Anda di halaman 1dari 2

LABORATORIUM MIKROBIOLOGI NAMA : Stephanie Maureen

FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA KEL / NIM : 7/201808520064
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

PRE-LAB
DAYA KERJA ANTIMIKROBA

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan antibiotik, antiseptik, biofarmaka, dan


desinfektan! Berikan contoh masing-masing 3! (28)
Antibiotik adalah agen antimikroba yang digunakan untuk membunuh
mikroorganisme dalam tubuh atau makhluk hidup, contoh dari antibiotik
adalah Penicillin, Ampicillin, Vancomisin. (Koentjoro & Prasetyo 2020).
Antiseptik merupakan agen antimikroba yang berasal dari mikroorganisme
yang digunakan untuk membunuh mikrooganisme pada benda mati, contoh
dari antiseptik adalah iodin, hidrogen peroksida, chlorhexidine. (Harahap et al
2021). Biofarmaka adalah tanaman yang dapat digunakan untuk mencegah dan
menyembuhkan penyakit, biofarmaka juga dapat digunakan sebagai agen
antimikroba, contoh dari biofarmaka adalah temulawak, jahe, kunyit.
Desinfektan adalah agen antimikroba yang dapat menghambat dan membunuh
mikrooganisme pada benda mati, contoh dari desinfektan adalah fenol,
alkohol, dan aldehid. (Purba at al 2021).

2. Jelaskan yang dimaksud dengan antibiotik narrow spectrum dan broad spectrum!
Sebutkan 2 contoh antibiotik untuk masing-masing jenis! (16)
Antibiotik narrow spectrum adalah antibiotik yang hanya bisa digunakan
untuk melawan bakteri gram (+) atau gram (-) saja, sedangkan antibiotik
broad spectrum adalah antibiotik yang dapat digunakan untuk melawan baik
bakteri gram (+) dan gram (-). Contoh dari antibiotik narrow spectrum adalah
penisilin, dan streptomisin dan contoh dari broad spectrum kloramfenikol dan
ampisilin (Pusporini 2019).

3. Jelaskan definisi koefisien fenol dan toksisitas selektif! (10)


Koefisien fenol adalah perbandingan keampuhan agen antimikrob untuk
menghambat atau membunuh mikrob dengan fenol sebagai standar (Harahap
et al 2021). Toksisitas selektif adalah kondisi dimana agen antimikrob dapat
membunuh mikrob namun tidak mempengaruhi inangnya (Murwani 2015).

4. Jelaskan istilah di bawah ini: (18)


a. Bakteriostatik : menghambat pertumbuhan dan perkembangan bakteri.
b. Bakterisidal : langsung membunuh bakteri
c. Bakteriolisis : menghancurkan bakteri
(Feliatra & DEA 2018).
LABORATORIUM MIKROBIOLOGI NAMA : Stephanie Maureen
FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
UNIVERSITAS KATOLIK ATMA JAYA KEL / NIM : 7/201808520064
TAHUN AKADEMIK 2020/2021

5. Jelaskan perbedaan minimum inhibitory concentration dan minimum bactericidal


concentration! (10)
Minimum inhibitory concentration adalah konsentrasi minimum dimana agen
antimikrob dapat menghambat mikrob setelah 18-24 jam masa inkubasi,
sedangkan minumum bactericidal concentration adalah konsentrasi minumum
dimana agen antimikrob dapat membunuh bakteri setelah 18-24 jam masa
inkubasi. (Soelama et al 2015).
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan sifat bakteri resistance, intermediate, dan
susceptible pada uji aktivitas antibiotik! (10)
Sifat bakteri resistance adalah dimana bakteri resisten terhadap antibiotik,
sedangkan sifat bakteri intermediate adalah sifat bakteri dimana bakteri hanya
dapat bertahan hidup pada antibiotik tertentu, dan sifat bakteri susceptible
adalah sifar bakteri yang tidak mammpu bertahan hidup pada antibiotik.
(Niasono et al 2019).
7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan clear zone dalam uji aktivitas antimikroba!
(8)
Zona bening atau clear zone adalah hasil penghambatan dari senyawa
antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri. (Hau & Rohyati 2017).

DAFTAR PUSTAKA

Feliatra, DEA. 2018. Probiotik; Suatu Keilmuan Baru bagi pakan budi daya perikanan
edisi pertama. Jakarta (ID): PrenadaMedia Group.
Harahap DGS, Noviantari A, Hidana R, Yanti NA, Nugroho ED, Nurdyansyah F,
Widyastuti DA, Pratiwi KRH, Nendissa DM, Nendissa SJ, Nurmalasari A,
Noer S, Wilhelmus W, Setyowati E, Estikomah SA. 2021. Dasar-dasar
Mikrobiologi dan penerapannya. Bandung (ID): Penerbit Widina.
Hau EER, Rohyati E. 2017. Aktivitas antibakteri nira lontar terfermentasi dengan
Variasi lama waktu fermentasi terhadap bakteri gram positif (Staphylococcus
aureus) dan gram negatif (Escherichia coli). J Kajian Veteriner. 5(2): 91-98.
Koentjoro MP, Prasetyo EN. 2020. Dinamika Struktur Dinding Sel Bakteri.
Surabaya (ID): Jakad Media Publishing.
Murwani S. 2015. Dasar-dasar Mikrobiologi Veteriner. Malang (ID): Universitas
Brawijaya Press.
Niasono AB, Latif H, Purnawarman T. 2019.
Purba AMV, Khairani M, Purba DH, Yesti Y, Manalu AI, Puspita R, Unsunnidhal L,
Siagian E, Budiono B, Erdiandini I. 2021. Mikrobiologi dan Parasitologi.
Medan (ID): Yayasan Kita Menulis. Resisten Antibiotik Terhadap Bakteri
Escherchia coli yang diisolasi dari peternakan ayam pedaging di kabupaten
Subang, jawa barat. J Veteriner. 20(2): 187-195.
Purporini R. 2019. Antibiotik Kedokteran Gigi ; pedoman praktis bagi dokter gigi.
Malang (ID): Universitas Brawijaya Press.
Soelama HJJ, Kepel BJ, Siagian KV. 2015. Uji minimum inhibitory concentration
(MIC) Ekstrak rumput laut (Eucheuma cottonii) sebagai antibakteri terhadap
Streptococcus mutans. J e-GiGi (Eg). 3(2): 374-379.

Anda mungkin juga menyukai