Anda di halaman 1dari 3

Laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar

Semester Genap TA 2019/2020

Nama : ANISYA ELSA SHAFIRA

NIM : G44180025

Departemen : KIMIA

Kelompok Praktikum : 7 (tujuh)

Judul Praktikum : TEKNIK BIAKAN ANAEROBIK

Tujuan Praktikum : Praktikum bertujuan mempelajari pertumbuhan bakteri


yang bersifat anaerobik (tanpa oksigen).

Hasil Pengamatan dan Pembahasan


Tabel 1 Hasil inkubasi bakteri S.mutant dan P.aeruginosa pada kondisi anaerob
Medium
Kesimpulan
Spesies Bakteri BHI agar

S. mutant

+++

Sumber : Hawzhen et al. 2019

P. aeruginosa

++

Sumber : Christopher et al. 2008

Jawab pertanyaan:
a) Berdasarkan literatur, mampukah S. mutant tumbuh pada kondisi anaerobik?
Jawab: S. mutant koloninya berpasangan atau berantai, tidak bergerak dan
berspora, metabolismenya anaerob fakultatif dan dapat hidup secara anaerob
fakultatif. Hal ini berarti S. mutant dapat tumbuh di kondisi aerob maupun
anaerob (Kusumaningsari dan Handajani 2011).

b) Berdasarkan literatur, mampukah P. aeruginosa tumbuh pada kondisi


anaerobik?
Laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar
Semester Genap TA 2019/2020

Jawab: Pseudomonas Aeruginosa tumbuh secara aerob tetapi juga mampu


tumbuh secara anaerob jika terdapat nitrat yang biasa ditemukan pada pus
sebagai akseptor elektron terminalnya (Hamijaya et al. 2014)
c) Jika satu spesies bakteri tergolong kelompok bakteri anaerobik, Bisakah Anda
menumbuhkannya tanpa Anaerobic Jar? Jika bisa, jelaskan bagaimana
caranya, jika tidak maka apa penyebabnya?
Jawab: Bisa. Dengan menggunakan media Thyoglycolate broth,
Cooked/cooped meat medium, Tarozzi liver broth. Cooked/cooped meat
medium dan Tarozzi liver broth menggunakan formalin sebagai penutupnya
(Qosimah et al. 2017)
d) Mengapa bakteri anaerobik tidak dapat ditumbuhkan pada lingkungan yang
mengandung oksigen ?
Jawab: Hal ini terjadi karena mikroorganisme anaerob sensitif terhadap
oksigen, karena dapat menghambat pertumbuhan dan menyebabkan kematian
(Fardiaz 1992).

Lactobacillus adalah bakteri anaerob obligat batang Gram-positif. Bakteri


anaerob ini merupakan bakteri yang mampu hidup di tempat yang tidak memiliki
udara. Bakteri ini merupakan bakteri yang paling sering di jumpai pada periodontitis
apikalis kronis. Lactobacillus merupakan flora normal yang jumlahnya sedikit di
dalam rongga mulut, jarang menyebabkan infeksi terutama pada pleropulmonari atau
karies gigi dan umunya memiliki peran sebagai penginfeksi campuran. Lactobacillus
biasanya diisolasi dari infeksi saluran kencing, bakteremia, endokarditis, infeksi
supuratif lokal dan chorioamnionitis (Ashar 2014).
Salah satu jenis bakteri Lactobacillus yaitu, Lactobacillus plantarum yang
merupakan salah satu jenis bakteri asam laktat yang ditemukan dalam produk susu
dan sosis. Bakteri asam laktat adalah bakteri yang mampu menghasilkan asam laktat,
hidrogen peroksida, antimikroba, dan hasil metabolism lain yang memberikan
pengaruh positif bagi tubuh. Bakteri ini juga berpotensi sebagai kandidat preservatife
pangan. Bakteri ini diisolasi untuk menghasilkan antimikroba yang digunakan
sebagai probiotik. Manfaat bagi Kesehatan adalah memperbaiki daya cerna laktosa,
mengendalikan bakteri patogen dalam saluran pencernaan, penurunan serum
kolesterol, menghambat tumor,antimutagenic, dan antikarsiogenik, menstimulir
sistem imun, pencegah sembelit dan inaktivasi berbagai senyawa beracun (Lutfiah
2015).

Point ringkasan:
Spesies Bakteri Anaerobik : Lactobacillus
Habitat : Tubuh (Rongga mulut dan periodontitis apikalis
kronis)
Karakter spesies bakteri : Dapat menyebabkan infeksi pada pleropulmonari atau
karies gigi

Simpulan
Pertumbuhan bakteri secara anaerobik (tanpa oksigen) berhasil dipelajari.
Bakteri anaerobik obligat tidak dapat tumbuh jika ada oksigen karena akan
mengakibatkan kematian bakteri. Bakteri anaerobik dapat ditumbuhkan meski tanpa
Anaerobic Jar.
Laporan Praktikum Mikrobiologi Dasar
Semester Genap TA 2019/2020

Daftar Pustaka
Ashar. 2014. Identifikasi bakteri anaerob pada periapikalis kronis setelah di lakukan
dressing dengan NaOCl 3 % [skripsi]. Makasar (ID): Universitas
Hasanuddin.
Christoper DS, Michael DP, Harvey RR, Kangmin D, Jens CN, Michael GS. 2008. A
polymicrobial perspective of pulmonary infections exposes an
enigmatic pathogen in cystic fibrosis patients. PNAS. 105(39): 15070-
15075.
Fardiaz S. 1992. Mikrobiologi Pangan 1. Jakarta (ID): PT Gramedia Pustaka Utama.
Hamijaya L, Prihatiningsih, Widiastuti MG. 2014. Perbedaan daya anti bakteri
Tetrachlorodecaoxide, Povidon iodine, dan Hidrogen peroksida (H2O2)
terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa secara invitro. J. Ked. Gi.
5(4): 329 – 335.
Hawzhen MMS, Bestoon MF, Balssam MM. 2019. Evaluation of 5-aminolevulinic
acids induced photodynamic inactivation on S. mutans and S. sobrinus
by using two light emitting diode wavelengths (in vitro study).
Biomedical Research. 30(5): 727-732.
Kusumaningsari V, Handajani J. 2011. Efek pengunyahan permen karet gula dan
xylitol terhadap pertumbuhan bakteri S. mutans pada plak gigi. Maj.
Ked. Gi. 18(1): 30-34.
Lutfiah NA. 2015. Isolasi dan identifikasi bakteri asam laktat pada susu kambing
saanen (Capra aegagrus H.)[skripsi]. Malang (ID): Universitas Islam
Negeri.
Qosimah D, Indah IA, Murwani S. 2017. Penyakit Bakterial pada Ternak Hewan
Besar dan Unggas. Malang (ID): UB Press.

Anda mungkin juga menyukai