustus 2018, tidak ada luka, tidak ada edema
b. Bawah : Lengkap, tidak terdapat luka, tidak oedem
c. Capillary revil kembali dalam 2 detik
d. Kekuatan otot :
5 5
5 5
E. PROGRAM TERAPI
Terapi Tanggal : 25 agustus – 27 agustus 2018
Efek
No Obat Kegunaan Rute Dosis Farmakologi
samping
1 Inful RL 20 Penambahan IV 20 tpm Penurunan Ringer Lakat bekerja
tpm cairan dan makro tekanan darah, sebagai sumber air
elektrolit tubuh nyeri dada, dan elektrolit tubuh
agar seimbang batuk serta untuk
meningkatkan
diuresis (penambah
cairan kencing). Obat
ini juga memiliki efek
alkalis, dimana ion
laktat dimetabolisasi
menjadi karbon
dioksida dan air yang
menggunakan
hidrogen kation
5 Ranitidine
7 Sucraflat
syrup
8 Furosemid
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal Pemeriksaan : 23 Agusutus 2018 jam : 10.30 WIB
Jenis
Hasil Unit Nilai normal Intepretasi
pemeriksaan
Hemoglobin 16,1 g/dL 13.2 – 17,3 Normal
Eritrosit 5.85 juta/µL 4.04 -5, 90 Normal
Hematrokit 48.0 % 40 – 52 Normal
Lekosit 13.5 3, 8 - 10,6 High
Indeks eritrosit
MCV 82.1 fL 80 – 100 Normal
MCH 27.5 pg 26 - 35 Normal
MCHC 33.3 g/dL 32 – 37 Normal
Trombosit 207 ribu/µL 150 – 450 Normal
RDW-CV 14.0 % 11.5 – 14.5 Normal
MPV 8.4 % 0 – 99.9 Normal
Normal
Golongan A
Darah
KIMIA
G. ANALISA DATA
No Data Fokus Problem Etiologi
1 Data subjektif Nyeri akut agen cidera
- Pasien mengatakan nyeri pada biologis
kepala seperti berputar-putar
P: nyeri karena pusing berputar-
putar
Q: Nyeri terasa cekot-cekot
R: pada kepala dan mata
T: nyeri bertambah parah saat
bangun tidur dan membuka
mata
Data objektif
- Pasien tampak menahan nyeri
- Pasien nampak memegangi
kepala saat bangun tidur
H. PRIORITAS DIAGNOSA
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury biologis
2. Resiko jatuh
2 Resiko jatuh
K. Evaluasi
No.
Hari / Tanggal/Jam Evaluasi TTD
Dx
Kamis, S: