Anda di halaman 1dari 4

Perbandingan Performansi Container Orchestration K8S Diatas

Docker dan CoreOS RKT untuk Aplikasi Webserver Go


Septyan Indra Bayu K1, Komang Martha Suteja2,
Arbie Nabillasalsa B3, Raden Muhamad Irvan R4
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Informatika, Universitas Telkom

Abstrak

Kata Kunci:
Pendahuluan

Pada era globalisasi saat ini, operasi, perangkat storage/penyimpanan data


perkembangan teknologi sangat pesat. atau sumber daya jaringan. Masalah yang
Pelayanan yang diberikan dari teknologi terjadi dalam pelayanan ini yaitu berupa tidak
tersebut mempermudah para pengguna stabil dan fleksibel pada penyebaran dan
teknologi dalam menjalankan aktifitas pemeliharannya. Adapun keterbatasan
kehidupannya sehari-hari. Salah satu platform PaaS dalam sumber daya overhead,
teknologinya yaitu Cloud computing atau sehingga CaaS seperti Docker dan CoreOS
komputasi awan. Teknologi ini muncul.
memanfaatkan layanan internet Dengan adanya teknologi container
menggunakan pusat server yang bersifat tersebut, membuat para pengguna
virtual dengan tujuan pemeliharaan data dan memudahkan untuk membangun, menguji
aplikasi. Ada tiga jenis/ tingkatan pada dan menyebarkan aplikasi terdistribusi dalam
layanan berbasis cloud, yaitu Saas (Software lingkungan yang terisolasi. Docker
as a Service), IaaS (Infrastructure as a merupakan salah satu aplikasi container yang
Service) dan PaaS (Platform as a Service). pertama kali diciptakan. Tetapi untuk
Keberadaan komputasi awan jelas akan kebutuhan produksi, tidak cukup hanya sekedar
menimbulkan perubahan dalam cara kerja aplikasi bisa berjalan, dibutuhkannya sistem yang
sistem teknologi informasi dalam sebuah handal dan mampu membuat suatu aplikasi selalu
organisasi. Hal ini karena komputasi awan dalam keadaan staus tersedia, tidak ada
downtime, memiliki keamanan yang bagus, serta
melalui konsep virtualisasi, standarisasi dan
dapat menerima banyak traffic. Maka dari itu,
fitur mendasar lainnya dapat mengurangi
yang akan penulis gunakan pada tulisan ini
biaya Teknologi Informasi (TI), adalah Kubernetes. Dalam tulisan ini kami akan
menyederhanakan pengelolaan layanan TI, membandingkan performansi kubernetes yang
dan mempercepat penghantaran layanan. dijalankan di atas Docker dan rkt (Core Os).
Virtualisasi merupakan pembuatan
suatu bentuk atau versi virtual dari sesuatu
yang bersifat fisik, misalnya sistem
Metodologi dijalankan dari terminal bash itu mengikuti
semua instruksi yang diberikan pada Docker
A. Docker file dan membangun image. Ini adalah cara
otomatis membangun image. Docker image
Docker menyediakan fasilitas untuk membuat Docker container. Container
mengotomatiskan aplikasi ketika mereka seluruh keperluaan untuk suatu aplikasi,
ditempatkan di Kontainer. Dalam sebuah demikian juga aplikasi tersebut dapat
wadah lingkungan di mana aplikasi dijalankan dengan cara yang terisolasi.
tervirtualisasi dan dieksekusi, docker Misalnya, anggap saja ada adalah image dari
menambahkan lapisan penyebaran tambahan Ubuntu OS dengan SQL SERVER, saat ini
mesin di atasnya. Cara docker dirancang image dijalankan dengan perintah run
adalah untuk memberikan lingkungan yang docker, lalu container dibuat dan SQL
cepat dan ringan di mana kode bisa SERVER akan berjalan di OS Ubuntu.
dijalankan secara efisien dan terlebih lagi
menyediakan fasilitas tambahan dari proses B. Rkt
kerja yang mahir untuk mengambil kode dari
