Anda di halaman 1dari 15

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Proses mesin pendingin
Mesin pendingin pada dasarnya adalah suatu mesin yang mengambil kalor
dari sistem lalu melepaskan kalor ini ke lingkungan, atau memindahkan kalor dari
reservoir dingin ke reservoir panas. Mesin yang ingin dibuat menggunakan sistem
pendingin berupa AC (air conditioner) memanfaatakan cara kerja AC dikarenakan
di AC memiliki arus siklus kalor yang reversibel (bolak balik), hal ini diperlukan
dalam pembuatan mesin pembuat batu es skala UMKM agar dapat lebih efisien
dalam produksi, lalu instalasi perpipaan yang baik juga dapat menentukan kualitas
mesin pendingin, dengan sfesifikasi sebagai berikut:

Gambar 4.1 Mesin pencetak ice tube

Listrik Mesin
Refrigra evaporator
PLN pendingi
n

Wadah
Hasil batu es
penampung
es 201
4.2 spesifikasi mesin pencetak batu ice tube
Dari gambar mesin pencetak batu es ini memiliki sepesifikasi sebagai
brikut untuk proses kerja mesin pencetak:
1. Jenis kapasitas AC yang digunakan : 0,5 PK
2. Dimensi evaporator yang digunakan :
Jumlah evaporator = 30 buah

33
Tinggi evaporator = 6,5 cm
Panjang evaporator = 13 cm
Lebar evaporator = 10 cm
3. jenis refrigrant yang digunakan : 404a
Diperoleh data dari siklus
ṁ = 0,03 kg/s
h1 = 290,8 kJ/kg
h2 = 320,003 kJ/kg
h3 = 256,40 kJ/kg
h4 = 225,0 kJ/kg
w = 29.208 kJ/kg
qc = 63.603 kJ/kg
qe = 65.8 kJ/kg

Gambar 4.2 siklus kerja

Gambar 4.3 refrigran 404A

34
4.3 Proses Kompresi

Gambar 4.4 blower pendingin


Saat masuk ke kompresor, refrigan berbentuk uap bertekanan rendah.
Refrigan akan di tekan oleh kompresor sehingga refrigan keluar dari kompresor
akan berbentuk uap bertekanan tinggi. Besar kerja kompresi dihitung dengan :
Ẇ =ṁxw (4.5)
w = h2 – h1 (4.6)
Ẇ = ṁ (h2 – h1) (4.7)
Ẇ : Daya termal Kompresi (kW)
ṁ : Laju aliran refrigan (kg/s)
w : Besar kerja kompresi (kJ/kg)
h2 : Entalpi refrigerant saat masuk kompresor (kJ/kg)
h1 : Entalpi refrigant saat keluar kompresor (kJ/kg)
Maka =
Ẇ = 0,03 kg/s (320,003 kJ/kg - 290,8 kJ/kg)
Ẇ = 0,03 kg/s (29.208 kJ/kg)
Ẇ = 0.87624 kW
Proses perhitungan kondensasi Refrigan yang keluar dari kondensor
sebagai berikut:
Qc = ṁ x qc (4.8)

35
qc = h2 – h3 (4.9)
Qc = ṁ (h2 – h3) (4.10)
Qc : Daya termal yang dilepas kondensor (kW)
ṁ : Laju aliran refrigan (kg/s)
qc : Kerja yang dilakukan kondensor (kJ./kg)
h2 : Entalpi refrigan keluar kondensor (kJ/kg)
h3 : Entalpi refrigan masuk kondensor (kJ/kg)
Maka =
Qc = 0.03 kg/s x (320,003 kJ/kg - 256,40 kJ/kg)
Qc = 0.03 kg/s x (63.603 kJ/kg)
Qc = 1.908 kW
4.3.1 Proses Evaporasi

Gambar 4.5 rangkain evaporator


Rangka Panjang
B = 195 mm
A = 5 mm
b = 194 mm
a = 4 mm
1
I= (195 mm ×5 3 mm−194 mm × 43 mm)
12
1
I= (24375 mm 4−12416 mm 4)
12

36
1
I= (11959 mm4 ) I =996,583mm 4
12
Lebar rangka
B = 137 mm
A = 5 mm
b = 136 mm
a = 4 mm
1
I= (137 mm ×5 3 mm−136 mm × 43 mm)
12
1
I= (17125 mm 4−8704 mm4 )
12
1
I= (8421 mm 4) I =701,75 mm4
12
Momen gaya
∑fy = 0
358,87-250N-v =0
v = 108,87 N
∑Ma =0
(250x440)+v.x-M=0
M= 110.000 +408,87.x
M →x440 = 157902,8 N mm
M→x956 = 215059,55 N mm
Refrigan yang keluar dari proses evaporasi yang terjadi terhadap proses
pendinginan yang terjadi pada mesin pencetak es skala umkm ini .
Qe = ṁ x qe (4.11)
Qe = h1 - h4 (4.12)
Qe = ṁ (h1 - h4) (4.13)
Qe : Daya termal yang diserap Evaporator (kW)
ṁ : Laju aliran refrigan (kg/s)
qe : Kerja yang dilakukan evaporator (kJ./kg)
h1 : Entalpi refrigan keluar evaporator (kJ/kg)
h4 : Entalpi refrigan masuk evaporator (kJ/kg)
Maka =

37
Qe = 0.03 kg/s x (290,8 kJ/kg - 225,0 kJ/kg)
Qe = 0.03 kg/s x (65.8 kJ/kg)
Qe = 1.974 kW
Hukum Thermodinamika 3 (Kekekalan Energi)
Q in = Q out
Q = m x c x ∆T (4.16)
Q : Kalor (energi thermal) yang dibutuhkan untuk menaikan temperature
m : Massa (kg)
c : kalor jenis material (j/kg.oC)
∆T : Selisih suhu (oC)
Mkuningan = 5 kg
Mair = 500 gram = 0.5 kg /siklus
Malumunium = 300 gram = 0.3 kg
c (kuningan) = 380 J/kgoC
c (air) = 4200 J/kgoC
c (alumunium)= 900 J/kgoC

4.4 Hasil Pengujian


Pada pengujian pertama mesin membutuhkan waktu untuk pendinginan ke
titik beku dengan melewati aliran pipa kuningan dan dapat dihitung sebagai
berikut :
4.4.1 Perencanaan perhitungan logam
A. Kalor yang dilepas untuk mendinginkan kuningan
Qkuningan = mkuningan x ckuningan x ∆T
T1 = 24 oC
T2 = 0 oC
Qkuningan = mkuningan x ckuningan x ∆T
Qkuningan = 5 kg x 380 J/kgoC x (24 oC – 0 oC)
Qkuningan = 45600 Joule = 45.6 kJ
B. Kalor yang dilepas untuk mendinginkan air
Qair = mair x cair x ∆T
T1 = 24oC

38
T2 = 12oC
Qair = mair x cair x ∆T
Qair = 0.5 kg x 4200 J/kgoC x (24 oC - 12 oC)
Qair = 25200 Joule = 25.2 kJ
C. Kalor yang dilepas oleh mesin pembuat es untuk mendinginkan alunium
Qalumunium = malumunium x calumunium x ∆T
T1 = 24 oC
T2 = 0 oC
Qalumunium = malumunium x calumunium x ∆T
Qalumunium = 0.3 kg x 900 J/kgoC x (24 oC – 0 oC)
Qalumunium = 6480 Joule = 6.48 kJ
Pengujian kedua dilakukan setelah pengujian pertama menghasilkan ice
tube dan kecepatan waktu pembekuan akan lebih cepat dikarnakan suhu
evaporator yang masih dingin karna sudah melalui pengujian pertama.

Gambar 4.6 Proses pendinginan


D. Kalor yang dilepas oleh mesin pembuat es untuk mendinginkan kuningan
Qkuningan = mkuningan x ckuningan x ∆T
T1 = 30 oC
T2 = -3 oC
Qkuningan = mkuningan x ckuningan x ∆T
Qkuningan = 5 kg x 380 J/kgoC x (30 oC – (-3) oC)
Qkuningan = 62700 Joule = 62,7kJ

