Divva Kaamila
J0304201115 | TEKBP2
Dengan ini saya menyatakan laporan akhir praktikum ini adalah karya saya dan dapat
dipublikasikan sepenuhnya oleh IPB University. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari karya yang diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir laporan ini sesuai dengan kaidah dan etika yang berlaku.
Saya bertanggung jawab penuh atas penemuan segala bentuk kecurangan serta
ketidaksesuaian aturan dalam penulisan ini. Saya bersedia mendapat sanksi akademis yang
berlaku sesuai kesepakatan tim pengajar, termasuk peniadaan nilai praktikum Sistem Operasi
Jaringan Komputer.
Divva: 1
Bogor, 20 November 2021
(Divva Kaamila)
1 TINJAUAN PUSTAKA: TEKNOLOGI VIRTUALISASI
1.2 Tujuan
1) Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami konsep dari Teknologi
Virtualisasi.
2) Mahasiswa mampu memahami cara kerja aplikasi Docker dan dapat
menkonfigurasi untuk instalasi aplikasi web server WordPress di dalam
container.
1.3 Ringkasan
Virtualisasi adalah konsep yang mengijinkan komputer untuk dibagi dalam
beberapa lingkungan pada saat yang sama. Lingkungan ini dapat saling
berhubungan atau bahkan tanpa saling berhubungan sama sekali. Sebuah
lingkungan mungkin bisa jadi sadar atau tidak bahwa lingkungan tersebut
berjalan di lingkungan virtual. Lingkungan biasa disebut dengan mesin virtual,
Virtual Machine (VM).
Container adalah virtualisasi pada level sistem operasi dimana tiap proses
atau aplikasi yang dijalankan tiap container memiliki kernel yang sama. Hal ini
menjadi keuntungan sendiri dibandingkan virtualisasi pada level mesin (virtual
machine), dimana virtual machine membutuhkan kernel sistem operasi yang
berbeda-beda tiap aplikasi yang dijalankan.
2 IMPLEMENTASI TEKNOLOGI VIRTUALISASI
Selanjutnya, sebelum melakukan install docker pada ubuntu lalukan update paket
terlebih dahulu dengan menggunakan perintah sudo apt-get update.
Selanjutnya adalah melakukan set up docker untuk mengatur repositori dan untuk
menambahkan repositori nightly atau test repositori. dengan menggunakan perintah
echo \
"deb [arch=$(dpkg --print-architecture)
signed-by=/usr/share/keyrings/docker-archive-keyring.gpg]
https://download.docker.com/linux/ubuntu \
$ (lsb_release -cs) stable" | sudo tee /etc/apt/sources.list.d/docker.list > /dev/null
Jika telah melakukan semua installasi docker, dapat mengecek nya dengan perintah
dpkg -l | grep docker jika sudah ada maka nama nama filenya akan muncul.
Selanjutnya melakukan pengecekan pada port 53 dengan menggunakan perintah sudo
netstat -tamp | grep 53 namun sebelum itu lakukan penghentian pada bind9 dan pada
systemd-resolved.service agar tidak bertabrakan dengan docker.
Setelah itu masuk kedalam file Dockerfile dengan menggunakan perintah sudo vi
Dockerfile setelah masuk lakukan konfigurasi dengan menambahkan isi file seperti
gambar dibawah ini.
Setelah itu jalankan dockernya dengan menggunakan perintah sudo systemctl start
docker lalu cek statusnya apakah sudah aktif atau belum dengan menggunakan
perintah sudo systemctl status docker.
Langkah selanjutnya adalah masuk kedalam file db.nim dengan perintah sudo vi
db.nim jika sudah masuk kedalam file lakukan konfigurasi dengan menambahkan wp
pada bagian paling bawah ipnya menggunakan ip ubuntu.
Langkah selanjutnya adalah membuat tagging untuk membangun image dan buildding
docker dengan menggunakan perintah sudo docker build -t bind9 .
Selanjutnya cek image docker yang telah dibuild dengan perintah sudo docker images
jika sudah ada maka tampilan seperti dibawah ini
Setelah itu lakukan restart apache2 dengan menggunakan perintah sudo service
apache2 restart lalu lakukan pengecekan port untuk web server, port yang digunakan
ada
2.3 Melakukan Mounting file db.nim ke Container
Langkah selanjutnya adalah melakukan Mounting file db.nim ke container dengan
menggunakan perintah seperti gambar dibawah ini lalu
Langkah selanjutnya yaitu membuat volume yang akan dipakai untuk halaman
wordpress dengan menggunakan perintah sudo docker volume create wp-tekom. Pada
perintah tersebut dapat dilihat, volume yang dibuat menggunakan nama wp-tekom.
Kemudian cek volume yang baru dibuat pada direktori /var/lib/docker/volumes.
Karena wordpress akan menggunakan domain yang ada pada service apache2 yang
sebelumnya sudah di konfigurasi, maka untuk menggunakan domain yang baru agar
terbuka halaman wordpress harus menonaktifkan layanan dari apache2 dengan
menggnakan perintah sudo systemctl stop apache2. Kemudian cek menggunakan
netstat apakah layanan apache2 yang berjalan pada port 80 sudah hilang atau belum.
Pengujian selanjutnya yaitu membuka web page dari wordpress dengan menggunakan
ip server yang digunakan yaitu 192.168.62.115/wp-admin/. Jika sudah, selanjutnya
menghubungkan koneksi antara wordpress dengan database yang baru saja dibuat
dengan nama wordpress. Adapun dapat melihat tampilan seperti pada gambar di
bawah ini dengan memasukkan database name wordpress, username tekom, password
wp, database host 127.0.0.1, dan table prefix wp_. Setelah itu klik Submit.
Kemudian, kli Run the Installation.
Pada tampilan berikut, dapat membuat tampilan content wordpress yang nantinya
akan ditampilkan pada halaman wordpress atau dengan mengisikan infomasi yang
dibutuhkan seperti pada gambar di bawah ini.
Apabila telah sukses, maka akan muncul tampilan wordpress telah sukses diinstall dan
berikut dengan username serta passwordnya. Lalu, klik Log In.
Pada tampilan berikut dapat memasukkan username wp dan password adminsojk
untuk melakukan login.
Apabila telah berhasil login ke dalam wordpress, maka akan muncul tampilan utama
setelah login wordpress.
Jika mengetikkan alamat 192.168.1.115 pada web browser, maka akan muncul
tampilan wordpress sesuai dengan yang kita inginkan.
DAFTAR PUSTAKA
Dwiyatno, S., Rakhmat, E., & Gustiawan, O. (2020). Implementasi Virtualisasi Server
Berbasis Docker Container. Prosisko, 7(2), 165–175.
https://ejurnal.lppmunsera.org/index.php/PROSISKO/article/view/2520/.
Umar, R., Studi, P., Informatika, T., Industri, F. T., Ahmad, U., Yogyakarta, D., Cluster, V., &
Mesin, V. (2013). Review Tentang Virtualisasi. Review Tentang Virtualisasi, 7(2),
775–784. https://doi.org/10.12928/jifo.v7i2.a2763.