Rkt adalah mesin kontainer, yang
komputer untuk pengujian sebelum produksi
diluncurkan oleh CoreOS. Ini membantu
[1]. Russell (2015) menegaskan bahwa,
pengembang untuk mengemas aplikasi dan
secepat mungkin docker memungkinkan
bergantung portable containers dan
Anda untuk uji kode Anda dan sebarkan ke
menyederhanakan penyebaran lingkungan
lingkungan produksi [2]. Turnbull (2014)
dan sebagainya. Perbedaan antara Rocket dan
menyimpulkan dengan mengatakan bahwa
Docker bisa dibedakan dalam sisi interface,
docker itu luar biasa sederhana [1]. Tentu
rkt adalah satu file yang dapat dieksekusi.
saja, Anda bisa mulai dengan sebuah docker
Begitu rkt mudah diintegrasikan dengan
yang memiliki sistem konfigurasi sederhana,
sistem canggih yang ada seperti systemd dan
biner docker dengan kernel Linux.
clustering environments.
Ada dua metode untuk membangun
Rkt merupakan aplikasi container yang
image. Yang pertama adalah membangun
bersifat open source, Aplikasi Standar
image dengan menggunakan read-only. Pada
container (APPC), dan itu bisa melakukan
fondasi setiap image merupakan image dasar.
mirror image yang dibuat oleh docker
Sistem image pada dasarnya merupakan
containers. Sejak rkt tidak memiliki daemon
image dasar, seperti Ubuntu 14.04 LTS, atau
tersentralisasi, bisa dengan mudah
Fedora 20. Operasi Images sistem membuat
diintegrasikan ke dalam sistem. Fitur-
container dengan kemampuan yang lengkap
fiturnya seperti Keamanan, Kompabilitas dan
menjalankan OS. Image dasar juga dapat
Standards-based.
dibuat dari scratch. Aplikasi yang
dibutuhkan dapat ditambahkan ke image base Keamanan pada rkt berisi fungsi
dengan memodifikasinya, tetapi perlu untuk pembagian izin, yang dirancang untuk
membangun Image yang baru. Proses menghindari operasi yang tidak perlu
membangun citra baru disebut “committing a dijalankan dengan root, hak istimewa ini juga
change”. Metode kedua adalah membuat menyediakan verifikasi tanda tangan default
sebuah file Docker. File Docker berisi daftar dan fitur canggih lainnya untuk
instruksi ketika perintah "Docker build" mempertimbangkan keamanan.
Kompabilitas pada rkt tidak membutuhkan
jangka panjang background daemon dan
dapat bekerja dengan lancar dengan
SYSTEMd atau mulai dengan sistem init lain
yang ada. Standards-based pada rkt dapat
merujuk ke "Standard Container", selama
beberapa alat dapat berbagi hal yang sama
dala satu lingkungan, yang didefinisikan
kriteria untuk memandu pengguna
membangun dan mengemas image kontainer.
Rkt dirancang untuk mendukung dan
menyediakan kompatibilitas mundur untuk
berbagai Standard Container.
Arsitektur Sistem

Pada pengerjaan ini, peneliti bertugas


untuk membandingkan antara Docker dan rkt Gambar 1. Arsitektur RKT

yang dibangun dengan K8s. Bertujuan untuk


menilai performansi dari Docker dan rkt.
Berikut ini merupakan arsitektur yang dibuat
dalam pengerjaan ini.

Gambar 2. Arsitektur Docker

Daftar Pustaka
[1] Turnbull, J. (2014). The Docker Book: Containerization is the new virtualization
[2] Russell, B. (2015). Passive Benchmarking with docker LXC, KVM & OpenStack
[3] Xiao-Lan Xie1,2 Peng Wang *1, Qi Wang1. “The Performance Analysis of Docker and
Rkt Based on Kubernetes” 2017 College of Information Science and Engineering, Guilin
University Of Technology, Guilin, Guangxi Zhuang Autonomous Region, China,Guangxi
Key Laboratory of Spatial Information and Geometric, Guilin, China.

Anda mungkin juga menyukai