39
E. Kalor yang dilepas oleh mesin pembuat es untuk mendinginkan air
Qair = mair x cair x ∆T
T1 = 24 oC
T2 = 12 oC
Qair = mair x cair x ∆T
Qair = 0.5 kg x 4200 J/kgoC x (24 oC - 12 oC)
Qair = 25200 Joule = 25,2 kJ
F. Kalor yang dilepas oleh mesin pembuat es untuk mendinginkan alunium
Qalumunium = malumunium x calumunium x ∆T
T1 = 24 oC
T2 = 0 oC
Qalumunium = malumunium x calumunium x ∆T
Qalumunium = 0.3 kg x 900 J/kgoC x (24 oC – 0oC)
Qalumunium = 6480 Joule = 6,48 kJ
Mengunsksn rumus daya sebagai berikut:
Q
P =
t
P : Daya (Watt)
Q : Energi panas (Joule)
t : Selang waktu yang dibutuhkan (s)
Energi (Bruto)
Q = Qair + Qkuningan + Qalumunium
Energi (Losses)
Q = Qkuningan + Q alumunium
Energi (Nett)
Q = Qair
4.4.2 Perencanaan perhitungan non logam

40
Gambar 4.7 perencanaan evaporator
A. Beban kalor dsari luar mesin
A : Total luas penampang bahan non logam mesin
SC = 0,7
A = 4,3m2
SHGFmax = 870 W/m2
CLF =1
Qradiasi non logam = SC x A x SHGFmax xCLF
Qradiasi non logam = 0,7 x 4,3m2 x 870 W/m2 x 1
Qradiasi non logam = 2618,7 Watt
Dinding mesin
U = 1,4195 W/ (m2/K)
A = 7,4 m2
T0 = 43oC
T1 = 37oC
Qdinding = U x A x (T0 – T1)
Qdinding = 1,4915 W/(m2/K) x 7,4m2 x (43oC – 37oC)
Qdinding = 66,2226 Watt
B. Perhitungan beban kalor dari dalam mesin
Pengguna rungan
Q(table) = 100 W
n (notasi pendinginan mesin) = 4
CLF =1
Qpengguna mesin = Q x n x CLF
Qpengguna mesin = 100 W x 4 x 1

41
Qpengguna mesin = 400 Watt
C. Perhitungan Daya Kompresor
Wkomp = ṁref x (h2-h1)
Wkomp : Daya Kompresor
ṁref : Massa aliran refrigant (kg/s)
h2 : Entalpi keluar kompresor
h1 : Entalpi masuk evaporator
Wkomp = ṁref x ( h2-h1 )
Grafik 4.1 freon R404 A

Tabel 4.1 interpolasi enthalpy


Enthalpy (kJ/kg)
Temp oC Pressure kPa
Liquid Latent Gas
-9 208.64 188.02 205.55 393.27
-8 216.93 189.34 204.53 393.87
55 1491.5 279.47 279.47 425.15
56 1528.2 281.06 281.06 425.47

Dari perencananaan perhitungan watt yang di hasilkan sebesar 400 watt


dari beban keseluruhan yang dihasilkan mesin pencetak batu es skala UMKM.
4.4.3 prencanaan perhitungan entalphi

42
1. Interpolasi pada suction line
Berdasarkan data tabel diatas maka dapat dihitung proses termodinamika
Ukuran entalphi :

210−280,64 h1−393,27
=
216,93−208,64 393,27−393,27
0,816+3260,2083
h 1=
8,29
h1 = 393.36 kJ/kg
Suhu
210−208,64 Ts−(−9)
=
216,93−208,64 (−8 )−(−9)
0,816−74,61
Ts=
8,29
Ts = -8,9oC
2. Interpolasi pada discharge line
Ukuran entalphi :
1500−1491,5 hs−425,15
=
1528,2−1491,5 425,47−425,15
8,5+2018,5
hs=
36,7
hs = 425,38 kJ/kg
Suhu :
1500−1491,5 Td −55 8,5+2018,5
= Td=
1528,2−1491,5 56−55 36,7
Td = 55,23oC

h3 = h4 =279,75 kJ/kg
Maka ṁref dapat dicari menggunakan hasil dari perhitungan diatas
Q evap=ṁ ref x (h 1−h2)
Qevap
ṁref =
( h1−h 2)
3564,238
ṁref =
113,61

