Anda di halaman 1dari 7

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI NAMA : Stephanie Maureen

FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA KEL / NIM : 7/201808520064
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

PASCA-LAB
ANALISIS ANTIMIKROBA
James - Sherin

1. Isilah tabel berikut sesuai hasil pengamatan yang dilakukan! Bahas secara singkat hasil antibiotik terhadap setiap jenis
bakteri yang diuji! Kaitkan jenis spektrum antibiotik dengan jenis bakteri! Buat kesimpulan berdasarkan hasil pengujian!

Mupirocin Gentamicin Aztreonam Colistin Sulfate


Bakteri Kelompok
D R/I/S D R/I/S D R/I/S D R/I/S
 1  3 mm R  15 mm  S  - -  3 mm -
4 3 mm R 24 mm S - - 3 mm -
 5  -  R  14 mm  I  -  - - -
Bacillus cereus
8 2 mm R 24 mm S 1 mm - 4 mm -
9 4 mm R 26 mm S - - 4 mm -
Rata-rata 2,4 mm 20,6 mm 0,2 mm 2,8 mm
2 27 mm S 18 mm S - - 2 mm -
3 26 mm S 15 mm S - - - -
 6  22 mm  S  16 mm  S  -  R 2 mm -
Staphylococcus aureus 7 27 mm S 18 mm S - - - R
 10  28 mm  S  18 mm S   -  R - R
Rata-rata 26 mm 17 mm - 0,4 mm
 2  - -  23 mm S   18 mm  I 8 mm R
4 - R 20 mm S 16 mm I 8 mm R
5 - - 21 mm S 15 mm* R 7 mm R
Pseudomonas aeruginosa
7 - - 21 mm S 17 mm I 15 mm S
10 - R 22 mm S - R - R
Rata-rata - 21,4 mm 13,2 mm 7,6 mm
 1  11 mm  S 16 mm S 19 mm   S 7 mm R
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI NAMA : Stephanie Maureen
FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA KEL / NIM : 7/201808520064
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

3 9 mm S 15 mm S 4 mm R 6 mm R
6 13 mm S 17 mm S 24 mm S 7 mm R
Escherichia coli  8  11,5 mm  S  15,5 mm  S  21 mm  S 6 mm R
9 9,5 mm S 16 mm S 7,5 mm R 8,5 mm R
Rata-rata 10,8 mm 15,9 mm 15,1 mm 6,9 mm
Beri tanda “*” jika terdapat koloni satelit dan tanda “!” bila terjadi kontaminasi

Zone diameter breakpoint (nearest mm)


Antimicrobial Agent Potency
Resistant Intermediate Susceptible
Mupirocin (MUP) 200 𝜇g ≤6 ≥7
Gentamycin (GEN)
P. aeruginosa ≤ 12 13-14 ≥ 15
Staphylococcus aureus 10 𝜇g ≤ 12 13-14 ≥ 15
Escherichia coli ≤ 12 13-14 ≥ 15
Bacillus cereus ≤ 12 13-14 ≥ 15
Aztreonam (ATM)
B. cereus - - -
S. aureus 30 𝜇g - - -
P. aeruginosa ≤ 15 16-21 ≥ 22
E. coli ≤ 17 18-20 ≥ 21
Colistin Sulfate
P. aeruginosa 10 𝜇g ≤ 10 - ≥ 11
Escherichia coli ≤ 11 12-13 ≥ 14

2. Isilah tabel berikut sesuai hasil pengamatan yang dilakukan!


LABORATORIUM MIKROBIOLOGI NAMA : Stephanie Maureen
FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA KEL / NIM : 7/201808520064
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Biofarmaka Antiseptik Desinfektan


Bakteri Kelompok
Bawang Putih Lemon Kunyit Listerine Dettol Betadine Mr. Muscle Wipol Harpic
 1  15 mm*  13 mm  1 mm  -  11 mm  4 mm 17 mm   10 mm 15 mm 
4 17 mm* 7 mm - - 14 mm 6 mm 11 mm 2 mm 8 mm
Bacillus cereus  5  18 mm*  15 mm  -  -  14 mm  12 mm  17 mm  8 mm  18 mm
8 10 mm* 1 mm - - 13 mm 4 mm 20 mm 3 mm 5 mm
4,5
9 19 mm* 9 mm 19 mm - 21,5 mm 13,5 mm 12,5 mm 14,5 mm
mm
2  10 mm -   - -   7 mm  7 mm  7 mm  -  12 mm
3 16 mm 5 mm 2 mm - 10 mm 7 mm 15 mm 4 mm* 20 mm
Staphylococcus aureus  6  12 mm  3 mm  -  -  10 mm  8 mm  13 mm  3 mm  13 mm
7 11 mm - - - - - 10 mm - 9 mm
 10 19 mm 6 mm - - 16 mm 9 mm 9 mm 1 mm 6 mm
 2  6 mm  9 mm  -  -  -  -  14 mm  14 mm  17 mm
4 2,5 mm 1 mm - 1 mm 2 mm 3 mm - 5 mm 11 mm
Pseudomonas aeruginosa 5 - 4 mm - - 1 mm 4 mm - - 11 mm
7 - 10 mm - - 1 mm 2 mm - 2 mm 16 mm
10  1 mm  4 mm  -  -  2 mm  4 mm  2 mm  6 mm  11 mm
 1  13 mm  5 mm  2 mm*  1 mm  2 mm  6 mm  2 mm  2 mm*  12 mm
3 10 mm 8 mm - - 10 mm 4 mm 5 mm 2 mm* 17 mm
Escherichia coli 6 7 mm - - - 12 mm 4 mm 2 mm 1 mm -
 8 8 mm 1 mm - 1 mm 2 mm 3 mm 6 mm 2 mm 13,5 mm
9  10 mm  5,5 mm  -  -  12 mm  6,5 mm  4 mm  - 15 mm 

