Anda di halaman 1dari 4

TUGAS ORGANISASI KOPERASI

Gerakan Koperasi Dan Pembangunan Nasional

A. Gerakan Koperasi
Undang-Undang No.25 Tahun 1992 “Gerakan Koperasi adalah Keseluruha organisasi dan
kegiatan perkoperasian yang bersifat terpadu menuju tercapainya cita- cita bersama. Koperasi
dikenalkan di Indonesia oleh R. Aria Wiriatmadja di Purwokerto, Jawa Tengah pada 1896.Pada
12 Juli 1947, pergerakan koperasi di Indonesia mengadakan kongres koperasi yang pertama di
Tasikmalaya.Tanggal dilaksanakan kongres ini ditetapkan sebagai Hari Koperasi Indonesia.
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum. Koperasi
yang melandaskan kegiatannya berdasar prinsip koperasi sekaligus merupakan gerakan ekonomi
rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Koperasi di Indonesia berlandaskan Pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan.
Koperasi bertujuan memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat
pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka
mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur, berlandaskan Pancasila dan Undang-
Undang Dasar 1945. Karakteristik utama koperasi dan sekaligus membedakan koperasi dari
badan usaha yang lain adalah bahwa anggota koperasi memiliki identitas ganda (the dual
identity of the member), yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pengguna (user
own oriented). Oleh karena itu :
 Koperasi dimiliki oleh anggota yang bergabung atas dasar sedikitnya pada satu
kepentingan ekonomi yang sama.
 Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai percaya diri untuk
menolong dan bertanggung jawab kepada diri sendiri, kesetikawanan, keadilan,
persamaan, dan demokrasi. Selain itu anggota koperasi percaya pada nilai-nilai etika
kejujuran, keterbukaan, tanggung jawab sosial, dan kepedulian terhadap orang lain.
 Koperasi didirikan, dimodali, dibiayai, diatur, dan diawasi serta dimanfaatkan sendiri
oleh anggota.
 Tugas pokok badan usaha koperasi adalah menunjang kepentingan ekonomi anggota
dalam rangka memajukan kesejahteraan anggota.
 Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada anggota maka
kelebihan kemampuan pelayanan itu dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat yang bukan anggota koperasi
Adapun jenis-jenis koperasi dapat dibedakan sebagai berikut. Jenis koperasi berdasarkan fungsinya :