43
ṁref = 31,3725 Kg/s

Sehingga :
Wkomp = ṁref x ( h1 – h2 )
Wkomp = 31,3725 x ( 32,2 )
Wkomp = 1004,54 Watt = 1,3 Hp
4.5 Efek refrigrasi dari mesin pendingin
Kalkulasi efek refrigasi (RE)
Merupakan jumlah kalor yang diserap oleh refrigeran di dalam evaporator untuk
setiap satu satuan massa refrigeran, terjadi pada proses h4 ke h1
( h1−h 4 ) kJ
ℜ=
1 kg
(393,36−279,75 ) kJ
ℜ=
1 kg
RE = 113.6 kJ/kg
1. Kalkulasi kerja kompresi
Wkompresi=h 2−h 1
Wkompresi = 425,38 – 393,36
Wkompresi = 32,02 kJ/kg
2. Kalkulasi laju pelepasan kalor kondensor (Qc)
Qc = ṁ x (h2 – h3)
Qc = 47,434 kg/s x ( 425,38 – 279,75 )
Qc = 6,907 kW
3. Kalkulasi Koefisien Performansi (COP)
efek refrigasi
COP=
kerja kompresi
113,6
COP=
32,02
COP = 3,5
4. Kerja actual kompresor
(h 2−h 1)
η isentropik kompresor =
( h2−h 1)
(h ' 2−h ' 1)
0,79 =
(h 2−h 1)

44
h`2 – h`1 = 0,79 x 32,02
h`2 – h`1 = 25,2958 kJ/kg

W actual kompresor = ṁref x ( h`2 – h`1)


W actual kompresor = 47,434 kg/s x 25,2958 kJ/kg
W actual kompresor = 1199,8809 Watt = 1,609 HP

4.6 Perencanaan Pengujian alat


Perencanaan alat ini dibutuhkan untuk menentukan kualitas produksi dan
efisiensi waktu pembuatan mesin pencetak batu es agar bisa sesuain perencanaan
yang telah dibuat ,perhitunganya sebagai brikut:
1. ṁ udara
ṁ udara.low = ρ x A x υ evap.low
ṁ udara.low = 1,225 x 0,028 x 2,5
ṁ udara.low = 0,08575 kg/s
ṁ udara.med = ρ x A x υ evap.med
ṁ udara.med = 1,225 x 0,028 x 2,8
ṁ udara.med = 0,09604 kg/s
ṁ udara.hi = ρ x A x υ evap.hi
ṁ udara.hi = 1,225 x 0,028 x 3
ṁ udara.hi = 0,1029 kg/s
2. Q evap
Q evap.low = ṁ udara.low x ( h1-h2 )
Q evap.low = 0,08575 x 35
Q evap.low = 3001,25 Watt
Q evap.med = ṁ udara.med x ( h1-h2 )
Q evap.med = 0,09604 x 36
Q evap.med = 3457,44 Watt
Q evap.hi = ṁ udara.hi x ( h1-h2 )

45
Q evap.hi = 0,1029 x 37
Q evap.hi = 3807,3 Watt
a. W kompompresor
N2 d 1+t
=
N1 s
( d 2+t)(1− )
100
1002 80+ 8
=
1721 s
(130+8)(1− )
100
s = 8,7%
Wkomp = V x I x Cosφ x ( 1-s )
Wkomp = 220 x 7,8 x 1,71 x 0,913
Wkomp = 1128,8 Watt = 1,46 Hp
b. Koefisien performansi
Qevap . low 3001,25
COP . low= COP .low= COP.low = 2,7
Wkomp 1128,8
Qevap . med 3457,44
COP . med= COP . med= COP.med = 3,1
Wkomp 1128,8
Qevap. hi 3807,3
COP . hi= COP . hi= COP.hi = 3,4
Wkomp 1128,8

Tabel 4.1 Pengujian mesin pembuat es batu dengan hasil massa 500gram
Pengujian Suhu awal (oC) Suhu akhir (oC) Waktu (menit)
1 24.25 9 15
2 23.5 0 30
3 23.31 -0.4 45
4 23.06 -0.3 60
5 23.12 -1 75
6 23.25 -1.2 90
Grafik 4.2 hasil pengujian

46
30

25

20

15 Suhu awal
Suhu akhir
10

0
1 2 3 4 5 6
-5

Maka dari data perencanaan proses kerja mesin diatas dapat disimpulkan
mesin pembuat es batu mampu menghasilkan es tube sebesar 3kg/90menit

47

Anda mungkin juga menyukai