Anda di halaman 1dari 27

Profesionalisme dan Kode Etik

Sigit Basuki Wibowo


Pokok Bahasan
• Profesionalisme (Profesionalisms)
• Kode Etik (Code of Ethics)
Kasus Columbia

• Tragerdi terjadi tanggal 1 Februari 2003


• Pessawat ulang-alik Columbia pecah
berkeping-keping saat memasuki atmosfer
bumi.
• Sejumlah 7 astronot meninggal dunia.
• Ditemukan kepingan sekitar 38% (84.000
kepingan)
Permasalahan
• Sensor suhu pada dekat roda kiri
menunjukkan kenaikan temperatur.
• Segera setelah itu, saluran hidrolik sebelah
kiri mengalami kegagalan.
• Pesawat menjadi sulit dikendalikan.
• Pilot tidak mungkin lagi menjaga posisi
pesawat dengan tepat pada saat
memasuki atmosfer.
• Akhirnya, Columbia tidak terkontrol dan
pecah berkeping-keping.
• Permsalahan muncul karena salah satu
bagian lapisan keramik mengalami
kerusakan pada saat tinggal landas.
Fakta-Fakta
Tim investigasi dibentuk untuk memastikan
penyebab kejadian.

Memberikan rekomendasi untuk peluncuran


berikutnya.
Setelah
Kejadian Laporan ini memberikan berbagai informasi
penting.

Yang paling penting adalah sitasi laporan


adalah: “broken safety culture” within NASA
Kasus Intel Pentium
• Akhir tahun 1994, muncul berita Prosesor Intel
Pentium terdapat bug.
• Terjadi kesalahan untuk perhitungan yang
sederhana.
• Kasus ini sangat signifikan à 80 % komputer
saat itu menggunakan chip tersebut.
• Kesalahan dari jutaan komponen sebenarnya
wajar à dapat dikompensasi dari sisi software.
• Namun kesalahan di sini …
• 4.195.835 x 3.145.727 / 3.145.727
= 4,195,579 (????)
Respons Intel
• Pada awalnya, Intel membantah berita tersebut.
• Namun pernyataan Intel tidak akurat, dan Intel
mengubah kebijakan dan mengatakan bahwa
permasalahan tersebut memang ada.
• Intel mengatakan bahwa permasalahan tersebut
tidak signifikan.
• Intel akan mengganti secara cuma-cuma, bagi user yg
bisa menunjukkan masalah tersebut.
• Dari sudut pandang Intel, pernyataan ini masuk akal
karena sudah dua juta chip bermasalah terjual.
Respons Pengguna
• Tidak puas à Bagaimana memastikan
bahwa untuk selanjutnya tidak akan ada
masalah?
• IBM membatalkan penjualan semua
komputer yang mengandung chip
bermasalah tersebut.
• Setelah banyak protes à Intel bersedia
mengganti chip yang bermasalah bagi
pengguna yang memintanya.
Sebelum berita tersebut, Intel
sudah aware (menyadari) dan
sudah memperbaiki pada versi
berikutnya.

Fakta-fakta Namun demikian tetap menjual


Kasus Intel versi yang flaw (bermasalah).

Intel menghabiskan 475 juta USD


untuk kasus ini.
Pertanyaan
• Apakah Intel melakukan sesuatu unethical?
• Terlihat sepertinya kasus ini hanyalah masalah PR (public relation).
• Namun, jika dikaitkan dengan kode etik (code of ethic) à masalah
lebih dari sekedar PR.
Pelajaran untuk Intel
• Intel belajar dari kasus ini à Design chip
yang baru masih terdapat flaw.
• Intel mengubah pendekatan yang
dilakukan à Masalah diselesaikan
segera.
• Pada tahun 1997 versi awal Pentium II
dan Pentium pro terdapat bug.
• Kali ini, Intel segera mengkonfirmasi
kesalahan ini.
• Intel memberikan perangkat lunak
kepada konsumen untuk mengoreksinya.
Engineering sebagai Profesi
• Bisakah insinyur mencari bantuan apabila berada pada situasi penuh
dilema?
• Kode Etik dirumuskan oleh berbagai masyarakat profesional, misalnya
dokter, pengacara, dll.
• Apakah hal sama bisa diterapkan untuk insinyur?
• Apakah keinsinyuran adalah suatu profesi?