1) Koperasi Konsumsi
Koperasi ini didirikan untuk memenuhi kebutuhan umum sehari-hari para anggotanya.
Yang pasti barang kebutuhan yang dijual di koperasi harus lebih murah dibandingkan di tempat
lain, karena koperasi bertujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Koperasi Jasa Fungsinya
adalah untuk memberikan jasa keuangan dalam bentuk pinjaman kepada para anggotanya.
Tentu bunga yang dipatok harus lebih rendah dari tempat meminjam uang yang lain.
2) Koperasi Produksi
Bidang usahanya adalah membantu penyediaan bahan baku, penyediaan peralatan
produksi, membantu memproduksi jenis barang tertentu serta membantu menjual dan
memasarkannya hasil produksi tersebut. Sebaiknya anggotanya terdiri atas unit produksi yang
sejenis.Semakin banyak jumlah penyediaan barang maupun penjualan barang maka semakin
kuat daya tawar terhadap supplier dan pembeli.
B. Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi simpan pinjam atau sering juga disebut dengan istilah koperasi kredit
merupakan sebuah lembaga keuangan selain bank yang dikelola dan dijalankan untuk
memberikan bantuan pinjaman modal dan memberikan bunga kredit rendah. Tunjuan awal dari
koperasi simpan pinjam adalah memberikan solusi keuangan hanya untuk para anggota koperasi
saja, Namun seiring perkembangan kebutuhan yang ada di masyarakat, koperasi turut andil
memberikan bantuan untuk kebutuhan usaha kecil dan menarik dana dari masyarakat umum.
Koperasi Simpan Pinjam lebih mendahulukan simpanan disbanding pinjaman. Tentu saja
ketentuan ini menjadi tidak tepat kalau diterapkan pada angota yang tidak mempunyai
kemampuan finansial, sehingga baginya yang lebih tepat adalah koperasi simpan pinjam, artinya
anggota meminjam dahulu dan baru setelah mempunyai kemampuan maka dia akan
menyimpan. Berbeda dengan anggota koperasi yang berkemampuan, istilah ini memang tepat
karena anggota tersebut akan melakukan simpanan dahulu, baru bila diperlukan maka akan
meminjam.
Dengan adanya anggota yang tidak memiliki kemampuan, maka kalau pinjaman yang
diambil tersebut digunakan untuk tujuan konsumtif maka anggota tersebut tidak akan
mengalami penambahan kemampuan setelah melakukan peminjaman. Setiap anggota Koperasi
Simpan Pinjam harus mempunyai komitmen yang sama terhadap visi maupun misi yang menjadi
pedoman koperasi. Sebagai badan hukum, koperasi dimungkinkan untuk menambah pemilik
koperasi dan atau anggota koperasi. Agar visi dan misi yang ditetapkan oleh anggota tersebut
tidak mengalami perubahan yang mendasar, yang jelas akan berpengaruh pada penentuan
strategi bisnis perusahaan, maka penerimaan masyarakat sebagai anggota koperasi harus benar-
benar sesuai dengan kemauan bersama anggota sebelumnya. Untuk itu sangat diperlukan
berbagai kriteria masyarakat yang dapat diterima sebagai anggota koperasi, misalnya :
 Anggota baru koperasi harus membayar iuran atau simpanan pokok yang sama dengan
anggota sebelumnya.
 Anggota baru harus membayar simpanan wajib atau saham, minimal dengan nilai
tertentu per sahamnya.
 Anggota baru harus mengakui dan menjalankan visi dan misi yang sudah ada. Secara
umum ruang lingkup kegiatan usaha koperasi simpan pinjam adalah penghimpunan dan
penyaluran dana yang berbetuk penyaluran pinjaman terutama dari dan untuk anggota.
Pada perkembanganya memang koperasi simpan pinjam melayani tidak saja anggota
tetapi juga masyarakat luas.
C. Pembangunan Nasional
Ropke [ 1987] mendefinisikan koperasi sebagai organisasi bisnis yang para pemilik atau
anggotanya adalah pelanggan perusahaan utama perusahaan tersebut . Kriteria identitas
suatu koperasi suatu koperasi merupakan perinsip identitas yang membedakan unit usaha
koperasi dari unit perusahaan lainya. Koperasi juga dapat memperkokoh perekonomian
rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional, dengan koperasi
sebagai guru utamanya.salah satu fungsi koperasi yaitu usaha bersama berdasarkan asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi . adapun kondisi perekonomiann di Indonesia
sekertaris Kementrian Koperasi dan UKM ia mengatakan ada beberapa faktor penyebab
banyaknya koperasi yang tidak actif, di antaranya pengelolahan yang tidak
professional,Namun demikian hingga kini kementrian masih melakukan pendapatan untuk
mengetahui hal tersebut. Menggapa Koperasi di Indonesia sulit untuk maju ?
1. Kurangnya Partisipasi anggota
Bagaimana mereka bias berpartisipasi lebih kalau mengerti saja tidak dengan apa
itu koperasi, Hasilnya anggota koperasi tidak menunjukan partisipasinya baik itu
kontributif maupun insentif.
2. Sosialisasi Koperasi
Tingkat partisipasi anggota masih rendah, hal tersebut di sebabkan sosialisasi yang
belum optimal. Masyarakat menjadi anggota hanya tau kalau koperasi hanyalah
sekedar melayani konsumen seperti halnya took-toko
3. Permodalan
Kurang berkembangnya koperasi juga berkaitan dengan sekali dengan kondisi modal
.Kendala modal bias terjadi karena kurangnya dukungan modal yang kuat dan
bahkan sebaliknya terlalu tergantungnya modal dan sumber koperasi itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai