Anda di halaman 1dari 5

Laporan Praktikum 

Hari           : Tanggal penjelasan materi-Tanggal


Laboratorium Mikrobiologi  Pengumpulan 
Kelompok : 
PJP            : Stella Magdalena, M.Si. 
Asisten      : (Sesuai abjad) 
 
 
 
 
 
 
Pembuatan Tempeh dan Tape
 
 
 
 
Stephanie Maureen/201808520064/12018001339
 
 
 

 
 
 
 
 
 
PROGRAM STUDI TEKNOLOGI PANGAN 
FAKULTAS TEKNOBIOLOGI 
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA ATMA JAYA 
JAKARTA 
2021
PENDAHULUAN

(Maksimal 1 halaman, dibuat dalam bentuk paragraph dan mencangkup tujuan praktikum)

Tempe dan tape merupakan makanan hasil fermentasi asli dari indonesia, tempe dan tape
banyak dibuat karena dinilai memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan memiliki cara pembuatan
yang mudah. Tempe terbuat dari kacang kedelai dan ditambahkan ragi tempe yaitu Rhizopus
oligosporus sehingga akan membuat hifa sedangkan tape dibuat dari beras ketan putih yang
kemudian ditambahkan ragi tape sehingga nantinya akan terfermentasi menghasilkan alkohol.
Tempe memiliki rasa unik khas tempe yang berasal dari jamur yang tumbuh pada kacang kedelai,
selain harganya yang murah, tempe juga kaya akan protein. Sehingga, banyak orang yang gemar
mengkonsums tempe.
HASIL PENGAMATAN
Tabel 1 Hasil pengematan pembuatan tempe

Hari ke- Hifa Foto

1 ++

2 +++

Tabel 2 Hasil pengematan pembuatan tape

Pengamatan Keterangan
Warna Putih Kekuningan
Rasa Asam, sedikit manis
Aroma Aroma asam dan manis
Tekstur Lembek
Konsentrasi Alkohol ++

Sesudah Fermentasi
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil yang didapat, tempe pada hari pembuatan belum terlihat
menumbuhkan hifa, sedangkan pada hari pertama, tempe sudah mulai terlihat menumbuhkan
hifa pada bagian bawah plastik, sedangkan pada hari kedua tempe sudah mulai
menumbuhkan hifa pada seluruh kacang kedelai.
Berdasarkan tes organoleptik berdasarkan warna, bau dan rasa, hasilnya adalah tempe
memiliki hifa yang berwarna putih, kemudian memiliki rasa dan bau seperti tempe pada
umumnya, tidak terdapat bau atau rasa asam atau pahit, hanya ada rasa gurih dan sedikit
tawar ketika dilakukan perlakuan penggorengan. Untuk tes organoleptik pada tape, tape
memiliki warna putih sedikit kekuningan dengan bau asam dan alkohol yang menyengat
berasal dari reaksi karbondioksida dan alkohol, sehingga menandakan bahwa proses
fermentasi berhasil. Untuk tes organoleptik rasa dari tape, tape memiliki rasa dominan lebih
kecut dan sedikit manis, memiliki sedikit rasa alkohol.
4. Proses fermentasi tempe berlangsung mulai dari proses perendaman selama overnight,
proses perendaman itu mengakibatkan tumbuhnya bakteri asam laktat, sehingga diperoleh
kondisi asam agar jamur pada tempe dapat tumbuh. Proses fermentasi tape adalah

SIMPULAN
Maksimal 7 baris

DAFTAR PUSTAKA
Sesuai format CSE

Anda mungkin juga menyukai