Job/Occupation vs Profession
• Job/Occupation: Any work for hire can be considered a job, regardless of
the skill level involved and the responsibility granted (Fleddermann, 2012)
• Engineering: lebih dari sekedar pekerjaan (mengingat skill dan tanggung
jawab yang diperlukan)
Profesi
• “profession”, “job”, dan “occupation” ?
• Atlit profesional
• Tukang kayu profesional
Profesi
1. Pekerjaan yang memerlukan keahlian.
2. Anggota profesi memerlukan pendidikan formal.
3. Terdapat organisasi yang dikendalikan oleh anggota yang akan
menentukan standar untuk masuk dalam keanggotaan (admission),
stadandar menjalankan (conduct) profesi, dan menegakkan
(enforce) anggotanya untuk menjalankan standar.
4. Terdapat hasil yang baik dan berarti dari menjalankan profesi.
Judgement and Discretion
• Judgement (Pertimbangan):
• Mengambil keputusan yang signifikan berbasiskan pada hasil pendidikan
formal dan pengalaman
• Keputusan memiliki dampak yang cukup serius pada kehidupan seseorang
dan/atau berimplikasi pada penggunaan dana yang cukup besar.
• Discretion (kebijaksanaan):
• Kebebasan untuk mengambil keputusan apa yang harus dilakukan pada
situasi tertentu
• Menjaga kerahasiaan informasi dalam kaitannya dengan partner atau klien.
• Keduanya dikaitkan dengan dampak dari keputusan yang signifikan.
Medicine:
• Memerlukan keahlian tertentu (formal + praktis).
• Tidak dapat digantikan oleh mesin (mechanized)
• Memerlukan judgement dan discretion untuk

Medicine setiap pasien.


• Mempunyai asosiasi. (IDI)

dan Law Law:


• Memerlukan keahlian tertentu.
• Tidak dapat digantikan oleh mesin (mechanized)
• Memerlukan judgement dan discretion untuk
setiap klien.
• Mempunyai asosiasi. (PERHAKHI)
Engineering Professional Societies
Organisasi di luar negeri:
• The Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE)
• National Society of Profesional Engineers (NSPE)
• American Society of Mechanical Engineers (ASME)
• Japan Society of Civil Engineers
• American Institute of Chemical Engineers (AICHE)
• American Society of Civil Engineers (ASCE)

Organisasi Profesi di Indonesia:


• Persatuan Insinyur Indonesia (PII)
Apakah kode etik untuk engineer?
Kode Etik
• Organisasi profesi biasanya merumuskan Kode Etik
• Kode Etik merepresentasikan hak, tugas, dan kewajiban dari anggota suatu
profesi.
• Kode Etik tidak terbatas dalam konteks organisasi profesi
• Bisa ditemukan dalam organisasi atau perusahaan

• Kode Etik menyediakan framework bagi seorang profesional untuk


melakukan ethical judgement.
• Sifatnya tidak benar-benar komprehensif dan mencakup seluruh situasi yang
melibatkan ethical judgement
• Hanya berperan sebagai titik awal dalam proses ethical decision making.
Kode Etik
• Kode Etik merepresentasikan komitmen akan perilaku etis oleh seluruh
anggota profesi
• Tidak menciptakan prinsip etika baru
• Hanya menekankan prinsip yang telah diterima sebagai responsible
engineering practice.
• Kode Etik mendefinisikan peranan dan tanggung jawab dari seorang
profesional [Harris, Pritchard, and Rabins, 2000].

• Kode Etik bukan dokumen legal: anggota tidak bisa ditahan karena melanggar
• Kode Etik membantu seorang professional untuk mengaplikasikan prinsip-
prinsip moral pada situasi yang dihadapi dalam aktifitas profesional.
Kode Etik PII
• Mengutamakan keluhuran budi.
• Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk kepentingan
kesejahteraan umat manusia.
• Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat,
sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
• Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian
profesional keinsinyuran.
Kode Etik IEEE
We, the members of the IEEE, in recognition of the importance of our technologies
affecting the quality of life throughout the world, and in accepting a personal
obligation to our profession, its members, and the communities we serve, do hereby
commit ourselves to the highest ethical and professional conduct and agree:
1. to accept responsibility in making decisions consistent with the safety, health and
welfare of the public, and to disclose promptly factors that might endanger the
public or the environment;
2. to avoid real or perceived conflicts of interest whenever possible, and to disclose
them to affected parties when they do exist;
3. to be honest and realistic in stating claims or estimates based on available data;
4. to reject bribery in all its forms;
5. to improve the understanding of technology, its appropriate application, and
potential consequences;
Kode Etik dan Insinyur
• Apakah kode etik dan organisasi profesi (keteknikan) bisa melindungi
anggotanya (insinyur) pada situasi di mana anggota tersebut
mendapatkan tekanan dari atasan?

• Contoh Kasus (Unger, 1973 & Friedlander, 1974) :


• IEEE membela 3 insinyur elektro yang dipecat dari organisasi Bay Area
Rapid Transit (BART) saat ketiganya menginformasikan kekurangan dari
cara desain dan testing sistem kendali dari kereta api BART.
• Ketiganya menuntut BART sambil mensitasi kode etik IEEE yang
memprioritaskan keselamatan publik yang menggunakan sistem BART.
• IEEE mewakili ketiganya di pengadilan namun kalah.
Kasus Denver
International Airport

• Tahun 1990, Kota Denver,


Colorado memulai proyek
publik besar.
• Pembangunan bandara untuk
menggantikan bandara lama.
• Bandara sangat kompleks à
meningkatkan kemungkinan
permasalahan yang muncul.
Permasalahan DIA
• Permasalahan luggage system à menunda pembukaan.
• Penundaan hingga setahun lebih à biaya yang tinggi.

Anda mungkin juga menyukai