Beri tanda “*” jika terdapat koloni satelit dan tanda “!” bila terjadi kontaminasi
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI NAMA : Stephanie Maureen
FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA KEL / NIM : 7/201808520064
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Bahas hasil berdasarkan data praktikum yang diperoleh! Sebutkan senyawa aktif pada sampel antimikroba (selain antibiotik) yang
digunakan dan jelaskan mekanismenya! Menurut kalian, senyawa antimikroba (selain antibiotik) manakah yang paling efektif
menghambat pertumbuhan bakteri (dilihat dari ukuran zona bening yang terbentuk pada keempat bakteri)? Jelaskan jawabanmu!
(Gunakan sitasi)

Pada praktikum kali ini diamati 4 bakteri, yaitu Bacillus cereus, Pseudomonas aeruginosa, Escherichia coli, dan Staphylococcus
aureus dengan pengamatan terhadap antibiotik, biofarmaka, antiseptik dan desinfektan. Pada bakteri Bacillus cereus dengan sampel antimikroba
antibiotik pada mupirocin rata-rata diameter zona bening yang terbentuk adalah 2,4 mm, sedangkan pada gentamicin rata-rata diameter zona
bening yang terbentuk adalah 20,6 mm, pada aztreonam rata-rata diameter zona bening yang terbentuk adalah 0,2 mm dan pada colistin sulfate
rata-rata diameter zona bening yang terbentuk adalah 2,8 mm. Pada bakteri Staphylococcus aureus dengan sampel antimikroba antibiotik pada
mupirocin rata-rata diameter zona bening yang terbentuk adalah 26 mm, sedangkan pada gentamicin rata-rata diameter zona bening yang
terbentuk adalah 17 mm, pada aztreonam tidak zona bening yang terbentuk dan pada colistin sulfate rata-rata diameter zona bening yang
terbentuk adalah 0,4 mm. Pada bakteri Pseudomonas aeruginosa dengan sampel antimikroba antibiotik pada mupirocin tidak terdapat zona
bening yang terbentuk, sedangkan pada gentamicin rata-rata diameter zona bening yang terbentuk adalah 21,4 mm, pada aztreonam rata-rata
diameter zona bening yang terbentuk adalah 13,2 mm dan pada colistin sulfate rata-rata diameter zona bening yang terbentuk adalah 7,6 mm,
dan pada bakteri Escherichia coli dengan sampel antimikroba antibiotik pada mupirocin rata-rata diameter zona bening yang terbentuk adalah
10,8 mm, sedangkan pada gentamicin rata-rata diameter zona bening yang terbentuk adalah 15,9 mm, pada aztreonam rata-rata diameter zona
bening yang terbentuk adalah 15,1 mm dan pada colistin sulfate rata-rata diameter zona bening yang terbentuk adalah 6,9 mm.

Sampel biofarmaka terdapat bawang putih, lemon dan kunyit, pada bawang putih terdapat senyawa bioaktif allicin yang dapat
menghambat bakteri dengan cara menghambat produksi RNA dan sintesis lipid sehingga bakteri tidak dapat memproduksi fosfoslipid bilayer
sehingga bakteri tidak dapat berkembang (Purwatiningsih et al 2019). Senyawa aktif pada sampel lemon adalah limonen, limonen berfungsi
untuk menghancurkan dinding sel bakteri sehingga mengakibatkan kebocoran protein dan menghambat sintesis ATP. (Lestiandari et al 2020).
Senyawa aktif pada kunyit adalah kurkumin yang berfungsi untuk menghambat perakitan protofilamen sehingga menekan pembentuan cincin Z
(Cahyani et al 2020). Pada sampel antiseptik yaitu listerine, detol, dan betadine, pada sampel listerin senyawa aktif yang berfungsi sebagai
antimikrob adalah thymol. Thymol berfungsi untuk menghambat pertumbuhan sel dan merusak membran sel bakteri (Rakasiwi & Soegihardjo
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI NAMA : Stephanie Maureen
FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA KEL / NIM : 7/201808520064
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

2014). Kemudian terdapat sampel detol yang memiliki senyawa aktif pine oil yang memiliki mekanisme mendenaturasi protein sehingga protein
dari bakteri rusak. (Uthari et al 2017). Kemudian pada sampel desinfektan yaitu mr. muscle, wipol, dan harpic, pada wipol senyawa aktif nya
merupaka pine oil yang mendenaturasi protein bakteri, kemudian pada Mr. muscle senyawa aktif yang dapat menghambat bakteri adalah SDS
yang dapat melisiskan dinding sel bakteri, dan terakhir pada harpic memiliki senyawa aktif hypoclorous acid yang berfungsu untuk melisiskan
dinding sel bakteri. (Delima et al 2019).
Berdasarkan data yang diperoleh, sampel antimikroba yang paling efektif adalah desinfektan karena memiliki diameter zona bening yang
cukup luas.

3. Berdasarkan hasil pengamatan oligodinamik yang sudah kalian lakukan, bahaslah mengapa terbentuk hasil seperti demikian!
(Gunakan Sitasi)
Terbentuk hasil oligodinamik karena logam berdifusi, kemudian substansi hasil difusi logam akan memberikan efek
denaturasi dan menghambat pertumbuhan mikroorganisme, contoh logam yang dapat menghambat bakteri adalah perak
dan tembaga. (Rahmi 2021).
4. Berdasarkan hasil pengamatan senyawa antimikroba pada praktikum ini, beberapa bakteri menunjukkan sifat resistensi!
Bahaslah secara singkat, mekanisme resistensi dari 2 bakteri yang digunakan pada praktikum ini! (Gunakan Sitasi)

Pseudomonas aeruginosa merupakan bakteri penghasil biofilm sehingga resisten pada senyawa antimikroba, biofilm tersusun atas
matriks Extracelullar Polimeric Substance (EPS), EPS sendiri tersusun Psl, Pel, Alg, dan eDNA. Pseudomonas aeruginosa
menghasilkan tiga ekspolisarida yaitu alginat, Psl dan Pel. Psl dan pel berfungsi maturasi biofilm sehingga dapat resistensi terhadap
senyawa antimikrob, sedangkan alginat berfungsi sebagai pelindung Pseudomonas aeruginosa terhadap antimikrob. (Rukmono &
Zuraida 2013).

Escherichia coli merupakan bakteri lainnya yang resisten terhadap senyawa antimikrob, karena Escherichia coli dapat
menginaktivasi senyawa antimikrob karena menghasilkan enzim beta-laktamnya. (Narjanah et al 2020).
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI NAMA : Stephanie Maureen
FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA KEL / NIM : 7/201808520064
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

DAFTAR PUSTAKA

Cahyani A, Anggraini DI, Soleha TU, Tjiptaningrum A. 2020. Uji efektivitas antibakteri ekstrak rimpang kunyit
(Curcuma domestica Val.) terhadap pertumbuhan Propionibacterium acnes in Vitro. J Kesehatan. 11(3): 414-
420.
Delima AA, Pratiwi UM, Asriani, Jamaluddin SRW, Sari I. 2019. Potensi antimikroba madu dan habbatussauda terhadap
Bakteri Escherichia coli secara in vitro. IJCNP. 2(1): 11-19.
Lesti N, Samingan S, Iswadi I, Artika W, Khairil K. 2020. Activity Combination of Lime Juice (Citrus aurantifolia
Swingle), Pickle Tree (Averrhoa blimbli L.) and Garlic (Allium sativum L.) Againts Growth of Propionibacterium
Acnes in vitro. J IMPBio. 5(1): 45-56.
Narjanah GS, Cahyadi AI, Windria S. 2020. Resistensi Escherichia coli Terhadap Berbagai Macam Antibiotik pada
Hewan dan Manusia. J Indonesia Medicus Veterinus. 9(6): 970-983.
Purwatiningsih TI, Rusae A, Freitas Z. 2019. Uji In Vitro Antibakteri Ekstrak Bawang Putih sebagai Bahan Alami untuk
Menghambat Bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. J Sains peternakan. 17(1): 1-4.
Rahmi. 2021. Mikrobiologi Akuatik. Makassar (ID): Nas Media Pustaka.
Rakasiwi BL, Soegihardjo CJ. 2014. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanolik daging buah buni (Antidesma bunius (L.)
Spreng) Terhadap Staphylococcus aureus ATCC 25922 dan Escherichia coli ATCC 25923. J Farmasi Sains dan
Komunitas. 11(1): 23-31.
Rukmono P, Zuraida R. 2013. Uji Kepekaan Antibiotik terhadap Pseudomonas aeruginosa Penyebab Sepsis Neonatorum
J Sari Pediatri. 14(5): 332-336.
Uthari NM, Soegianto L, Hermanu LS. 2017. Uji potensi antibakteri dan antibiofim minyak atsiri umbi teki terhadap
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI NAMA : Stephanie Maureen
FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA KEL / NIM : 7/201808520064
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Staphylococcus aureus ATCC 6538. J Farmasi sains dan terapan. 4(2):

Anda mungkin juga menyukai